Fitokimia 1
Fitokimia 1
1
pendahuluan
2
MATERI PENGANTAR FITOKIMIA
• Defenisi
• Lingkup
• Metode
• Pentingnya fitokimia dalam penemuan obat
3
DEFENISI FITOKIMIA
• Fito: Tanaman
• fitokimia: kandungan kimia tanaman
Fitokimia mempelajari aspek kimia yang berkaitan dengan proses
hidup dari tanaman termasuk produk kimia tanaman
• Kandungan senyawa organik dalam tanaman, biokimia tanaman
dan hubungan diantara keduanya
• Fitokimia mempelajari komponen dari tanaman yang mempunyai
aktivitas biologis yang dapat menyembuhkan atau mencegah
suatu penyakit
4
STRATEGI DALAM PENEMUAN SENYAWA BIOAKTIF
DARI TANAMAN
• Pendekatan etnobotani
Etnobotani : studi pengunaan tanaman obat tertentu secara empiris
oleh masyarakat disuatu daerah
Misal : Aspirin, quinine, camphor, digitalis
Obat malaria artemisinin: Telah digunakan secara tradisional di Cina
Artemisia annua L.
• Pendekatan kemotaksonomi:
Tanaman dari familia yang sama mempunyai kandungan kimia yang
hampir sama.
Misal : Tanaman Solanum mamosum
5
Pendekatan kimia ekologi
Berkaitan dengan tempat hidup tanaman. Interaksi kimia antara spesies
tanaman yang berbeda, antara tanaman dan organisme lain menghasilkan
penemuan komponen aktif yang potensial bagi kesehatan manusia
Kandungan kimia akar Sorghum yang bervariasi dari tiap spesies tetapi
kandungan sorgoleone yang dominan dan struktur masing-masing
komponen yang saling terkait, misalnya ethoxysorgoleone
•Pendekatan Anatomi
Bagian tanaman yang berkaitan akumulasi kandungan metabolit sekunder.
Dalam tanaman adalah trikoma grandular, lacticiver, idioblast, resin canal,
dan nectaries
Misal: terpenoid banyak didapatkan pada peltete glands
7
METABOLIT SEKUNDER
• Banyak dimanfaatkan-> berperan dalam memberikan
efek farmakologis tertentu
• Akaloid->Tanaman Epedra sinica, Epedra vulgaris (
Gnetaceae) ->mengandung epedrin-> broncodilator.
• Flavonoid -> Tanaman Pinus sylvertis-> Flavone,
quercetin, antibakteri, antioksidan
• Glikosida-> Beberapa glikosida dipecah menjadi steroid,
Cardiac glikosida -> digitalis-> obat jantung
8
MENENTUKAN SENYAWA AKTIF DARI TANAMAN
Bagaimana memperoleh
komponen kimia tanaman
Pemisahan/fraksi
Ekstraksi nasi dan Identifikasi
pemurnian
• Teknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan secara cepat dan bersih,
baik untuk zat organik atau anorganik, untuk analisis makro maupun
mikro.
• Selain untuk kepentingan analisis kimia, ekstraksi juga banyak digunakan
untuk pekerjaan preparatif dalam bidang kimia organik, biokimia, dan
anorganik di laboratorium.
• Berdasarkan jenis sampel yang hendak diekstrak, pemisahan kimia
menggunakan ekstraksi dibedakan menjadi dua yaitu ekstraksi cair-cair
yang dikenal dengan ekstraksi pelarut dan ekstraksi padat-cair yang
dikenal sebagai ekstraksi soxhlet.
EKSTRAKSI PELARUT
• Ekstraksi cair cair /pelarut merupakan pemisahan suatu senyawa dalam
dua macam pelarut organik diusahakan agar kedua jenis pelarut (dalam
hal ini pelarut organik dan air) tidak saling tercampur satu sama lain.
• Selanjutnya proses pemisahan dilakukan dalam corong pemisah dengan
jalan pengocokan beberapa kali. Partisi zat-zat terlarut antara dua cairan
yang tidak dapat campur (immiscible).
• Ekstraksi pelarut umum digunakan untuk memisahkan sejumlah gugus
yang diinginkan dari campuran sehingga diperoleh senyawa murni yang
diinginkan
• Mengekstraksi gugus/senyawa pengganggu dalam campuran sehingga
diperoleh sampel yang siap dianalisis secara keseluruhan
Untuk memilih jenis pelarut yang sesuai harus
diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
1. Pilih langkah terbesar pada step pertama jika mungkin termurah. Misal ekstraksi
pelarut
2. Pilih proses pemisahan yang didasarkan pada perbedaan sifat fisika. Misal
muatan (pertukaran ion), ukuran (filtrasi gel, sentrifugasi)
3. Pilih proses dimana mengeksploitasi perbedaan terbesar sifat fisika antara
analit/produk dengan matriks/pengotor
4. Pilih langkah termahal pada saat terakhir, misal hplc
Tujuan Pemisahan kimia:
1. Telaah Fitokimia -struktur
Bahan alam
Ekstraksi
Ekstrak
Fraksinasi
Fraksi
Pemisahan/ pemurnian
Isolat
Karakterisasi & Identifikasi
Struktur kimia
2. Isolasi Senyawa Model /Lead Compound
- biasanya punya efek
- tidak harus dominan
Simplisia
Fraksi Fraksi
Menurut STAHL:
Metode fisikokimia untuk memisahkan campuran zat berdasarkan perbedaan waktu huni (residence
time) masing-masing zat dalam fase gerak-fase diam
Senyawa A lebih dulu keluar karena waktu huni < senyawa B
Menurut Martin:
Metode Fisikokimia yang memisahkan suatu campuran berdasarkan perbedaan perpindahan linarut
dalam fase gerak-fase diam
=> Senyawa A lebih dulu keluar karena bergerak lebih cepat dari senyawa B
Pemakaian Kromatografi:
Analitik:
= Kualitatif: Mengetahui identitatas suatu analit
= kuantitatif : menentukan kadar analit
Preparatif:
= untuk mendapatkan komponen murni
Penggolongan kromatografi:
a. Berdasarkan fase gerak
=> kromatografi cair: KLT, KK, KKt, KCKT
=> Kromatografi gas: KGC, KGP
=> Partisi
=> Adsorbsi
=> Pasangan Ion
=> Kromatografi Penukar Ion
=> size eksklusi
=> Permeasi gel
=> Filtrasi gel
=> afinitas biologi
Teori Kromatografi
Dalam sistem kromatografi masing-masing analit akan terdistribusi antara fase diam dan fase gerak
sehingga membentuk kesetimbangan.
Jumlah distribusi analit di antara 2 fase ditentukan oleh konsntanta distribusi (Kd):
Kd A = [A]d / [A]g
[A]d = konsentrasi analit A dalam fase diam
[A]g = konsentrasi analit A dalam fase gerak
TERIMAKASIH