Anda di halaman 1dari 46

REFRESHING

“MATA MERAH DENGAN VISUS MENURUN”

AMALIA DEVI
2012730116

Pembimbing : dr. Hj. Hasri Darni, Sp.M

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
KERATITIS
Keratitis

• Keratitis adalah radang pada kornea yang


ditandai :
• Infiltrasi sel radang
• Edema kornea
yang akan mengakibatkan kornea menjadi
keruh sehingga tajam penglihatan menurun.
Klasifikasi
A. Berdasarkan lapisan yang terkena
• Keratitis Pungtata
• Keratitis Marginal
• Keratitis Interstisial

B. Berdasarkan etiologi
• Keratitis Bakteri
• Keratitis Jamur
• Keratitis Virus
• Keratitis Alergi
C. Berdasarkan klinisnya

• Keratitis Lagoftalmus

• Keratitis Sika

• Keratitis europaralitik

• Keratitis Sklerotikans
Berdasarkan lapisan yang terkena :
Keratitis Pungtata
• Keratitis yang terkumpul di daerah Bowman, dengan infiltrat berbentuk bercak-bercak
halus.
• Keratitis pungtata superfisial  infiltrat halus bertitik-titik pada permukaan kornea.
• Gejala : sakit, silau, mata merah, rasa kelilipan.

Keratitis Marginal
• Merupakan infiltrat yang tertimbun pada tepi kornea sejajar dengan limbus. Penyakit
infeksi lokal konjungtiva dapat menyebabkan keratitis kataral atau keratitis marginal ini.
• Gejala : sakit, seperti kelilipan, lakrimasi, fotofobia berat

Keratitis Interstitial
• Keratitis interstitial adalah kondisi serius dimana masuknya pembuluh darah ke
dalam kornea dan dapat menyebabkan hilangnya transparansi kornea. Keratitis
interstitial dapat berlanjut menjadi kebutaan.
• fotofobia, lakrimasi, visus menurun
Berdasarkan etiologi:

Keratitis Bakteri

• Etiologi : Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus pneumoniae, dan


Moraxella

• Gejala : Kelopak mata lengket setiap bangun pagi, fotofobia, merah, berair, dan penglihatan
berkurang

• Faktor predisposisi : Pemakaian kontak lens, trauma, kontaminasi obat tetes.

• Pemeriksaan Luar : hiperemis perikornea, Blefarospasme, edema kornea, Infiltrasi kornea


Penatalaksanaan
Keratitis Fungi (Jamur)

• Jamur bersepta
ETIOLOGI • Jamur ragi
• Jamur difasik.

• Hifa  stroma secara paralel ke lamella kornea


 nekrosis koagulatif stroma kornea , edema
serat kolagen dan keratosit.,
PATOLOGI • Abses cincin steril mungkin ada yang terpisah
pusat ulkus
• Hifa berpotensi masuk ke membran descemet
yang intak dan menyebar ke kamera okuli anterior
• Riwayat trauma, pemakaian antibiotik dan
kortikostreroid yang lama
Gejala dan • Ulserasi superfisialis

tanda klinis • Satelit dan cincin endotel


• Plak endotel
• Hypopyon,

Pemeriksaan • kerokan kornea


Penunjang • Biopsi jaringan kornea

• natamycin 5%, nistatin, dan amfoterisin B 0,15%


- 0,30%.
Penatalaksanaan • ketoconazole, (200-600 mg/hari). Dan
sikloplegik.
• Keratoplasti
Keratitis Virus

Etiologi
• Herpes Simpleks Virus (HSV) merupakan salah
satu infeksi virus tersering pada kornea.
Patofisiologi
• Pada epitelial :
• kerusakan terjadi akibat pembiakan virus intraepitelial
mengakibatkan kerusakan sel epitel dan membentuk keratitis
superfisial (dendritik).
• Pada stromal :
• terjadi reaksi imunologik tubuh terhadap virus yang menyerang
yaitu reaksi antigen-antibodi yang menarik sel radang ke dalam
stroma. Sel radang ini mengeluarkan bahan proteolitik untuk
merusak virus tetapi juga akan merusak stroma di sekitarnya.
 keratitis profunda superfisial (disiformis)
• nyeri
• fotofobia
Gejala dan •

penglihatan kabur
mata berair
tanda klinis • mata merah
• tajam penglihatan turun terutama jika bagian
pusat yang terkena.

• Usapan epitel dengan Giemsa


multinuklear noda dapat menunjukkan
Pemeriksaa sel-sel raksasa, yang dihasilkan dari
n penunjang perpaduan dari sel-sel epitel kornea
yang terinfeksi dan virus intranuclear
inklusi
Penatalaksanaan
• Debridement
• Terapi Obat
– IDU (Idoxuridine) analog pirimidin (terdapat dalam larutan 1% dan
diberikan setiap jam, salep 0,5% diberikan setiap 4 jam)
– Vibrabin: sama dengan IDU tetapi hanya terdapat dalam bentuk salep
– Trifluorotimetidin (TFT): sama dengan IDU, diberikan 1% setiap 4
jam
– Asiklovir (salep 3%), diberikan setiap 4 jam.
– Asiklovir oral dapat bermanfaat untuk herpes mata berat, khususnya
pada orang atopi yang rentan terhadap penyakit herpes mata dan
kulit agresif.
Herpes Zoster
• Virus Herpes Zoster  Ganglionin
Etiologi Semilunar saraf Trigeminus (N.V) cabang
Oftalmika  hipestesia
• nyeri
• febris
Gejala • Visus menurun dan merah
• Kelopak  vesikel
• Kornea  infiltrat

• Simtomatik
Pengobatan • Asiklovir dan steroid
Keratitis Alergi

Keratokonjungtivitis epidemi

Keratokunjungtivitis flikten

Ulkus fliktenular

Keratitis fasikular

Keratokonjungtivitis vernal
Keratokonjungtivitis epidemi

Etiologi • adenovirus tipe 8, 19 atau 37

• Febris
• gangguan saluran nafas
Gejala Klinis • visus menurun
• Sensasi benda asing, lakrimasi, nyeri

• Edema palpebra
• folikel konjungtiva
Gambaran Klinis
• pseudomembran konjungtiva tarsal
• Pembesaran kel periaurikuler

• Steroid topikal
Penatalaksanaan
• Kompres dingin
Keratokonjungtivitis flikten

• Radang kornea dan konjungtiva yang


Definisi
merupakan reaksi imun

• Lakrimasi
• Hiperemia konjungtiva
Gejala Klinis • Fotofobia
• Sakit
• Perasaan panas disertai gatal

• Infiltrat dan neovaskularisasi pada


kornea
Gambaran Klinis • Flikten pada kornea
• Terbentuk papul / pustul pada kornea
/ konjungtiva

Penatalaksanaan • Steroid
Keratokonjungtivitis vernal

• Penyakit rekuren dengan peradangan


Definisi
tarsus dan konjungtiva bilateral

• Gatal
• Blefarospasme
Gejala Klinis • Fotofobia
• Penglihatan buram
• Kotoran mata berserat serat

• Hipertrofi papil
Gambaran Klinis
• Cobble stone pada kelopak atas

• Obat topikal antihistamin


Penatalaksanaan
• Kompres dingin
• Pembentukan pita pembuluh darah,
Keratitis fasikular
menjalar dari limbus kearah kornea

• Terlihat sebagai :
• Ulkus fasikular
Ulkus fliktenular
• Flikten multipel disekitar limbus
• Ulkus cincin
Keratitis Lagoftalmus
Definisi :
Keratitis yang terjadi akibat lagoftalmus dimana kelopak tidak dapat menutup dengan sempurna sehingga
terjadi kekeringan kornea.

lagoftalmos→kekeringan kornea – trauma →infeksi →keratitis


atau konjungtivitis

Etiologi :
• Tarikan jaringan parut pada tepi kelopak
• Eksoftalmus
• Paralise saraf fasial
• Atoni orbikularis okuli

Pengobatan :
Mengatasi kausa dan air mata buatan

08/09/2018
Keratitis Neuroparalitik

• Visus menurun, fotofobia, tidak


Gejala nyeri, jarang berkedip

• Injeksi siliar, kornea keruh,


Tanda Infiltrat dan vesikel pada
kornea

• Airmata buatan, tarsarofi,


Pengobatan menutup pungtum lakrimal
Keratitis Sklerotikan

Kekeruhan yang berbentuk segitiga pada kornea

• Perubahan susunan saraf serta


Mekanisme
kolagen yang menetap

Mata merah, penglihatan terganggu,


Gejala dan tanda sakit, fotofobia, lakrimasi,
blefarospasme, Kornea keruh, defek
epitel kornea
• Steroid
Pengobatan
• Fenil butazon
08/09/2018
ULKUS KORNEA
Ulkus Kornea
• Hilangnya sebagian permukaan kornea
akibat kematian jaringan kornea, yang
ditandai dengan adanya infiltrat supuratif
disertai defek kornea, dan diskontinuitas
jaringan kornea yang dapat terjadi dari
epitel sampai stroma.
Etiologi
• Infeksi
• Infeksi Bakteri
• Infeksi Jamur
• Infeksi virus
Klasifikasi

Ulkus kornea sentral Ulkus kornea perifer

Ulkus kornea bakterialis


Ulkus marginal

Ulkus kornea fungi


Ulkus mooren (ulkus
serpinginosa
Ulkus kornea virus kronik/ulkus roden)
Ulkus Kornea Bakterialis
Ulkus Streptokokus
• kuning keabu-abuan, berbentuk cakram, tepi menggaung.

