Anda di halaman 1dari 16

Pendampingan Implementasi

TEACHING FACTORY

KONSEP TEFA

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah


Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Konsep TeFa SMK
Model pembelajaran berbasis produksi
(barang/jasa) yang dibutuhkan oleh masyarakat,
sepenuhnya dikerjakan oleh peserta didik,
dilaksanakan dalam ruang praktik/bengkel/lahan
yang telah dikondisikan mendekati situasi dan
suasana tempat kerja yang sebenarnya: waktu,
prosedur, dan cara/aturan sesuai standar DUDI.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Konsep TeFa SMK
1. Menggunakan produk sebagai media pembelajaran
untuk mengantarkan kompetensi kepada peserta
didik;
2. Diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang
menguasai kompetensi tertentu sesuai dengan
standar DU/DI;
3. Penekanan pada aktivitas peserta didik untuk
memahami standar/kualitas, kemampuan
memecahkan masalah dan melakukan inovasi,
dengan pendampingan optimal dari
instruktur/pendidik yang kompeten dan
berpengalaman DU/DI yang relevan;
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Konsep TeFa SMK
3. Diselenggarakan melalui sinergi sekolah dengan
DU/DI;
4. Proses pembelajaran dirancang dan
dilaksanakan berdasarkan prosedur, standar,
dan urutan kerja seperti yang diterapkan di
DU/DI untuk menghasilkan suatu produk
(barang/jasa).

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Ciri-ciri TeFa
SMK
1.Lingkungan, suasana, tata kelola dan aturan
sekolah khususnya di workshop/bengkel
dikondisikan sesuai dengan standar industri atau
tempat kerja/usaha sebenarnya.
2.Pembelajaran menggunakan
perangkat/instrumen/ format untuk melakukan
kegiatan/aktivitas produksi barang/jasa standar
industri atau tempat kerja/usaha.
3.Hasil pembelajaran peserta didik berupa produk
(barang/jasa) riil, utuh, dan bermakna seperti di
pasaran dan digunakan masyarakat.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Ciri-ciri TeFa
4.Menggunakan sistem manajemen produksi SMK
(analisis, proses, evaluasi,
pengembangan/inovasi dan
penyimpanan/pemanfaatan produk).
5.Mempunyai outlet/business center pemasaran
produk /jasa.
6.Mempunyai mitra atau partner kerja DU/DI.
7.Mempunyai pelanggan/pengguna tetap.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Prinsip-prinsip TeFa
a.Efisien
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan
praktik.
b.Efektif
Menciptakan suasana pembelajaran sesuai dengan
kondisi sesungguhnya di dunia kerja (DU/DI) dalam
rangka pengantaran kompetensi secara tuntas.
c. Keterpaduan
Memadukan muatan/materi pembelajaran mata
pelajaran Nasional, Kewilayahan, dan Peminatan
Kejuruan.
d.Kolaborasi dengan DU/DI
Meningkatkan
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK kerja sama antara SMK dan DU/DI.
Nilai-nilai Dasar TeFa
a.Sense of Quality
Kemampuan dan kesadaran untuk bekerja sesuai
dengan standar obyektif kualitas tertentu.
b.Sense of Efficiency
Kemampuan dan kesadaran untuk bekerja secara
efisien dengan produktivitas tinggi.
c. Sense of Creativity and Innovation
Kemampuan dan kesadaran untuk
mengembangkan ide/cara baru dalam pemecahan
suatu masalah dan menemukan peluang serta
menerapkannya dalam pekerjaan.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Tujuan TeFa SMK
MENYIAPKAN LULUSAN SMK MENJADI MANUSIA
PRODUKTIF
1. Menciptakan sinergi dan integrasi perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran muatan Nasional, Kewilayahan,
dan Kejuruan untuk menunjang penguasaan kompetensi
lulusan;
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengantaran soft
skills dan hard skills kepada peserta didik;
3. Meningkatkan kolaborasi dengan DU/DI melalui
penyelarasan kurikulum, penyediaan instruktur, alih
pengetahuan/teknologi, internalisasi standar dan budaya
kerja DU/DI;
4. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan melalui interaksi dengan DU/DI;
5. Mendorong lahirnya perubahan paradigma pembelajaran
dan budaya
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMKkerja di SMK.
VISUALISASI PROSES
PEMBELAJARAN
DALAM TEACHING FACTORY
Pemec
Perilak Kerja ahan
u DUDI Tim Masala
h

Pengantaran Out-Put
In-Put Kompetensi Penguatan (Lulusan
(peserta Melalui Kompetensi Kompete
didik) Produk n)

Standa
Penda r
Evalua
mpinga (DUDI,
si (QC)
n Profesi
)
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Komponen Utama TeFa

a. Produk (hasil analisis kurikulum);


b. Job sheets (kelengkapan dari Silabus
dan RPP);
c. Jadwal Blok (kelengkapan dari Prota,
Promes, dan kalender akademik).

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Tahapan Penyusunan dan
3 Keterkaitan Komponen
a Teaching Factory
Job
Job
Sheet
Sheet
s
s
1 2 4 5
Analis Dokume Kegiata
Analis
is Dokume
n Kegiata
Analis
is n n
Analis
is Produ Perangk n
Pembela
is
Kurik Produ
k Perangk
at Pembela
Kurik
ulum (Sesu k at
Pembela jaran
ulum Pembela jaran
TEFA
ai(Sesu
KD) jaran
ai KD) 3 jaran TEFA
b
Jadwa
Jadwa
l Blok
l Blok

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


ALURProses
Alur PROSESRencana
RENCANA Pembelajaran
PEMBELAJARAN BERBASIS
BerbasisPRODUKSI
Produksi

PENGEMBANGAN TEFA PEMASARAN


Job Sheets BERKELANJUTAN DAN HASIL
• Lembar Informasi)
• Lembar Kerja/Proses AKUNTABEL PEMEBALAJARAN
• Lembar Penilaian)
Langkah-langkah Belajar
Berbasis Produksi
1. Merancang produk;
2. Membuat proto type;
3. Memvalidasi proto type;
4. Mengorganisasikan pekerjaan/pembelajaran;
5. Menjadwalkan pekerjaan/pembelajaran (sistem
blok);
6. Melaksanakan produksi;
7. Mengevaluasi hasil produksi;
8. Memasarkan hasil produksi.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Daya Dukung TeFa
1. Tempat praktik/Bengkel yang di seting sesuai real di
manufacture atau tempat bekerja yang sesungguhnya;
2. Jaringan kerja antarbagian sebagai suatu sistem (aliran
kerja);
3. Setiap bagian/tahapan kerja memiliki instruksi kerja
(lembar kerja) dan kendali mutu;
4. Tersedia bahan dan spare part sesuai produk
barang/jasa;
5. Pengembangan pembelajaran berdasarkan KD dan
analisis uraian pekerjaan;
6. Ada guru yang bertindak sebagai Senior Project/
Supervisor;
7. Tersedia rekanan industri sebagai mitra kerja.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
TERIMA KASIH

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK

Anda mungkin juga menyukai