PP Epilepsi
PP Epilepsi
PENGUJI:
DR.TUTIK ERMAWATI, SP.S
OLEH :
ARIS WIBOWO
G4A03075
NEUROIMUNOLOGI
Otak normal
Terdiri dari jutaan neuron, neuron bertugas
mengeluarkan potensial aksi dan meneruskan
potensial aksi tsb ke sel2 di dekatnya mll
neurotransmiter yg ada d celah sinap. 2 mcm
neurotransmitter: 1.eksitatorik (asetilkholin dan
glutamat); 2.inhibitorik (GABA). Pada keadaan
normal fx eksitasi dan inhibisi bekerja serasi shg
otak berfx wajar.
Otak epilepsi
serangan epilepsi berasal dari segerombolan sel yang
mengeluarkan epileptic discharge (ED). Pd sel
normal jg terdpt ED hanya sedikit,beraturan dan
terkontrol. Pd epilepsi ED tdk terkontrol,tdk
tratur,kumat-kumatan. Sel yang mengeluarkan ED
yg tdk beraturan disebut sel epileptogenik.
Dis inhibisi pada se- Klinis terlihat
Kelompok neuron Sebagai EPILEPSI
OAE Dosis awal (mg/hari) Dosis rumatan (mg/hari) Jumlah dosis per hari
Clonazepam 1 4 1 atau 2
2.Non konvulsivus
General : - status absens (petit mal status)
Partial : - temporal (status partial kompleks =
status psikomotor)
3. Pseudoseizure
Fase Status Epileptikus
Fase awal, 30 menit pertama, perubahan
metabolik terjadi sesuaiu mekanisme
homeostatik
Fase lanjut, 30-60, homeostatik gagal,
kebutuhan otak tak terpenuhi, tanda vital
berubah
Fase refrakter > 1 jam metabolisme otak tak
terpenuhi, mulai ada kerusakan jar otak.
Subtle status,serangan menetap beberapa jam,
kejang lebih terbatas dan ringan namun koma
menjadi semakin dalam. Sering tak terdiagnosis,
perlu EEG
Penanganan SE (stadium 1)
Menentukan etiologi
Bila kejang berlangsung terus selama 30 menit
setelah pemberian diazepam pertama, beri
phenytoin IV 15-18 mg/kg dengan kecepatan 50
mg/menit
Memulai terapi dengan vasopresor bila diperlukan
Mengoreksi komplikasi
Stadium 4 (30-90 menit)