No : 01/Kpts/HK.310/C/1/2009 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Sertifikasi
Benih Tanaman Pangan
JUMLAH KOMODITAS YANG DAPAT DISERTIFIKASI
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathopyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicothyledonae
Ordo : Polypetaes
Famili : Leguminosae
Sub famili : Papilionoidae
Genus : Glycine
Spesies : (Glycine max (L). Merril).
Sinonim dengan G. soya (L) Sieb dan Zucc,
atau Soya max atau s. Hispida Pitojo, (2003)
KELAS BENIH :
Benih Penjenis (BS), warna label KUNING
2. Benih Murni
adalah segala macam biji-bijian yang berasal
dari suatu jenis yang telah diuji, baik
mengkerut, belah atau rusak maupun
bagian pecahan biji dengan ukuran yang
lebih besar dari setengah ukuran asli
4. Varietas
Sekelompok tanaman dari sutau jenis atau spesies
PENGERTIAN
yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan
tanaman, daun, bunga, buah, biji dan ekspresi
karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang
dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama
oleh sekurang-kurangnya satu sifat yang
menentukan dan apabila diperbanyak tidak
mengalami perubahan.
5. Kultivar
Berasal dari bahasa Inggris cultivar (cultivated
variety) atau varietas tanaman yang dibudidayakan.
Dengan demikian istilah kultivar adalah sama
dengan istilah varietas.
8.Deskripsi varietas
Penjelasan tertulis mengenai proses pemuliaan
PENGERTIAN
9. Benih unggul
Jika yang dimaksudkan adalah untuk menyebut
varietas unggul maka penggunaan istilah benih
unggul adalah kurang tepat.
Bila digunakan untuk menyebut sifat benih maka
sebaiknya menggunakan istilah benih bermutu
atau benih bina atau benih bersertifikat.
UNGGUL
mempunyai satu atau lebih keunggulan khusus seperti
potensi hasil tinggi, tahan hama, penyakit, dan toleran
terhadap cekaman lingkungan
10
BERMUTU
11
PRINSIP PENGENALAN KARAKTERISTIK
VARIETAS UNGGUL
• Karakter Fisiologis
MEMILIH VARIETAS SESUAI
DENGAN AGROEKOSISTEM
A. UKURAN BIJI
B. UMUR TANAMAN
A. BERDASARKAN UKURAN BIJI
VARIETAS UNGGUL KEDELAI
DIBEDAKAN
Lokon 1982 75 9 – 10
Wilis 1983 85 9 – 10
Kerinci 1985 87 9 – 10
Tidar 1987 75 7
Petek 1988 75 8,3
Lumajang Bewok 1989 77 9,6
Dieng 1991 76 7,5
Jayawijaya 1991 85 8-9
Gepak Ijo 2008 76 6,82
Gepak Kuning 2008 73 8,25
Sumber : BALITKABI
B. BERDASARKAN UMUR TANAMAN
VARIETAS UNGGUL KEDELAI
DIBEDAKAN
Sumber : BALITKABI
3. DAYA ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS
UNGGUL KEDELAI
• KESESUAIAN MUSIM
• KESESUAIAN JENIS LAHAN
• ADAPTASI KEHARAAN TANAH
ADAPTASI
A. MUSIM TANAM:
1. MUSIM KEMARAU (MK 1 DAN MK 2)
2. MUSIM HUJAN (MH 1 DAN MH 2)
Sumber : BALITKABI
KESESUAIAN MUSIM TANAM
N VARIETAS TAHUN KISARAN BOBOT UMUR