Ulkus Stafilokokus
• putih kekuningan disertai infiltrat berbatas tegas tepat
dibawah defek epitel.
Ulkus Pseudomonas
• abu-abu dengan sekret berwarna kehijauan.
• bentuk cincin.
• hipopion
Ulkus Pneumokokus
• Ulkus Serpen. berwarna kekuning-kuningan.
Ulkus Kornea Fungi
• terdapat satelit-satelit
• infeksi kandida → Ulkus lonjong.
• neovaskularisasi
• injeksi siliar disertai hipopion.
Ulkus Kornea Virus
Ulkus Kornea Herpes Zoster
• Pada mata ditemukan vesikel kulit dan edem palpebra,
konjungtiva hiperemis, kornea keruh akibat terdapatnya
infiltrat subepitel dan stroma. Dendrit herpes zoster
berwarna abu-abu kotor dengan fluoresin yang lemah.

Ulkus Kornea Herpes simplex


• Biasanya gejala dini dimulai dengan tanda injeksi siliar
yang kuat disertai terdapatnya suatu dataran sel di
permukaan epitel kornea disusul dengan bentuk dendrit
atau bintang infiltrasi.
Ulkus Kornea Perifer
Ulkus Marginal
• Bentuk ulkus marginal dapat simpel atau cincin. Bentuk simpel
berbentuk ulkus superfisial yang berwarna abu-abu dan
terdapat pada infeksi stafilococcus.
• Yang berbentuk cincin atau multiple dan biasanya lateral.
Ditemukan pada penderita leukemia akut, sistemik lupus
eritromatosis dan lain-lain.

Ulkus Mooren
• Merupakan ulkus yang berjalan progresif dari perifer kornea kearah
sentral. ulkus mooren terutama terdapat pada usia lanjut. Penyebabnya
sampai sekarang belum diketahui.
Gejala klinis :
• Mata merah ringan hingga berat
• Fotofobia
• Penglihatan menurun disertai sekret
• Kekeruhan kornea

Pemeriksaan penunjang :
• Pemeriksaan visus
• Tes air mata
• Pemeriksaan slit-lamp
• Keratometri
• Respon reflek pupil
• Pewarnaan kornea dengan zat fluoresensi.

08/09/2018
Tatalaksana :

a. Konservatif

- sikloplegik

- antibiotika yang sesuai

a. Pembedahan

- Keratoplasti

08/09/2018
Uveitis

• usia 20-50 tahun.


• berusia tua → diakibatkan
oleh toksoplasmosis, herpes
EPIDEMIOLOGI zoster, dan afakia.
• 75 % Uveitis Anterior
• 17 % Uveitis Posterior
• 8 % Uveitis Intermediet
Klasifikasi klinis
• Uveitis akut
• Uveitis kronik
Klasifikasi etiologis
• Uveitis eksogen
• Uveitis endogen
Klasifikasi patologis
• Uveitis non-granulomatosa
• Uveitis granulomatosa
Gejala
Uveitis Uveitis
Anterior Posterior
Mata sakit, merah,
fotofobia, lakrimasi, Visus menurun, floater,
vitreous keruh, mata
visus menurun, kornea merah jarang, tidak sakit,
udem, hipopion, keratic fotofobia, infiltrat dalam
precipitate, retina dan koroid, edema
papil, perdarahan retina
• Mydriatic dan Cycloplegic
PENATALAKSANAAN
• Kortikosteroid
GLAUCOMA AKUT(sudut tertutup)
Gejala klinis : Pengobatan :
• Sakit hebat di mata dan di kepala • Pilokarpin 2 %
• Melihat gambaran halo • Asetazolamin 500 mg iv
• nausea dan vomitus  250 mg tablet /4jam)
• Oedem palpebra • Manitol 1.5 – 2 mg/kg bb
• Mata merah dlm larutan 20% atau
urea IV mg/kg
• TIO ↑
• Pembedahan
• Kornea keruh
ENDOFTALMITIS
Tanda utama : abses dari Penyebab : secara eksogen, endogen,
corpus vitreus

Gejala & Tanda klinik :


• - Rasa sakit hebat
• - Palpebra odema
• - Konjungtiva kemosis dan merah
• - Kornea keruh
• - COA keruh & hipopion(+)
• - abses dalam corpus vitreus
• - refleks pupil berwarna putih
Pengobatan :

- harus dirawat.
- Antibiotik lokal dan sistemik
- Sikloplegik 3 kali sehari tetes mata.

Pembedahan : eviserasi
Panoftalmitis
Definisi :
Peradangan seluruh bola mata termasuk sclera dan kapsul tenon sehingga bola mata
merupakan rongga abses

Penyebab :
Endogen dan eksogen, bakteri , jamur dan virus

Gejala :
- kemunduran tajam penglihatan disertai sakit
- mata menonjol
- edema kelopak
- konjungtiva kemotik
- kornea keruh
- bilik mata depan dengan hipopion
- refleks putih didalam fundus dan okuli
Pengobatan :

Antibiotic dosis tinggi dan bila gejala radang sangat berat dilakukan eviserasi isi
bola mata

Anda mungkin juga menyukai