Indonesia Sehat
PROGRAM INDONESIA SEHAT
MELALUI PARADIGMA SEHAT
Drs.H.Nuryanuwar,Apt.MM.Mkes(M
MR)
Riwayat Pekerjaan ;
1. Kepala GFK Kab. Pesisir Selatan
2. Kabag.Sekretariat RSUD Sei. Dareh
3. Kabid Penunjang Medis RSAM Bukittinggi
4. Wadir PenMed & Diklit RSAM Bukittinggi
4. Direktur RSUD Kota Padang Panjang
5. Direktur RSUD Kota Padang Panjang
6. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang
Panjang
7. Inspektorat Kota Padang Panjang
8. Staf Ahli Wako Padang Panjang
9. Kepala Dinas PMPTSP Kota Padang
Panjang
10. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang
Panjang
Pendidikan :
• Magister Manajemen Kesehatan/Rumah sakit Univ. Gajah
Mada
• Magister Manajemen Sumberdaya Manusia Univ. Negeri
Padang
• Apoteker Univ. Andalas Padang
• Sarjana Farmasi Univ. Andalas Padang
• SMA, SMP, SD ( Solok )
Pemberdayaan
Masyarakat
Bidang ??????
Kesehatan......
Latar lakang
(Nurbeti, M. 2009).
Perhatian
terhadap
permasalah
kesehatan
terus dilakukan
terutama ke
dalam paradigma
perubahan sehat.
paradigma
sakit yang
selama ini
dianut
masyarakat
Undang – undang RI, Nomor 36 tahun 2009 Tentang
Kesehatan
Menumbuhkan kesadaran, pengetahuan,
dan pemahaman akan kesehatan
individu, kelompok, dan masyarakat.
Menimbulkan kemauan yang merupakan
kecenderungan untuk melakukan suatu
tindakan atau sikap untuk meningkatkan
kesehatan mereka.
Menimbulkan kemampuan masyarakat
untuk mendukung terwujudnyatindakan
atau perilaku sehat.
SUATU MASYARAKAT DIKATAKAN
MANDIRI DALAM BIDANG KESEHATAN
1. Mereka mampu mengenali masalah
kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan
terutama di lingkungan tempat tinggal
merekasendiri.
Pengetahuan tersebut meliputi pengetahuan
tentang penyakit, gizi dan makanan,
perumahan dan sanitasi, serta bahaya
merokok dan zat-zat yang menimbulkan
gangguan kesehatan
2. Mereka mampu mengatasi masalah
kesehatan secara mandiri dengan
menggali potensi-potensi masyarakat
setempat
3. Mampu memelihara dan melindungi
diri mereka dari berbagai ancaman
kesehatan dengan melakukan tindakan
pencegahan.
4. Mampu meningkatkan kesehatan secara
dinamis dan terus-menerus melalui
berbagai macam kegiatan seperti kelompok
kebugaran, olahraga, konsultasi dan
sebagainya.
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
1. Menumbuh kembangkan potensi masyarakat
2. Menumbuhkan dan atau mengembangkan peran
serta masyarakat
dalam pembangunan kesehatan.
3. Mengembangkan semangat kegiatan kegotong-
royongan dalam pembangunan kesehatan.
4. Bekerja bersama dengan masyarakat
5. Penyerahan pengambilan keputusan kepada
masyarakat.
6. Menggalang kemitraan dengan LSM
dan organisasi kemasyarakatan yang
ada di masyarakat.
7. Promosi, pendidikan, dan pelatihan dengan
sebanyak mungkin menggunakan dan
memanfaatkan potensi setempat.
1. Memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-
kegiatan maupun program-program
pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan
dan pengorganisasian masyarakat.
2. Memberikan motivasi kepada masyarakat
untuk bekerja sama dalam melaksanakan
kegiatan pemberdayaan agar masyarakat
mau berkontribusi terhadap program
tersebut.
3. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan,
dan teknologi kepada masyarakat dengan
melakukan pelatihan-pelatihan yang bersifat
vokasional.
• Pemberdayaan masyarakat yang berpusat pada
manusia (people centered development) melandasi
pengelolaan sumber daya lokal yang merupakan
mekanisme perencanaan yang menekankan pada
teknologi pembelajaran sosial dan strategi
perumusan program.
• Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk
meningkatkan kemampuan masayarakat dalam
mengaktualisasi dirinya.
Sasaran pemberdayaan masyarakat ditujukan
kepada
1. Perorangan
2. Keluarga
3. masyarakat umum
Ciri-Ciri Pemberdayaan Masyarakat
Bila di dalam suatu masyarakat itu memiliki :
1. Tokoh-tokoh masyarakat
2. Organisasi kemasyarakatan
3. Dana masyarakat
4. Sarana dan material
5. Pengetahuan masyarakat
6. Teknologi
7. Pengambilan keputusan
1. Pemberdayaan pimpinan masyarakat
2. Pengembangan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat
3. Pemberdayaan pendanaan masyarakat
4. Pemberdayaan sarana masyarakat
5. Peningkatan pengetahuan masyarakat
6. Pengembangan teknologi tepat guna
7. Peningkatan manajemen atau proses
pengambilan keputusan
• Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kesehatan
• Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan yang telah disediakan oleh
pemerintah
• Mengembangkan berbagai cara untuk menggali dan memanfaat
kan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat untuk
pembangunan kesehatan
• Mengambangkan berbagai bentuk kegiatan pembangunan
kesehatan yang sesuai dengan kultur budaya masyarakat
setempat
• Mengembangkan manajemen sumberdaya yang dimiliki
masyarakat
• Mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, dan sumber daya
yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah.
• Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternative
pemecahan masalah dengan memanfaatkan potensi yang
dimiliki
• Menetapkan alternatif pemecahan masalah yang layak,
merencanakan, dan melaksanakanya.
• Memantau, mengevaluasi, dan membina kelestarian upaya-
upaya yang telah dilakukan.
Untuk melaksanakan fasilitasi atau
pendampingan dapat dipergunakan metode
Participatory Rural Apprasial (PRA).
Dalam menyusun perencanaan dengan PRA , proses
yang sering dipergunakan adalah sebagai berikut :
1. Survei Mawas Diri (SMD)
2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
• Indikator input :
SDM yang berperan , jumlah dan sumber dana yang
digunakan , barang, alat, obat, dan sarana lain yang
digunakan.
• Indikator proses :
Jumlah dan jenis kegiatan yang dilakukan
• Indikator output :
Peningkatan jumlah pimpinan, jumlah
individu,peningkatkan, dsb
PENGUKURAN KESEHATAN
Definisi indikator
Indikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur
perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun
tidak langsung (WHO, 1981).
I. KEADAAN LINGKUNGAN:
1. Persentase Rumah Sehat
2. Persentase Tempat-tempat Umum Sehat
II. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT:
I. PELAYANAN KESEHATAN: