JKN 2017
Jakarta, 8 Juni 2018
Audit Klaim NAPZA 2017
Kepesertaan 257,5
73,0
61,9 66,4 juta penduduk
Indonesia di 2019
95 (Roadmap JKN )
85
77
68
60
Kegiatan dalam mencapai UHC 2019
2015 2016* 2017* 2019 2. Perluasan Cakupan Kepesertaan sector PPU, PBPU dan BP
Target Capaian
Jumlah Kartu
Belum
Tercetak Jumlah
No Uraian Tercetak %
dan Peserta
dan
Distribusi
Distribusi
A Penerima Bantuan Iuran 92.099.296 281.056 92.380.352 99,70%
B Bukan Penerima Bantuan Iuran
1 Pekerja Penerima Upah (PPU) 35.395.536 9.495.506 44.891.042 78,85%
2 Pekerja Bukan Penerima Upah (PPBU) 23.998.617 1.399.211 25.397.828 94,49%
3 Bukan Pekerja (BP) 1.363.161 3.645.293 5.008.454 27,22%
Memenuhi jika terdapat dokter spesialis penyakit dalam, obgyn, anak, bedah, radiologi, anestesi, patologi
klinik
Metodologi Pengawasan
JKN 2017
Jakarta, 8 Juni 2018
Fokus Pengawasan JKN 2017
Pengawasan atas pelaksanaan Program JKN menggunakan teknik audit untuk tingkat
kab/kota sedangkan untuk konsolidasi di tingkat provinsi dan pusat menggunakan
teknik evaluasi.
Metodologi pengawasan kinerja JKN adalah sebagai berikut:
Pengumpulan data dan informasi.
Analisis perbandingan data dan informasi.
Wawancara dan konfirmasi.
Terhadap hasil informasi yang tidak sesuai dengan kriteria, auditor melakukan
wawancara kepada pihak-pihak terkait (Kemenkes, BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota, Rumah Sakit) untuk mengetahui ketidaksesuaian target,
menganalisis permasalahan dengan menggunakan metode Root Cause Analysis (RCA),
dan menetapkan rekomendasi pemecahan masalahnya.
Cakupan Peserta
Peserta yang
pernah gunakan
Revenue KIS
Collection
Iuran dibayar
Method of Finance
Persentase
anggaran
Kecukupan TT dan
dokter
Benefit Package
Model Jaminan
Kesehatan Promotif &
Preventif
Capaian SPM
Purchasing
Ketepatan
Provider Payment pembayaran
kapitasi dan klaim
Administrative
P-Care digunakan
Efficiency
Level of
Fragmentation
Risk Pooling
Compotition of
Risk Pool
TAO JKN 2017
Jakarta, 8 Juni 2018
Sub-Dimensi Population
Coverage
Cakupan Kepesertaan (PC1)
TAO
Capaian kepesertaan tidak sesuai dengan target.
Tujuan Pengawasan
Untuk meyakinkan bahwa target kepesertaan JKN terpenuhi.
Indikator yang diuji
TAO
Belum seluruhnya peserta JKN yang terdaftar mempunyai NIK yang unik.
Tujuan Pengawasan
Untuk meyakinkan bahwa seluruh peserta Jaminan Kesehatan terdaftar mempunyai
NIK yang unik.
Indikator yang diuji
Indikator database peserta JKN yang akurat menilai apakah peserta telah
didaftarkan BPJS Kesehatan dengan mencantumkan NIK yang unik. Terjaminnya
cakupan peserta jaminan kesehatan apabila peserta sudah terdaftar dengan NIK
yang unik.
Pemanfaatan Kartu KIS (PC3)
TAO
Peserta tidak pernah menggunakan kartu KIS.
Tujuan Pengawasan
Untuk meyakinkan bahwa kartu KIS digunakan oleh peserta.
Indikator yang diuji
Indikator pemanfaatan kartu KIS menilai penggunaan kartu KIS oleh peserta yang
aktif selama tahun 2017.
Sub-Dimensi method of
payment
Ketepatan Jumlah Pembayaran Iuran
Peserta ke BPJS Kesehatan (MF1)
TAO
Terdapat kekurangan pembayaran iuran peserta
Tujuan Pengawasan
Untuk meyakinkan bahwa pembayaran iuran telah dilakukan sesuai ketentuan.
Indikator yang diuji
Indikator pembayaran iuran peserta BPJS mengukur apakah peserta melakukan
pembayaran iuran peserta BPJS sesuai jumlah.
Anggaran Bidang Kesehatan terhadap
total APBN dan APBD (MF2)
TAO
Jumlah anggaran bidang kesehatan tahun 2017 diluar belanja pegawai tidak
mencapai 5% dari total APBN Tahun 2017 dan/atau tidak mencapai 10% dari total
APBD Tahun 2017.
Tujuan pengawasan
Tujuan pengawasan ialah untuk meyakinkan Pemerintah dan/atau Pemerintah
Kabupaten/Kota mengalokasikan anggaran untuk bidang kesehatan diluar belanja
pegawai minimal sebesar 5% dari total APBN dan 10% dari total APBD tahun 2017.
Indikator yang diuji
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑔𝑎𝑗𝑖
𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑃𝐵𝐷
Sub-Dimensi benefit
package
FKTP dengan Fasilitas dan Peralatan
Sesuai Standar (BP1)
TAO
Terdapat Puskesmas yang tidak didukung fasilitas dan alat kesehatan yang memadai
sesuai standar.
Tujuan pengawasan
Untuk menyakinkan bahwa fasilitas dan peralatan kesehatan yang tersedia di
Puskesmas telah sesuai dengan standar fasilitas dan peralatan pelayanan Kesehatan
sebagaimana diatur dalam Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan masyarakat.
Indikator yang diuji:
Indikator FKTP dengan Fasilitas Sesuai Standar menilai apakah Puskesmas yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang memiliki fasilitas dan peralatan
kesehatan sesuai Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
Rumah Sakit dengan Peralatan Sesuai
Standar (BP2)
TAO
Terdapat Rumah Sakit Rujukan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan tidak
memiliki peralatan sesuai standard sebagaimana diatur dalam Permenkes Nomor 56
Tahun 2014 Tentang Rumah Sakit.
Tujuan Pengawasan
Tujuan pengawasan adalah untuk meyakinkan bahwa rumah sakit rujukan yang
bekerjasama dengan BPJS memiliki peralatan sesuai standard sebagaimana diatur
Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Rumah Sakit.
Indikator yang diuji
Menilai apakah RS yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang memiliki fasilitas
dan peralatan kesehatan sesuai Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014
Kecukupan Tempat Tidur Rumah Sakit
Rujukan (BP3)
TAO
Jumlah tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan tidak mencukupi dibandingkan dengan
jumlah Peserta.
Tujuan pengawasan
Untuk menyakinkan bahwa jumlah tempat tidur rumah sakit rujukan yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan cukup tersedia dibandingkan dengan jumlah
peserta.
Indikator yang diuji:
Jumlah tempat tidur rawat inap adalah 20 tempat tidur untuk 10.000 penduduk
sebagaimana ditargetkan dalam RPJMN 2014-2019 Buku I Halaman 157 yang
mencantumkan kondisi 2013 sebanyak 12,6 tempat tidur untuk 10.000 penduduk
dan target 2019 sebanyak 25 tempat tidur untuk 10.000 penduduk.
FKTP dengan SDM Kesehatan sesuai
standar (BP4)
TAO
Jumlah tenaga Kesehatan di FKTP Puskesmas tidak tersedia sesuai standar
Peraturan Meneteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Tujuan pengawasan
Untuk meyakinkan bahwa tenaga kesehatan tersedia dalam jumlah yang cukup
untuk melakukan pelayanan kesehatan di FKTP.
Indikator yang diuji:
Indikator FKTP dengan jumlah SDM Kesehatan sesuai standar mengukur seberapa
banyak Puskesmas yang didukung sumber daya manusia di bidang Kesehatan sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
Kecukupan rasio dokter FKTP terhadap
perserta (BP5)
TAO
Rasio dokter terhadap peserta lebih besar dari 1:5000.
Tujuan pengawasan
Untuk memastikan bahwa dokter FKTP melayani pasien FKTP dengan rasio yang
ideal.
Indikator yang diuji
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑜𝑘𝑡𝑒𝑟 𝐹𝐾𝑇𝑃
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓
Rumah Sakit Rujukan dengan SDM
Kesehatan sesuai ketentuan (BP6)
TAO
Terdapat Rumah Sakit Rujukan tidak memiliki SDM sesuai standard sebagaimana
diatur dalam Permenkes No 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit.
Tujuan Pengawasan
Untuk meyakini bahwa Rumah Sakit Rujukan baik rumah sakit umum dan rumah
sakit khusus memiliki sumber daya manusia sesuai standard sebagaimana diatur
dalam Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit .
Indikator Yang Diuji
SDM Kesehatan Rumah Sakit sebagaimana diatur dalam Permenkes Nomor 56 Tahun
2014
Peningkatan Upaya Promotif dan
Preventif Kesehatan (BP7)
TAO
Kegiatan promotif dan preventif kesehatan tidak berjalan.
Tujuan pengawasan
Untuk meyakinkan bahwa terjadi kegiatan promotif dan preventif kesehatan di
semua Puskesmas.
Indikator yang diuji
Upaya promotif dan preventif merupakan salah satu tugas yang harus dijalankan
oleh FKTP sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Permenkes 75/2014
Ketersediaan Obat FKTP dalam Jumlah
Yang Cukup (BP8)
TAO
Terdapat stock out obat di FKTP atau permintaan obat dari FKTP tidak dapat
dipenuhi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Tujuan pengawasan
Tujuan pengawasan ialah untuk meyakini ketersediaan obat dalam jumlah yang
cukup dan berkualitas di FKTP.
Indikator yang diuji
Stock out adalah kejadian adanya kekosongan obat di gudang farmasi FKTP,
sehingga ketika ada permintaan/resep obat pasien, tidak dapat dipenuhi.
Obat tersedia dalam jumlah yang cukup
di Rumah Sakit Rujukan (BP9)
TAO
Terdapat kejadian obat tidak tersedia (stock out) di apotik rumah sakit pada saat
dibutuhkan.
Tujuan Pengawasan
Tujuan pengawasan ialah untuk meyakinkan bahwa rumah sakit rujukan memiliki
persediaan obat yang cukup dalam melakukan pelayanan kesehatan peserta JKN.
Indikator yang diuji
Stock out adalah kejadian adanya kekosongan obat di instalasi farmasi FKRTL,
sehingga ketika ada permintaan/resep obat pasien, tidak dapat dipenuhi.
Ketentuan terkait obat di FKRTL diatur dalam Permenkes 58 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Keberhasilan capaian SPM Bidang
Kesehatan Kabupaten/Kota (BP10)
TAO
Terdapat kabupaten/kota yang tidak berhasil memberikan pelayanan kesehatan
sesuai SPM Bidang Kesehatan.
Tujuan Pengawasan
Untuk meyakini bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota telah berhasil meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan yang ditunjukkan tercapainya standar pelayanan
minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota.
Indikator yang diuji
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑆𝑃𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑥 100%
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟 𝑆𝑃𝑀
Keberhasilan capaian SPM Rumah Sakit
Rujukan (BP11)
TAO
Terdapat rumah sakit rujukan yang mencapai standar pelayanan minimal rumah
sakit sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/Menkes/SK/II/2008.
Tujuan Pengawasan
Tujuan pengawasan ialah untuk meyakini Rumah sakit Rujukan telah berhasil
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang ditunjukkan tercapainya standard
pelayanan minimal rumaah sakit sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008.
Indikator yang diuji
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑆𝑃𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑥 100%
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟 𝑆𝑃𝑀
Sub-Dimensi provider
payment
Ketepatan Jumlah Pembayaran Kapitasi
(PP1)
TAO
Terdapat kekurangan/kelebihan pembayaran kapitasi oleh BPJS Kesehatan kepada
FKTP.
Tujuan Pengawasan
Untuk meyakini bahwa jumlah dana kapitasi yang diterima FKTP dari BPJS
Kesehatan telah sesuai jumlah peserta JKN yang terdaftar pada bulan yang
bersangkutan dikalikan tarif kapitasi yang disepakati bersama.
Indikator yang diuji
Indikator pembayaran kapitasi sesuai jumlah mengukur apakah BPJS Kesehatan
melakukan pembayaran kapitasi yang tepat jumlah sesuai jumlah peserta yang
terdaftar di FKTP berdasarkan data BPJS Kesehatan dikalikan tarif kapitasi yang
disepakati bersama.
Ketepatan Jumlah Pembayaran Klaim
oleh BPJS Kesehatan (PP2)
TAO
Terdapat klaim FKRTL yang belum dibayar BPJS Kesehatan sesuai jumlah pelayanan
yang diberikan
Tujuan Pengawasan
Tujuan pengawasan ialah untuk meyakini jumlah klaim yang dibayar BPJS
Kesehatan ke FKRTL sesuai dengan ketentuan
Indikator yang diuji
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑙𝑎𝑖𝑚 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝐵𝑃𝐽𝑆
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑘𝑙𝑎𝑖𝑚 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝐹𝐾𝑅𝑇𝐿 𝑥 100%
−𝑓𝑒𝑒𝑑𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑘𝑙𝑎𝑖𝑚
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒
Sub-Dimensi
Administrative
Efficiency
Cakupan Pemanfaatan Aplikasi P-care di
FKTP (AE1)
TAO
Terdapat FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan belum memanfaatkan
aplikasi P-care
Tujuan Pengawasan
Untuk meyakini bahwa seluruh FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
diinstall P-care, dilatih pengoperasiannya, dan dapat dimanfaatkan.
Indikator yang diuji:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐹𝐾𝑇𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑃 𝐶𝑎𝑟𝑒 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛
𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐹𝐾𝑇𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐵𝑃𝐽𝑆
Rekomendasi Strategis
Kepesertaan