AMALIA DEVI
2012730116
B. Berdasarkan etiologi
• Keratitis Bakteri
• Keratitis Jamur
• Keratitis Virus
• Keratitis Alergi
C. Berdasarkan klinisnya
• Keratitis Lagoftalmus
• Keratitis Sika
• Keratitis europaralitik
• Keratitis Sklerotikans
Berdasarkan lapisan yang terkena :
Keratitis Pungtata
• Keratitis yang terkumpul di daerah Bowman, dengan infiltrat berbentuk bercak-bercak
halus.
• Keratitis pungtata superfisial infiltrat halus bertitik-titik pada permukaan kornea.
• Gejala : sakit, silau, mata merah, rasa kelilipan.
Keratitis Marginal
• Merupakan infiltrat yang tertimbun pada tepi kornea sejajar dengan limbus. Penyakit
infeksi lokal konjungtiva dapat menyebabkan keratitis kataral atau keratitis marginal ini.
• Gejala : sakit, seperti kelilipan, lakrimasi, fotofobia berat
Keratitis Interstitial
• Keratitis interstitial adalah kondisi serius dimana masuknya pembuluh darah ke
dalam kornea dan dapat menyebabkan hilangnya transparansi kornea. Keratitis
interstitial dapat berlanjut menjadi kebutaan.
• fotofobia, lakrimasi, visus menurun
Berdasarkan etiologi:
Keratitis Bakteri
• Gejala : Kelopak mata lengket setiap bangun pagi, fotofobia, merah, berair, dan penglihatan
berkurang
• Jamur bersepta
ETIOLOGI • Jamur ragi
• Jamur difasik.
Etiologi
• Herpes Simpleks Virus (HSV) merupakan salah
satu infeksi virus tersering pada kornea.
Patofisiologi
• Pada epitelial :
• kerusakan terjadi akibat pembiakan virus intraepitelial
mengakibatkan kerusakan sel epitel dan membentuk keratitis
superfisial (dendritik).
• Pada stromal :
• terjadi reaksi imunologik tubuh terhadap virus yang menyerang
yaitu reaksi antigen-antibodi yang menarik sel radang ke dalam
stroma. Sel radang ini mengeluarkan bahan proteolitik untuk
merusak virus tetapi juga akan merusak stroma di sekitarnya.
keratitis profunda superfisial (disiformis)
• nyeri
• fotofobia
Gejala dan •
•
penglihatan kabur
mata berair
tanda klinis • mata merah
• tajam penglihatan turun terutama jika bagian
pusat yang terkena.
• Simtomatik
Pengobatan • Asiklovir dan steroid
Keratitis Alergi
Keratokonjungtivitis epidemi
Keratokunjungtivitis flikten
Ulkus fliktenular
Keratitis fasikular
Keratokonjungtivitis vernal
Keratokonjungtivitis epidemi
• Febris
• gangguan saluran nafas
Gejala Klinis • visus menurun
• Sensasi benda asing, lakrimasi, nyeri
• Edema palpebra
• folikel konjungtiva
Gambaran Klinis
• pseudomembran konjungtiva tarsal
• Pembesaran kel periaurikuler
• Steroid topikal
Penatalaksanaan
• Kompres dingin
Keratokonjungtivitis flikten
• Lakrimasi
• Hiperemia konjungtiva
Gejala Klinis • Fotofobia
• Sakit
• Perasaan panas disertai gatal
Penatalaksanaan • Steroid
Keratokonjungtivitis vernal
• Gatal
• Blefarospasme
Gejala Klinis • Fotofobia
• Penglihatan buram
• Kotoran mata berserat serat
• Hipertrofi papil
Gambaran Klinis
• Cobble stone pada kelopak atas
• Terlihat sebagai :
• Ulkus fasikular
Ulkus fliktenular
• Flikten multipel disekitar limbus
• Ulkus cincin
Keratitis Lagoftalmus
Definisi :
Keratitis yang terjadi akibat lagoftalmus dimana kelopak tidak dapat menutup dengan sempurna sehingga
terjadi kekeringan kornea.
Etiologi :
• Tarikan jaringan parut pada tepi kelopak
• Eksoftalmus
• Paralise saraf fasial
• Atoni orbikularis okuli
Pengobatan :
Mengatasi kausa dan air mata buatan
08/09/2018
Keratitis Neuroparalitik
Ulkus Stafilokokus
• putih kekuningan disertai infiltrat berbatas tegas tepat
dibawah defek epitel.
Ulkus Pseudomonas
• abu-abu dengan sekret berwarna kehijauan.
• bentuk cincin.
• hipopion
Ulkus Pneumokokus
• Ulkus Serpen. berwarna kekuning-kuningan.
Ulkus Kornea Fungi
• terdapat satelit-satelit
• infeksi kandida → Ulkus lonjong.
• neovaskularisasi
• injeksi siliar disertai hipopion.
Ulkus Kornea Virus
Ulkus Kornea Herpes Zoster
• Pada mata ditemukan vesikel kulit dan edem palpebra,
konjungtiva hiperemis, kornea keruh akibat terdapatnya
infiltrat subepitel dan stroma. Dendrit herpes zoster
berwarna abu-abu kotor dengan fluoresin yang lemah.
Ulkus Mooren
• Merupakan ulkus yang berjalan progresif dari perifer kornea kearah
sentral. ulkus mooren terutama terdapat pada usia lanjut. Penyebabnya
sampai sekarang belum diketahui.
Gejala klinis :
• Mata merah ringan hingga berat
• Fotofobia
• Penglihatan menurun disertai sekret
• Kekeruhan kornea
Pemeriksaan penunjang :
• Pemeriksaan visus
• Tes air mata
• Pemeriksaan slit-lamp
• Keratometri
• Respon reflek pupil
• Pewarnaan kornea dengan zat fluoresensi.
08/09/2018
Tatalaksana :
a. Konservatif
- sikloplegik
a. Pembedahan
- Keratoplasti
08/09/2018
Uveitis
- harus dirawat.
- Antibiotik lokal dan sistemik
- Sikloplegik 3 kali sehari tetes mata.
Pembedahan : eviserasi
Panoftalmitis
Definisi :
Peradangan seluruh bola mata termasuk sclera dan kapsul tenon sehingga bola mata
merupakan rongga abses
Penyebab :
Endogen dan eksogen, bakteri , jamur dan virus
Gejala :
- kemunduran tajam penglihatan disertai sakit
- mata menonjol
- edema kelopak
- konjungtiva kemotik
- kornea keruh
- bilik mata depan dengan hipopion
- refleks putih didalam fundus dan okuli
Pengobatan :
Antibiotic dosis tinggi dan bila gejala radang sangat berat dilakukan eviserasi isi
bola mata