Anda di halaman 1dari 37

OKSIGENASI

H. Nurul Huda, S. Kep., Ns.


Disampaikan Di SMK Kesehatan “Bhakti Indonesia Medika”
MOJOKERTO – 2010
OKSIGENASI / = SISTEM
RESPIRASI (RespiratorySystem)
 Fungsi system pernapasan yang
utama adalah mempertahankan
pertukaran O2 dan CO2 dalam
paru-paru dan jaringan serta
mengatur keseimbangan asam
basa (kestabilan konsentrasi ion
hydrogen pd tubuh)
MANFAAT OKSIGEN BAGI TUBUH

 OKSIGENASI adalah proses


pertukaran gas antara individu
dengan lingk.nya

 TUBUH OKSIGEN
MERUPAKAN KEBUTUHAN YANG
SANGAT MENDASAR DAN
MENDESAK
MANFAAT OKSIGEN (O2)
Mempertahankan
kelangsungan metabolisme sel

Menyelamatkan nyawa
 Bila oksigen tersedia di dlm
tubuh secara adekuat, maka
mitokondria akan memproduksi
molekul ATP (Adenosin
Trifosfat).

ATP adalah sumber bahan bakar


 sel agar dpt berfungsi sec. optimal.
 melakukan berbagai aktivitas untk
memelihara efektivitas segala
fungsi tubuh
 Kondisi  O2 akan diproduksi
ATP proses glikolisis di dalam
sitosol, akan tetapi ATP yg
dihasilkan tdk sebanyak didlm
mitokondria.
PROSES OKSIGENASI
Dapat dibagi menjadi 4 proses
fungsi utama :
1. Ventilasi Pulmonal :
Peristiwa masuk dan keluarnya udara
pernapasan antara atmosfir dan paru-paru.
2. Difusi oksigen dan karbon dioksida antara
alveolus dan darah
3. Transport oksigen dan karbon dioksida dlm
darah dan cairan tubuh ke dan dari sel
4. Pengaturan (regulasi) pernapasan : frekuensi,
irama, dan kedalaman pernapasan
VENTILASI PARU-PARU

• MASUKNYA O2 KE DALAM PARU


KELUARNYA CO2 KE UDARA
LUAR, SETELAH MELALUI
PROSES METABOLISME
JALUR MASUK UDARA IALAH
HIDUNG
FARING
LARING
TRAKEA
BRONKUS
BRONKIOLUS
ALVEOLUS
PARU
HIDUNG
1. SINUS-SINUS DAN SEKAT YANG

MEMPERLUAS PERMUKAAN

2. KELENJAR LENDIR

3. PLEKSUS VENA

4. RAMBUT DAN BULU


FUNGSI HIDUNG
1. WARMING
– DILAKUKAN OLEH PEMB. DARAH YG ADA DI
LAPISAN MUKOSA HIDUNG
2. HUMIDIFYING
– DILAKUKAN OLEH MUKOSA HIDUNG THD
UDARA YG KERING DG TUJUAN AGAR TIDAK
MENGIRITASI SAL. PERNAPASAN
3. FILTERING
– MELAKSANAKAN FILTER TERHADAP DEBU/
PARTIKEL -PARTIKEL YANG BERUKURAN 5
MIKRON KE ATAS, DILAKUKAN OLEH SILIA
4. DEFENCE
– PERTAHANAN TERHADAP MASUKNYA BAKSIL
YANG IKUT MASUK BERSAMA UDARA.
JALAN NAPAS

• FARING
• LARING
• TRAKHEA DAN BRONKHI
• BRONKHIOL
• ALVEOLI
• FARING

MERUPAKAN SALURAN
PENGHUBUNG KE SAL. PERNAPASAN
DAN SAL. PENCERNAAN

• LARING
TERDAPAT PITA SUARA, YANG
BERFUNGSI :
1. MENGEJAN
2. BATUK
3. PENGAMAN GAS RACUN
4. BICARA
TRAKHEA DAN BRONKHI
BERADA DI DEPAN ESOFAGUS
MEMPUNYAI TULANG RAWAN YANG
BERBENTUK CINCIN TERBUKA  TIDAK DAPAT
KOLAP TAPI DAPAT DIPERKECIL SEDIKIT
BRONKHIOL
1. BRONKHIOL TERMINALIS
MASIH BERTULANG RAWAN
2. BRONKHIOL RESPIRATORIK
TANPA TULANG RAWAN
ALVEOLI

TERDIRI DARI :
1. DUCTUS ALVEOLARIS
2. SACCUS ALVEOLARIS
3. SEPTUM ALVEOLARIS

LUAS ALVEOL = 100 m2


DIAMETER = 0.3 mm
 HIDUNG SAMPAI BRONKHIOL TERMINALIS
DISEBUT JALAN NAFAS KARENA TIDAK
MELAKUKAN FUNGSI DIFUSI. RUANG INI,
DISEBUT JUGA RUANG RUGI (DEAD SPACE).

 DARI BRONKHIOL RESPIRATORIK SAMPAI


ALVEOL DISEBUT UNIT RESPIRATORIK,
PADANYA TERJADI PROSES DIFUSI
Struktur dan Fungsi
Upper Airways
• Function
– Protection
– Humidification
– Filtration
• Structures
– Nasopharynx
– Oropharynx
– Tongue
– Epiglottis
– Larynx
LOWER AIRWAYS

 Function
 Filtration
 Transmission of air
 Structures
 Trachea
 Mainstem bronchi
 Bronchioles
 Terminal bronchioles
PROSES VENTILASI

Dipengaruhi oleh :
1. Konsentrasi oksigen atmosfir
2. Kondisi jalan nafas
3. Kemampuan compliance dan
recoil paru-paru
4. Pengaturan pernapasan
1. Konsentrasi oksigen atmosfir

dataran tinggi  di bawah


permukaan laut
 konsentrasi O2 dlm tubuh
tanda-tanda hipoksia
2. Kondisi jalan nafas

Proses ventilasi tdk efektif


disebabkan;
 Obstruksi mekanik benda asing
trakheobronkhial,
 Mukus yg tertahan,
 Lidah menutupi jalan napas,
 Asma
3. Kemampuan compliance dan
recoil paru-paru

Compliance = Kemampuan paru-


paru mengembang.
Recoil = kembalinya paru-paru ke
posisi semula stlh compliance.

Tdk efektif : kerusakan jaringan paru


seperti edema, tumor, parese/paralise,
kifosis.
4. Pengaturan pernapasan

Banyak sedikitnya O2 yg msk dan CO2


yg keluar dr paru-paru dipengaruhi
oleh :
irama,
Kedalaman, dan
Frekuensi pernapasan
PROSES DIFUSI GAS/ OKSIGEN

Adalah difusi oksigen dari alveolus ke


pemb. Darah dan difusi CO2 dari pemb.
Darah ke alveolus.
Kecepatan difusi dipengaruhi :
1. Ketebalan Membran Alveolus
2. Luas Permukaan Membran Alveolus
3. Perbedaan Tek. Antara Kedua Sisi
Membran
Membran Pernafasan

Lapisan cairan melapisi


alveolus berisi surfaktan
Epitel alveolus tdd sel
epitel yang tipis
Membran basalis epitel
Ruang interstisial tipis
Membran basalis kapiler
yang pada beberapa
tempat bersatu dengan
membran basalis epitel
Membran endotel kapiler
Transportasi O2 dan CO2

O2 dapat ditransport dari kapiler paru ke


jaringan-jaringan melalui 2 cara yaitu :
5% larut dalam plasma darah
97% berikatan dengan hemoglobin (Hb) dlm
bentuk Oxyhaemoglobin (HbO2)
CO2 :
5% larut dalam plasma darah
30% bergabung dg hemoglobin dlm sel darah
merah
65% berikatan dg air kemudian membentuk
bicarbonat plasma
Transport Gas dipengaruhi oleh :

Curah jantung
Jumlah eritrosit
Exercise
Hematocrit darah
Keadaan pembuluh
darah
Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan oksigen
1. Ketinggian
2. Lingkungan
3. Latihan
4. Emosi
5. Status Kesehatan
6. Gaya hidup
Kompensasi Tubuh Kurang O2

Kerja paru-paru meningkat


Kerja jantung meningkat
Vasodilatasi organ-organ vital
Vasokonstriksi ke organ-organ
yang dianggap tdk vital oleh
tubuh
GANGGUAN OKSIGENASI

GANGGUAN PD SISTEM RESPIRASI


DPT DISEBABKAN OLEH :

Peradangan
Obstruksi
Trauma
Kanker
Degeneratif, dll
TUJUAN TERAPI O2

1. Mencegah atau mengatasi


hipoksemia/hipoksia
2. Mengurangi respon
kompensasi
3. Menegakkan diagnosa dari
fungsi pertukaran gas
INDIKASI PEMBERIAN
OKSIGEN

Keadaan hipoksemia/ hipoksia


Fase akut penyakit jantung dan pernapasan
Gagal nafas akut
Syok
Selama dan sesudah operasi
Anemia yang berat
Peningkatan kebutuhan oksigen/
metabolisme
Sebelum, selama dan sesudah tindakan
suction endotrakheal
PRINSIP PEMILIHAN TERAPI
OKSIGEN

• FiO2 dpt diatur sesuai kebutuhan


• Tdk terjadi penumpukan O2
• Resistensi minimal
• Efisien dan ekonomis
• Nyaman untuk pasien
EFEK SAMPING TERAPI
OKSIGEN

Keracunan oksigen
Depresi pernafasan
Mikro atelektasis
Fibroplasia retrolental
Barotrauma
Kebakaran
Infeksi
Aspirasi
Penumpukan CO2

Anda mungkin juga menyukai