Anda di halaman 1dari 87

SOSIALISASI

PERPRES NOMOR 16 TAHUN 2018


TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Nandang Sutisna, S.T., M.T.


Ketua I DPP Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI)
Procurement Consultant, Trainer & Adviser
Founder & CEO PT. Ideaprolog Indonesia
Owner Ideatraining Center
AGENDA PEMBAHASAN

1 Latar Belakang

2 Pokok Perubahan

3 Pengaturan Baru

4 Perubahan Istilah

5 Perubahan Definisi

6 Perubahan Pengaturan
1 LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG

PERAN PENGADAAN KEBIJAKAN PENGADAAN ARAHAN PRESIDEN

Peningkatan Layanan Publik Peningkatan Peran UKM, Produk Memaksimalkan Penyerapan


dan Peningkatan dalam Negeri dan Pembangunan Anggaran melalui Peraturan
Perekonomian Nasional Berkelanjutan Pengadaan Barang/Jasa Baru
LATAR BELAKANG

KEPPRES 11/2016 RAPAT KABINET VALUE FOR MONEY

Tentang Program Penyusunan Rapat Kabinet 29 Desember 2016 yang Perlunya Pengaturan Pengadaan
Peraturan Presiden Tahun 2016 membahas revisi Perpres Pengadaan Barang/Jasa dengan pemenuhan
yang salah satunya Perpres PBJ Barang/Jasa Pemerintah sebesar-besarnya manfaat
BUTIR-BUTIR ARAHAN PRESIDEN

1 2 3 4
ATURAN PRIORITAS MENDORONG SEMANGAT
PENGADAAN YANG PRODUKSI DALAM USAHA KECIL DAN PEMERATAAN
SEDERHANA NEGERI MIKRO

5 6 7 8
MENDORONG MENDORONG PENGEMBANGAN PENDANAAN
KONTRAKTOR ENTREPRENEUR EKATALOG UNTUK UNTUK UKM
KECIL BARU UKM
2
POKOK-POKOK PERUBAHAN
POKOK-POKOK PERUBAHAN

BAB DAN PASAL PENJELASAN ATURAN TURUNAN

LAMA BARU
PERPRES

PROSEDUR

19 BAB 139 PASAL 15 BAB 98 PASAL PENJELASAN

MENERAPKAN BEST PRACTICE PENGADAAN


STRUKTUR PERPRES 54/2010

BAB I BAB II BAB III


KETENTUAN UMUM TATA NILAI PENGADAAN PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

BAB IV BAB V BAB VI


RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA SWAKELOLA PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA
BAB VII BAB VIII
PENGADAAN BARANG/JASA PRODUKSI DALAM NEGERI PERAN SERTA USAHA KECIL
BABIX BAB X BAB XI
PELELANGAN/SELEKSI INTERNASIONAL PBJ DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI PENYEDIA ASING DALAM PBJ
BAB XII
KONSEP RAMAH LINGKUNGAN
BABXIII
PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK
BABXIV
PENGADAAN KHUSUS DAN PENGECUALIAN
BAB XV
PENGADAAN, PENGAWASAN, PENGADUAN DAN SANKSI
BAB XVI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ORGANISASI PENGADAAN
BAB XVII BAB XVIII BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
STRUKTUR PERPRES 16/2018

BAB I BAB II BAB III


KETENTUAN UMUM TUJUAN, PRINSIP DAN ETIKA PELAKU PENGADAAN
PENGADAAN BARANG/JASA BARANG/JASA

BAB IV BAB V BAB VI BAB IV


PERENCANAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN
PENGADAAN PENGADAAN SWAKELOLA MELALUI PENYEDIA

BAB VIII PENGADAAN PENGADAAN DALAM PENGADAAN PENGECUALIAN PELAKSANAAN TENDER/SELEKSI


TERTENTU RANGKA PENANGANAN BARANG/JASA PENELITIAN INTERNASIONAL
KEADAAN DARURAT DI LUAR NEGERI DAN DANA PHLN
BAB IX
PERAN SERTA PENGGUNAAN PRODUK PENGADAAN
USAHA KECIL, PRODUK DALAM NEGERI, DAN
USAHA KECIL DALAM NEGERI BERKELANJUTAN
PENGADAAN BERKELANJUTAN

BAB X BAB XI BAB XII


PENYELENGGARAAN SISTEM SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGAWASAN, PENGADUAN,
INFORMASI PENGADAAN NASIONAL KELEMBAGAAN SANKSI, DAN PELAYANAN HUKUM

BAB XIII BAB XIV BAB XV


KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
3 PENGATURAN BARU
1 TUJUAN PENGADAAN
Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang
yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, jumlah,
waktu, biaya dan penyedia

Meningkatkan penggunaan barang/jasa dalam


negeri

Meningkatkan peran serta usaha mikro,


kecil dan menengah

Meningkatkan peran pelaku nasional

Mendukung pelaksanaan penelitian dan


pemanfaatan hasil penelitian

Mendorong pengadaan berkelanjutan

Mendorong pemerataan ekonomi


2
PEKERJAAN TERINTEGRASI

TERINTEGRASI

1. DESIGN BUILD
2. IT SOLUTION
3. EPC
4. BUILD
OPERATION
MAINTENANCE
5. DLL
3 PERENCANAAN PENGADAAN

SUMBER DANA APBN


Perencanaan Pengadaan bersamaan dengan Renja K/L setelah
penetapan Pagu Indikatif

SUMBER DANA APBD


Perencanaan Pengadaan bersamaan dengan RKA PD setelah
nota KUA-PPS

Perencanaan pengadaan meliputi:


a. Penyusunan Spesifikasi/KAK
b. Penyusunan Perkiraan Biaya (RAB)
c. Pemaketan
d. Konsolidasi dan
e. Penyusunan Biaya Pendukung
PASAL 21
4 AGEN PENGADAAN

UKPBJ atau Pelaku Usaha yang


melaksanakan sebagian/seluruh
pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa yang
dipercayakan oleh K/L/PD

Agen Pengadaan berupa:


a. UKPBJ K/L/Pemerintah Daerah
b. Pelaku Usaha (Badan Usaha atau
Perorangan)

PASAL 21
5 KONSOLIDASI PENGADAAN

Strategi Pengadaan Barang/Jasa yang


menggabungkan beberapa paket Pengadaan
Barang/Jasa sejenis

DILAKSANAKAN OLEH
PA/KPA/PPK/UKPBJ

PERENCANAAN PERSIAPAN PEMILIHAN KONTRAK SERAH TERIMA


PENYEDIA PEKERJAAN

PASAL 21
6 SWAKELOLA
Direncanakan oleh
K/L/PD penanggung
jawab anggran
dan/atau berdasarkan
Direncanakan, Direncanakan dan Direncanakan dan
usulan
dilakukan dan diawasi oleh diawasi oleh
KELOMPOK
diawasi oleh K/L PENANGGUNG K/L/PD penanggung
MASYARAKAT dan
K/L/PD JAWAB ANGGRAN jawab anggran
dilaksanakan serta
PENANGGUNG dan dilaksanakan oleh dan dilaksanakan
diawasi oleh
JAWAB K/L/PD PELAKSANA oleh
KELOMPOK
ANGGRAN SWAKELOLA ORGANISASI
MASYARAKAT
KEMASYARAKATA
N
TIPE I TIPE II TIPE III TIPE IV

PASAL 18, 23, 47


7 REPEAT ORDER

REPEAT

ORDER
Penunjukan Penyedia jasa konsultasi
dapat dilakukan berulang (Repeat
Order) melalui proses Penunjukan

Permintaan berulang
dilakukan paling banyak
2 (dua) kali
8 REVERSE AUCTION

MERUPAKAN
Penawaran harga secara BERULANG

DAPAT DIGUNAKAN
 Pada TENDER CEPAT
 Tender 2 (DUA) PENAWARAN
9 PENGECUALIAN

1 PENGADAAN BARANG/JASA PADA BLU

2 PENGADAAN TARIF PUBLIKASI LUAS

3 BISNIS PROSES PENGADAAN YG SUDAH MAPAN

4 SUDAH DIATUR DALAM PERUDANGAN LAIN


10 PELAKSANAAN PENELITIAN

1 Individu/kelompok individu

2 Kementrian/Lembaga/Perangkat Daerah

3 Perguruan Tinggi

4 Organisasi Kemasyarakatan

5 Badan Usaha

Pelaksanaan penelitian ditetapkan berdasarkan hasil kompetensi.


Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan penelitian diatur dengan
peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang
Ristekdikti

Kontrak Penelitian berbasis Output

PASAL 62
11 eMARKETPLACE
REPEAT ORDER

EMARKETPLACE Pengadaan
Barang/Jasa adalah pasar elektronik
yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan barang/jasa pemerintah.

