Anda di halaman 1dari 36

PRESENTASI KASUS BANYUMAS

Skizoafektif Tipe Manik

Pembimbing:
dr. Tririni Budi Setyaningsih, Sp. KJ

Oleh:
Aulia Nurul Izzati G4A016075
Ika Tyas Agus Prastiwi G4A016076
LAPORAN
KASUS
ANAMNESIS
ANAMNESIS
Alloanamnesis
Identitas Pasien
» Nama : Nn. L
» Umur : 17 Tahun
» Jenis Kelamin : Perempuan
» Agama : Islam
» Alamat : Dondong RT 01/RW 07, Kesugihan,Cilacap
» Pekerjaan :-
» Pendidikan : SMA
» Suku : Jawa
» Status Perkawinan : Belum Menikah
» Tanggal Berobat : 30 Juli 2018
ANAMNESIS
Alloanamnesis
■ Nama : Ny. T ■ Nama : Ny. W
■ Usia : 42 tahun ■ Usia : 70 tahun
■ Jenis Kelamin : Perempuan ■ Jenis kelamin : Perempuan
■ Pekerjaan : Pegawai ■ Pendidikan : SD
■ Pendidikan : SMA ■ Alamat : Dondong RT
■ Alamat : Dondong RT 01/RW 07, Kesugihan,Cilacap
01/RW 07, Kesugihan,Cilacap ■ Hubungan : Nenek
■ Hubungan : Ibu Kandung
ANAMNESIS

o Keluhan Utama :
Berbicara sendiri

o Keluhan Tambahan :
⋄ Banyak bicara dan tidak dapat diinterupsi
⋄ Sulit tidur
⋄ Senyum-senyum sendiri
⋄ Mendengar bisikan
⋄ Merasa dapat membaca pikiran orang lain
⋄ Merasa paling pintar di kelas
⋄ Menari-nari sendiri
⋄ Mandi tengah malam dan berlama-lama di kamar mandi
ANAMNESIS
Alloanamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
» Pasien dibawa oleh keluarga ke IGD RS Banyumas pada tanggal 30 Juli 2018 dengan
keluhan pasien sering berbicara sendiri. Pasien mulai berbicara sendiri sejak 1 bulan
sebelum masuk rumah sakit dan dirasa memberat sejak 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit. Beberapa hari sebelum pasien mulai berbicara sendiri, pasien memiliki
masalah dengan teman satu kelasnya, pasien dituduh sengaja menukar charger
handphone temannya. Teman-teman pasien sangat marah dan memaksa pasien
mengembalikan charger temannya pada malam hari serta mengancam akan
melaporkan ke guru apabila pasien tidak segera mengembalikannya. Akibat hal
tersebut pasien menjadi merasa tertekan. Setelah itu pasien sering nampak berbicara
sendiri dan tersenyum sendiri, namun ibu pasien mengira ia sedang berkomunikasi
dengan kakak pasien melalui handphone.
ANAMNESIS
Alloanamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
» Satu minggu SMRS Pasien bermain ke pantai bersama teman dan saudaranya.
Berdasarkan keterangan saudara pasien, pasien sempat terseret ombak dan setelah
kejadian tersebut pasien merasa ada yang merasuki tubuhnya. Menurut keluarga
pasien, semenjak kejadian tersebut pasien makin sering berbicara sendiri dan
bicaranya sulit untuk dihentikan. Selain itu, pasien juga menjadi sering menari-
nari sendiri, sulit tidur, dan beberapa kali mandi tengah malam dalam waktu
yang lama. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien mengaku sering mendengar adanya
bisikan yang memerintahnya untuk pergi ke masjid atau pasien tiba-tiba berada di
suatu tempat tanpa sadar, pasien juga menjadi merasa paling pintar di kelasnya,
beberapa kali pasien merasa pikirannya dapat dibaca oleh orang lain dan dapat
membaca pikiran orang lain.
ANAMNESIS
Alloanamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
» Pasien merupakan siswa kelas 3 SMA, pasien merupakan seorang anak yang
pendiam dan tidak banyak bicara. Sejak kelas 1 SMA pasien tidak memiliki banyak
teman. Teman-teman pasien banyak yang membully pasien dan mengucilkan pasien
karena pasien tidak mau ikut geng yang ada dikelasnya. Saat ini pasien duduk sendiri di
kelas. Saat pasien duduk di kelas 2 pasien senang sekali mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler keagamaan di sekolahnya, namun ibu pasien melarang pasien untuk
ikut ekstrakulikuler tersebut karena khawatir pasien akan kelelahan dan tidak dapat
mengikuti pelajaran. Saat itu pasien tidak mengalami perubahan tingkah laku.
ANAMNESIS
Kronologi

(+-1 bulan SMRS) (HMRS)


Pasien dituduh dan (7 Hari SMRS) Pasien makin sering
diancam oleh teman- Pasien pergi ke pantai berbicara sendiri,
temannya dan merasa kerasukan mandi tengah malam,
Berbicara sendiri menari-nari
Alloanamnesis ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu:


» Psikiatri
» Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang serupa.
» Medis Umum
⋄ Riwayat mengalami kejang disangkal.
⋄ Riwayat mengalami trauma pada kepala disangkali.
⋄ Riwayat penyakit lain seperti hipertensi, DM, gangguan jantung, gangguan Paru,
gangguan hati, dan gangguan ginjal disangkal.
» Penyalahgunaan Obat-obatan, Alkohol, dan Zat adiktif
» Penggunaan obat-obatan terlarang, minuman keras, dan rokok disangkal.
ANAMNESIS
Alloanamnesis
ANAMNESIS
Alloanamnesis
o Riwayat Sosial Ekonomi
» Pasien adalah seorang siswa SMA. Pasien adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Kakak
pasien sedang mengambil sekolah pramugari di Jakarta. Pasien tinggal bersama ibu
kandungnya dan kakek nenek serta adiknya. Hubungan pasien dengan keluarga saat ini
baik. Pasien berkepribadian tertutup dan jarang menceritakan masalahnya. Ibu pasien
bercerai dengan ayah pasien saat pasien berusia 1 tahun, ibu pasien kemudian
menikah kembali saat pasien menduduki bangku sekolah dasar dan mempunyai
seorang adik laki-laki, pasien menyanyangi adik laki-lakinya. Ibu pasien saat ini sudah
berpisah dengan suaminya yang kedua sejak pasien lulus SMP. Ibu pasien bekerja dari
pagi hingga sore hari sehingga pasien lebih sering bersama dengan kakek dan
neneknya. Hubungan pasien dengan ayah pasien tidak terlalu dekat.
ANAMNESIS
Alloanamnesis
o Riwayat Perkembangan Pribadi:
» Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
» Pasien dilahirkan oleh seorang Ibu G2P1A0 usia 25 tahun, hamil aterm. Ibu pasien
mengaku kehamilannya yang kedua ini karena ibu pasien lupa KB setelah melahirkan
anak pertamanya. Riwayat kondisi ibu selama mengandung tidak terdapat kelainan.
Proses kelahiran normal dengan dibantu oleh bidan. Pasien lahir langsung menangis.
» Riwayat Perkembangan Awal
⋄ Kesehatan Umum : Baik
⋄ Kesehatan Masa Anak-anak : Baik
⋄ Gejala Gangguan pada Masa Kanak-kanak: Tidak Ada
» Latar Belakang Perkembangan Mental
» Pasien tidak memiliki kelainan dalam perkembangan mentalnya.
» Riwayat Perkembangan Seksual
» Pasien tidak memiliki kelainan dalam perkembangan seksualnya. Saat ini pasien belum
pernah mempunyai pacar.
ANAMNESIS
Alloanamnesis
o Riwayat Perkembangan Pribadi:
» Perkembangan jiwa
» Pasien jarang bercerita kepada keluarga apabila terdapat masalah dan cenderung
menyimpannya sendiri.
» Riwayat Pendidikan
» Umur Mulai Masuk Sekolah : 6 Tahun
» Pendidikan Sekarang : SMA
» Kemampuan Khusus :-
» Kecerdasan : Cukup
» Riwayat Pekerjaan
» Pasien belum bekerja.
» Riwayat Perkawinan
» Pasien belum menikah.
ANAMNESIS
Alloanamnesis
o Riwayat Perkembangan Pribadi:
» Hubungan sosial
» Dalam Keluarga
» Pasien memiliki hubungan yang cukup dekat dengan keluarganya. Pasien tidak
terlalu dekat dengan ayah kandung pasien.
» Dengan Teman
» Hubungan pasien dengan teman sekolah SMA-nya kurang baik karena teman sekolah
pasien sering membully dan mengucilkan pasien. Pasien memiliki hubungan yang baik
dengan teman SD, SMP, dan lingkungan rumahnya. Pasien sering mengikuti
perkumpulan karang taruna di tempat tinggalnya
ANAMNESIS
Alloanamnesis
» Faktor Organik
» Tidak ditemukan kelainan organik pada diri pasien.
» Faktor Predisposisi
» Kepribadian Tertutup
» Pasien merupakan pribadi yang tertutup dan selalu memendam apa yang
dirasakan dan jarang menceritakan dengan keluarga atau temannya.
» Sosio ekonomi
» Ibu dan ayah pasien berpisah saat pasien berusia 1 tahun dan kembali menikah
saat pasien duduk di bangku sekolah dasar, kemudian berpisah saat pasien
lulus SMP. Kehidupan keluarga pasien termasuk dalam status ekonomi
menengah keatas. Ibu pasien bekerja dari pagi hingga sore hari. Pasien lebih
sering bersama kakek dan nenek pasien. Pasien cukup jauh dengan ayah
kandung pasien.
» Faktor Pencetus
» Berdasarkan hasil alloanamnesis diketahui faktor pencetus timbulnya gejala
pada pasien karena masalah psikososial yaitu masalah dengan teman-
temannya.
ANAMNESIS
Autoanamnesis
» Pasien mengaku diantar keluarganya ke IGD RSUD Banyumas. Pasien
mengaku pundaknya terasa berat karena tubuhnya dirasuki oleh makhluk
halus sehingga pasien dapat membaca pikiran orang lain, namun beberapa
kali pasien merasa orang lain juga dapat membaca pikirannya. Pasien juga
mengaku pernah mendengar bisikan orang yang memerintahkannya untuk
menuju ke masjid dan mendengar bisikan yang memerintahkannya untuk
berubah menjadi serigala. Pasien mengatakan bahwa teman-teman
sekolahnya banyak yang menjauhinya karena pasien merupakan anak yang
paling pintar di kelasnya. Pasien masih mengerti saat ditanya nama, tempat,
dan masih mengenali keluarga, namun pasien tidak mengetahui hari.
ANAMNESIS
Kesimpulan Anamnesis
» Pasien seorang perempuan, 17 tahun, belum menikah, beragama islam, saat
ini pasien merupakan siswa kelas 3 SMA.
» Pasien dibawa oleh keluarga ke IGD RSUD Banyumas pada tanggal 23 Juli
2018 karena berbicara sendiri.
» Pasien baru pertama kali mengalami keluhan tersebut, sebelumnya pasien
tidak pernah mengalami keluhan serupa.
» Keluhan dirasakan semenjak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit.
» Pasien baru pertama kali dirawat, sebelumnya pasien belum pernah dirawat
karena gangguan jiwa.
» Pasien memiliki kecenderungan kepribadian yang tertutup.
» Faktor pencetus dari gangguan yang dialami pasien adalah psikososoal yaitu
masalah dengan teman sekelasnya.
LAPORAN
KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK

» Vital Sign dan Antropometri


⋄ Tekanan darah : 120/70 mmHg
⋄ Nadi : 78 kali /menit
⋄ Frekuensi nafas : 20 kali /menit
⋄ Suhu badan : 36,6ºC
» Status Generalis
⋄ Kepala : Mesocephal
⋄ Mata : Konjungtiva anemis -/- sklerai ikterik -/- , pupil
» bulat isokor 3/3 mm
⋄ Hidung : Nafas cuping hidung -/-
» Mulut : Sianosis -/-
PEMERIKSAAN FISIK

⋄ Cor
1. Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
2. Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat, teraba di SIC V LMCS
3. Perkusi : batas kiri atas SIC II LPSS, batas kiri bawah SIC V LMCS, batas kanan atas SIC II
LPSD, batas kanan bawah SIC IV LPSD
4. Auskultasi : S1>S2 reguler, tidak ditemukan murmur, tidak ditemukan gallop
⋄ Pulmo
1. Inspeksi: tidak ditemukan jejas, simetris kanan dan kiri
2. Palpasi : vocal fremitus simetris kanan dan kiri
3. Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
4. Auskultasi : suara dasar vesikuler +/+, tidak ada suara tambahan
⋄ Abdomen
1. Inspeksi : datar
2. Auskultasi : bising usus normal
3. Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
4. Palpasi : nyeri tekan (-), defans muscular (-), hepar dan lien tidak teraba
LAPORAN
KASUS
PEMERIKSAAN PSIKIATRI
PEMERIKSAAN PSIKIATRI

» Kesan umum » Mood :


⋄ Penampilan : Tampak Elasi
sakit jiwa » Afek :
⋄ Pandangan mata : Hidup inappropriate
» Kesadaran : Kompos » Gangguan persepsi :
mentis Halusinasi auditorik + (diperintah)
» Sikap : Kooperatif » Hubungan jiwa : Sukar
» Tingkah Laku : Hiperaktif » Perhatian :
» Orientasi Mudah ditarik sukar dicantum
⋄ Tempat : Baik » Gangguan memori :-
⋄ Orang : Baik (Pasien dapat mengingat memori
⋄ Waktu : Buruk jangka pendek dan jangka
⋄ Suasana : Baik panjang)
» Proses pikir » Gangguan inteligensia : - (Pasien
⋄ Bentuk pikir : Non realistik dapat menjawab sesuai dengan
⋄ Isi pikir : Waham pendidikan dan usia)
kebesaran,
» Insight/Tilikan : Derajat
⋄ Progresi pikir : Logore,
IV
flight of idea, inkoheren, irelevan
LAPORAN
KASUS
SINDROM & DIAGNOSIS
BANDING
SINDROM

Sindrom Manik
a. Hiperaktif
b. Waham kebesaran
c. Mood elasi
d. Logore
e. Sulit tidur
Sindrom Psikotik
a. Halusinasi auditorik
b. Waham logis
Sindrom Skizofrenia
a. Waham bizarre
b. Halusinasi auditorik
c. Non realistik
DIAGNOSIS BANDING

» Skizoafektif tipe manik (F25.0)


» Mania dengan gejala psikotik (F30.2)
» Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala
Psikotik
LAPORAN
KASUS
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

⋄ Axis I : Skizoafektif tipe manik (F25.0)


⋄ Axis II : Tidak ada diagnosis aksis II
⋄ Axis III: Tidak ada diagnosis aksis III
⋄ Axis IV: Masalah dengan keluarga, psikososial di lingkungan
sekolah
⋄ Axis V : GAF 50-41 (Gejala berat, disabilitas berat).
LAPORAN
KASUS
PENATALAKSANAAN
» Terapi Biologis (Farmakoterapi) PENATALAKSANAAN
» Tablet Risperidone 2 mg (2x1)
» Tablet Trihexyphenidyl 5 mg (2x1) Edukasi
Terhadap pasien
» Tablet Lithium Carbonate 400 mg (2x1)
Memberikan informasi dan edukasi
kepada pasien mengenai penyakitnya,
» Terapi Psikososial kondisinya, faktor pencetus, serta
⋄ Memberikan motivasi kepada pasien rencana pengobatan selanjutnya.
untuk lebih terbuka dan bercerita Terhadap keluarga
kepada keluarga atau teman Memotivasi keluarga agar dapat memberikan
terdekat mengenai masalahnya. perhatian kepada pasien sehingga kebutuhan
⋄ Memberikan motivasi kepada pasien pasien untuk diperhatikan terpenuhi.
untuk selalu minum obat secara Memberikan informasi dan edukasi mengenai
teratur dan sesuai petunjuk dokter. penyakit pasien, gejala, faktor penyebab dan
⋄ Memberikan motivasi kepada pasien pencetus, komplikasi, pengobatan, dan
untuk melakukan berbagai aktivitas prognosis.
yang produktif untuk mengurangi Meminta keluarga pasien untuk selalu
dan mengalihkan beban pikiran mendukung proses pengobatan, mengontrol
yang selama ini dianggap masalah. minum obat (sesuai petunjuk dokter, tidak
⋄ Memberikan motivasi pada keluarga menghentikan minum obat tanpa seizin
untuk mendukung kesembuhan dokter), mendampingi pasien dan menjaga
kondisi stabil pasien.
pasien, melakukan psikoterapi
Keluarga harus menjalani komunikasi yang
secara berkelompok.
baik dengan pasien terutama kedua orangtua
melakukan pendekatan dan pola asuh yang
lebih tepat.
PENATALAKSANAAN
» Sosioterapi
⋄ Mendorong pasien untuk lebih aktif
dalam kegiatan kerohanian
dilingkungan tempat tinggal.
⋄ Memotivasi pasien bahwa dirinya
bisa membaik dan kembali normal.
⋄ Manipulasi lingkungan sosial pasien
dengan cara keluarga atau teman
dekat membantu memberikan
penjelasan kepada lingkungan yang
tinggal di sekitar rumah pasien dan
lingkungan sekolah untuk tidak
menganggap pasien sebagai orang
sakit jiwa atau tidak dikucilkan.
⋄ Memberi penjelasan kepada para
tetangga dan teman pasien untuk
tidak memberikan tekanan. Hal ini
diharapkan dapat membantu
kesembuhan pasien dan mencegah
terjadinya kekambuhan.
LAPORAN
KASUS
PROGNOSIS
PROGNOSIS

Indikator Pasien Prognosis


Riwayat Penyakit Tidak Bonam
Premorbid
Keluarga
Pola Asuh Keluarga Ada Dubia
Kepribadian Kepribadi Dubia
Premorbid an
tertutup
Stressor Psikososial Ada Dubia
Sosial ekonomi Tidak Bonam
Riwayat penyakit yang Tidak ada Bonam
sama
Indikator Pasien Prognosis
Morbid
Onset usia Remaja Dubia
Jenis penyakit Psikotik Dubia
Perjalanan Akut Bonam
penyakit
Kelainan Tidak Ada Bonam
organik
Respon terapi Baik Bonam

Kesimpulan prognosis : Dubia ad Bonam


LAPORAN
KASUS
KESIMPULAN
KESIMPULAN
» Seorang perempuan, berusia 17 tahun, beragama Islam, suku Jawa, pendidikan saat ini
SMA, belum menikah dan tidak bekerja.
» Pasien datang ke IGD RSUD Banyumas dengan keluarga pada tanggal 23 Juli 2018
dengan keluhan berbicara sendiri.
» Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
» Diagnosis Multiaxial
» Axis I : Skizoafektif tipe manik (F25.0)
» Axis II : Tidak ada diagnosis aksis II
» Axis III : Tidak ada diagnosis aksis III
» Axis IV : Masalah dengan keluarga, psikososial di lingkungan sekolah
» Axis V : GAF 50-41 (Gejala berat, disabilitas berat).
» Terapi
○ Terapi farmakologis
» Tablet Risperidone 2 mg (2x1)
» Tablet Trihexyphenidyl 5 mg (2x1)
» Tablet Lithium Carbonat 400 mg (2x1)
○ Terapi non-farmakologis
» Berupa terapi psikososial, edukasi, dan sosioterapi yang mencakup pasien sendiri,
keluarga pasien, dan lingkungan sekitar pasien.
» Prognosis Dubia ad Bonam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai