Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR ILMU EKONOMI

“MEKANISME PASAR”
DI SUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK IV
NAMA : 1. Melis Hasan
2. Dewinta Musa
3. Sri Ulfantri M. Yasin
4. Rivin Hamdata
5. Sandra Bau
6. Darwin Pantui

JURUSAN ILMU HUKUM DAN KEMASYARAKATAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
2017
PENGERTIAN
KESEIMBANGAN
PERMINTAAN
PASAR
DAN PENAWARAN

FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KURVA
PERMINTAAN PENAWARAN
DAN PENAWARAN

HUKUM
KURVA
PERMINTAAN
PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
 Pengertian permintaan
Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang di minta oleh
konsumen pada berbagai tingkat harga dan faktor-faktor lain di asumsikan tetap
(ceteris paribus) atau permintaan di artikan sebagai jumlah barang dan jasa yang
di minta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan situasi tertentu.
Permintaan terbagi atas tiga sebagai berikut :
a. Permintaan efektif, adalah permintan terhadap barang atau jasa yang diikuti
kemampuan daya beli dari konsumen atau pembeli.
b. Permintaan potensial, adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang
diikuti kemampuan membeli tetapi belum dilaksanakan oleh konsumen atau
pembeli tersebut.
c. Permintaan absurd, adalah permintaan terhadap barang atau jasa yang
tidak diikuti kemampuan membayar atau daya beli dari konsumen atau
pembeli.
Pengertian penawaran

Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang di tawarkan oleh


produsen pada berbagai tingkat harga dan faktor-faktor lain di asumsikan tetap
(ceteris paribus) atau penawaran di artikan sebagai jumlah barang dan jasa
yang di tawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga tertentu.
 Faktor yang mempengaruhi permintaan
1. Tingkat pendapatan konsumen
Merupakan faktor yang paling menentukan permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang
ingin di belinya
2. Harga barang lain yang berhubungan
Dengan meningkatnya harga barang subtitusi (barang yang saling menggantikan), permintaan suatu
barang tertentu akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang subtitusi itu menurun permintanya
juga menurun.
3. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk suatu wilayah yang lebih banyak akan memilki tingkat permintaan terhadap
barang dan jasa yang lebih tinggi dari pada wilayah yang berpenduduk lebih sadikit.
4. Selera konsumen
Jika selera masyarakat terhadap telepon seluler merek tertentu tinggi, permintaan akan telepon
seluler merek tersebut lebih tinggi dari pada merek lainnya.
5. Harapan atau Ekspetasi Masyarakat
Perubahan atas perkiraan keadan masyarakat pada masa mendatang akibat kebijakan pemerintah
tertentu, misalnya pemerintah yang baru akan menaikkan harga BBM.
 Faktor yang mempengaruhi penawaran
1. Biaya produksi
Jika biaya produksi suatu barang relatif lebih rendah di banding harga pasar, akan
memberikan keuntungan kepada produsen dengan menawarkan barang dan jasa
dalam jumlah yang lebih besar. Sebaliknya jika biaya produksi relatif lebih tinggi di
bandingkan harga pasar, perusahaan akan memproduksi dalam jumlah kecil.
2. Teknologi
Perkembangan (kemajuan) teknologi selalu mengandung arti bahwa jumlah input
(faktor produksi) yang di butuhkan lebih sedikit. Rendahnya biaya input akan
mendorong produsen untuk lebih meningkatkan output.
3. Ekspetasi/Harapan Produsen
Harapan (peramalan) penjual tentang kejadian atau kondisi di masa depan dapat
mempengaruhi penawaran terhadap suatu barang dan jasa di masa sekarang
4. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi penawaran terhadap suatu komoditas. Misalnya
kebijakan untuk menghilangkan bea masuk produk impor terhadap produk tekstil.
 Hukum permintaan

Jika harga suatu barang dan jasanaik (dalam keadaan


ceteris paribus, dengan faktor-faktor lain di anggap tetap), kuantitas
yang di minta akan berkurang. Begitu pun sebaliknya. Dengan
emikian dalam hukum permintaan hubungan antara harga dan
kuantitas. permintaan berbanding terbalik.
 Hukum penawaran

Jika harga suatu barang dan jasa naik (dalam keadaan ceteris paribus),
kuantitas yang di tawarkan akan bertambah. Demikian juga sebaliknya.
Dengan demikian dalam hukum penawaran hubungan antara harga dan
kuantitas penawaran berbanding lurus, sehingga kurva penawaran di
gambarkan sebagai kurva yang memiliki kemiringan (slope) positif.
 KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM)
KESEIMBANGAN PASAR TERJADI PADA TINGKAT HARGA KETIKA JUMLAH BARANG DAN JASA
YANG DIMINTA SAMA DENGAN JUMLAH BARANG DAN JASA YANG DITAWARKAN. PRODUSEN
SELALU MENGHARAPKAN KEUNTUNGN YANG MAKSIMAL DENGAN MENETAPKAN HARGA
YANG SETINGGI-TINGGINYA. SEBALIKNYA, KONSUMEN SELALU MENGHARAPKAN KEPUASAN
MAKSIMAL DENGAN HARGA YANG SERENDAH-RENDAHNYA. PROSES TAWAR-MENAWAR
TERSEBUT AKAN MENYEBABKAN HARGA KESEPAKATAN YANG DISEBUT SEBAGAI HARGA
KESEIMBANGAN ATAU HARGA PASAR (MARKET PRICE)
 Kurva permintaan jagung
P (rupiah)

500 ....................... A

400 ........................... B

300 ................................C

200 ........................................ D

100 .......................................................E demand

0 Q (unit)
5 10 15 20
 Penjelasan kurva permintaan
Pada saat harga jagung Rp. 500,00 permintaan yang ada hanya 8. Selanjutnya
saat harga jagung mulai menurun dengan harga Rp. 400,00 permintaan pun
mulai meningkat menjadi 10. Lalu saat harga jagung Rp. 300,00 permintaan
berubah menjadi 12. Kemudian saat harga jagung semakin menurun menjadi Rp.
200,00 permintaan yang muncul semakin meningkat menjadi 15. Hingga pada
akhirnya harga jagung menginjak pada harga yang lebih rendah yaitu Rp. 100,00
maka permintaan pula menjadi lebih tinggi sampai 20.
 Kesimpulan kurva permintaan
Dengan demikian semakin tinggi harga barang yang di produksi maka pemintaan dari
konsumen pula semakin rendah
 Kurva penawaran jagung
P(rupiah)

supply
500 .......................................................A

400 ..........................................B

300 ............................C

200 ..............D

100 E

0 5 10 15 20 25 Q(unit)
 Penjelasan kurva penawaran jagung
Pada saat harga jagung melonjak tinggi yakni Rp. 500,00 maka penawaran yang ada pula
semakin melonjak tinggi hingga mencapai 20. Namun saat harga jagung mulai menurun
menjadi Rp. 400,00 penawaran yang ada juga mulai menurun menjadi 15. Selanjutnya saat
harga jagung Rp. 300,00 penawaran yang ada hanya11.Kemudian saa tharga jagung Rp.
200,00 penawaran semakin menurun hingga 7. Dan pada akhirnya saat harga jagung Rp.
100,00 maka permintaan pada saat itu sudah tidak ada atau 0.
 Kesimpulan kurva penawaran

Dengan demikian ketika harga barang yang diproduksi semakin melonjak tinggi maka faktor
penawaran yang muncul juga semakin tinggi.
KURVA KESEIMBANGAN PASAR
P (RUPIAH)
SUPPLY
500 ................................................................

400 ..............................................

300 .....................................E (EQUILIBRIUM)

200 ..............................................

100 ................................................................

0 DEMAND
5 10 15 20 25
 Penjelasan kurva keseimbangan pasar

Keseibangan pasar terjadi pada saat perpotongan antara kurva permintaan (demand) dan kurva
penawaran (supply). Pada harga Rp. 300,00 di titik E, perusahaan menawarkan sebanyak yang
diinginkan konsumen, yaitu 12 unit. Di atas harga Rp. 300,00 per unit, kuantitas yang
ditawarkan lebih besar daripada kuantitas yang diminta (excess supply).

Sebaliknya pada harga dibawah Rp. 300,00 per unit, kuantitas yang ditawarkan lebih kecil
daripada kuantitasyang diminta, sehingga menimbulkan kekurangan penawaran dan kelebihan
permintaan (excess demand). Terbentuknya harga pasar merupakan hasil kesepakatan antara
pembeli (buyer) dan penjual (seller).
 Kesimpulan keseimbangan pasar
Suatu pasar dapat dikatakan sebagai pasar yang seimbang apabila permintaan dan penawaran
antara produsen dan konsumen sudah sama rata.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai