Anda di halaman 1dari 46

KELOMPOK 2

OM SWASTYASTU
KELOMPOK 2
PRESENTASI
EKA 334 B2
EKA 334 B2
EKA 334 B2
Kelompok
2
Kelompok 2

Ni Kadek Ayu Semitayani (1607531120) 22


Ni Putu Gita Darmayanti (1607531144) 26

Putu Laksmi Puspita Yanti (1607531148) 28

Desak Nyoman Sri Juliartini (1607531149) 29

Ni Made Yuni Sri Nadiawati (160751154) 31


BAB 4 & 5 1 2 3 4
Warkat Tata Cara
Sitem Peserta Penyeleng
&
Kliring Kliring Dokumen
garaan
Kliring
Kliring Lokal
Manual
Akuntansi Kliring
&
Giro Nasabah 5 6 7 8
Jadwal Sistem Mengenai
Kliring Lokal Kliring Kliring Akuntansi
& Elektronik
Pelimpahan
Warkat Giro
Hasil Kliring
Luar dan
Negeri Otomasi
BAB 4

AKUNTANSI
KLIRING
AKUNTANSI KLIRING

Kliring merupakan sarana atau cara perhitungan hutang piutang


dalam bentuk surat-surat berharga atau surat dagang dari suatu
bank peserta yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia atau
pihak lain yang ditunjuk
SISTEM Sistem manual 1
KLIRING
Sistem semi otomasi 2
Sistem otomasi 3
Sistem elektronik 4
PESERTA KLIRING

Peserta kliring adalah bank atau Bank Indonesia yang


terdaftar pada penyelenggara untuk mengikuti kliring

Peserta Langsung Peserta Tidak Langsung

Peserta langsung adalah Peserta tidak langsung


peserta yang turut serta dalam adalah peserta yang turut serta dalam
pelaksanaan kliring secara langsung dengan pelaksanaan kliring melalui dan
menggunakan identitasnya sendiri. menggunakan identitas peserta
langsung yang menjadi induknya yang
Peserta langsung dapat terdiri
merupakan bank yang sama.
dari kantor pusat, kantor cabang, dan
kantor cabang pembantu yang tidak berada Peserta tidak langsung
dalam wilayah kliring yang dengan kantor bisa terdiri dari kantor pusat, kantor
induknya cabang dan kantor cabang pembantu.
WARKAT DAN DOKUMEN KLIRING

Warkat adalah alat pembayaran bukan tunai yang diperhitungkan atas


Warkat beban atau untuk untung rekening nasabah atau bank melalui kliring.

Cek Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT)

Bilyet Giro Nota Debet

Wesel Bank Untuk Transfer (WBUT) Nota Kredit


Formulir Kliring

Neraca kliring penyerahan


01 pengembalian gabungan
Dokumen Kliring

02 Neraca kliring penyerahan/pengembalian


Dokumen Kliring merupakan dokumen
yang berfungsi sebagai alat bantu
dalam proses perhitungan kliring 03 Bilyet Saldo Kliring
ditempat penyelenggara.
TATA CARA PENYELENGGARA KLIRING LOKAL MANUAL

Kliring Penyerahan

1 2 3

Kegiatan dikantor Kegiatan petugas


pusat sebelum datang penyelenggara
ke pertemuan kliring Kegiatan peserta ditempat penyelenggara
penyerahan ditempat pada saat pertemuan kliring penyerahan
penyelenggara ditempat penyelenggara
TATA CARA PENYELENGGARA KLIRING LOKAL MANUAL

Kliring Pengembalian

1 2 3

Kegiatan dikantor Kegiatan petugas


peserta sebelum dibawa penyelenggara
ke pertemuan kliring Kegiatan peserta ditempat
pengembalian ditempat penyelenggara pada saat pertemuan
penyenggara kliring pengembalian ditempat
penyelenggara
01 TATA CARA PENYELENGGARA KLIRING LOKAL MANUAL INSERT LOGO

Penyelesaian Akhir
Tanggal valuta pembukuan hasil kliring ada
lah sama dengan tanggal hasil kliring yang
bersangkutan (same day settlement).
3 Atas dasar instruksi pelimpahan tersebut, kantor
Bank Indonesia membukukan hasil kliring ke re
kening kantor lain dari masing-masing peserta y
ang ada di kantor Bank Indonesia tersebut.

Apabila terdapat kesalahan perhitungan hasil


2
kliring yang diketahui setelah hasil kliring ter
sebut dilimpahkan ke Bank Indonesia, maka p
enyelesaiannya dilakukan antara penyelengga
ra dengan peserta. 4
Penyelenggara mengirimkan informasi hasil kli
5 ring berdasarkan BSK ke kantor Bank Indonesi
Dalam keadaan darurat dimana tidak dimungkinkan a yang ditetapkan dengan menggunakan sarana
menggunakan sarana teleks dan telepon maka ketent 1 teleks setelah dilakukan test key arrangement.
uan sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak berla
ku dan pelimpahan serta pembukuan hasil kliring da
pat dilakukan pada hari kerja berikutnya
.
Jadwal Kliring Lokal Dan Pelimpahan Hasil Kliring

Jadwal kliring penyerahan ditetapkan Jadwal kliring pengembalian


pada pukul 10.30 s/d 11.00 ditetapkan pukul 13.00 s/d 13.30.
Contoh transaksi
kliring dan
pencatatannya: Pencatatan di Bank ABC Semarang

Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


1. Tanggal 1 Mei 2017 A nasabah giro Bank ABC Semarang
membeli barang kepada B nasabah Bank BAP senilai Rp Kliring 2 1 Mei 2017 Dr. Giro A 30.000.000
10.000.000. Sdr. A membayarnya dengan cek Bank ABC Cr. Giro BI 30.000.000
Semarang.

2. A menyerahkan cek no. 112 kepada Bank ABC Semarang Pencatatan di Bank BAP Semarang
untuk rekening giro B nasabah Bank BAP Semarang sebesar Rp
20.000.000 sebagai pelunasan hutang.
Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kliring 1 1 Mei 2017 Dr. RAR. Kliring 10.000.000

Kliring 2 1 Mei 2017 Dr. Giro BI 20.000.000


Cr. Giro B 20.000.000

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


Contoh transaksi kliring dan pencatatannya:

misalnya warkat debet keluar senilai Rp 10.000.000 ditolak, maka


Bank BAP dapat langsung mengkredit rekening RAR warkat kliring
Rp 10.000.000 sehingga rekening administratif ini menjadi nihil.

Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Kliring 1 1 Mei 2017 Cr. RAR. Kliring 10.000.000

Bila kliring kedua tagihan dinyatakan efektif (tidak ditolak) maka


pencatatannya di samping menihilkan rekening administratif kliring
juga mencatat hasil tagihan kliring tersebut pada rekening rill.

Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Kliring 2 1 Mei 2017 Cr. RAR. 10.000.000
Kliring

Dr. Giro BI 10.000.000


Cr. Giro B 10.000.000
Contoh transaksi kliring dan pencatatannya:

Pencatatan Jurnal Masing-masing beserta Kliring

a. Kirana Nastiti nasabah Bank Cahaya Artha Sentosa (CAS) Semarang


telah menarik cek no. 011.000.4 sebesar Rp 25.000.000 dan cek no.
0111.000.5 sebesar Rp 20.000.000 untuk membayar hutang kepada
Anggi Waskita nasabah Giro Bank Caraka Investama Sejati (Bank CIS)
Semarang.

Pencatatan di Bank Cahaya Artha


Pencatatan jurnal di Bank Caraka Sentosa (Bank CAS) Semarang:
Investama Sejati (Bank CIS ) :

Transaksi Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Transaksi Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
a Kliring 1 Dr. RAR. Kliring 45.000.000 a Kliring 2 Dr. Giro Kirana 45.000.000
Cr. Giro BI 45.000.000
a Kliring 2 Cr. RAR. Kliring 45.000.000

Dr. Giro BI 45.000.000


Cr. Giro Anggi 45.000.000
Contoh transaksi kliring dan pencatatannya:

Pencatatan Jurnal Masing-masing beserta Kliring

b. Pada hari yang sama, Bank CIS menerima bilyet giro dari Rudi
Kempot (nasabah Giro) untuk keuntungan Sdr, Dalimin Nasabah Giro
Bank CUS Semarang sebesar RP 15.000.000.

Pencatatan jurnal di Bank Ceria


Pencatatan jurnal di Bank Caraka Usaha Sejati (Bank CUS):
Investama Sejati (Bank CIS ):

Transaksi Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Transaksi Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

b Kliring 1 Dr. Giro Rudi 15.000.000 b Kliring 2 Dr. Giro BI 15.000.000

Cr. Giro BI 15.000.000 Cr. Giro Dalimin 15.000.000


Contoh transaksi kliring dan pencatatannya:

Pencatatan Jurnal Masing-masing beserta Kliring

c. Astuti nasabah Bank CUS menarik cek untuk membayar barang


dagangan kepada Abdullah nasabah Bank CIS Semarang sebesar Rp
20.000.000.

Pencatatan jurnal di Bank Ceria


Pencatatan jurnal di Bank Caraka Usaha Sejati (Bank CUS):
Investama Sejati (Bank CIS ):

Transaksi Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Transaksi Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
c Kliring 1 Dr. RAR. Kliring 20.000.000 c Kliring 2 Dr. Giro Astuti 20.000.000
Cr. Giro BI 20.000.000
c Kliring 2 Cr. RAR. Kliring 20.000.000

Dr. Giro BI 20.000.000


Cr. Giro Abdullah 20.000.000
Contoh transaksi kliring dan pencatatannya:

Pencatatan Jurnal Masing-masing beserta Kliring

d. Bank CAS Semarang menerima warkat debet masuk untuk beban


nasabah Giro Sdr, Dwi Rahayu sebesar Rp 30.000.000. Warkat ini
diterima dari Bank CUS Semarang melalui lembaga kliring (Bank
Indonesia) Semarang untuk keuntungan Giro Sdr. Andika.

Pencatatan jurnal di Bank Ceria


Pencatatan di Bank Cahaya Artha Usaha Sejati (Bank CUS):
Sentosa (Bank CAS) Semarang:

Transaksi Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Transaksi Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
a Kliring 2 Dr. Giro Kirana 45.000.000 d Kliring 1 Dr. RAR. Kliring 20.000.000
Cr. Giro BI 45.000.000
d Kliring 2 Cr. RAR. Kliring 20.000.000
d Kliring 2 Dr. Giro Devi 30.000.000
Cr. Giro BI 30.000.000 Dr. Giro BI 30.000.000
Cr. Giro Andika 30.000.000
Contoh transaksi kliring dan pencatatannya:

Neraca Masing-masing Bank beserta Kliring

Bank CIS Bank CAS


Neraca Kliring Neraca Kliring
Tgl Keterangan Saldo (Rp) Tgl Keterangan Saldo (Rp)
Tgl Keterangan Saldo (Rp) Tgl Keterangan Saldo (Rp)
a). WDK 45.000.000 b). WKK 15.000.000
a). WDM 45.000.000
c). WDK 20.000.000
Kalah Kliring 75.000.000 b). WDM 30.000.000
Menang Kliring 50.000.000
Jumlah 75.000.000 Jumlah 75.000.000
Jumlah 65.000.000 Jumlah 65.000.000

Bank CUS
Neraca Kliring
Tgl Keterangan Saldo (Rp) Tgl Keterangan Saldo (Rp) Neraca Bank Indonesia beserta Kliring
b). WKM 15.000.000 c). WDM 20.000.000
Bank Indonesia
d). WDK 30.000.000 Menang Kliring 25.000.000
Neraca Kliring
Jumlah 45.000.000 Jumlah 45.000.000
Tgl Keterangan Saldo (Rp) Tgl Keterangan Saldo (Rp)
Bank CAS 75.000.000 Bank CIS 50.000.000
Bank CUS 25.000.000
Sistem Kliring Warkat LuarWilayah
Penerapan kliring warkat luar wilayah akan memberikan manfaat
berupa efisiensi dalam penyelesaian pembayaran cek/BG luar
kota, baik efisien waktu maupun biaya, sebab:

a. Efektivitas dana cek/BG sesuai jadwal kl b. Biaya proses oleh Bank Indonesia s
iring lokal dimana warkat dikliringkan (sa ama dengan warkat lokal lainnya. De
me day settlement) ngan manfaat tersebut diharapkan dap
at meningkatkan kelancaran lalu linta
s pembayaran giral antar daerah.
Mekanisme Kliring Warkat Luar Wilayah
Contoh transaksi kliring warkat luar wilayah dan pencatatannya.

Pada 12 Juni 2017 Sdr. X telah membeli barangpada Sdr. Y senilai Rp 100.000.000. Sdr X adalah nasabah Bank B
Surabaya sehingga melakukan pembayaran dengan menarik cek bank tersebut sebesar Rp 100.000.000 dan diserahkan
kepada Sdr. Y nasabah Bank A Jakarta. Tanggal 14 Juni 2017 Sdr. Y melakukan penyetoran untuk rekening gironya dengan
cek tersebut yang telah diterima dari Sdr. X. Informasi dari lembaga kliring bahwa cek tersebut dinyatakan efektif (dana
terpenuhi). Bagaimana pencatatan di masing – masing bank yang terlibat transaksi kliring ini?

Pencatatan Jurnal di Pencatatan Jurnal di


Bank A Jakarta Bank B Jakarta
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Kliring 2 14/6/2017 Dr. RAK Cab. Surabaya 100.000.000


Kliring 1 14/6/2017 Dr. RAR. Kliring 100.000.000

Cr. Giro Bi 100.000.000

Kliring 2 14/6/2017 Cr. RAR. Kliring 100.000.000 Pencatatan Jurnal di Bank C Jakarta
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Dr. Giro BI 100.000.000 Transaksi 14/6/2017 Dr. Giro X 100.000.000

Cr. Giro Y 100.000.000 Antarcabang Cr. RAK. Cab. Surabaya 100.000.000


Prinsip – Prinsip Umum Kliring Warkat Luar Wilayah
1. Cek dan BG yang diterbitkan oleh suatu kantor bank dapat dikliringkan di wilayah kliring manapun sepanjang :
a. Cek dan BG tersebut diterbitkan oleh bank yang sudah terdaftar sebagai peserta kliring warkat luar wilayah
b. Di wilayah kliring di mana warkat tersebut dikliringkan terdapat kantor cabang dari bank penerbit yang menjadi
peserta kliring.

2. Kepesertaan :
a. Saat ini kepesertaan bank dalam kliring warkat luar wilayah tidak bersifat wajib, tergantung pada kebutuhan dan
kesiapan masing-masing bank.
b. Pendaftaran untuk menjadi peserta kliring warkat luar wilayah cukup dilakukan oleh kantor pusat bank dan berlaku
bagi seluruh kantor bank yang bersangkutan.
c. Bank wajib menetapkan satu kantor koordinator disetiap wilayah kliring dimana bank tersebut menjadi peserta.

3. Bank Indonesia tidak mengatur mekanisme internal bank dalam melakukan validasi cek dan BG luar kotanya.

4. Dalam penyelenggaraan kliring, proses dan perhitungan atas cek dan BG luar kota tidak dipisahkan dari proses warkat
lokal lainnya, sehingga efektivitas dana cek/BG luar kota tersebut sama dengan jadwal kliring lokal dimana cek/BG
tersebut dikliringkan..

5. Perhitungan antar kantor dari bank tertarik diselesaikan secara internal oleh masing-masing bank.
Penerapan Kliring Luar Wilayah

Penerapan kliring warkat luar wilayah memberi implikasi bagi


seluruh bank, baik yang mendaftar maupun yang tidak
mendaftar menjadi peserta kliring warkat luar wilayah karena :

1 2
Seluruh bank, baik yang mendaftar atau tidak mendaftar me Nasabah tentu lebih memilih agar cek/BG luar ko
njadi peserta kliring warkat luar wilayah dapat mengkliringk ta diklringkan melalui kliring lokal, karena akan l
an cek/BG yang diterbitkan oleh bank peserta kliring warkat ebih cepat dan efisien daripada harus melalui me
luar wilayah di wilayah kliring manapun sepanjang di wilay kanisme inkaso.
ah kliring tersebut ada kantor cabang dari bank penerbit.
Implikasi bagi bank secara umum sebagai berikut :

1. Sistem dan prosedur penerimaan dan p 2. Terkait dengan sistem kliring yang digunakan di
emrosesan cek/BG luar kota, untuk memila masing-masing wilayah kliring saat ini, terdapat
h mana yang sudah dapat dikliringkan lokal implikasi yang berbeda bagi bank-bank yang
menjadi peserta kliring dimasing-masing wilayah
dan mana yang belum.
kliring tersebut, yaitu :
a. Bank Peserta Kliring Elektronik/Otomasi
b. Bank Peserta Kliring SOKL
c. Bank Peserta Kliring Manual
01 INSERT LOGO

Sistem Verifikasi Cek/BG

Peserta kliring warkat luar wilayah adalah bank yang


telah mendaftar dan disetujui oleh Bank Indonesia un
tuk menjadi peserta kliring warkat luar wilayah. Den Prosedur pemberian fasilitas overdraft
gan mendaftar sebagai peserta kliring warkat luar wil terkait dengan kebijakan intern bank
ayah, berarti cek/BG yang dikeluarkan oleh seluruh k mengenai pemberian fasilitas overdraf
antor bank tersebut dapat dikliringkan dimanapun sep t kepada nasabahnya
anjang diwilayah kliring tersebut terdapat kantornya
yang menjadi peserta kliring. Bagi bank peserta klirin
g warkat luar wilayah, terdapat beberapa implikasi kh
usus sebagai berikut :

Pencetakan Warkat
7 Prinsipnya sama dengan
kliring manual tetapi
menggunakan teknologi
yang lebih canggih.
Kliring elektronik
Didukung oleh
dan otomasi

Sistem Pusat Terminal Jaringan


komputer Kliring Peserta Kliring Komunikasi
Elektronik (SPKE) Data (JKD).
(TPK),
Seperangkat sistem Perangkat sistem
komputer pada komputer yang dipasang Seperangkat sistem
penyelenggara yang di peserta untuk yang berfungsi
berfungsi menerima dan mengirim Data Keuangan sebagai sarana
mengolah data keuangan Elektronik (DKE) ke SPKE
penghubung antara
elektronik serta seta menerima informasi
TPK dengan SPKE.
menghasilkan inforasi hasil perhitungan kliring
kliring dan informasi dan informasi kliring
YOUR TITLE
kliring lainnya lainnya
Dokumen kliring yang
digunakan sebagai alat bantu
dalam proses perhitungan
kliring

Bukti
Penyerahan
Kartu Batch
Warkat Kredit-
Kliring
Penyerahan
(BPWK)

Bukti Bukti Penyerahan


Penyerahan Rekaman Warkat
Warkat Debet- Lembar
Substitusi Kliring Pengembalian
Kliring BPRWKP
Penyerahan
(BPWD)
Clear band

Sandi Peserta: 7
(tujuh) digit;
Sandi Transaksi: 2
(dua) digit;

Nomor Warkat: Nilai Nominal Warkat:


6 (enam) digit; 14 (empat belas)
Nomor
Rekening: 10 digit;
(sepuluh) digit;
a. Sandi transaksi disediakan untuk identitas jenis
warkat dan atau jenis transaksi yang terdapat di
dalamnya;
b. Dalam sandi transaksi disediakan dua digit angka

Sandi
Transaksi a. Nilai nominal disediakan untuk
Disediakan untuk nomor rekening pencantuman nilai nominal yang
nasabah pada peserta penerima paling tertera pada warkat
Nomor Nilai b. Pencantuman nilai nominal yang
banyak sepuluh digit angka, yang rekening Nominal
sistematikanya disesuaikan dengan pencantuman kurang dari 14 digit, harus diawali
MICR code
kebutuhan masing-masing peserta line pada dengan angka “0” (nol) dan nilai
warkat
nominal setiap warkat kurang dari Rp
1.000.000.000.000,00 (satu triliun
rupiah)
Sandi Nomor
Peserta Warkat

Disediakan untuk sandi bank dan sandi kantor Disediakan untuk nomor seri pada cek dan Bilyet Giro
penerima warkat serta nomor urut atau nomor registrasi pada warkat
lainnya
Jenis Biaya Akuntansi Kliring
Kliring Elektronik dan
Otomasi
Penyelenggaraan Perlakuan akuntansi
kliring baik untuk
secara manual, penyelengaraan
semi otomasi, kliring dengan sistem
ini tidak berbeda
otomasi maupun dengan kliring
secara elektronik manual, yang
pada prinsipnya membedakan proses
memerlukan penyelesaian kliring.
biaya kliring.
BAB 5

GIRO
NASABAH
GIRO NASABAH

Giro merupakan simpanan masyarakat pada bank yang


penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek, surat
perintah bayar yang lain, bilyet giro, atau surat pemindahbukuan
yang lain.
GIRO NASABAH

Tingkat jasa giro dan cara pemberlakuan jasa giro antara bank yang satu
dengan bank yang lan bisa berbeda.

Sistem Bunga Tunggal & Sistem Bunga Berjenjang


Saldo (Rp) Bunga Giro (%)
0 - 5.000.000 0%
5.000.000 – 25.000.000 8%
25.000.000 – 100.000.000 12%
100.000.000 – tak terhingga 14%
AKUNTANSI GIRO

Transaksi giro dicatat sebesar nilai nominal dan disajikan


sebesar nilai kewajiban bank terhadap nasabah giran. Nilai
nominal adalah nilai nominal setoran/penarikan, sedangkan
nilai kewajiban adalah nilai saldo setelah mengalami mutasi
pendebetan atau penarikan. Pendebetan misalnya akibat
adanya penarikan dan beban biaya bagi giran. Pengkreditan
rekening giro akibat adanya setoran uang tunai/cek, bilyet giro
atau adanya jasa giro yang diperhitungkan bank.
CONTOH

1/4 Dibuka rekening giro atas nama susilo dengan setoran perdana Rp 1.000.000
secara tunai. Biaya penggantian barang cetakan berupa buku cek dan bilyet giro
sebesar Rp 50.000 yang dibayar tunai.

1/4 Kas 1.050.000


Giro Susilo 1.000.000
Barang Cetakan 50.000
CONTOH
5/4 Susilo setor tunai untuk giro sebesar Rp 500.000

5/4 Kas 500.000


Giro Susilo 500.000

10/4 Susilo menyetor giro berupa cek BNI Semarang Rp 1.500.000 dan kliring dinyatakan berhasil hari ini.
10/4 Giro BNI 1.500.000
Giro susilo 1.500.000

15/4 Susilo menarik cek no. 1124 sebesar Rp 500.000 untuk membayar hutang kepaada Samsudin nasabah
giro Bank Bisnis Semarang. Pada hari ini juga Samsudin menyetorkan kepada Bank Bisnis tersebut.
15/4 Giro susilo 500.000
Giro Samsudin 500.000
CONTOH

17/4 Pada hari ini Susilo mentransfer dananya ke cabang Surabaya atas beban giro sebesar Rp 1.000.000

17/4 Giro susilo 1.000.000


RAK. Cabang Surabaya 1.000.000
20/4 Susilo setor giro secara tunai Rp 750.000

20/4 Kas 750.000


Giro Susilo 750.000
25/4 Bank Bisnis Semarang menerima transfer masuk dari Cabang Cirebon sebesar Rp 1.200.000 untuk
keuntungan giro Susilo.

25/4 RAK. Cabang Cirebon 1.200.000


Giro Susilo 1.200.000
27/4 Penarikan giro oleh Susilo untuk ditrasnfer ke Cabang Bandung sebesar Rp 2.000.000

Bank Bisnis menentukan jasa giro 12% akan diberikan dengan saldo minimal Rp 1.000.000. jasa giro
dihitung dari saldo terendah dalam bulan yang bersangkutan. Pajak penghasilan bunga (PPh) sebesar 15% dan biaya
administrasi Rp 50.000 setiap bulan.

27/4 Giro Susilo 2.000.000


RAK. Cabang Bandung 2.000.000
30/4 Bunga Giro 10.000
Giro Susilo 10.000

Giro Susilo 1.500


Hutang PPh 1.500
Giro Susilo 50.000
Pendapatan Operasional Lainnya 50.000
Daftar Mutasi Giro A/n Susilo
Tgl Keterangan Debit Kredit Saldo
1/4 Setor Tunai 1.000.000 1.000.000
5/4 Setor Tunai 500.000 1.500.000
10/4 Setor Kliring 1.500.000 3.000.000
15/4 Pengambilan 500.000 2.500.000
17/4 Transfer Keluar 1.000.000 1.500.000
20/4 Setor Tunai 750.000 2.250.000
25/4 Transfer Masuk 1.200.000 3.450.000
27/4 Transfer Keluar 2.000.000 1.450.000
30/4 Bunga Giro 10.000 1.460.000
PPh 1.500 1.458.500
Beban Administrasi 50.000 1.408.500
Tanggal 3 mei 2017 terjadi penarikan giro oleh Susilo Rp 3.358.500. bila bank
menyetujui, maka penarikan dapat dilakukan dan berarti terjadi saldo negative
sebesar Rp 1.950.000. untuk menutup saldo tersebut, bank memberikan kredit
overdraft sebesar Rp 2.050.000 yang dikurangi biaya provisi Rp 60.000 dan biaya
administrasi Rp 40.000.
3/5/2017 Kredit yang Diberikan 2.050.000
Pendapatan Provisi Kredit 60.000
Pendapatan Operasional Lainnya 40.000
Giro Susilo 1.950.000

Giro Susilo 3.358.500


Kas 3.358.500
Dengan demikian mutasi giro Sdr. Susilo menjadi sebagai berikut:
Daftar Mutasi Giro A/n Susilo:
Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo
1/4 Setor Tunai 1.000.000 1.000.000
5/4 Setor Tunai 500.000 1.500.000
10/4 Setor Kliring 1.500.000 3.000.000
15/4 Pengambilan 500.000 2.500.000
17/4 Transfer Keluar 1.000.000 1.500.000
20/4 Setor Tunai 750.000 2.250.000
25/4 Transfer Masuk 1.200.000 3.450.000
27/4 Transfer Keluar 2.000.000 1.450.000
30/4 Bunga Giro 10.000 1.460.000
PPh 1.500 1.458.500
Beban Administrasi 50.000 1.408.500

3/5 Overdraft 1.950.000 3.358.500


Penarikan Tunai 3.358.500 0
Sesi Diskusi SESI
DISKUSI
ANY
QUES
TION?
WHAT?

DISKUSI

ANY
QUES
ANY SESI TION?
QUES DISKUSI
TION? WHAT?
WHAT? DISKUSI
WHAT?
Om Santih, Santih, Santih Om

Anda mungkin juga menyukai