Anda di halaman 1dari 32

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)

PERSIAPAN PENYUSUNAN
RBA ITB - 2014
ANNEX ITB – 22 MEI 2012
DASAR HUKUM

1. Peraturan Pemerintah (PP) nomor 23 tahun 2005 jo. PP nomor 74


tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
2. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 92/PMK.05/2011 tentang
Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan
Layanan Umum.
3. Perdirjen Perbendaharaan nomor PER-20/PB/2012 tentang Pedoman
Teknis Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Satuan Kerja Badan
Layanan Umum.
4. Perdirjen Perbendaharaan nomor PER-55/PB/2011 tentang Tata Cara
Revisi Rencana Bisnis dan Anggaran Definitif dan Revisi Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.

2
LATAR BELAKANG
1. RBA BLU merupakan salah satu dokumen pembentuk Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga (RKA K/L), sehingga harus dilakukan sinkronisasi
program, kegiatan, target kinerja, dan anggaran antar keduanya.
2. Mulai tahun 2013, penelaahan RBA akan dilakukan di Direktorat Pembinaan PK BLU
untuk RBA tahun 2014 untuk menjamin ketercapaian target kinerja, optimalisasi
pendapatan, dan efisiensi belanja pada satker BLU.
3. Dari hasil monitoring dan evaluasi, kualitas aspek kuantitatif dalam sebagian besar
RBA belum memenuhi ketentuan yang berlaku, namun hanya mengakomodasi
kesesuaian dengan pagu/alokasi anggaran. Contoh: belum menggambarkan
kelayakan belanja, belum sesuai dengan target kinerja dalam Renstra Bisnis, belum
optimal dalam mencantumkan pendapatan yang diperoleh.
4. Peran kementerian/lembaga untuk melakukan sinkronisasi antara RBA dengan RKA
K/L belum berjalan dengan efektif, sehingga perencanaan anggaran satker BLU tidak
optimal. Contoh: terjadinya duplikasi belanja yang bersumber dari PNBP dan RM
APBN, proses persetujuan RBA memakan waktu lama.

3
TUJUAN

1. Memberikan pedoman penyusunan RBA yang baik dengan


mempertimbangkan aspek kualitatif yang mempengaruhi operasional
satker BLU, dan aspek kuantitatif yang menggambarkan target kinerja
dan anggaran yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan.
2. Menggambarkan detil rencana program, kegiatan, target kinerja, dan
anggaran yang akan dilaksanakan.
3. Menggambarkan kelayakan belanja yang akan dilakukan: peruntukan,
jumlah, harga, dan kualitas.
4. Menjadi sarana untuk penelaahan RBA dan sebagai input pada RKA K/L.

4
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
(RBA
DEFINISI

Rencana Bisnis Dan Anggaran (RBA):


Dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang
berisi:
 PROGRAM,

 KEGIATAN,

 TARGET KINERJA,

 ANGGARAN BLU.

6
FUNGSI RBA

RBA MERUPAKAN:

 Dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran satker PK BLU


 Pedoman pelaksanaan kegiatan satker PK BLU
 Dokumen yang menggambarkan pencapaian kinerja satker PK
BLU
 Dokumen yang menggambarkan proyeksi keuangan satker PK
BLU

 RBA adalah untuk kepentingan satker PK BLU

7
KEDUDUKAN RBA

 BLU menyusun RBA tiap tahun.


 RBA disusun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan pendapatan disertai
dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan biaya dari output yang
dihasilkan.
 RBA BLU merupakan bagian dari RKA-KL yang pada akhirnya sebagai dasar untuk
menyusun DIPA BLU
 DIPA merupakan lampiran dari perjanjian kerja antara pimpinan BLU dengan
kementerian/ lembaga.
 RBA :
o ditandatangani oleh pemimpin BLU;
o diketahui oleh Dewan Pengawas;
o disetujui oleh Menteri/Ketua lembaga.

8
MEKANISME PENGAJUAN DAN PENGESAHAN RBA

PAGU PAGI
RKA K/L
4 • UU APBN (OKT)
INDIKATIF ANGGARAN • ALOKASI
(JULI)
(MARET) (JUNI) ANGGARAN
(NOV)
RBA

RENSTRA RENJA
K/L K/L 2 5
3
1
2 5 RBA
RSB BLU RBA DEFINITIF

9
POKOK-POKOK PENGATURAN

1. BLU menyusun RBA mengacu kepada RSB BLU dan Pagu Anggaran K/L.
2. RBA disusun berdasarkan basis kinerja dan perhitungan akuntansi biaya menurut jenis
layanannya dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan pendapatan (PNBP
dan RM).
3. RBA disusun berdasarkan basis kinerja:
Penganggaran yang memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dan kinerja yang
diharapkan, serta memperhatikan efisiensi dalam pencapaian kinerja (kuantitas dan
kualitas yang terukur).
 Pengalokasian anggaran berorientasi pada kinerja (directly linkage between
performance and budget).
 Alokasi didasarkan pada tusi Unit Kerja (money follows function).
 Fleksibilitas, efesiensi, transparansi dan akuntabilitas (let the manager manages).
 Penggunaan indikator kinerja, dan standar biaya (SBM, SBK, SB Lainnya), dan
melakukan evaluasi kinerja.

10
POKOK-POKOK PENGATURAN

4. RBA disusun berdasarkan perhitungan akuntansi biaya per jenis layanan:


 Paling kurang menyajikan biaya langsung dan biaya tidak langsung.
 BLU harus memiliki sistem akuntansi biaya yang berguna a.l. dalam perencanaan dan
pengendalian kegiatan operasional BLU dan pengambilan keputusan oleh Pimpinan
BLU.
5. BLU menyusun perhitungan biaya layanan per unit kerja, yang didasarkan pada
perhitungan biaya per layanan (unit cost per layanan). Dengan demikian BLU wajib
memiliki dokumen perhitungan biaya per layanan.
6. Penggunaan Standar Biaya dalam RBA: mengikuti ketentuan dalam PMK Standar Biaya.
7. Perhitungan pendapatan dan belanja BLU dalam RBA disusun per unit kerja pada satker
BLU. Penentuan unit kerja disesuaikan dengan kebutuhan BLU, dengan kriteria:
 Memiliki target output tertentu sebagai bagian dari target satker BLU
 Memiliki PIC dalam pencapaian target tsb
 Memiliki alokasi dana.

11
POKOK-POKOK PENGATURAN

8. RBA memuat paling kurang:


a. Seluruh program, kegiatan dan target kinerja (output);
b. Kondisi kinerja BLU tahun berjalan,
c. Asumsi makro dan mikro;
d. Target pendapatan dan pagu belanja;
e. Perkiraan biaya;
f. Prakiraan maju pendapatan dan belanja 3 tahun ke depan.
9. Rumusan program dan kegiatan RBA harus sama dengan RKA K/L.
10. RBA diajukan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga mengikuti siklus penyusunan
APBN, dan dilampiri dengan SPM, tarif, dan/atau standar biaya.
11. Pengesahan RBA
a. ditandatangani oleh Pemimpin BLU dan diketahui oleh Dewas/pejabat yang
ditunjuk.
b. disetujui oleh Menteri/Pimpinan lembaga/ketua dewan kawasan.

12
SKEMA PENYUSUNAN RBA

RENSTRA
K/L

Termasuk Penyusunan :
Prakiraan Memuat: • Berbasis Kinerja &
Y+3 • Program perhitungan akuntansi
• Kegiatan biaya
• Anggaran penerimaan/ • Kebutuhan &
RENSTRA pendapatan kemampuan
BISNIS 5 • Anggaran pendapatan yang
RBA pengeluaran/ belanja
TAHUNAN diperkirakan akan
• Estimasi Saldo Awal diterima
Kas & Saldo Akhir Kas • Berbasis Akrual
• Flexible Budget

13
ASPEK PENYUSUNAN RBA

TARGET KINERJA
• Kesesuaian dengan
RSB
• Evaluasi kinerja
• Peluang dan berjalan
• Peluang dan
tantangan
tantangan
• Faktor eksternal
• Faktor eksternal
• Faktor
internal
• Kekuatan
dan
kelemahan
OPTIMALISASI EFISIENSI
PNBP BELANJA
• Aspek legal: tarif
• Kelayakan belanja
layanan
• Penggunaan standar
• Seluruh potensi
biaya
PNBP

Anggaran K/L

14
KEMAMPUAN PENDAPATAN BLU • Pendapatan Jasa Lemb
Keu
• Hasil penjualan Aset
Tetap
• Pendapatan Sewa

A. Pendapatan yang akan diperoleh dari layanan yang


diberikan kepada masyarakat;
B. Hibah tidak terikat dan / atau hibah terikat yang
diperoleh dari masyarakat atau badan lain;
C. Hasil kerja sama BLU dengan pihak lain dan/ atau
hasil usaha lainnya;
D. Penerimaan lainnya yang sah dan/ atau
E. Penerimaan anggaran yang bersumber dari APBN.

15
P E N D A PATA N

BUDGET
BELANJA

P E N D A PATA N
BELANJA

P E N D A PATA N
REALISASI

BELANJA
PENERAPAN FLEXIBLE BUDGET

FLEXIBLE

P E N D A PATA N
% Ambang Batas
DIPA
RKA-KL

16
PENGGUNAAN STANDAR BIAYA

 Berdasarkan basis Standar Biaya


kinerja Perhitungan
Gunakan
 Perhitungan Akuntansi Sendiri (ditetapkan
Biaya sebagai SBM/SBK)
 Menyusun Standar Biaya

RBA

X Berdasarkan basis
kinerja
X Perhitungan Akuntansi Gunakan SB Menkeu (SBM)
Biaya
X Menyusun Standar Biaya

17
PENYUSUNAN IKHTISAR RBA

FUNGSI IKHTISAR RBA: menyesuaikan struktur/komponen pendapatan dan biaya


dalam RBA menjadi struktur/komponen pendapatan dan belanja dalam RKA KL.

IKHITISAR
RBA

RBA KONSOLIDASI RKA-K/L

18
PENGAJUAN RBA
MENTERI/PIMPINAN MENTERI KEUANGAN
PIMPINAN BLU
LEMBAGA C.Q. DIRJEN ANGGARAN

1 Usulan RBA & 2 Usulan RBA & 3 Usulan RBA & 4


Ikhtisar RBA Ikhtisar RBA Ikhtisar RBA

Disertai dengan : Disetujui dan ditandatangani Dilakukan pengkajian mencakup :


 Usulan standar pelayanan  Standar biaya dan anggaran BLU;
minimal;  Kinerja keuangan BLU;
 Tarif; dan/atau  Besaran persentase Ambang Batas,
 Biaya dari keluaran (output) dengan mempertimbangkan
yang akan dihasilkan. fluktuasi
kegiatan operasional BLU
Ditandatangani oleh Pemimpin
BLU, dan diketahui oleh DEWAS
atau pejabat yang ditunjuk oleh
Hasil kajian RBA & Ikhtisar
menjadi dasar dalam rangka
5
Menteri/pimpinan lembaga jika pemrosesan RKAKL
BLU tidak mempunyai DEWAS
Pengkajian RBA
& Ikhtisar RBA

Dapat mengikutsertakan
DJPb

19
REVISI RBA DEFINITIF

MERUBAH DIPA DAPAT BERAKIBAT TIDAK MERUBAH DIPA BLU


BLU

MERUBAH DATA TIDAK MERUBAH


RKA/KL DATA RKA/KL

MEMBUAT IKHTISAR REVISI RBA DEFINITIF

UPDATING DATA RKA TIDAK MEREVISI


REVISI DIPA BLU
K/L KE KANWIL DJPBN DIPA BLU

20
SISTEMATIKA FORMAT RBA (1)

1. RINGKASAN EKSEKUTIF
Memuat uraian ringkas mengenai apa yang termuat dalam RBA (uraian singkat
mengenai rencana bisnis/kegiatan dan target pencapaian serta rencana
pendapatan dan biaya)

2. BAB I PENDAHULUAN
a. Gambaran Umum
b. Visi Badan Layanan Umum
c. Misi Badan Layanan Umum
d. Budaya Badan Layanan Umum
e. Susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas

21
SISTEMATIKA FORMAT RBA (2)

3. BAB II KINERJA TAHUN 2013 DAN RBA TAHUN 2014


a. Gambaran Kondisi BLU (kondisi internal BLU, kondisi eksternal BLU serta asumsi makro dan
mikro yang digunakan dalam penyusunan RBA).
b. Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja BLU.
Uraian pencapaian kinerja tahun 2013, dan target kinerja yang akan dicapai tahun 2014.
Informasi /tabel yang disajikan:
1. Rincian Pendapatan Per Unit Kerja;
2. Rincian Belanja Per Unit Kerja;
3. Pengelolaan Dana Khusus bagi satker BLU Pengelola Dana Khusus;
4. Ikhtisar Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA 2014;
5. Ikhtisar Belanja/Pembiayaan menurut Program dan Kegiatan TA 2014;
6. Pendapatan dan Belanja Agregat;
7. Perhitungan Biaya Layanan Per Unit Kerja;
8. Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja.
c. Informasi lainnya yang perlu disampaikan (ISO, tingkat kesehatan).
d. Ambang Batas Belanja BLU.

4. BAB III PENUTUP


Kesimpulan dan Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian.

22
HAL-HAL YANG HARUS DICERMATI

1. Memastikan bahwa program/kegiatan yang tercantum di dalam RBA telah


sesuai dengan program/kegiatan yang terdapat dalam Renstra Bisnis.
2. Memastikan bahwa setiap pengeluaran yang tercantum di dalam RBA dan
Ikhtisar RBA sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
3. Menelaah kelayakan seluruh belanja yang tercantum di dalam RBA, baik yang
bersumber dari RM APBN maupun dari PNBP BLU.
4. Memastikan bahwa nilai dalam Ikhtisar RBA harus sesuai dengan nilai di dalam
RKA satker BLU, termasuk konsistensi jenis belanja yang dilakukan.
5. Memastikan bahwa setiap perubahan RBA/DIPA BLU yang mengakibatkan
perubahan pagu belanja harus mendapat persetujuan Dewas.
6. Melakukan evaluasi kinerja terhadap pencapaian BLU, dengan membandingkan
antara target dan realisasi RBA tahun berjalan.
7. Seluruh pelaksanaan anggaran yang dilakukan harus berpedoman pada RBA
BLU.

23
ISU PENTING

• Penggunaan standar biaya


• Pendelegasian tarif layanan
• Penganggaran 2 digit
• Kerja sama operasional dan investasi
• Akuntansi biaya
• Endowment fund
PERSIAPAN ITB
UNIT KERJA TERKAIT LANGSUNG DENGAN PERSIAPAN PENYUSUNAN RBA ITB 2014

NO UNIT KERJA PERSYARATAN RBA YANG TERKAIT


1. Dewan Pengawas ITB Pengawas RBA ITB 2014 yang diajukan oleh Pimpinan ITB (BLU).
2. SPM Program Kerja Strategis Utama dan Sasaran ITB 2014.
3. SPM, DITDIK Standar Pelayanan Minimum (SPM) ITB 2014.
4. SPM, DITPRAN Basis Kinerja ITB 2014.
5. SPI dan SPM Target Kinerja ITB 2014.
6. DITPRAN  Kondisi kinerja ITB pada tahun berjalan (2013).
 Perkiraan pendapatan ITB 2014 – 1016.
DITLOG Master Barang dan Harga Satuan 2014 (termasuk Barang, Jasa dan Modal).
7. DITPEG  Satuan Biaya Lain (SBL) ITB 2014.
 Master Belanja Pegawai dan Harga Satuan (dari SBK/SBL) ITB 2014.
8. DIT SP Data Aset dan Persediaan ITB sebagai dasar Penyusunan Rencana Belanja
Aset, Barang dan Pemeliharaan ITB 2014.
10. DITKEU Perhitungan Akuntansi Biaya (berdasarkan Sistem Akuntansi Biaya) sebagai
dasar penetapan standar biaya unit kerja dan penetapan tarif layanan unit
kerja ITB 2014.
11. USDI Fasilitator penyiapan basis data oleh unit-unit kerja terkait pada tahap
persiapan penyusunan persyaratan RBA ITB dan pada tahap penyusunan RBA
unit kerja ITB 2014.
UNIT KERJA TERKAIT LANGSUNG DENGAN PERSIAPAN PENYUSUNAN RBA ITB 2014

Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam pelaksanaan


kegiatan Satker BLU:

• Penghapusan piutang ( DITKEU, LPPM, Fak/Sekolah).


• Penghapusan persediaan ( DIT SP, DITKEU).
• Penghapusan asset tetap (  DIT SP, DITKEU).
• Penghapusan asset lain-lain (  DIT SP, DITKEU).
• Pemberian pinjaman ( DITKEU).
• Kerjasama dengan pihak ketiga ( LPPM, Fak/Sekolah).
JADUAL TENTATIF PENYUSUNAN RBA ITB 2014
THN 2013 KEGIATAN
s.d. 22 Mei Penyiapan dokumen-dokumen persyaratan untuk penyusunan RBA ITB 2014:
Pengawas RBA ITB 2014 yang diajukan oleh Pimpinan ITB (BLU).
a. Program dan kegiatan ITB 2014.
b. Standar Pelayanan Minimum (SPM) ITB 2014.
c. Kondisi kinerja BLU tahun berjalan.
d. Basis Kinerja ITB 2014.
e. Target Kinerja ITB 2014.
f. Master Barang dan Harga Satuan 2014 (termasuk Barang, Jasa dan Modal).
g. Satuan Biaya Lain (SBL) ITB 2014.
h. Master Belanja Pegawai dan Harga Satuan (dari SBK/SBL) ITB 2014.
i. Data Aset dan Persediaan ITB sebagai dasar Penyusunan Rencana Belanja Aset,
Barang dan Pemeliharaan ITB 2014.
j. Perhitungan Akuntansi Biaya (berdasarkan Sistem Akuntansi Biaya) sebagai dasar
penetapan standar biaya unit kerja dan penetapan tarif layanan unit kerja ITB 2014.
k. Penyiapan data, perhitungan beban kerja dan kinerja unit kerja sebagai dasar basis
alokasi anggaran unit kerja ITB 2014.
23 – 27 Mei Penyiapan SISPRAN BLU untuk penyusunan RBA ITB 2014:
 Pemasukan program dan kegiatan dan target kinerja, master belanja pegawai,
barang, jasa dan modal dan harga satuan ITB 2014.
 Perhitungan alokasi anggaran unit kerja ITB 2014.
 Pemasukan pagu anggaran unit kerja ITB 2014 ke SISPRAN BLU.
28 Mei – 5 Juni Penyusunan RBA oleh masing-masing unit kerja ITB 2014 (on-line dan off-line).
10 – 15 Juni Penyusunan RBA ITB 2014.
DAFTAR STATUS PENYERAHAN ESTIMASI PENERIMAAN UNIT KERJA ITB
TANGGAL MASUK
UNIT KERJA
SOFT COPY VIA HARDCOPY
UNIT KERJA AKADEMIK
1. FMIPA 6-May-13 E-mail 7-May-13
2. SITH 8-May-13 E-mail 7-May-13
3. SF 6-May-13 E-mail 7-May-13
4. FTI 16-May-13 E-mail 8-May-13
5. FTMD 6-May-13 E-mail 6-May-13
6. STEI
7. FITB 14-May-13
8. FTTM 7-May-13 E-mail 8-May-13
9. FTSL 6-May-13 E-mail 7-May-13
10. SAPPK 6-May-13
11. FSRD 6-May-13 E-mail 8-May-13
12. SBM
UNIT KERJA PENDUKUNG
1. WR BD AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
1) Kantor WRAM
2) Direktorat Pendidikan
3) Sekolah Pasca Sarjana 8-May-13
4) Lembaga TPB
5) Lembaga P4
6) Lembaga Kemahasiswaan 7-May-13 E-mail 8-May-13
7) UPT Pusat Bahasa 6-May-13 E-mail 7-May-13
8) UPT Perpustakaan 6-May-13 E-mail 6-May-13
9) UPT Olahraga 10-May-13
DAFTAR STATUS PENYERAHAN ESTIMASI PENERIMAAN UNIT KERJA ITB

TANGGAL MASUK
UNIT KERJA
SOFT COPY VIA HARDCOPY
2. WR BD KEUANGAN, PERENCANAAN & PENGEMBANGAN
10) Kantor WRURK 14-May-13
11) Direktorat Keuangan
12) Direktorat Perencanaan 14-May-13
13) Direktorat Pengembangan
14) PIU JICA 6-May-13
15) Kampus ITB Jatinangor
3. WR BD SUMBERDAYA & ORGANISASI
16) Kantor WRSO
17) Direktorat Kepegawaian
17) Direktorat Sarana dan Prasarana
18) Direktorat Logistik
19) UPT. PMO
20) UPT. K 3 L 10-May-13
21) UPT. Pelayanan Kesehatan 6-May-13 E-mail 6-May-13
4. WR BD RISET & INOVASI
22) Kantor WRRI/LPPM 8-May-13 E-mail 8-May-13
23) LPIK
DAFTAR STATUS PENYERAHAN ESTIMASI PENERIMAAN UNIT KERJA ITB

TANGGAL MASUK
UNIT KERJA
SOFT COPY VIA HARDCOPY
5. WR BD KOMUNIKASI, KEMITRAAN & ALUMNI
24) Kantor WRKMA
25) Direktorat Adm. Umum dan Hukum***
26) Direktorat Kemitraan & Hub. Internasional
27) Direktorat Hub. Masyarakar dan Alumni
28) Unit Sumberdaya Informasi (USDI) 6-May-13 E-mail 6-May-13
6. Senat Akademik
7. Satuan Pengawas Internal (SPI)
8. Satuan Penjaminan Mutu (SPM) 8-May-13
9. SUK
10. SKD
11. UUP Penerbit 6-May-13 E-mail 7-May-13
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai