OBAT
BATASAN DAN PENGERTIAN (I)
• Bentuk obat erat kaitannya dengan cara atau rute dan tempat
pemberian obat (tablet, kapsul, sirup, salep, krim, supositoria,
larutan injeksi dan lain-lain
CPOB
aman aman
Tidak berlebihan
berkhasiat PROSES
MANUFAKTUR tidak mengurangi
bermutu ketersediaan hayati & efek
terapi obat
Tidak menggangu dalam
pengujian dan penetapan
PRODUK FARMASI kadar obat
bermutu
Aman
berkhasiat
bermutu
IV. SUMBER OBAT-OBATAN (1)
EKSTRAK HEWAN
EKSTRAK TUMBUHAN SUMBER BIOLOGI
(8,7%)
(11,1%) (6,3%)
OBAT-OBATAN
DAN BAHAN
FARMASETIK
PERTAMBANGAN MIKROBA/JAMUR
(MINERAL) SINTESIS KIMIA (BIOTEKNOLOGI
(9,1 %) (48,9%) 6,4%)
IV. SUMBER OBAT-OBATAN (II)
SUMBER CONTOH
1. Sintesis kimia (termasuk modifi- • Obat-obatan jantung, psikotropika,
kasi kimia dari bahan alam) analgetika, antihistaminika
2. Ekstrak tumbuhan • Alkaloida, Steroida, glikosida
3. Ekstrak hewan • Insulin, heparin, tiroid, asam
empedu, pepsin
4. Fermentasi (bioteknologi)
• Insulin, vitamin, antibiotika, enzim
5. Sumber biologi)
• Vaksin dan serum
Bahan baku obat
• Bahan utama (yang berkhasiat) dari sediaan
obat, bisa sebagai bahan baku obat tunggal
maupun campuran
• Harus diuji dahulu & memenuhi persyaratan
Farmakope
• Dibuat pabrik bahan baku atau pabrik farmasi
(PMA ataupun PMDN)
• Pabrik Farmasi memenuhi syarat CPOB &
mengeluarkan Certificate of Analysis
Acuan pengujian & pembanding
• Acuan pengujian digunakan standar :
Farmakope Indonesia, USP, BP, Japan
Pharmacopoeia, dll
• Bahan baku yang dibuat dengan cara & teknol
modern, kemurniannya tinggi, diakui
Internasional baku pembanding Internasional
• Derajat kemurnian bahan obat:
(1) Kualitas baku pembanding,
(2) Kualitas analisis,
(3) Kualitas Farmasi,
(4) kualitas teknis.
Baku Pembanding Farmakope
Indonesia (BPFI)
• Dibuat dan diedarkan di bawah
wewenang Dirjen POM, skr Badan POM
• Lolos (lulus pengujian) minimal oleh 3
lab yg diakui & ditunjuk oleh pemerintah
dan dilakukan terpisah, a.l.
1. Lab BPOM
2. Lab PT
3. Lab Industri
4. Lab Lembaga Penelitian
Perlakuan khusus baku
pembanding termasuk BPFI
• Disimpan dalam wadah bersumbat asli
• Terlindung dari udara lembab
• Dijauhkan dari sumber panas
• Apabila diperlukan kondisi penyimpanan khusus, maka
petunjuk penyimpanan harus tercantum dalam etiketnya
• Tidak boleh digunakan untuk obat
• Penimbangan teliti dan seksama
• Apabila ada perbedaan dengan monografi, maka
petunjuk dari etiket baku pembanding yang harus diikuti
• Bila tidak tercantum kandungan atau potensi dalam
etiketnya, maka dianggap 100 %
Uji/Persyaratan Bahan Baku Obat
(FI Ed. IV)
• Nama Zat: Nama kimia/sinonim; rumus
kimia/molekul; rumus bangun; BM; batas kadar.
• Pemerian
• Kelarutan
• Baku pembanding
• Identifikasi : secara kimia, spektrum uv-vis,
spektra IR
• Jarak lebur/titik lebur
• Kadar air
• Sisa pemijaran
• Cemaran : arsen/logam berat/senyawa
organik
• Penetapan kadar
- secara instrumental
- secara konvensional
• Wadah dan penyimpanan
Penerapan uji bahan baku & QC Obat
di Pabrik Farmasi
• PPIC (Planning Production Inventory Control) =
Prencanaan Produksi & Pengendalian Persediaan
membuat Perencanaan Pembelian Bh Baku;
• Bag Purchasing (Pembelian) memesan barang ke
supplier
• Supllier menyerahkan barang ke bagian Gudang
• Bagian Gudang memeriksa kesesuaian antara
pemesanan dengan dokumen yang ada
• Bila persyaratan sesuai dan lengkap, petugas
gudang mengeluarkan quality order ke bag QC
untuk dilakukan sampling
Cara sampling
• Sampling : √n + 1; (n=jumlah wadah BBk)
e.g. Ada 16 wadah, maka jumlah wadah yang
disampling = √16 + 1 = 5 wadah . (jika n < 5, maka
semua wadah disampling)
• Masing-masing wadah diambil X gram sampel pada
beberapa titik sampling sesuai prosedur; masukkan botol
sampling & beri identitas: nama bahan, nomor wadah,
tanggal sampling, jumlah sampling, praf petugas
sampling. Wadah bahan yang telah disampling diberi
label kuning
• Jika hasil sampling memenuhi syarat, maka bahan baku
dilabeli hijau (release); bila tidak memenuhi syarat
dilabeli merah (reject)
• Retest/uji ulang untuk bahan baku/berkhasiat dilakukan
setahun satu kali; untuk bahan penolong setahun 2 kali
Cara Pengujian
• Acuannya Standar Farmakope Indonesia
• Standar lain :
* USP
* BP
* Japan Pharmacopoeia
* dll.
Bagian QC
• Untuk memastikan bahwa Bahan, produk &
metode dalam proses produksi obat telah
memenuhi kriteria yang ditentukan.
• Dilengkapi Lab Analisis Fisikokimia, lab
Mikrobiologi, Unit penanganan limbah, unit
validasi dan kalibrasi
• QC untuk : bahan baku, bahan kemas,
penimbangan, proses produksi obat, produk
ruahan, proses pengemasan, produk jadi &
penerbitan sertifikat analisis
• Kewenangan & tg jawab: meluluskan atau
menolah bahan awal, pengemas, proses
produksi, produk ruahan dan produk jadi.
Alur penerimaan Bahan Baku
Bahan Baku datang
No
Dokumen OK ? Disposisi
Yes
Karantina
Quality Order ke QC
No Labeli merah
UJI …OK ?
(Reject)
Yes