Anda di halaman 1dari 13

Fisiologi Nifas

Rijalul Fikri
Nifas adalah masa sesudah persalinan
yang diperlukan untuk pulihnya kembali
alat kandungan yang lamanya sekitar 6
minggu
Perubahan yang terjadi pada Masa Nifas

Involusi Rahim
Setelah placenta lahir uterus merupakan alat yang
keras karena adanya kontraksi. TFU ± 3 jari di bawah pusat dan
ukurannya bertahan sampai 2 hari post partum. Setelah 2 hari
ini uterus mengecil dengan cepat, hingga pada hari ke-10 tidak
teraba lagi dari luar.
Setelah 6 minggu uterus mencapai ukuran normalnya.
Involusi terjadi karena masing-masing sel menjadi lebih kecil
karena sitoplasma yang berlebihan dibuang.
Waktu Berat uterus (gram)

Setelah placenta lahir 1000

1 minggu post partum 500

2 minggu post partum 375

Akhir nifas 50
Involusi Tempat Placenta
Setelah persalinan, tempat placenta merupakan tempat
dengan permukaan kasar, tidak rata dan luasnya sebesar telapak
tangan.
Dengan cepat luka mengecil, pada akhir minggu ke-2
hanya sebesar 3 – 4 cm dan pada akhir nifas 1 – 2 cm. Luka
placenta tidak meninggalkan jaringan parut. Hal ini disebabkan
karena adanya pertumbuhan endometrium di bawah luka dan
menutupi permukaan luka.
Perubahan pada Cervix dan Vagina
Beberapa hari setelah persalinan, ostium externum
dapat dilalui oleh 2 jari dengan pinggir yang tidak rata karena
peregangan pada saat persalinan. Pada akhir minggu pertama
hanya dapat dilalui oleh 1 jari.
Vagina yang sangat diregang waktu persalinan, lambat
laun mencapai ukurannya yang normal.
Laktasi
Keadaan payudara pada 2 hari pertama nifas sama
dengan keadaan dalam kehamilan. Pada waktu itu payudara
belum mengandung susu, melainkan kolostrum yang dapat
dikeluarkan dengan memijat areola mammae.
Kolostrum adalah cairan kuning dengan berat jenis
1,030 – 1,035 yang terdiri dari albumin. Dibanding air susu,
kolostrum lebih banyak mengandung protein dan garam,
gulanya sama tetapi lemaknya kurang.
Kolostrum mengandung euglobulin yang merupakan
antibodi yang dapat menambah kekebalan anak terhadap
penyakit.
Pada kira-kira hari ke-3 postpartum, payudara menjadi
besar, keras dan nyeri. Ini menandai permulaan sekresi air susu
dan kalau areola mammae dipijat keluarlah cairan putih dari
puting susu.
Air susu warnanya putih kekuning-kuningan dengan
berat jenis 1,026 – 1,036.

Susunan air susu

Kandungan Jumlah
Protein 1–2%
Lemak 3–5%
Gula 6,5 – 8 %
Garam 0,1 – 0,2 %
Lochia
Adalah cairan yang keluar dari vagina setelah
persalinan. Lochia merupakan sekret luka yang berasal dari
luka placenta. Maka sifat lochia berubah sesuai dengan tingkat
penyembuhan luka.
Pada 2 hari pertama lochia berupa darah dan disebut
lochia rubra. Setelah 3 – 4 hari merupakan darah encer yang
disebut lochia serosa. Dan pada hari ke-10 menjadi cairan
putih atau kekuning-kuningan yang disebut lochia alba.
Perawatan dalam Nifas

Early Ambulation
Yaitu kebijaksanaan untuk selekas mungkin
membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan
membimbingnya selekas mungkin berjalan.
Penderita sudah diperbolehkan bangun dari tempat
tidur dalam 24 – 48 jam postpartum.
Diet
Harus mendapat perhatian dalam nifas karena
makanan yang baik mempercepat penyembuhan dan
mempengaruhi produksi air susu.

Suhu
Diawasi terutama pada minggu pertama masa nifas
karena kenaikan suhu adalah tanda pertama infeksi.

Puting susu
Harus diperhatikan kebersihannya dan luka putting
harus segera diobati karena luka puting merupakan port
d’entrée masuknya kuman.
Follow Up
Enam minggu setelah persalinan ibu hendaknya
memeriksakan diri kembali. Dan pada saat follow up dianjurkan
untuk mengikuti Keluarga Berencana.
Terima Kasih..!!!
t@be’ di…!!!

Anda mungkin juga menyukai