Anda di halaman 1dari 11

Pemodelan Jarak Minimal Kapal Selam Harus

Menyelam Ketika Berhadapan dengan Kapal


Induk Tanpa Mengurangi Kecepatan
Muhammad Nabhan N - 44726
Muhammad Syahputra - 45386
Fikri Noviandri - 44687
Abdul Hadi - 45350
Latar Belakang
-Misalkan dalam peperangan dimana kapal perang/induk memiliki
teknologi anti sensor/radar, maka kapal selam tidak dapat
mengetahui posisi kapal perang tersebut. Dan pada saat itu kapal
selam perlu muncul ke permukaan untuk keperluan tertentu dan
karena tidak terbaca oleh radar, ada kapal perang di depan. Dan
pada saat yang bersamaan, kapal selam diharuskan tiba ditempat
tujuan tepat waktu, untuk itu kapal selam harus menghindari kapal
perang tanpa mengurangi kecepatan.

Dengan adanya pemodelan ini diharapkan kapal selam dapat tiba


tepat waktu tanpa mengurangi kecepatan.
Pemodelan
Δs s

Δv v

K L D Θ

Ps
Crash
Formulasi dan Implementasi
Kecepatan Maksimum Kapal Induk USS Gerald R Ford:
30 Knot (Mil/Jam) atau 13.41 m/s

Kecepatan Maksimum Kapal Selam Dapat dihitung dengan persamaan


berikut:
v = K*(Ps/LD)^(1/3),
Dimana:
v = Kecepatan dalam knot
K = Faktor propulsif, 25 untuk kapal selam dengan 1 propulsor dan 24
untuk kapal selam dengan 2 propulsor
Ps = Shaft horsepower(Shp), tenaga yang disalurkan ke baling-baling
kapal dalam satuan Hp(1 Hp = 745 watt)
L = Panjang kapal selam dalam satuan kaki (1 kaki = 0.304 m)
D = Lebar kapal selam dalam satuan kaki
• Variabel kontrol:
K (Faktor propulsif)
Ps(Shaft Horsepower)
L (Panjang kapal selam)
D (Lebar kapal selam)

• Variabel bebas:
v (Kecepatan maksimum kapal selam)

• Variabel terikat:
s (jarak minimum kapal selam harus menyelam)
Contoh Kapal Selam Rusia NSSN-
Virginia Class:
Berdasarkan data di stealthflanker.deviantart.com-2014, kecepatan
maksimum kapal selam nssn-virginia class mencapai 35 Knot.
Panjangnya 377 kaki dengan lebar 34 kaki, memiliki 1 propulsor
dengan 40000 shaft horsepower.

Jika dihitung manual dengan rumus:


v = K*(Ps/LD)^(1/3)
v = 25*(40000/(377*34))^(1/3)
v = 36.53 Knot

Terlihat bahwa hasil perhitungan 1.53 knot lebih cepat daripada


kecepatan sebenarnya.
Untuk mencari jarak minimum, yang akan digunakan kali ini adalah
kecepatan hasil perhitungan.
Mencari s
Untuk tetap mempertahankan kecepatan maksimum,
kami mengambil asumsi sudut penyelaman 30 derajat.
Hal ini dikarenakan untuk memperbesar sudut
penyelaman maka kecepatan harus dikurangi, selain itu
karena tidak kami temukan data terkait hal ini, juga
untuk mempermudah perhitungan.

Pada kenyataannya mungkin saja sudut penyelaman


lebih kecil atau lebih besar.
v = 13.41 m/s   v = 16.31 m/s

Kapal X O Kapal Selam


s Θ
Induk 20m 20m

Y
Agar Kapal selam tidak menabrak kapal induk ketika akan menyelam tanpa mengurangi kecepatan, maka kapal
selam harus sudah mulai menyelam sebelum titik o. Titik X diasumsikan sebagai posisi ujung kapal induk saat ujung
kapal selam berada di titik Y, hal ini berlaku jika kapal selam mulai menyelam tepat di titik o. Jarak kapal induk
dengan titik o dapat dihitung sebagai berikut:

Karena Θ diasumsikan 30 derajat, maka jarak titik o ke titik X dapat dihitung:


tan Θ = 20/jarak 0-X
jarak o-X = 20/tan (30) = 20 3 𝑚

Sehingga dapat diketahui jarak o-Y = 40 m


Waktu kapal selam dari o ke Y = 40/16.31 = 2.45 s
Jarak kapal induk ke X = 13.41*2.45s = 32.85 m

Sehingga jarak minimum kapal selam harus sudah menyelam (s) adalah 32.85 + 34.64 = 67.49 m
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai