Anda di halaman 1dari 34

ISSU ETIS DALAM

KEPERAWATAN
Kasad, M. Kes
 Isu-isu etik khusus : hidup dan mati,
mempertahankan/mengakhiri pemberian makanan
dan minuman, mengakhiri bantuan kelangsungan
kehidupan, AIDS, AI (Avian Influenza) alokasi
sumber-sumber kesehatan
Tujuan pembelajaran

1. Mendefinisikan etik dan etika keperawatan


2. Mengidentifikasi dilema etis yg sering terjadi
3. Menguraikan strategi membantu dalam membuat
keputusan etis
Introduksi
 Perkembangan IPTEK mempengaruhi perkembangan hidup
manusia
 Isu Perinatal : skrening genetika, fertilisasi invitro,
pengambilan dan pembekuan embrio, operasi perinatal
 Awal kehidupan : bayi prematur dg bantuan alat canggih, anak
dan dewasa transplantasi organ
 Mixed blessing akibat peningkatan biaya
 HIV / AIDS, Degeneratif dsb.
Definisi istilah
1. Etika versus moralitas
- Etika studi filosofi moralitas - Moralitas menggambarkan
berdasarkan teori formal, komitmen pribadi thd nilai
aturan, prinsip dan kode yg sering dipengaruhi norma
prilaku untuk menentukan dan pengharapan
bagian yg benar suatu masyarakat
tindakan - Moralitas ketaatan thd
- Etika studi lebih formal, nilai personal informal
sistematik dari keyakinan
moral
Pendekatan thd etik
1. Etika non normatif
- Meta etik : konsep dan terminologi linguistik dalam etika :
“Baik , Kebajikan, Benar”
Contoh informed concent
- Etika deskriptif : Mengidentifikasi prilaku dan keyakinan
etis tanpa melakukan penilaian
(bersifat netral : Contoh antropologi, sosiologi)
Lanjutan
2. Etika normatif
- Filosofi moral yg “seharusnya/ sebaiknya”
- Proses penetuan tindakan moral dalam menjawab “apa yang
seharusnya saya lakukan dalam situasi seperti ini”
- Disebut juga etika normatif umum
- Jika dilakukan pada disiplin yg lebih spesifik disebut etika
terapan
Situasi moral
Kata lain :
 Situasi moral, delema moral, ketidak pastian moral,
distres moral
 Delema terjadi konflik yg nyata antara dua atau lebih
prinsip moral yg saling berkompetisi “ the lesser of
two evils”
 Contoh Px sakit parah mentaati kesucian hidup, orag
lain menganggap memperpanjang penderitaan
Ketidak pastian moral & moral distress

 Delema perawat ketidak pastian moral


- Lansia dg pembedahan tidak mengalami kemajuan
- Px tidak siap dipulangkan
 Distress moral
- Kebijakan RS, Px menanyakan Apakah sayan
menderita kanker ? Dr, kluarga tidak
menginformasikan I
Teori Etik Klasik

1. Teleologi
2. Deontologi
3. Etik kebajikan
4. Etik pluralisme
1. Teleologi

 Telos (yunani) = akhir, yang penting memperhatikan


hasil akhir/konsekwensi dari tindakan (
Konsekuensialisme)
a. Utilitarisme (kemanfaatan) terbaik bagi yg
terbanyak
- John Stuart Mill “ prinsip kebahagian
terbesar”
The Kantian Model
 Central insight: people
cannot be treated like mere
things.
 Key notions:
• Autonomy & Dignity
• Respect
• Rights
2. Deontologi
 Deon (yunani) tugas/hak/ kewajiban (formalis)
 Pembenaran tindakan moral lebih penting dari pada
konsekwensi
 Imanual Kant(1785/1983) Moralitas dibangun niat baik

 Contoh seorang perawat yg lalai memberikan obat dan


melaporkan hanya karena takut tindakan hukuman jika
kesalahan tsb diketahui ketimbang kawatir efek yg
membahayakan maka perawat tidak bertindak dalam
perspektif moral
 Perspektif kan disebut monistik/ imperatif moral

(ketaatan satu prinsip (rasionalitas)


 Golden Role (memperlakukan orang lain seperti
memperlakukan diri sendiri.(respek kemanusiaan)
3. Etika kebajikan
 Sifat karakter individu (Aristotle dan Plato bahwa prilaku
morla berjembang sesuai perkembangan prilaku kabijakan.
 “Saya harus menjadi apa” dari pada “Apa yang harus saya
lakukan”
 Contoh kebajikan Keyakinan, harapan, cinta dan amal dalam
keagamaan”
 Mewarnai etika normatif (kemurahan hati, kejujuran, keadilan)
4. Etik Pluralisme
 Tergantung konteks “ lebih baik dari yang lain” dengan
mempertimbangkan beragam kerangka kerja

Pluralisme
 WD. Ross (Inggris, 1930) Prima facie (kondisional atau semua
hal lain yg serupa) dan eksistensi aktual(keberadaan)
 Contoh secara moral berkata bohong itu salah, namun kadang
membenarkan tindakan ini lebih mendesak karena menghindari
bahaya orang lain.
Prinsip etika secara mum
- Otonomi -Kemurahan hati
- Kerahasiaan -Efek ganda
- Kesetiaan -Keadilan
- Non maleficence(tidak membahayakan)
- Paternalisme -Respek Individu
- Kemulian hidup -Kejujuran
Ethics in Health Care

 Bioethics is the application of ethical principles to


health care.
 Ethics affects every area of health care.
 Ethics helps provide structure by raising questions
that ultimately lead to answers.
Prinsip etika umum
1. Otonomi :
- Peraturan diri, hak individu, privacy, pilihan, kemampuan
membuat pilihan yang bebas dari ekternal
2. Kemurahan hati
- Melakukan hal yang baik, penuh kebajikan, kebaikan dan
kemurahan
3. Kerahasiaan
- Privasi, tidak menyebarkan utk org lain
Lanjutan
4. Efek ganda
- Tindakan dapat menghasilkan efek positif dan nengatif dg
kriteria :
a. Tindakan itu ssecara moral baik
b. Secara tulis berniat efek yang baik(efek buruk diramalkan
tapi tidak diminati)
c. Efek baik tidak diraih dg cara efek buruk
d. Terdapat keseimbangan proporsional yg baik dan buruk
5. Kesetiaan :
- Menepati janji (komitmen)
Lanjutan
6. Keadilan :
- Memperlakukan sesuai hak dan kewajiban individu dan
sosial antara lain (Kesetaraan, kebutuhan, upaya,
kontribusi masyakarakat, kebaikan, legal)
7. Non malificence :
- tidak membebankan utk mencegah dan
menyingkirkan bahaya
8. Paternalisme
- Bekerjasama utk kemurahan hati, kesejahteraan /
kebutuhan orang lain, mencegah keburukan
Lanjutan
8. Paternalisme
- Bekerjasama utk kemurahan hati, kesejahteraan /
kebutuhan orang lain, mencegah keburukan
9. Respek utk individu :
- Mengotimalkan dan memampukan orang lain membuat pilihan
10. Kemuliaan hidup :
- Eksistensi biologis harus lebih penting diatas kriteria ekternal
11. Kejujuran
- Kewajiban mengatakan yg benar, tidak bohong, tidak menipu
orang lain
Domain etika keperawatan
1. Memberikan perawatan berkesinambungan
2. Tidak memandang penyakit /status sosial
3. Bertangung jawab
4. Bertindak sesuai kode etik profesi
Jenis masalah etis keperawatan

1. Kerahasiaan
2. Restrein
3. Hubungan saling percaya
4. Kematian dan sekarat
5. Menolak perawatan
Lanjutan
1. Kerahasiaan
- Informasi Dx. Medis, keperawatan, diskusi Px ditempat
tertutup
2. Restrein (penggunaan pengikat)
- efek keselamatan, agitasi/bingung, menanyakan anggota
kluarga /relawan
3. Hubungan saling percaya
- Kejujuran, tidak berbohong kepada pasien, informasi yg
jelas prosedur dan diagnosa keperawatan,
mengkomunikasikan pada kluarga dan dokter permintaan
pasien akan informasi.
Lanjutan

5. Menolak perawatan
- Konflik nilai
- Takut cedera
- Keterasingan
- Takut biaya
Pembuatan keputusan etis
1. Pengkajian :
Situasi etis/moral dari masalah
a.Dimensi etis, hukum, profesional
- Apakah situasi mengandung masalah
moral (konflik prisip etis dan kewajiban
profesional)
- Apakah ada konflik prosedural (siapa yg
harus membuat keputusan, apakah ada
konflik pemberi asuhan, kluarga, px)
- Identitas orang terpenting yg terlibat dan
mempengaruhi keputusan
Ethical Decision Making
ASSESSMENT
Determination of claims and parties

ANALYSIS & DIAGNOSIS


Identification of problem: Statement of ethical dilemma

PLANNING
Consideration of priorities of claims
Consideration of consequences of alternatives

IMPLEMENTATION
Carrying out selected moral actions

EVALUATION
Evaluation of outcome of moral actions
"Were the actions ethical?" "What were the consequences?"
An Exciting Time
for Ethics
 New technologies

 Policy vacuums

 Ethical & legal quandaries


Lanjutan
2. Perencanaan :
Kumpulkan informasi :
a. Fakta medis, pilihan pengobatan, Dx. Keperawatan, data
legal, nilai, keyakinan, komponen keagamaan
b. Buat perbedaan antara faktual dan nilai / keyakinan
c. Validasi kepastian pasien atau kurang kapasitasa membuat
keputusan
d. Indentitas informasi lain yg relevan
e. Identifikasi isu etis/ moral dan klaim persaingan
Lanjutan
3. Implementasi
a. Urutkan alternatif
Bedakan alternatif dg prinsip etis yg dapat diterapkan dan
kode etik profesi, dapat memilih salah satu atau keduanya
bandingkan :

Pendekatan utilitarisme
- Ramalkan konsekwensi dari alternatif
- Teliti nilai positi dan negatif tiap konsekwensi
- Pilih konsekwensi yg meramalkan nilai paling positif atau
yg terbaik bagi yg terbanyak
Lanjutan
Pendekatan deontologi (hak/kewjiban/alasan)
a. Identifikasi prisip moral yg relevan
b. Bandingkan alternatif dgn prinsip moral
c. Bandingkan ke prinsip moral tingkat yg lebih tinggi
jika terdapat konflik
Lanjutankeputusan
4. Menentukan dan mengevaluasi
a. Tindakan apa yang terbaik dan tepat secara
moral ?
b. Berikan alasan etis terhadap keputusan anda ?
c. Apa alasan etis dari keputusan anda
d. Bagaimana anda merespon terhadap penalaran
keputusan anda ?
Terimakasih
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai