01 - Pengantar Sinyal Dan Sistem1
01 - Pengantar Sinyal Dan Sistem1
Ira Puspasari
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan
memahami konsep dasar dari sinyal dan sistem
serta metode/teknologi pengolahan sinyal dan
desain sistem untuk kebutuhan analisis dan
perencanaan sistem kontinyu maupun diskrit.
1. Oppenheim, A.V. 2000. Sinyal dan
Sistem: Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
2. Oppenheim, A.V. 2001. Sinyal dan
Sistem: Jilid 2. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
3. Ingle, V.K. 2000. Digital Signal
Processing. Boston : Penerbit
Brooks/Cole
Representasi sinyal kontinyu dan diskrit
Sinyal periodik
Sinyal kompleks
Sinyal impuls
Sebuah fenomena di lingkungan tertentu yang
dapat dinyatakan secara kuantitatif
Sinyal direpresentasikan secara matematis sebagai
fungsi dari satu variabel bebas atau lebih
Berada pada domain waktu, domain frekuensi dsb
Contoh:
1. Bit-bit yang dikirimkan komputer
2. Sinyal ECG dan EEG
3. Kecepatan angin di suatu daerah
4. Pola variasi waktu dalam tegangan sumber
5. Variasi waktu dari gaya f pada mobil dan
kecepatan v
Bagian dari lingkungan yang menyebabkan sinyal
tertentu dalam lingkungan itu dapat saling
dihubungkan
Sinyal dan sistem adalah dua hal yang tidak bisa
dipisahkan.
Contoh:
1. Komputer
2. Instrumen kesehatan
3. Pembangkit listrik tenaga angin
4. Tegangan sumber
5. mobil
Pemodelan sinyal: u= s+n
U = sinyal yang diterima
S = sinyal yang dikirimkan
N = noise
x(t ) e jt
x[n] e jn
dan Disebut frekuensi sudut dari sinyal harmonik diskrit dan kontinu
Jika x(t) atau x[n] merupakan sinyal periodik maka
priodenya adalah T
e j t e j ( t T )
e j t e j t e j T
j T
e 1
Jika ω=0, maka x(t) = 1
Jika ω ≠ 0, maka periode x(t) adalah bilangan
terkecil T
2
T
k=n-m
Fungsi unit step waktu kontinu: ut
0, t 0
1, t 0
t
Disini tangga satuan (step) memiliki arti bahwa
amplitudo pada u(t) bernilai 1 untuk semua t > 0.
1. Sebutkan contoh sinyal kontinu dan diskrit
(masing–masing tiga) dalam kehidupan sehari-
hari
2. Gambarkan sebuah sinyal waktu kontinyu:
1. Sinus; periode Τ = 0,5 s; dan fase awal θ = 0°
2. Cosinus; frekuensi f = 0.5 Hz; dan fase awal θ = 0°
3. Sinus; frekuensi f = 5 Hz; dan fase awal θ = 45°
3. Gambarkan sebuah sinyal sinus diskrit:
1. periode Ω = 2π dan fase awal θ = 90°
2. periode Ω = 3π dan fase awal θ = 0.25π rad
3. periode Ω = ½π dan fase awal θ = 0