04011381520109
ANALISIS MASALAH
• Apa makna klinis dari demam diawali dengan
menggigil, diikuti oleh demam tinggi dan
kemudian demam mereda setelah berkeringat
banyak?
• Epidemiologi
• Faktor risiko
• Manifestasi klinis
Apa makna klinis dari demam diawali dengan menggigil, diikuti
oleh demam tinggi dan kemudian demam mereda setelah
berkeringat banyak?
Malaria tersebar lebih dari 100 negara di benua Asia, Amerika Serikat,
Afrika, Oseania, dan Karibia. Di Indonesia tahun 2001 terdapat 1,5 juta
kasus malaria dengan 38.000 kematian seriap tahunnya. 35%
penduduk Indonesia tinggal di daerah yang berpotensi tertular
malaria. Daerah endemis malaria di Indonesia adalah kawasan timur,
mulai dari Kalimantan, Irian Jaya, Lombok, sampai Nusa Tenggara
Timur. Infeksi terbanyak disebabkan oleh Plasmodium falciparum dan
P. vivax.
Epidemiologi
Distribusi jenis-jenis plasmodium yang
menginfeksi pada tiap daerah endemis adalah
sebagai berikut.
– Afrika, Haiti, Papua Nugini P. falciparum
– Amrika Latin P. vivax
– Amerika Selatan, Asia Tenggara, Oceania, dan India P.
falciparum dan P. vivax
– Afrika P. ovale
– Serawak dan Kalimantan P. knowlesi
Faktor Risiko
Perilaku
Perilaku yang dimaksud dapat mempengaruhi terjadinya penyakit malaria adalah
perilaku hidup seseorang dalam usaha melindungi dirinya dari gigitan nyamuk dan
menjaga kebersihan sanitasi lingkungan dimana ia tinggal sehingga tidak ada
kemungkinan vektor penyebab penyakit malaria untuk berkembang.
Pencahayaan
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup.Cahaya matahari sangat penting
karena dapat mencegah nyamuk bersarangdidalam rumah.Oleh karena itu rumah
harus mempunyai jalan masuk cahaya yang cukup seperti jendela dan ventilasi.Jendela
dan ventilasi mempunyai banyak fungsi diantaranya untuk menjaga aliran udara di
dalam rumah agar tetap sehat, menjaga keseimbangan oksigen dan menjaga
kelembaban udara di dalan rumah.
Suhu udara
Suhu udara sangat mempengaruhi panjang pendeknya siklus sporogoni atau masa
inkubasi ekstrinsik.Makin tinggi suhu makin pendek masa inkubasi ekstrinsik dan
sebaliknya makin rendah suhu siklus ekstrinsik makin tinggi.
Faktor Risiko
Musim
Terdapat hubungan langsung antara musim dan perkembangan larva nyamuk anopheles
menjadi bentuk dewasa. Nyamuk anopheles akan lebih cepat berkembang pada musim
hujan apalagi pada hujan yang deras dengan jumlah hari hujan yang cukup lama sebab hal
itu akan mempengaruhi tempat nyamuk anopheles atau tempat perindukannya
berkembang.
Angin
Kecepatan angin pada saat matahari terbit dan terbenam yang merupakan saat terbangnya
kedalam atau keluar rumah adalah salah satu faktor yang ikut menentukan jumlah kontak
antara manusia dengan nyamuk.
Kebanyakan orang dewasa yang tinggal di daerah yang ada penyakit malaria, telah
mengembangkan kekebalan parsial terhadap penyakit ini karena pernah terinfeksi,
sehingga hampir tidak pernah berkembang menjadi penyakit parah. Namun anak-anak
yang tinggal di daerah ini dan wisatawan yang datang ke daerah ini berisiko terkena
malaria karena mereka belum mempunyai kekebalan terhadap malaria.
Wanita hamil lebih mungkin terkena malaria berat dibandingkan wanita yang tidak
hamil, karena sistem kekebalan tubuhnya ditekan selama kehamilan. Wanita hamil,
anak-anak, orang dewasa, dan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan lain,
lebih mungkin mengalami komplikasi serius ketika mereka terkena malaria.
Orang yang limpanya diangkat (splenektomi) dapat terkena malaria yang lebih parah.
Manifestasi Klinis
Menurut berat-ringannya gejala malaria dapat
dibagi menjadi 2 jenis:
• Malaria ringan
• Malaria berat
Gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi)
Keluhan-keluhan prodromal
Keluhan-keluhan prodromal dapat terjadi sebelum terjadinya demam, berupa:
malaise, lesu, sakit kepala, sakit tulang belakang, nyeri pada tulang dan otot,
anoreksia, perut tidak enak, diare ringan dan kadang-kadang merasa dingin di
punggung. Keluhan prodromal sering terjadi pada P. vivax dan P. ovale, sedangkan P.
falciparum dan P. malariae keluhan prodromal tidak jelas.
Gejala-gejala klasik umum yaitu terjadinya trias malaria (malaria proxym) secara
berurutan yang disebut trias malaria, yaitu :
Gejala klasik (trias malaria) lebih sering dialami penderita malaria vivax,
sedangkan pada malaria falciparum, gejala menggigil dapat berlangsung berat
atau malah tidak ada. Diantara 2 periode demam terdapat periode tidak
demam yang berlangsung selama 12 jam pada malaria falciparum, 36 jam
pada malaria vivax dan ovale, dan 60 jam pada malaria malariae. Perbedaan
kurva suhu tubuh penderita malaria fasciparum, malaria vivax, dan malaria
malariae dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Gejala malaria berat (malaria dengan komplikasi)
Penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan parasit malaria melalui
pemeriksaan laboratorium Sediaan Darah Tepi atau Rapid Diagnostic Test (RDT) dan disertai memiliki
satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini:
• Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan kesadaran lebih
ringan dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku
berubah) 4
• Keadaan umum yang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)
• Kejang-kejang
• Panas sangat tinggi
• Mata atau tubuh kuning
• Tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering, produksi air
seni berkurang)
• Perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan
• Nafas cepat atau sesak nafas
• Muntah terus menerus dan tidak dapat makan minum
• Warna air seni seperti teh tua dan dapat sampai kehitaman
• Jumlah air seni kurang sampai tidak ada air seni
• Telapak tangan sangat pucat (anemia dengan kadar Hb kurang dari 5 g%)
Penderita malaria berat harus segera dibawa/dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan
penanganan semestinya.
Terima Kasih