Anda di halaman 1dari 46

PATOLOGI ANATOMI

Kelompok 5
Fasilitator : dr.Herlina Eka Shinta, M.Biomed.,Sp.PA
Kelompok 5 :
• Bella Ayu Septyana (FAA 116 050)
• Nurfadhillah Hasanah Sitepu (FAA 116 051)
• Golda Natalia (FAA 116 052)
• Kezia Evangelista (FAA 116 053)
• Muhammad Ikhwan Rizky (FAA 115 004)
• Febianne Pujihu Panji Moetar (FAA 115 005)
• Asyfa Febiant Sutanto (FAA 115 009)
• Ariskarila Abel (FAA 115 011)
• Ulfa Pratiwi (FAA 115 018)
• Siti Rahmah (FAA 115 019)
TUMOR TULANG

Tumor yang membentuk tulang


1.OSTEOMA

Definisi
Ialah lesi jinak tersering ditemukan dikepala dan leher, termasuk sinus paranasal ,
akan tetapi bisa terjadi ditempat lain. Terdapat pada usia menengah sebagai lesi
soliter, tumbuh lambat,keras,menonjol keluar dari permukaan tulang.

Gambaran klinis
-Tumor sinus paranasal terkait dengan nyeri, sakit kepala, distorsi wajah, proptosis,
perubahan visual, mukosil, sinusitis, kebocoran CSF, meningitis, dan abses serebri.
-Terkait dengan sindrom Gardner
MORFOLOGI

Makroskopik Mikroskopik

-bentuk polypoid - Permukaan luar berbatas tegas dan dilapisi


-ukuran 3,0 cm (kisaran 0,5 - 8 cm) oleh epitel pernapasan pada tumor sinus
-permukaan yang halus dan berpasangan
2. OSTEOID OSTEOMA

Definisi
Merupakan tumor kecil, jinak, tulang yang terkait dengan rasa sakit dan potensi
pertumbuhan terbatas. Memiliki gambaran histologis yang sangat mirip dengan
osteoblastoma. Timbul pada saat usia belasan dan dua puluh tahun.

Gambaran klinis
- Rasa sakit yang terlokalisasi, lebih buruk di malam hari.
- Juxta - tumor artikular dengan artritis atau disfungsi sendi
- Tumor vertebral dengan skoliosis
MORFOLOGI

Makroskopik Mikroskopik

- Massa hemoragi yang bulat sampai oval - Terdiri atas jaringan trabekula tulang
- Pada tepi tumor terdapat lingkarang tulang yang sklerotik bulat yang dikelilingi oleh osteoblas
- Berwarna kehitaman seperti pada pasir - Jaringan ikat vascular mengandung sel
datia yang barvariasi jumlahnya.
3. OSTEOBLASTOMA

Definisi
Tumor jinak, tulang yang membentuk terdiri dari trabekula anastomosis osteoid
dan woven bon yang dikelilingi oleh osteoblas. Langka; 1% dari tumor tulang
primer. Timbul pada saat usia belasan dan dua puluhan tahun.

Gambaran klinis
Nyeri progresif, tidak seserius osteoid osteoma tidak bereaksi pada aspirin
Tumor tulang belakang memiliki temuan neurologis dan skoliosis.
MORFOLOGI

Makroskopis Mikroskopis

- Spinal T7 osteoblastoma dengan - terdiri atas jaringan trabekula tulang


nidus sentral yang melibatkan pedikel bulat yang dikelilingi oleh osteoblas
- Seringkali hemoragik - Stroma fibrovaskular longgar antara
tulang trabekula
4.OSTEOSARKOMA

Definisi
Osteosarkoma adalah tumor ganas mesenkimal yang memproduksi tulang,dan tumor ganas
primer tulang yang paling sering, dilaporkan 20% dari kanker tulang primer, di atas 2000 kasus
yang di diagnosis di Amerika. Osteosarkoma dapat mengenai semua usia, tetapi 75% pasien lebih
muda dari 20 tahun dan yang terbanyak kedua ketika usia lenih tua, biasa berhubungan dengan
kondisi lainnya termasuk infark tulang dan radiasi.

Gejala klinis
Menunjukan massa yang membesar degan rasa sakit, walaupun fraktur patologis dapat menjadi
gejala pertama. Osteosarkoma menyebar hematogen pada waktu didiagnosis , 10-20% pasien
mempunyai metastatis pulmonal yang nyata dan banyak yang memiliki metastatis mikroskopik.
MORFOLOGI

Makroskopis :
- berpasir
- tumor putih keabu-abuan
- seringkali memperlihatkan perdarahan dan
degenerasi kistik.

Mikroskopis :
- sel tumor bervariasi dalam ukuran ,bentuk,dan
mempunyai inti yang besar, hiperkromatik, dan sel
datia tumor yang bizzare serta mitosis.
TUMOR YANG MEMBENTUK TULANG
RAWAN
• Tumor yang membentuk tulang rawan memproduksi tulang rawan
miksoid atau hialin ; jarang terjadi tulang rawan fibrokartilago dan elastik.
Seperti tumor yang membentuk tulang.
• Spektum tumor tulang rawan juga berkisar dari jinak, pertumbuhan
terbatas, sampai keganasan yang sangat agresif.
• Tumor jinak tulang rawan lebih sering terjadi dibandingkan dengan yang
ganas.
OSTEOKONDROMA
O S T E O KO N D RO M A A DA L A H TUMOR JINAK TULANG R AWA N
B E R B E N T U K S E P E RT I TO P I YA N G R E L AT I F S E R I N G T E R J A D I DA N
MENEMPEL DENGAN TA N G K A I T U L A N G K E T U L A N G U TA M A
D I B AWA H N YA .

• MIKRO
MAKRO
• Osteokondroma berukuran antara 1-20cm dan memiliki tulang
rawan sebagai penutup yang tebalnya kurang dari 2cm. Tulang
rawan hialin menyerupai lempeng pertumbuhan yang tidak teratur
mengalami osifikasi endokondral.
• Tulang yang baru berbentuk merupakan bagian dalam dari kepala
dan tangkai osteokondroma.
• Korteks tangkai dan bagian sentralnya bergabung dengan korteks
dan rongga medul tulang asalnya
TUMOR FIBROSA DAN TUMOR
FIBROOSSEOUS
DEFEKS KORTEKS FIBROSA DAN
FIBROMA NONOSIFIKASI

• Lebih mungkin suatu pertumbuhan yang abnormal dari


pada neoplasma yang sesungguhnya.
• Berdiameter 0,5 cm dan tumbuh eksentrik di metafisis
femur distal atau tibia proksimal. Hampir 50% bilateral atau
multipel
MORFOLOGI

• Pada pemeriksaan mikroskopik Memperlihatkan lesi yang


seluler terdiri atas sel fibroblas jinak dan makrofag aktif,
termasuk bentuk multinukleus. Fibroblas memperlihatkan
bentuk storiform (pinwheel).
• Pada pemeriksaan makroskopik, berwarna abu-abu sampai
kuning-kecoklatan.
GAMBAR MIKRO
DISPLASIA FIBROSA

• Adalah tumor jinak yang semua komponen tulang normalnya


ada,tetapi gagal berdeferensiasi menjadi struktur yang matur.
MORFOLOGI

• Pada pemeriksaan makroskopik, displasia fibrosa berbatas


tegas, lesi intramedula dalam berbagai ukuran; massa yang
besar meluas dan merusak tulang. Jaringan lesi tampak
berpasir dan putih kecoklatan.
• Pada pemeriksaan mikroskopik memperlihatkan trabekula
tulang bulat bengkok ( menyerupai huruf china) , tanpa
dibatasi osteoblas, dikelilingi oleh proliferasi fibroblastik
yang agak seluler.
TUMOR TULANG LAINNYA
• Sarkoma Ewing dan Tumor Neuroektodermal Primitif
Sarkoma Ewing dan tumor neuroektodermal primitif
(PNETs) adalah tumor ganas primer sel bulat kecil (primary
malignant small round cell tumors) dari tulang & jaringan lunak.
GAMBARAN KLINIS

Sarkoma Ewing/PNET gejalanya khas berupa massa yang


membesar dan nyeri di diafisis tulang tubuler panjang
(khususnya femur) dan tulang pipih pelvis. Beberapa pasien
mempunyai tanda-tanda & keluhan ke arah infeksi.
Pemeriksaan radiologik memperlihatkan tumor litik
destruktif dengan infiltrasi & ekstensi ke jaringan lunak
disekitarnya. Terdapat reaksi periosteal yang khas dengan
deposit tulang dalam pola kulit bawang (onion skin)
• Tumor Sel Datia Tulang (Giant Cell Tumor of Bone)
Tumor sel datia mengandungi sel datia tipe osteoklas
sehingga nama lainnya osteoklastoma.
Tumor ini umumnya relatif jinak tetapi merupakan tumor
tulang yang agresif lokal, biasanya timbul pada usia 20 tahun-
40 tahun.
PERJALANAN KLINIS

Mayoritas tumor sel datia terjadi di epifisis & melibatkan


metafisis tulang panjang sekitar lutut (femur distal & tibia
proksimal), seringkali menimbulkan rasa sakit. Radiografik,
tumor sel datia berukuran besar, murni litik, & eksentrik;
korteks di atasnya sering dirusak, menghasilkan sebuah massa
jaringan lunak yang menonjol dengan lapisan tipis tulang
reaktif.
• Penyakit Metastatik
Tumor metastatik adalah tumor ganas yang paling sering
mengenai tulang. Alur penyebaran meliputi (1) penyebaran
secara langsung, (2) penyebaran limfatik atau hematogen dan
(3) intra spinal. Setiap kanker dapat menyebar ketulang, akan
tetapi tumor tertentu menunjukkan predileksi skeletal yang
jelas.
• Pada orang dewasa lebih dari 75% metastasis skeletal berasal
dari kanker prostat, payudara, ginjal dan paru. Pada anak-anak,
neuroblastoma, tumor Wilms, osteosarkoma, sarkoma Ewing, dan
rabdomiosarkoma adalah sumber metastasis tulang yg sering.

• Kebanyakan metastasis mengenai skeletal bagian tengah


(kolumna vertebralis, pelvis, iga, tengkorak, sternum), femur
proksimal & humerus, sesuai dengan kekerapan yg menurun.
ARTRITIS REUMATOID
ARTRITIS REUMATOID

• Artritis reumatoid (AR) adalah satu penyakit autoimun inflamasi kronik


yang sistemik, mengenai banyak jaringan akan tetapi pada prinsipnya
menyerang sendi. Penyakit ini menyebabkan sinovitis proliferatif non
supuratif yang seringkali berkembang merusak tulang rawan sendi dan
tulang di bawahnya dengan menghasilkan artritis yang fungsinya
terganggu. Apabila berkembang dan melibatkan jaringan ekstra
artikular sebagai contoh: kulit, jantung, pembuluh darah, otot dan
paru, artiritis reumatoid bisa menyerupai lupus atau skleroderma
• Artritis reumatoid relatif sering terjadi dengan prevalensi
kira-kira 1%; dan tiga sampai lima kali lebih sering pada
wanita dari pria.
• Insidens tertinggi pada dekade ke-dua sampai ke-empat dari
kehidupan, akan tetapi tidak ada usia yang kebal.
• Gambaran Klinis
• Walaupun artritis reumatoid pada dasarnya adalah artritis yang
poliartikular dan simetris, bisa juga terdapat keluhan seperti lemah,
malaise dan agak demam. Banyak gejala sistemik merupakan hasil
dari mediator yang sama dengan yang menyebabkan radang sendi
(contoh: IL-1, TNF). Artritis pertama kali timbul secara
tersembunyi, dengan rasa sakit dan kaku pada sendi, terutama pagi
hari. Ketika penyakit berlanjut, sendi membengkak, gerakan
terbatas, dan selanjutnya bisa terjadi ankilosis lengkap.
• Sinovium memperlihatkan hiperplasia papiler yang
disebabkan oleh sebukan sel radang yang
padat.
B, Sinoviosit hipertrofi dengan banyak limfosit dan sel-sel
plasma di bawahnya.
(A, Modifikast atas izin Feldmann M: Development of anti-TNF
therapy for rheumatoid arthritis. Nat Rev Immunol 2:364,
2002.)
NODUL R E UMATOI D. NE K ROB I OSIS KOL AG E N
DI K E LILI NGI OL E H
PAL I SADE H I ST I OSI T.
OSTEOARTRITIS
DEFINISI

Walaupun istilah osteoartritis berarti suatu penyakit inflamasi, osteoartritis adalah


penyakit degeneratif dari tulang rawan sendi di mana reaksi kondrosit terhadap
stres biomekanik dan stres biologis menimbulkan kerusakan mariks.

Sumber : Buku Patologi Robin Hal 782


GEJALA

Keluhan dan gejala yang spesifik meliputi :


- Rasa sakit di bagian dalam, terutama bila
digerakkan
- kaku di pagi hari
- krepitasi (sensasi seperti diparut atau
meletup di sendi)
- keterbatasan dalam bergerak

Sumber : Buku Patologi Robin Hal 783


GAMBARAN MAKRO

Gambar 20-16 Osteoartritis. A, Histologis menunjukkan fibrilasi yang khas tulang


rawan sendi. B, Osteoartritis berat dengan eburnasi permukaan sendi
menimbulkan tulang subkondral (I), kista subkondral (2), dan residu tulang rawan
sendi (3).

Sumber : Buku Patologi Robin Hal 782


MAKROSKOPIK

Pemeriksaan makroskopik pada tingkat ini memperlihatkan


permukaan tulang rawan sendi kelihatan granuler dan lunak,
satu kondisi yang dikenal sebagai kondromalasia. Akhirnya,
seluruh ketebalan tulang rawan hilang dan lempeng tulang
subkondral muncul ke permukaan menjadi licin dan
mengkilat akibat gesekan, memberi gambaran gading yang
dipoles (eburnasi tulang)

Sumber : Buku Patologi Robin Hal 782


MIKROSKOPIK

Perubahan awal dari osteoartritis meliputi perubahan di


dalam komposisi dari struktur matriks. Kondrosit
mempunyai kapasitas terbatas untuk berproliferasi dan
beberapa membagi diri membentuk klon kecil dari sel yang
mensekresi matriks baru. Kemudian, terjadi fibrilasi vertikal
dan horizontal dan keretakan matriks ketika lapisan
superfisial tulang rawan berkurang

Sumber : Buku Patologi Robin Hal 782

Anda mungkin juga menyukai