Anda di halaman 1dari 18

SATELIT TERRA

KELOMPOK 4 :

1. Sike Kusuma

2. Trio Harian

3. Wahyu Laily W

4. Wahyu Rizkia R

5. Wisnu Ferdians
SEJARAH SATELIT TERRA

 SATELIT TERRA satelit milik NASA yang dibuat oleh


kontraktor ILS diluncurkan dari Vandenberg Air Force
Base pada tanggal 18 desember 1999 oleh roket Atlas
IIAS
 Membawa misi internasional dari Amerika Serikat,
Jepang, dan Kanada untuk Earth Observing System
 Satelit Terra mulai mengumpulkan data atau mulai
beroperasi pada tanggal 24 februari 2000
Satelit Terra

Spesifikasi Satelit Terra :

1. Tanggal Peluncuran: 18 Desember 1999

2. Ukuran : bus antariksa sepanjang 6,8 m dan lebar 3,5 m.

3. Berat : 5,190 kg (11,442 lbs) saat diluncurkan.

4. Ketinggian orbit : 705 kilometer (438 mil) di atas permukaan bumi

5. Kecenderungan orbit: 98,5 derajat

6. Periode orbit: 99 menit (16 orbit per hari)

7. Satelit Terra dalam orbit sun-synchronous yang melingkar yang membawanya dari
utara ke selatan (di sisi siang hari di Bumi) setiap 99 menit
Fungsi Satelit Terra
Satelit Terra sebagai misi utama Earth Observing System, memiliki fungsi :
1. Menyediakan "snapshot" global dari permukaan bumi dan atmosfer.
2. Memberikan pengamatan prakiraan waktu dan geografi dari kejadian iklim yang
parah
3. Mendeteksi dampak manusia terhadap iklim dengan mengidentifikasi "sidik jari"
aktivitas manusia.
4. Mengembangkan metode prediksi bencana, karakterisasi, dan pengurangan risiko
dari kebakaran hutan, gunung berapi, banjir, dan kekeringan.
5. Menyediakan pengukuran global dari sistem bumi, seperti produktivitas biologis
tanah dan samudra, salju dan es, suhu permukaan, awan, dan uap air.
Aplikasi Satelit Terra

Aplikasi satelit terra diaplikasikan dalam ilmu sains,


diantaranya untuk :
1. Riset Program
2. Program Aplikasi Ilmu Bumi NASA, yaitu untuk
menemukan penggunaan praktis dan inovatif untuk
teknologi dan data NASA
3. Aplikasi penanganan darurat dan penilaian bencana
Satelit yang Dioperasikan
Pada satelit TERRA yang diluncurkan terdapat 5 satelit aplikasi sensor
yang dimiliki oleh Satelit Terra :

ASTER (Advanced Spaceborne Thermail Emission and


1 Reflection Radiometer)

2 CERES (Clouds and Earth’s Radiant Energy


System)
3 MISR (Multi-angle Imaging SpectroRadiometer)

MODIS (Moderate-resolution Imaging


4
Spectroradiometer)
MOPITT (Measurements of Pollution in the
5
Troposphere)
ASTER (Advanced Spaceborne Thermail Emission
and Reflection Radiometer)
• ASTER (Advanced Spaceborn Thermal Emission and Reflectance
Radiometer) adalah sebuah spektrometer citra beresolusi tinggi yang
berkerja di gelombang inframerah
• Siklus berulang ASTER adalah 16 hari. ASTER tidak akan mengumpulkan
data secara terus menerus, ASTER mengumpulkan rata-rata 8 menit data
per orbit.
• ASTER penting untuk penelitian awan, pemetaan permukaan, studi tanah
dan geologi, pemantauan gunung berapi, dan investigasi pola penggunaan
lahan dan vegetasi.
Instrumen ASTER terdiri dari tiga Instrument VNIR SWIR TIR
subsistem instrumen terpisah:
Bands 1-3 4-9 10-14

1. VNIR (Visible Near Infrared), sebuah Spatial


15m 30m 90m
teleskop yang terbelakang yang Resolution

hanya digunakan untuk Swath Width 60km 60km 60km


memperoleh gambar pasangan
stereo Cross Track ± 318km ± 116km (± ± 116km (±
2. SWIR (ShortWave Infrared), sebuah Pointing (± 24 deg) 8.55 deg) 8.55 deg)
teleskop refraktori aspheric tetap
tunggal Quantisation
3. TIR (Thermal Infrared) (bits)
8 8 12
CERES (Clouds and Earths Radiant Energy System

• CERES (Clouds and Earth’s Radiant Energy System) adalah instrumen satelit ilmiah
mengukur intensitas cahaya matahari yang dipantulkan dari dan emisi
radiasi yang dipancarkan oleh permukaan atmosfer dan permukaan bumi dan
peran awan bagi perubahan iklim dan siklus energi.
Berikut spesifikasi Satelit Sensor aplikasi CERES :
Setiap instrumen CERES
 Orbits : 705 km altitude, 10:30 a.m. descending node
adalah radiometer yang memiliki 3
(Terra) or 1:30 p.m.
channel: channel gelombang pendek
 Spectral Channels : Solar Reflected Radiation
untuk mengukur radiasi matahari (Shortwave): 0.3 - 5.0 µm
yang dipantulkan dalam range 0,3 - Window : 8 - 12 µm
5 mikrometer, channel untuk Total : 0.3 to >100 µm
mengukur emisi radiasi termal bumi  Swath Dimensions : Limb to limb
dalam range 8 - 12 mikrometer, dan  Angular Sampling : Cross-track scan and 360° azimuth
channel total untuk mengukur biaxial scan
seluruh spektrum radiasi bumi yang  Spatial Resolution : 20 km at nadir (10 km for TRMM)
keluar.  Mass : 45 kg
 Duty Cycle : 100%
 Power : 45 W
 Data Rate : 10 kbps
MISR (Multi-angle Imaging SpectroRadiometer)

• MISR (Multi-angle Imaging SpectroRadiometer) didesain untuk mengukur radiasi


matahari yang dipantulkan oleh permukaan dan atmosfer bumi dalam berbagai
arah dan spektrum gelombang.
• Data yang dikumpulkan terbukti berguna untuk berbagai aplikasi,
termasuk klimatologi dan pemantauan proses terestrial. MISR didesain untuk
memantau secara bulanan, musiman, dan dalam jangka panjang mengenai
perubahan konsentrasi partikel aerosol di atmosfer yang terbentuk secara alami
ataupun oleh manusia.
Instrumen MISR terdiri dari sembilan kamera digital yang mengumpulkan data dalam
empat spektrum gelombang yang berbeda dari spektrum matahari, yaitu:

1. Satu kamera mengarah ke titik nadir dan kamera lainnya memiliki sudut
sebesar 26.1°, 45.6°, 60.0°, dan 70.5° dari titik nadir.
2. Masing-masing dari sembilan kamera memiliki empat band pada 0,446 μm,
0,558 μm, 0,672 μm, dan 0,866 μm dan resolusi terkontrol 275 m, 550 m, atau
1,1 km.
3. Lebar petak MISR adalah 360 km dan memiliki siklus ulangi sembilan hari di
khatulistiwa yang bergerak sampai dua hari di kutub. Saat instrumen melayang
di atas bumi, setiap area dari permukaan bumi didata oleh sembilan kamera
dalam empat panjang gelombang (biru, hijau, merah, dan mendekati
inframerah).
MODIS (Moderate-resolution Imaging
Spectroradiometer)
• MODIS merupakan bagian program NASA jangka panjang untuk mengamati,
meneliti dan menganalisa lahan, lautan, atmosfir bumi dan interaksi diantara
faktor-faktor ini.
• MODIS sangat ideal untuk memantau perubahan skala besar di biosfer yang
menghasilkan wawasan baru tentang cara kerja siklus karbon global. Ditambah
dengan pengukuran suhu permukaan sensor, pengukuran MODIS terhadap
biosfer membantu ilmuwan melacak sumber dan tenggelamnya karbon dioksida
sebagai respons terhadap perubahan iklim.
Berikut spesifikasi MODIS (Moderate-resolution Imaging
Spectroradiometer) :

• MODIS mengorbit bumi secara polar (arah utara-selatan) pada


ketinggian 705 km dan melewati garis khatulistiwa pada jam
10:30 waktu lokal.
• Lebar cakupan lahan pada permukaan bumi setiap putarannya
sekitar 2330 km.
• Pantulan gelombang elektromagnetik yang diterima sensor
MODIS sebanyak 36 bands (36 interval panjang gelombang),
mulai dari 0,405 sampai 14,385 um(1 um= 1/1.000.000 meter).
• Satu elemen citranya (pixels, picture element) berukuran 250 m
(band 1-2), 500 m (band 3-7) dan 1.000 m (band 8-36).
• Data terkirim dari satelit dengan kecepatan 11 Mega bytes setiap
detik
MOPITT (Measurements of Pollution in the
Troposphere)
• Fokus spesifik MOPITT adalah pada distribusi, transportasi, sumber, dan
tenggelamnya karbon monoksida di troposfer. Karbon monoksida, yang
dikeluarkan dari pabrik, mobil, dan kebakaran hutan, menghalangi kemampuan
alami atmosfer untuk melepaskan diri dari polutan.
• MOPITT padaTerra di buat oleh Canadian Space Agency (CSA). Tujuan sensor
MOPITT adalah untuk mengukur metana (CH4) dan karbon monoksida (CO) di
troposfer untuk menentukan sumber dari polusi berbahaya ini serta kelimpahan
dan distribusi dari waktu ke waktu
Berikut spesifikasi MOPITT (Measurements of Pollution in the
Troposphere) :

 Resolusi spasial MOPITT adalah 22 km pada titik nadir dan luasnya


640 km.
 Mengukur konsentrasi karbon monoksida dalam lapisan 5 km ke
kolom atmosfer vertikal, untuk membantu ilmuwan melacak gas
kembali ke sumbernya.
 MOPITT memindai cross-track yang menggunakan spektroskopi
korelasi gas untuk mengukur metana dan karbon monoksida di
atmosfer melalui detektor pada 2.3, 2.4, dan 4.7 μm (yaitu dua
pita inframerah dan pita inframerah termal).
Kesimpulan
Satelit Terra merupakan satelit citra yang memiliki 5 satelit aplikasi sensor
untuk membantu mengamati Bumi :
1. ASTER (Advanced Spaceborne Thermail Emission and Reflection
Radiometer) untuk menegetahui suhu permukaan tanah, emisivitas,
pantulan, dan elevasi
2. CERES (Clouds and Earth’s Radiant Energy System) untuk
mengukur radiasi dan sistem awan
3. MISR (Multi-angle Imaging SpectroRadiometer) untuk penelitian
klimatologi radiasi matahari di permukaan dan atmosfer bumi
4. MODIS (Moderate-resolution Imaging Spectroradiometer) untuk
memantau perubahan skala besar di biosfer
5. MOPITT (Measurements of Pollution in the Troposphere) untuk
mengukur metana (CH4) dan karbon monoksida (CO) di troposfer

Anda mungkin juga menyukai