OUTLINE
• Konsep cairan dan elektrolit
• Terapi Cairan
CAIRAN DALAM TUBUH
MANUSIA
• Cairan merupakan
komponen pembentuk
tubuh manusia kurang
lebih
• 80 % - pada bayi
yang baru lahir
• 50-60 % - pada
manusia dewasa
CAIRAN DALAM TUBUH
MANUSIA
Koloid
Kristaloid Cairan lain
Natural Albumin
NaCl 0.9% Glucose 5%
Dextran
Syntetis Ringer Solution Mannitol
Gelatin
Ringer Lactate Electrolyte
HES concentrates
(Hydroxyethyl starch) Ringer Acetate
Ringerfundin® etc.
Koloid: jenis cairan sejati
merupakan cairan Kristaloid:
merupakan larutan yang terdiri dari
yang terdiri dari elektrolit
yang terdiri dari
elektrolit & konsentrasi
makromolekul elektrolit. tinggi.
MEKANISME CAIRAN
KRISTALOID
Cairan kristaloid berpindah dari intravaskuler
interstisial, kemudian didistribusikan ke
komparteman ekstravaskular
• Cairan Isotonik : Infus dengan tekanan yang sama seperti cairan tubuh. Cairan
ini menetap dalam Cairan Ekstraselluler (osmolaritas 290-310 mOsm/L)
• Contoh : Normal Saline (NaCL 0,9 %), Ringer Laktat (RL), Ringer Asetat,
Ringerfundin, Glucose 5%
• Cairan Hipertonik : Infus dengan tekanan osmotik lebih tinggi dari plasma darah
dimana air keluar dari Intraselluler dan masuk ke dalam plasma (osmolaritas
diatas 375 mOsm/L).
• Contoh : NaCl 3 %, Glucose 10%, Dextrose 50 %
HIPOTONIS
Osmolaritas
cairan < 240
mOsm/L
Cairan akan
berpindah dari
intravaskuler ke
interstitial &
intrasel
Resiko
Hemolisis
Contoh : NaCl
0,45%, Ringer
Asetat
ISOTONIS
Contoh : NS,RL,G5,Ringerfundin
HIPERTONIS
Iso- Normal Saline Na+ =154 308 - Resusitasi cairan, Diare, Resiko terjadinya oedem
tonis (NaCl 0,9%) Cl- =154 Luka Bakar, Gagal Ginjal paru (dalam jumlah
Akut, Asidosis diabetikum besar)
Glucose 5% Glukosa= 50 gr/L 278 200 hidrasi selama dan sesudah Kontraindikasi :
operasi, rumatan hiperglikemia
perioperatif, restriksi natrium
Kaen 3A*/ Na+ =50, Cl- =50, 290 108 Rumatan cairan dan
Tridex 27A* K+ =10, Lactate elektrolit (terutama Kalium)
20, glukosa=27
Kaen 3B*/ Na+ =50, Cl- =50, 290 108
Hipo- RingerAsetat Na+ =130 , K+= 4, 273 - Dehidrasi (syok hipovolemik Dapat memperburuk
tonis Ca++=2,7-3, dan asidosis) pada kondisi: edema serebral
Cl- =108,7-127, diare, DHF, luka bakar, syok
Acetat = 28 hemoragik, trauma
NaCl 0,45% Na+ =77, Cl- =77 Pasien dg restriksi natrium Rawan oedem anasarka
Hiper Glukosa 10% Glukosa= 100 gr/l 556 400 Suplai air dan karbohidrat Resiko hiperglikemia
tonis secara parenteral pada
penderita diabetik, kanker,
sepsis dan defisiensi protein
Koloid adalah:
a.cairan yang mengandung albumin dalam plasma,
b.tinggal dalam intravaskuler cukup lama (waktu tinggal 3-6 jam )
c. volume yang diberikan sama dengan volume darah.
d. memiliki sifat protein plasma sehingga cenderung tidak keluar dari
membran
2. Protein Colloids :
Seharusnya digunakan sebagai pilihan ketiga setelah Non protein colloids.
Bagi pasien lanjut usia yang tidak dapat toleransi menerima cairan dalam jumlah besar.
Beberapa untuk kasus diare yang albumin < 2 gr/dl.
Pasien Nephrotic Syndrom
Transplantasi hati dengan albumin < 2,5 gr/dl
Pasien DSS dengan trombosit < 5 000 .
Cairan Protein yang digunakan : Gelofudine 4 %, Lipofundin.
PENGGUNAAN CAIRAN KOLOID
1. Whole Blood
Digunakan hanya untuk penggantian volume
Meningkatkan dan mempertahankan proses
pembekuan
Diberikan dalam waktu 2 sampai 4 jam
Masa hidup sampai 21 hari.
3. Washed cell
Digunakan bila kelebihan plasma dan antibodi
tidak diperlukan
Diberikan dalam waku 2-4 jam
Harus diberikan dalam waktu 4 jam sesudah
diproses (pencucian)
4. Transfusi Trombosit
Mengobati kelainan perdarahaan atau jumlah
trombosit yang rendah
Diberikan secara cepat
Shelf life umumnya 6 sampai 72 jam
tergantung pada kebijakan pusat sumber
trombosit di peroleh.
TERAPI TRANSFUSI DARAH