Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA

KETERAMPILAN MEMBERI VARIASI

NURYANTI 1507462
RIZKY AHMAD R 1505674
SAENAH 1506459
SETYA DWIPANGGA 1501310
KETERAMPILAN MEMBERIKAN VARIASI
Terdapat 5 pokok bahasan penting

Sebagai calon guru 1 Pengertian Keterampilan Memberi Variasi


diharapkan dapat
memberikan variasi
pembelajaran di 2 Tujuan dan Manfaat Memberi Variasi
kelas terhadap
siswa agar
3 Prinsip-prinsip Memberi Variasi
pembelajaran
berlangsung dengan
interaktif 4 Komponen Memberi Variasi

Kelebihan dan Kekurangan Keterampilan


5
Memberi Variasi

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM


A. PENGERTIAN KETERAMPILAN MEMBERI VARIASI

Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak


monoton. Keterampilan memberi variasi merupakan
kecakapan seorang guru dalam kegiatan pembelajaran untuk
diketahui atau dipahami oleh siswa dengan cara berseling-
seling agar siswa lebih mudah mengetahui atau memahami
pembelajaran.
Memberi variasi adalah upaya guru untuk memberikan
stimulus pembelajaran secara beragam, sehingga
memungkinkan siswa dapat merespon melalui alat indera dan
cara yang berbeda untuk mendapatkan pengalaman belajar
secara lebih luas dan mendalam.
Variasi ditunjukkan dengan perubahan gaya mengajar pada
seorang guru. Terdapat keragaman yang digunakan dan perubahan
pola interaksi serta kegiatan siswa. Hal ini diberikan dengan ragam
stimulus yang variatif.

Audio Visual

Audio-visual
B. TUJUAN DAN MANFAAT MEMBERI VARIASI
Tujuan dan manfaat dari variasi stimulus dalam
pembelajaran adalah untuk menjaga agar iklim pembelajaran
tetap menarik perhatian, tidak membosankan, sehingga siswa
menunjukkan sikap antusias dan ketekunan, penuh gairah, dan
berpartisipasi aktif dalam setiap langkah pembelajaran (Wina,
2006).
Tujuan dan manfaat variasi stimulus
1. Terciptanya proses pembelajaran yang menarik dan menyenagkan bagi
siswa.

2. Menghilangkan kejenuhan dan kebosanan sebagai akibat dari kegiatan


yang bersifat rutinitas.

3. Meningkatkan perhatian dan motivasi siswa. Kemampuan siswa untuk


memerhatikan sesuatu objek akan terbatas, demikian pula motivasi yang
dimiliki siswa akan mengalami naik-turun

4. Mengembangkan sifat keingintahuan siswa terhadap hal-hal yang baru.

5. Menyesuaikan model pembelajaran dengan cara belajar siswa yang


berbeda-beda.

6. Meningkatkan kadar aktivitas belajar siswa.


C. PRINSIP-PRINSIP MEMBERI VARIASI

Variasi stimulus yang diterapkan dan dikembangkan


Tujuan
dalam pembelajaran harus memiliki tujuan yang jelas.

Variasi stimulus yang dikembangkan harus bersifat


Fleksibel luwes (dinamis)

Perpindahan dari satu jenis stimulus ke stimulus


Kelancaran dan
yang lainnya harus merupakan suatu kesatuan yang
Berkesinambungan
utuh

Variasi stimulus yang diterapkan dan dikembangkan


Logis harus logis, wajar, efektif dan efisien, tidak dibuat-buat
dan bukan sesuatu yang dipaksakan.
Penerapan dan pengembangan stimulus dalam
Pengelolaan yang pembelajaran sebelumnya harus direncanakan
matang secara matang
D. KOMPONEN MEMBERI VARIASI

1. Variasi dalam Gaya Mengajar Guru


Menurut Abu Ahmadi, gaya mengajar adalah
tingkah laku, sikap, dan perbuatan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Sementara
menurut Syahminan Zaini, gaya mengajar adalah
gaya atau tindak-tanduk guru sebagai pernyataan
kepribadiannya dalam menyampaikan bahan
pelajarannya kepada siswa.
CARA MEMVARIASIKAN GAYA MENGAJAR

Variasi suara (teacher voice)


Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi lemah,
dari tinggi menjadi rendah, dan cepat menjadi lambat atau
sebaliknya.

Pemusatan perhatian siswa (focusing)


Perhatian siswa mestilah terpusat pada hal-hal yang dianggap
penting. Hal ini dapat dilakukan guru misalnya dengan perkataan “
Perhatikan ini baik-baik!” atau “Nah, ini penting sekali” atau
“Perhatikan dengan baik, ini agak sukar dimengerti”.
Kesenyapan atau kebisuan guru (teacher silence)
Adanya kesenyapan, kebisuan, atau “selingan diam” yang tiba-tiba
dan disengaja saat guru menjelaskan sesuatu merupakan cara yang
tepat untuk menarik perhatian siswa.
CARA MEMVARIASIKAN GAYA MENGAJAR
Mengadakan Kontrak Pandang dan Gerak (eye contact
and movement)
Guru sedang berbicara atau berinteraksi dengan siswanya,
sebaiknya pandangan menjelajahi seluruh kelas dan melihat ke
mata siswa-siswa untuk menunjukkan adanya hubungan yang intim
dan kontak dengan mereka.

Gerakan Badan dan Mimik


Menarik perhatian dan memberikan kesan dan pendalaman makna
dari pesan lisan yang disampaikan.
Pergantian Posisi Guru di dalam Kelas (teacher’s
movement)
Guru perlu membiasakan bergerak bebas, tidak kikuk atau kaku,
serta menghindari tingkah laku negatif.
2.Variasi dalam Penggunaan Media dan Alat Pembelajaran
Untuk dapat mengakomodir kemampuan anak yang
berbeda-beda, guru perlu memvariasikan penggunaan media
dan alat pembelajaran dengan memperhatikan kesesuaiannya
dengan tujuan pembelajaran.

Variasi dalam penggunaan media dan alat pembelajaran :


1. Variasi alat atau media yang dapat dilihat (visual aids)
2. Variasi alat atau media yang dapat didengar (auditif aids)
3. Variasi alat atau bahan yang dapat didengar dan dilihat
(audiovisual aids)
4. Variasi alat atau media yang dapat diraba, dimanipulasi,
dan digerakkan (motoric).
3.Variasi Pola Interaksi dan Aktivitas Siswa
Aspek yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran di kelas
ialah pola interaksi belajar-mengajar. Dalam pola interaksi, guru
bukan satu-satunya sumber informasi atau pengetahuan di kelas,
akan tetapi guru berperan sebegai moderator, pembimbing, dan
motivator.

a. Interaksi guru (Verbal dan Non-Verbal)


- Pola interaksi klasikal, kelompok, dan perorangan
b. Aktivitas guru dan siswa
- Aktivitas fisik
- Aktivitas mental

Utamanya aktivitas siswa dapat berupa mendengarkan informasi,


menelaah materi, bertanya, menjawab pertanyaan, membaca,
berdiskusi, berlatih, atau memperagakan.
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KETERAMPILAN
MEMBERI VARIASI
A. Kelebihan
1. Kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan baik bagi guru
maupun bagi peserta didik
2. Peserta didik menjadi semangat, penuh perhatian serta ikut
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran
3. Tujuan pembelajaran akan tercapai secara efektif dan efisien

B. Kekurangan
1. Apabila guru salah atau keliru dalam mengadakan variasi yang
dilakukannya, maka peserta didik juga akan salah penafsirannya dari
pesan yang ingin disampaikan oleh guru
2.Apabila guru berlebih-lebihan dalam mengadakan variasi, maka
pelajaran akan tergangu dan tujuan pembelajaran pun tidak dapat
tercapai secara efektif dan efisien
3.Tidak semua siswa dapat menerima variasi yang diberikan oleh guru,
sehingga kadang siswa malah binggung dengan adanya variasi
TERIMA KASIH
PERTANYAAN

1. Diyan : Variasi pola interaksi dan aktivitas


siswa. Jelaskan !
2. Puja : Berikan contoh variasi suara ,
cenderung dalam hal apa saja ? Guru
menulis di papan tulis membelakangi siswa
termasuk ke dalam variasi yang mana dan
berikan solusinya !
3. Itsna : Berikan contoh yang dimaksud dalam
kekeliruan. Bagaimana cara agar tidak terjadi
salah penafsiran dalam memberikan variasi?

Anda mungkin juga menyukai