Anda di halaman 1dari 56

Tugas Presentasi

Bahan Galian Industri


Batu Kapur

Disusun oleh :
1. RIZKY BAGUS HERDIYANTO
(073001400084)
Materi Pembahasan

Genesa Batu Kapur

Eksplorasi Batu Kapur

Eksploitasi Batu Kapur

Pengolahan Batu Kapur

Kegunaan Batu Kapur


GENESA
BATU KAPUR
Apa Itu Batu Kapur?
Batu Kapur / Batu Gamping / Limestone
(CaCO3) adalah batuan sedimen yang terdiri
dari mineral calcite (calcium carbonate).
Sumber utama calcite ialah organisme laut.
Terbentuknya Batu Kapur

ORGANIK

MEKANIK

KIMIA
1. Organik
• Sebagian besar batu gamping di alam terjadi
secara organik, jenis ini berasal dari
pengendapan cangkang atau rumah kerang
dan siput, foraminifera atau ganggang berasal
dari kerangka binatang koral / kerang.
2. Mekanik

• Untuk batu gamping yang terjadi secara


mekanik, sebetulnya bahannya tidak jauh
berbeda dengan jenis batu gamping yang
terjadi secara organic.
• Yang membedakannya adalah terjadinya
perombakan dari bahan batu kapur tersebut
yang kemudian terbawa oleh arus dan
biasanya diendapkan tidak jauh dari tempat
semula.
3. Kimia
• Sedangkan yang terjadi secara kimia adalah jenis batu
gamping yang terjadi dalam kondisi iklim dan suasana
lingkungan tertentu dalam air laut ataupun air tawar.
Proses Terbentuknya
• Batu kapur terbentuk dari endapan calcite
atau aragonite. Sumber utama calcite berasal
dari organisme laut, dari karang-karang yang
semakin lama akan semakin menumpuk dan
membentuk sebuah formasi batu kapur.
• Dibeberapa
daerah endapan
batu batu gamping
seringkali
ditemukan di gua
dan sungai bawah
tanah. Hal ini
terjadi sebagai
akibat reaksi
tanah.
Stalaktit dan
Stalagmit
• Kapur juga dapat
terbentuk melalui
evaporasi.
Contoh:
• Stalaktit •Dalam gua, tetesan air merembes
• Stalagmit dari atas memasuki gua melalui
• Formasi gua celah gua atau pori di langit-langit
lainnya (atau gua. Ketika air menguap, setiap
disebut kalsium karbonat yang dilarutkan
“Speleothems”). dalam air akan disimpan di langit-
langit gua.
• Seiring waktu, proses evaporasi
mengakumulasi kalsium karbonat di langit-
langit gua. Deposit tersebut disebut Stalaktit.

• Jika tetesan jatuh ke dasar dan menguap maka


akan terbentuk Stalagmit yang bisa tumbuh
menjulang ke atas.
EKSPLORASI
BATU KAPUR
Dimana
Metode batuApa yang Bukit-
Eksplorasi Cocok
kapur
dengan dapat
KARST
Ciri-Ciri LingkunganBukitAlam kecil
Runcing
ditemukan?
Tersebut? SinkingSungai
dandikasar
Streambawah
Cekungan
permukaan
tanah
Metode Tidak Langsung Geofisika
Metode Geolistrik
Metode Geolistrik

Pemasangan 2 titik elektroda


di permukaan tanah dan 2 titik
lain untuk mengukur beda
Resistivitas potensial di permukaan yang
(Tahanan Jenis) sama

Mapping
ρa >125 Ohm.meter Sounding
Metode Eksplorasi Geolistrik
2. Pengambilan Data
1. Survei Lokasi

Bagaimana Prosedur Eksplorasi Kompas Geologi

Geolistrik?
Resistivity Meter Palu Geologi

GPS
Kabel
Elektroda Penghubung

Metode ini bertujuan untuk mengetahui variasi susunan lapisan


batuan bawah tanah secara vertikal.
Metode Geolistrik
1. Jika a = b = c
Wenner A
2. Jika a=c≠b
Schlumberger V
a c

M A B N
3. Pengolahan Data
InterpreVes
Nilai resistivitas semu
Software Kedalaman batuan

Rockworks
4. Interpretasi Data

Sifat fisika batuan


 Tahan jenisnya
 Porositas
 Permeabilitas batuan
 Kandungan mineral
Cara Mengidentifikasi Batu Kapur
EKSPLOITASI
BATU KAPUR
Eksploitasi Batu Gamping
I.Alat-alat yang Digunakan pada Penambangan
Batukapur :
1.Alat bor yaitu crawler drill

2.Alat gali muat yaitu Power Shovel ,Back Hoe,dan Bulldozer

3.Alat angkut yaitu Dump Truck

4.Alat penghancur material yaitu Hammer Crusher


II.Penambangan Batu Kapur

Penambangan Batu Kapur dilakukan dengan metode


Quarry
Clearing
1.Clearing
Kegiatan pembersihan tempat kerja dari
pohon-pohon besar dan kecil
2.Stripping Overburden
untuk membuang tanah penutup (over burden) yang
mana lapisan penutup mempunyai ketebalan 0,1-5
meter yang terdiri dari batu gamping lapuk, silica,dan
rijang
Stripping Overburden 1
Stripping Overburden 2
3.Drilling (Pemboran)
4.Blasting (sebelum dilakukannya peledakan ada
perencanaan peledakan)
Bertujuan untuk memisahkan material yang diinginkan
dari batuan induknya sehingga memudahkan dalam
proses selanjutnya.
Preparing Blasting
Blasting
5.Loading (Pemuatan)Hauling (Pengangkutan)
yang terdiri dari :
• Pengangkutan I (pemindahan material di
daerah tambang dari loading area menuju
dumping point).
• Pengangkutan II (pemindahan material batu
kapur dari loading area ke crusher)
Loading and Hauling
6.Crushing
Keuntungan penambangan dengan cara quarry

Ø Dapat diusahakan adanya cara penirisan


alamiah dengan membuat medan kerja sedikit
miring ke arah luar dan di tepi jalan masuk
dibuatkan saluran air.

Ø Alat-angkut bermuatan bergerak ke arah


bawah yang berarti mendapat bantuan gaya
gravitasi. Dengan demikian waktu
pengangkutannya (cycle time) menjadi lebih
singkat.
Kerugian penambangan dengan cari ini

Ø Meterial penutup harus dikupas dan dibuang sekaligus sebelum


penambangan dilakukan, berarti diperlukan modal yang besar untuk
mengongkosi pengupasan material penutup.

Ø Karena jalan masuknya miring, kalau pengemudi-pengemudi alat-alat


angkut kurang hati-hati karena ingin mempercepat produksi, maka hal ini
akan dapat menyebabkan kecelakaan, terutama pada jalan masuk yang
berbentuk spiral.
PENGOLAHAN
BATU KAPUR
Proses Pengolahan
• Pembuatan Kapur Tohor (CaO)
Reaksi: CaCO3---> CaO + CO2

• Pembuatan Kapur Padam (Ca(OH)2)


Reaksi: CaO + H2O ---> Ca(OH)2 + Panas
Pembuatan Kapur Tohor

Proses dengan menggunakan Proses Semi- Kontinu Proses Kontinu


Tungku Batch
Proses dengan menggunakan Tungku
Batch
Kapasitas : ± 20 ton (± 7 meter)
Suhu : 900 – 1500 C
Bahan Bakar : Kayu, Batubara.
Proses Semi Kontinu
Dibagi dalam 3 Zona :
1. Zona Pemanasan Awal
PreHeating (± 900 -
1000 oC)
2. Zona Kalsinasi /
Calcination
(± 1400 - 1500 oC)
3. Zona Pendinginan /
Cooling (± 150 - 200 oC)

Shaft Kiln
Proses Kontinu
Dibagi dalam 4 Zona : 1. Zona Kalsinasi 3. Zona Burning
2. Zona Transisi 4. Zona Cooling

Rotary Kiln
Pembuatan Kapur Padam

Proses Kering Proses Basah


KEGUNAAN
BATU KAPUR
(LIMESTONE)
Batu kapur merupakan batuan dengan
keragaman penggunaan yang sangat besar. Batuan ini
menjadi salah satu batuan yang banyak digunakan
dibandingkan jenis batuan-batuan lainnya. Beberapa
jenis batu kapur banyak digunakan karena sifat
mereka yang kuat dan padat dengan sejumlah
ruang/pori. Sifat fisik ini memungkinkan batu
gamping dapat berdiri kokoh walaupun mengalami
proses abrasi. Meskipun batu gamping tidak sekeras
batuan berkomposisi silikat, namun batu gamping
lebih mudah untuk ditambang dan tidak cepat
mengakibatkan ke-ausan pada peralatan tambang
maupun crusher (alat pemecah batu). (NOTES)
KEGUNAAN BATU KAPUR
a. Bahan bangunan

Bahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan untuk

plester,adukan pasangan bata, pembuatan semen tras ataupun semen merah.

b. Bahan penstabilan jalan raya

Pemakaian kapur dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk

rawa yang dilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengurangi plastisitas,

mengurangi penyusutan dan pemuaian fondasi jalan raya

c. Sebagai pembasmi hama

Sebagai warangan timbal (PbAsO3) dan warangan kalsium (CaAsO3) atau

sebagai serbuk belerang untuk disemprotkan.


d. Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian

Apabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relatife tidak banyak air, sebagai
pupuk untuk menambah unsur kalsium yang berkurang akibat panen, erosi serta untuk
menggemburkan tanah. Kapur ini juga dipergunakan sebagai disinfektan pada kandang
unggas, dalam pembuatan kompos dan sebagainya

e. Penjernihan air

Dalam penjernihan pelunakan air untuk industri , kapur dipergunakan bersama-sama


dengan soda abu dalam proses yang dinamakan dengan proses kapur soda.

f. Batu Gamping (caco3) Sebagai Pupuk Alternatif Penetralisir Keasaman Tanah

Semua material yang mengandung senyawa Ca dapat digunakan sebagai bahan


pengkapuran untuk menetralisir keasaman tanah, yaitu meningkatkan pH tanah yang
pada dasarnya menambahkan Ca dan menurunkan Al.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai