Jejaring Yan Publik
Jejaring Yan Publik
Misi
A. Membentuk
mekanisme Jejaring
kerja antara pengelola
program layanan
kesehatan kerja
JEJARING KERJA
C. Membangun
sinergitas dan
B. Mengoptimalkan sinkronisasi
potensi Sumber sistem layanan
daya kesehatan kesehatan kerja
Penguatan Jejaring dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi kegiatan agar lebih efisien dan efektif tepat sasaran dan pemenuhan
kebutuhan kesehatan kerja
Kenangan
Hubungan
Saling percaya masa lalu
pribadi
bersama
Harus memiliki kemampuan untuk melakukan
jejaring kerja (networking) dengan sesama
kolega di unit lain atau dengan atasan, bawahan
di instansinya maupun instansi lain sehingga
mampu bekerja sama, mampu menghasilkan
karya terbaiknya bersama-sama, mampu
berkomunikasi dengan baik pada orang lain,
memperlihatkan kepercayaan, empati, dan penuh
percaya diri untuk bekerjasama dengan siapapun
di instansinya untuk memecahkan persoalan
bersama sehingga menunjang tugas dan
kebijakan instansi maupun kebijakan pemerintah
yang akan dibuat.
Mampu bekerja secara bersama-
sama dengan semangat
kebersamaan secara efektif untuk
membantu Pemerintah
menciptakan kebijakan yang
bermanfaat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
Jejaring Kerja adalah salah satu kegiatan
penting dalam berorganisasi yang pada
dasarnya agar tujuan organisasi dapat
tercapai dengan efektif dan efisien.
Dengan melakukan koordinasi dan
kolaborasi antar bagian dari satu
organisasi atau dengan organisasi lain,
akan memudahkan setiap individu
mengatasi masalah untuk tujuan
bersama.
peserta dengan kemampuan menata
ulang jejaring kerja personal dan
organisasi untuk efektivitas
pengelolaan program melalui
pembelajaran konsep dasar jejaring
kerja (Metaphoric), konsep jejaring
sosial (Analitic) dan Social
Network Analysis Tools, penataan
ulang jejaring kerja strategis
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KREDIBILITAS PERSONAL DALAM PELAYAAN PUBLIK
Kepercayaan diri
Pengetahuan
Kejujuran
Ketegaran
17
Trust
• Memiliki sikap positif kepada pihak lawan
• Memperlihatkan kemauan kerja sama
• Berkemauan untuk membuat konsesi dan
pemecahan masalah bersama
• Terbuka dan tidak “mengancam”
• Memahami keadaan pihak lawan
18
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Waspada terhadap pihak-pihak lain
• Tidak melibatkan persoalan pribadi dalam
bernegosiasi
• Selalu berusaha untuk mempertahankan
kepercayaan orang lain
• Menggunakan tindakan yang mendukung ucapan
• Ekspresi non verbal
o Tatapan mata
o Gesture
o Jarak komunikasi
o Tempat yang dipilih
o Penampilan
19
NEGOTIATING GLOBALLY
20
Cultural Effect on Negotiating Style
22