O PELEPASAN HSL(t/ha) 100 BIJI (gr) PANEN (hr)
1 Wilis 1983 1,5 – 2,5 10 88
2 Kerinci 1985 1,5 – 2,5 9 87
3 Raung 1986 1,5 – 2,5 13 85
4 Rinjani 1989 1,5 – 2,5 10 88
5 Tambora 1989 1,5 – 2,0 14 86
6 Lompobatang 1999 1,5 – 2,5 10 87
7 Jayawijaya 1991 1,2 – 2,0 9 85
8 Krakatau 1992 1,6 – 2,7 8 84
9 Tampomas 1992 1,2 – 2,5 11 85
10 Cikuray 1992 1,4 – 2,2 12 85
11 Singgalang 1992 1,5 – 2,0 10 85
12 Parangargo 1995 1,7 – 2,2 10 88
13 Argomulyo 1998 1,5 – 2,0 20 82
14 Bromo 1998 1,5 – 2,5 16 85
15 Burangrang 1999 1,5 – 2,5 21 81
Sumber : BALITKABI
ADAPTASI
B. JENIS LAHAN :
1.LAHAN SAWAH
2.LAHAN TEGAL
ADAPTIF LAHAN SAWAH DAN LAHAN KERING
Nama varietas Tahun Umur Ukuran biji Sifat lain
dilepas (hari) (g/100 biji)
Kaba 2001 85 Sedang (10,4) PTMP
Sinabung 2001 88 Sedang (10,7) TR
Anjasmoro 2001 85 Besar (15,0) TR
Mahameru 2001 85 Besar (16,0) TR
Baluran 2002 80 Besar (16,0) -
Merubetiri 2002 95 Besar (13,5) -
Ijen 2003 88 Sedang (11,2) ATUG
Panderman 2003 85 Besar (18,5) ATUG
Gumitir 2005 81 Besar (15,7) RUG CMMV
Argopuro 2005 84 Besar (17,8) RCMMV
Lokal Grobogan 2008 74 Besar (17.0) -
Gepak Kuning 2008 73 Kecil (8.25) TK
Gepak Ijo 2008 76 Kecil (6.82) TK
TR=Tahan rebah, PTMP=Polong tidak mudah pecah, ATUG=Agak tahan ulat
grayak, RUGCMMV=Rentan ulat grayak dan cowpea mild mottle virus,
RCMMV=Rentan Cowpea mild mottle virus, TK=Toleran kekeringan
ADAPTASI
C. KEHARAAN TANAH
1. LAHAN KERING MASAM
2. LAHAN PASANG SURUT
ADAPTIF LAHAN KERING MASAM
Sumber : BALITKABI
ADAPTIF LAHAN PASANG SURUT
Sumber : BALITKABI
KARAKTER SPESIFIK
Ukuran
Nama Tahun Umur biji
Adaptasi
varietas dilepas (hari) (g/100
biji)
Sedang Toleran
Pangrango 1995 88
(10,0) penaungan
Besar Sesuai tahu
Gumitir 2005 81
(15,7) dan tempe
Besar Kadar lemak
Argopuro 2005 84
(17,8) tinggi
Kecil Sesuai untuk
Gepak Ijo 2008 73
(8.25) tahu dan taoge
Gepak Kecil Sesuai untuk
2008 76
Kuning (6.82) tahu
Sumber : BALITKABI
KEDELAI TOLERAN NAUNGAN
31
• OTAU (1918)
• No. 27 (1919)
• MERAPI (1938)
• CIKURAI (1992)
• MALIKA (2005)
• Detam-1 (2008)
• Detam-2 (2008)
Sumber : BALITKABI
Varietas Unggul Kedelai Hitam Kurun Waktu
1992-2010
Nama Kondungan Produktivitas Bobot 100 Umur
varietas protein (% berat (t/ha) biji (g) masak
kering) (hari)
Cikuray 35,0 1,70 11,12 82-85
36
37
Tanah ini diambil dari lahan bekas ditanami kedelai,
.
38
Campurkan biji – biji kedelai dengan tanah yang mengandung bakteri Rhizobium.
40
kemudian Rhizobium dituangkan ke dalamnya, lalu diaduk hingga rata.
akan lebih baik apabila ditambahkan campuran tanah halus bekas ditanami
kedelai
Campuran ketiga bahan ini kemudian diangin – anginkan di tempat teduh hingga kering
.
41
Benih yang dianginkan dan siap ditanam
. 42
Terima Kasih dan
Mohon Maaf