Jenis KATALOG ELEKTRONIK


a. Katalog Nasional
b. Katalog Sektoral
c. Katalog Lokal
LAYANAN PENYELESAIAN SENGKETA12

REPEAT ORDER
Layanan Penyelesaian Sengketa (LPS) memberikan
pendapat hukum dan layanan penyelesaian sengketa kontrak
sebagai alternatif penyelesaian sengketa selain penyelesaian
di pengadilan dan arbitrase yang telah ada (BANI)

MEDIASI

REKONSILIASI

ARBITRASE
PASAL 41
4 PERUBAHAN-PERUBAHAN
HAL-HAL YANG BERUBAH

1 2 3 4
PERUBAHAN ISTILAH BARU PERUBAHAN PERUBAHAN
ISTILAH DEFINISI PENGATURAN
4 PERUBAHAN ISTILAH
PERUBAHAN ISTILAH

UKPBJ TENDER POKJA HARGA


PEMILIHAN TERENDAH

ULP + LPSE LELANG POKJA ULP SISTEM


GUGUR
PERUBAHAN ISTILAH

K/L/PD DOKUMEN PPHP PjPHP


PEMILIHAN (PANITIA) (PEJABAT)

K/L/D/I DOKUMEN PPHP PPHP


PENGADAAN
5 ISTILAH BARU
KEMENTERIAN NEGARA
Kementerian Negara yang
selanjutnya disebut
Kementerian adalah perangkat
pemerintah yang membidangi
urusan tertentu dalam
pemerintahan.
LEMBAGA
Lembaga adalah organisasi non-
Kementerian Negara dan instansi
lain pengguna anggaran yang
dibentuk untuk melaksanakan tugas
tertentu berdasarkan Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 atau
peraturan perundang-undangan
lainnya.
PERANGKAT DAERAH
Perangkat Daerah adalah unsur
pembantu Kepala Daerah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dalam penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
PEMERINTAH DAERAH
Pemerintah Daerah adalah kepala
daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan
Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah
otonom.
AGEN PENGADAAN
Agen Pengadaan adalah UKPBJ atau
Pelaku Usaha yang melaksanakan
sebagian atau seluruh pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa yang diberi
kepercayaan oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah sebagai pihak pemberi
pekerjaan.
PENYELENGGARA
SWAKELOLA

Penyelenggara Swakelola
adalah Tim yang
menyelenggarakan kegiatan
secara Swakelola.
PENGELOLA
PENGADAAN
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
adalah Pejabat Fungsional yang
diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa.
RENCANA UMUM
PENGADAAN
Rencana Umum Pengadaan
Barang/Jasa yang selanjutnya
disingkat RUP adalah daftar
rencana Pengadaan Barang/Jasa
yang akan dilaksanakan oleh
Kementerian/ Lembaga/ Perangkat
Daerah
E-MARKETPLACE
E-marketplace Pengadaan
Barang/Jasa adalah pasar
elektronik yang disediakan untuk
memenuhi kebutuhan barang/jasa
pemerintah
ORGANISASI MASYARAKAT

Organisasi Kemasyarakatan yang selanjutnya


disebut Ormas adalah organisasi yang
didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara
sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi,
kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan,
dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.
PELAKU USAHA
Pelaku Usaha adalah setiap orang
perorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan
badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan
dalam wilayah hukum Negara Republik
Indonesia, baik sendiri maupun bersama-
sama melalui perjanjian menyelenggarakan
kegiatan usaha dalam berbagai bidang
ekonomi.
HPS
Harga Perkiraan Sendiri yang
selanjutnya disingkat HPS adalah
perkiraan harga barang/jasa yang
ditetapkan oleh PPK.
PENELITIAN
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan
menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data,
dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan pembuktian kebenaran atau
ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis
dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan
kemajuan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi.
E-REVERSE AUCTION

E-reverse Auction adalah metode


penawaran harga secara berulang.
SANKSI DAFTAR HITAM
Sanksi Daftar Hitam adalah sanksi yang
diberikan kepada peserta
pemilihan/Penyedia berupa larangan
mengikuti Pengadaan Barang/Jasa di
seluruh Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah dalam jangka waktu tertentu.
PENGADAAN
BERKELANJUTAN
Pengadaan Berkelanjutan adalah
Pengadaan Barang/Jasa yang bertujuan
untuk mencapai nilai manfaat yang
menguntungkan secara ekonomis tidak
hanya untuk Kementerian/ Lembaga/
Perangkat Daerah sebagai penggunanya
tetapi juga untuk masyarakat, serta
signifikan mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan dalam keseluruhan
siklus penggunaannya.
KONSOLIDASI
PENGADAAN
Konsolidasi Pengadaan
Barang/Jasa adalah strategi
Pengadaan Barang/Jasa yang
menggabungkan beberapa paket
Pengadaan Barang/Jasa sejenis.
KEADAAN KAHAR
Keadaan Kahar adalah suatu
keadaan yang terjadi di luar
kehendak para pihak dalam
kontrak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam kontrak menjadi
tidak dapat dipenuhi.
6 PENGHAPUSAN ISTILAH
PENGHAPUSAN ISTILAH

PENGGUNA BARANG SERTIFIKAT KEAHLIAN

PELELANGAN UMUM, TERBATAS, PAKTA INTEGRITAS


SEDERHANA

INDUSTRI KREATIF SAYEMBARA DAN KONTES


7 PERUBAHAN DEFINISI
PERUBAHAN DEFINISI

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Kuasa Pengguna Anggaran yang Kuasa Pengguna Anggaran pada


selanjutnya disebut KPA adalah pelaksanaan APBD yang selanjutnya
pejabat yang ditetapkan oleh PA disingkat KPA adalah pejabat yang
untuk menggunakan APBN atau diberi kuasa untuk melaksanakan
ditetapkan oleh Kepala Daerah sebagian kewenangan pengguna
untuk menggunakan APBD anggaran dalam melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi PD.

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Pejabat Pembuat Komitmen yang


Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya selanjutnya disingkat PPK adalah
disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung pejabat yang diberi kewenangan oleh
jawab atas pelaksanaan Pengadaan PA/KPA untuk mengambil
Barang/Jasa. keputusan dan/atau melakukan tindakan
yang dapat mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara.

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

PEJABAT PENGADAAN

Pejabat Pengadaan adalah personil yang Pejabat Pengadaan adalah Pejabat


ditunjuk untuk melaksanakan Pengadaan administrasi/pejabat fungsional/ personel
Langsung, Penunjukan Langsung, yang ditetapkan oleh PA/KPA untuk
dan e-Purchasing melaksanakan Pengadaan Langsung,
Penunjukan Langsung, dan e-
purchasing.

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

PPHP
Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan yang
selanjutnya disebut PjPHP
adalah pejabat administrasi/pejabat
Panitia/Pejabat Penerima Hasil
fungsional/personel yang
Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang
ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas
ditetapkan oleh
memeriksa hasil pekerjaan
PA/KPA yang bertugas
Pengadaan Barang/Jasa.
memeriksa dan menerima hasil
pekerjaan.
Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan yang
selanjutnya disebut PPHP
adalah tim yang ditetapkan oleh PA/KPA
yang bertugas memeriksa hasil
pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

PENYEDIA BARANG/JASA

Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha Penyedia Barang/Jasa Pemerintah yang


atau orang perseorangan yang selanjutnya disebut Penyedia adalah Pelaku
menyediakan Barang/Pekerjaan Usaha yang menyediakan
Konstruksi/Jasa Konsultansi barang/jasa berdasarkan kontrak.
/Jasa Lainnya.

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

KONSTRUKSI

Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan


pekerjaan yang berhubungan dengan atau sebagian kegiatan yang meliputi
pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembangunan, pengoperasian,
Pembuatan wujud fisik lainnya. pemeliharaan, pembongkaran,
dan pembangunan kembali suatu
bangunan

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

JASA LAINNYA

Jasa lainnya adalah membutuhkan


kemampuan tertentu yang
Jasa Lainnya adalah jasa non konsultansi atau
Mengutamakan keterampilan (skillware)
jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi
Dalam suatu sistem tata kelola yang
khusus dan/atau keterampilan(skillware)
telah dikenal luas di dunia usaha untuk
Dalam suatu sistem tata kelola yang telah
menyelesaikan suatu pekerjaan atau
dikenal luas di dunia usaha untuk
segala
menyelesaikan suatu pekerjaan
Pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain
Jasa Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi dan pengadaan Barang.

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

PENUNJUKAN LANGSUNG

Penunjukan Langsung adalah metode Penunjukan Langsung adalah metode


pemilihan Penyedia Barang/Jasa dengan pemilihan untuk mendapatkan
Cara menunjuk langsung 1 (satu) Penyedia dalam keadaan tertentu
Penyedia Barang/Jasa.

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

PENGADAAN LANGSUNG

Pengadaan Langsung Barang/Pekerjaan


Pengadaan langsung adalah Pengadaan Konstruksi/Jasa Lainnya adalah metode
Barang/Jasa langsung kepada Penyedia pemilihan untuk mendapatkan Penyedia
Barang/Jasa, tanpa melalui Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Pelelangan /Seleksi /Penunjukan Lainnya yang bernilai paling tinggi
Langsung. Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

PENGADAAN LANGSUNG (KONS)

Pengadaan langsung adalah Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi


Pengadaan Barang/Jasa langsung adalah metode pemilihan untuk
kepada Penyedia mendapatkan Penyedia Jasa Konsultansi
Barang/Jasa, tanpa melalui yang bernilai paling tinggi
Pelelangan /Seleksi /Penunjukan Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Langsung.

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

KONTRAK

Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang


selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian selanjutnya disebut Kontrak perjanjian tertulis
tertulis antara PPK dengan Penyedia antara PA/ KPA/ PPK
Barang/Jasa atau pelaksana Swakelola. dengan Penyedia Bararig/Jasa atau
pelaksana Swakelola.

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

LPSE

LPSE adalah Unit Kerja K/L/D/I yang Layanan pengelolaan teknologi informasi
dibentuk untuk menyelenggarakan untuk memfasilitasi pelaksanaan pengadaan
pengadaan barang/jasa secara elektronik. barang/jasa secara elektronik.

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


PERUBAHAN DEFINISI

SWAKELOLA

Swakelola adalah Pengadaan


Barang/Jasa dimana Swakelola adalah cara memperoleh
pekerjaannya direncanakan, barang/jasa yang dikerjakan sendiri oleh
dikerjakan dan/atau diawasi Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah,
sendiri oleh K/L/D/I sebagai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah
penanggung jawab anggaran, lain, organisasi kemasyarakatan, atau
instansi pemerintah lain kelompok masyarakat
dan/atau kelompok masyarakat.

PERPRES 54/2010 PERPRES 16/2018


7
PERUBAHAN PENGATURAN
PERUBAHAN PENGATURAN

TUGAS PPHP/PjPHP

a. Melakukan Melaksanakan pemeriksaan


pemeriksanaan hasil administrasi hasil pekerjaan
pekerjaan sebelum serah sebelum diserahkan oleh
terima dari Penyedia ke PPK kepada PA/KPA.
PPK
b. Menerima hasil PjPHP – sd Rp. 200 Juta
pekerjaan; dan PPHP – diatas Rp. 200 juta
c. Membuat dan
menandatangani BAST.

LAMA BARU
PERUBAHAN PENGATURAN

PENYEBUTAN MEREK

a. Suku Cadang a. Komponen Barang/Jasa


b. Barang/Jasa Tender b. Suku Cadang
Cepat c. Bagian dari sistem yang
ada
d. Katalog
e. Tender Cepat

LAMA BARU
PERUBAHAN PENGATURAN

SYARAT PENYEDIA

Persyaratan Penyedia Persyaratan Penyedia


dirumuskan secara dirumuskan secara
mendetail sederhana
Persyaratan Penyedia
disesuaikan dengan
peraturan perundang-
undangan masing-
masing sector usaha dan
jenis barang/jasa yang
selanjutnya diatur dalam
Perka LKPP

LAMA BARU
PERUBAHAN PENGATURAN

PENANGANAN KEADAAN DARURAT

Belum diatur secara Diatur dalam satu pasal


khusus, Pengadaan tersendiri dengan ruang
barang/Jasa dalam lingkup keadaan darurat
kondisi darurat sebagai yang lebih luas
salah satu kriteria
penunjukan langsung

LAMA BARU
PERUBAHAN PENGATURAN

HPS

HPS dikecualikan untuk:


• Pengadaan sampai
HPS dikecualikan untuk:
dengan nilai
• Kontes/ Sayembara
Rp.10.000.000,-
• Pengadaan Langsung
• Pengadaan melalui
dengan Bukti
e-Purchasing
Pembelian
• Tender Pekerjaan
Sumber informasi untuk Terintegrasi
penyusunan HPS diatur
Sumber informasi untuk
secara detail
penyusunan HPS tidak diatur
lagi, tetapi disesuaikan dengan
best practice

LAMA BARU
PERUBAHAN PENGATURAN
JAMINAN PENAWARAN DAN SANGGAHAN BANDING

Jaminan Penawaran Untuk


Tidak diberlakukan Pekerjaan Konstruksi
dengan nilai Pengadaan di
atas RP.10 Milyar, sebesar
1%-3% dari HPS
JAMINAN
PENAWARAN
/SANGGAHA Jaminan Sanggah
N BANDING Bandung Untuk
Pekerjaan Konstruksi
sebesar 1% dari HPS

LAMA BARU
PERUBAHAN PENGATURAN

METODE PEMILIHAN
1 E-Purchasing

2 Pengadaan Langsung

3 Penunjukan Langsung

4 Tender Cepat

5 Tender
PERUBAHAN PENGATURAN

KONTRAK TAHUN JAMAK


PERUBAHAN PENGATURAN

PEMESANAN EPURCHASING
PERUBAHAN PENGATURAN

UANG MUKA UNTUK KONTRAK TAHUN


JAMAK
PERUBAHAN PENGATURAN

UKPBJ
PERUBAHAN PENGATURAN

PELAYANAN HUKUM
PERUBAHAN PENGATURAN

PENCANTUMAN DALAM DAFTAR HITAM


PERUBAHAN PENGATURAN

TENDER/SELEKSI INTERNASIONAL

PEKERJAAN BARANG JASA JASA


KONSTRUKSI KONSULTASI LAINNYA

LAMA LAMA LAMA LAMA


• 100 Milyar • 20 Milyar • 10 Milyar • 20 Milyar
BARU BARU BARU BARU
• 1 Trilyun • 50 Milyar • 25 Milyar • 50 Milyar
PERUBAHAN PENGATURAN

JENIS KONTRAK
Pengadaan Barang/Jasa Pengadaan Barang/Pekerjaan
Dibagi dalam: Konstruksi/Jasa Lainnya
a. Kontrak berdasarkan cara
Dibagi dalam:
pembayaran (4 jenis)
a. Lumsum
b. Kontrak berdasarkan
b. Harga Satuan
pembebanan Tahun Anggaran
c. Gabungan Lumsun dan Harga Satuan
(2 jenis)
d. Terima Jadi (Tumkey)
c. Kontrak berdasarkan sumber
e. Kontrak Payung (Indefinite Delivery Contract)
pendanaan (3 jenis)
d. Kontrak berdasarkan jenis
pekerjaan (2 jenis) Pengadaan Jasa Konsultasi
Tidak ada perbedaan antara a. Lumsum
barang/pekerjaan konstruksi/jasa b. Waktu Penugasan (Time Based)
lainnya dan jasa konsultasi c. Kontrak Payung (Indefinite Delivery Contract)

LAMA BARU
PERUBAHAN PENGATURAN

PERUBAHAN KONTRAK

Dalam hal terdapat perbedaan LAMA


antara kondisi lapangan pada LUMPSUM
saat pelaksanaan dengan
gambar dan/atau spesifikasi
HARGA SATUAN
teknis/KAK yang ditentukan
dalam Dokumen Kontrak, PPK
bersama Penyedia dapat LUMSUM + HARGA SATUAN
melakukan perubahan kontrak
untuk pekerjaan dengan
kontrak
BARU
SEMUA JENIS KONTRAK
PERUBAHAN PENGATURAN

TKDN
LAMA
Kewajiban TKDN + BMP > 40%
Penggunaan produk
dalam negeri apabila Paling sedikit 2 Produk
mempunyai TKDN <25%
terdapat produk
dalam negeri
BARU
TKDN + BMP > 40%

Paling sedikit 2 Produk


mempunyai TKDN <25%
8
PENGATURAN BARU
PARA PIHAK DALAM
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PA PEJABAT PENGADAAN AGEN PENGADAAN

KPA POKJA PEMILIHAN PEL. SWAKELOLA

PPK PjPHP/PPHP PENYEDIA


PEMAKETAN
Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan dengan berorientasi

1 Keluaran atau hasil

2 Volume barang/jasa

3 Ketersediaan barang/jasa

4 Kemampuan pelaku usaha dan/atau

5 Ketersediaan anggaran belanja


1% HPS atau
1% pagu (DB)

KONSTRUKSI
SANGGAHAN BANDING

DIJAWAB
KPA
PENUTUP
THANK YOU
IDEATRAINING CENTER
Lembaga Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dan BUMN/BUMD
Email: pelatihan@ideaprolog.com
Web: www.ideatraining.co.id
Contact: 0811-118-5577/081-987-5577

Anda mungkin juga menyukai