dk2 Pemicu 4
dk2 Pemicu 4
Sirkulasi
dari tempat
sistemik/pembulu Seluruh tubuh Membran sel
paparan
h limfe
Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan fisik harus difokuskan untuk menilai keparahan dehidrasi.
• Diare, dehidrasi, dengan tanda–tanda tekanan darah turun, nadi cepat, mulut
kering
• Nyeri tekan perut, bising usus meningkat atau melemah
Pemeriksaan 1. pemeriksaan mikroskopis dari feses Untuk telur cacing dan parasit.
Penunjang 2. Pewarnaan Gram, KOH dan metilen biru Loeffler untuk membantu membedakan
penyakit invasive dari penyakit non-invasif
Intoleransi makanan
Pemeriksaan fungsi prankeas, asam empedu, toleransi laktosa dan xylose, absorbsi pankreas,
Penunjang absorbsi B12.
Disentri
Saraf sensoris
Cairan intra dan
ekstra sel menurun
Perubahan osmolaritas
Hiperperistaltik
luminal saluran
pencernaan usus
f. Manifestasi klinis
KERACUNAN MAKANAN
Hasil Anamnesis Keluhan :
1. Diare akut. Pada keracunan makanan biasanya berlangsung kurang dari 2 minggu.
2. Darah atau lendir pada tinja; menunjukkan invasi mukosa usus atau kolon.
3. Nyeri perut.
4. Nyeri kram otot perut; menunjukkan hilangnya elektrolit yang mendasari, seperti
pada kolera yang berat.
5. Kembung.
Faktor Risiko :
1. Riwayat makan/minum di tempat yang tidak higienis
2. Konsumsi daging /unggas yang kurang matang dapat dicurigai untuk Salmonella
spp, Campylobacter spp, toksin Shiga E coli, dan Clostridium perfringens.
3. Konsumsi makanan laut mentah dapat dicurigai untuk Norwalk-like virus,Vibrio spp,
atau hepatitis A.
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik harus difokuskan untuk menilai keparahan dehidrasi.
1. Diare, dehidrasi, dengan tanda–tanda tekanan darah turun, nadi cepat, mulut
kering
2. Nyeri tekan perut, bising usus meningkat atau melemah
Pemeriksaan 1. pemeriksaan mikroskopis dari feses Untuk telur cacing dan parasit.
Penunjang 2. Pewarnaan Gram, KOH dan metilen biru Loeffler untuk membantu membedakan
penyakit invasive dari penyakit non-invasif.
g. penatalaksanaan
Beri Ringer Laktat atau NaCl 0,9% (jika RL tidak tersedia)
100 ml/kgBB. Pemberian pertama diberika sebesar
30ml/kgBB selama 30 menit dan pemberian kedua sebesat
70ml/kgBB selama 2,5 jam.
Catatan : 1 cc (ml) = 15
tetes makro
1 tetes makro = 4
tetes mikro
Pemberian total : 380+910 =
1.290 ml
Sediaan ringer laktat : 500 ml
Sumber
Syam, ari fachrial.2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid III.
Edisi 4. Jakarta FK UI
6 . Mengapa pasien terasa sesak ?
Terdapat 2 mekanisme yang menyebabkan sesak pada seseorang
yang dehidrasi :
1. Paru dan saluran pernafasan yang berlendir terlalu kental
sehingga menyebabkan sumbatan sehingga oksigen sulit masuk.
2. Pengaktifkan histamin yang menyebabkan penyempitan saluran
nafas akibat otot saluran nafas berkontraksi sehingga
menyebabkan sesak.
7. Makanan apa saja yang menyebabkan diare !
1. Kopi
2. Makanan pedas
3. Makanan cepat saji
4. Gorengan