Paduchuri, dkk. 2010. Transgenic Tomatoes – A Review. International
Journal Of Advanced Biotechnology And Research 1(2) : 69-72. • Tanaman tomat merupakan salah satu tanaman pangan yang sudah sering kita jumpai di Indonesia. Buah tomat itu sendiri sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan baik untuk kesehatan. Selain dikonsumsi dalam bentuk segar, buah tomat dapat digunakan sebagai bahan utama kosmetik saat ini. • Pada zaman sekarang buah tomat tidak hanya dipasarkan untuk pasar lokal, namu dimaksudkan juga untuk pengiriman jarak jauh seperti pasar nasional maupun pasar internasional. Buah tomat merupakan salah satu buah yang memiliki masa simpan yang pendek, sehingga tanaman akan menjadi mudah busuk sebelum dipasarkan. • Di negara maju kehilangan pascapanen dapat mencapai 5 - 25%, sedangkan di negara berkembang dapat mencapai 50% atau bahkan bisa mencapai 100%. Sampai sekarang, tingkat kehilangan pascapanen belum menurun secara signifikan. Kehilangan ini akan menyebabkan meruginya petani dan pedagang, berkurangnya ketersediaan pangan, rendahnya kualitas komoditi yang diterima konsumen, dan secara umum dapat disebut sebagai pemborosan sumberdaya alam. • Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kini telah dikembangkan suatu pemuliaan tanaman berupa rekayasa genetika yang dapat menunda pemasakan buah, yaitu Tomat Flavr savr. • Untuk menciptakan tomat Flavr savr tersebut maka dilakukan penghambatan biosintesis etilen. Tahapan biosintesis etilen itu sendiri adalah ATP-metionin-S-adenosiltransferase mengubah metionin menjadi SAM (S-adenosilmetionin). ACC sintase (S-adenosil-L- metionin metiltioadenosine-liase) mengubah SAM menjadi ACC (1- aminocyclopropane-1-carboxylic acid). ACC kemudian dikonversi menjadi etilen oleh ACC oksidase. • Apabila dilihat pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa perbandingan nilai kadar vitamin, mineral dan protein antara tomat Flavr savr dengan tomat normal tidak ditemukan perbedaan yang signifikan. Manfaat dari rekayasa genetika tomat Flavr Savr antara lain : • Memperpanjang umur simpan tomat selama pengiriman tanpa mengubah rasa alami tomat. • Meminimalisir biaya pengemasan saat dipasarkan ke daerah yang lebih jauh. • Meningkatkan perekonomian petani kecil. • Merupakan salah satu inovasi baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. • Menghasilkan tanaman tomat yang tahan terhadap cuaca dingin, sehingga memiliki musim tumbuh yang lebih lama. Selain manfaat yang didapat, rekayasan genetika tomat Flavr savr ini membawa dampak negatif, diantaranya adalah : • Berpotensi erosi plasma nutfah. Apabila plasma nutfah ini tidak ada, maka kita tidak tahu sumber genetika utama atau yang asli dari tanaman tomat. Untuk itu tanaman tomat juga perlu dikonservasi baik secara in situ maupun secara ek situ. • Potensi pergeseran gen yang nantinya juga dapat mematikan organisme atau makhluk hidup lainnya. • Adanya mutasi pada mikroorganisme transgenik menyebabkan terbentuknya barrier species yang memiliki kekhususan tersendiri. • Kesimpulan • Rekayasa genetika berupa transgenik tanaman tomat Flavr savr bertujuan untuk menghambat pemasakan buah sehingga mutu yang dihasilkan masih tetap terjaga dan potensi kehilangan hasil dapat diminimalisir hingga 90%. • Cara untuk mengembangkan tomat Flavr savr ini adalah dengan melakukan penurunan ekspresi gen PG (polygalacturonase). • Perbandingan nilai kadar vitamin, mineral dan protein antara tomat Flavr savr dengan tomat normal tidak berbeda jauh. • Manfaat dari rekayasa genetika tomat Flavr savr adalah menunda pemasakan buah, menghemat biaya pengemasan, meningkatkan pendapatan dan sebagai ilmu bioteknologi yang bermanfaat. • Dampak negatif adanya tomat Flavr savr adalah berpotensi erosi plasma nutfah, terjadi pergeseran gen, terbentuknya barier species, dan mudah terserang penyakit.