KELOMPOK II
ST.MAHDANIAR (15.201.283)
MUHAEMIN AZIZ (15.201.286)
NUR ILMI (15.201.289)
NURZAFITRAH (15.201.290)
NUR ULFI ALAMIAH (15.201.292)
JULIANTO RIVAI (15.201.299)
KHIVLAN RADIANSYAH (15.201.301)
ANISA (15.201.302)
YENNI YUL DAEN MA’DIKA (15.201.304)
NURFITRIASARI LINDA A (15.201.305)
SITTI RAHAYU (15.201.308)
G-Protein Reseptor
Model struktural untuk GPCR didasarkan pada analogi yang lemah. Pada
tahun 2000, struktur kristal pertama dari GPCR mamalia yaitu sapi rhodopsin
(1F88). Pada tahun 2007, struktur pertama dari GPCR manusia dipecahkan
(2R4R , 2R4S). Hal ini langsung diikuti oleh resolusi yang lebih tinggi dari
reseptor yang sama. Struktur teraktivasi atau agonis-terikat GPCR telah juga
telah ditentukan. Struktur ini menunjukkan bagaimana mengikat ligan
pada sisi ekstraselular dari reseptor menyebabkan perubahan konformasi
sisi sitoplasma dari reseptor. Perubahan terbesar dari gerakan sitoplasma
dari heliks Transmembran 5 dan 6 ( TM5 TM6 ). Struktur reseptor beta-2
adrenergik diaktifkan di kompelks dengan Gs menegaskan bahwa Ga
mengikat ke rongga yang di ciptakan oleh gerakan ini.
Sintesis Senyawa GPCR
Rangkaian peristiwa molekuler yang terjadi pada aktivasi reseptor GPCR melalui jalur
adenilat siklase adalah sebagai berikut :
1. Pada bentuk inaktif, protein G berada sebagai suatu trimer dengan GDPyang terikat
pada subunit α. Pada kondisi ini semua subunit berada dalamsatu kompleks.
2. Jika suatu ligan atau neurotransmitter atau hormon berikatan denganGPCR, maka
dimulailah proses signaling yang diawali dengan perubahankonformasi reseptor yang
melibatkan daerah sitoplasmik reseptor, yangmenyebabkan daerah sitoplasmik reseptor
menjadi aktif terhadap proteinG. Selanjutnya, subunit Gα akan melepaskan GDP dan
akan mengikatGTP (terjadi pertukaran GDP-GTP).
3. Penggantian GDP menjadi GTP menyebabkan perubahan konformasi padasubunit
Gα. Subunit Gα yang terikat dengan GTP tersebut kemudianterdisosiasi dari subunit βγ
menjadi subunit yang aktif, yang akanmengaktifkan adenilat siklase (AC) memproduksi
cAMP.
4. Selanjutnya cAMP akan mengaktifkan PKA (cAMP-dependent Protein Kinase) yang
akan mengkatalisis fosforilasi berbagai protein targetnya danmenimbulkan aktivitas.
Peranan G protein