Anda di halaman 1dari 33

LECTURE 05

MECHANICAL DEPARTMENT
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2018
ERGONOMI
What does ergonomics
means...?

Why we should work


ergonomically...?

What happens if we
dont work
ergonomically...?
POKOK BAHASAN
• Pendahuluan
• Dasar hukum
• Ruang lingkup ergonomi
• Resiko ergonomi
• Metode ergonomi
• Ergonomi di tempat kerja
PENDAHULUAN
ERGONOMI adalah ilmu yang mempelajari unjuk kerja manusia dalam
bekerja (human performance at work).
DASAR HUKUM
UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja
Pasal 3 pasal 3 ayat 1 huruf m “Memperoleh keserasian antara tenaga
kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya”

Pasal 9 ayat 1 huruf a dan d “Pengurus diwajibkan menunjukkan dan


menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang : ”
a. kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat
kerja;
d. cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaan.
UNDANG-UNDANG NO 3 TAHUN 1969 TENTANG KONVENSI ILO
NO 120 MENGENAI HYGIENE DALAM PERNIAGAAN DAN
KANTOR-KANTOR

Pasal 11 : Semua tempat kerja harus disusun serta semua tempat


duduk harus diatur sedemikian sehingga tidak ada pengaruh yang
berbahaya bagi kesehatan.

Pasal 14 : Tempat – tempat duduk yang cukup dan sesuai harus


disediakan untuk pekerja-pekerja dan pekerja-pekerja harus diberi
kesempatan yang cukup untuk menggunakannya
UNDANG-UNDANG NO 3 TAHUN 1969 TENTANG KONVENSI ILO
NO 120 MENGENAI HYGIENE DALAM PERNIAGAAN DAN
KANTOR-KANTOR

Pasal 17 : Para pekerja harus dilindungi dengan tindakan yang tepat


dan dapat dilaksanakan terhadap bahan, proses dan tehnik yang
berbahaya, tidak sehat atau beracun atau untuk suatu alasan yang
membahayakan.

Pasal 18 : Kegaduhan dan getaran-getaran yang mungkin mempunyai


pengaruh-pengaruh yang berbahaya kepada pekerja harus dikurangi
sebanyak mungkin dengan tindakan-tindakan yang tepat dan dapat
dilaksanakan.
Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1964 tentang Syarat –
syarat Kesehatan, Kebersihan dan Penerangan dalam
Tempat Kerja

PASAL 9
Untuk buruh yang bekerja sambil berdiri harus disediakan tempat duduk
Tempat duduk tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
• harus memenuhi ukuran-ukuran yang sesuai dengan tubuh orang
Indonesia umumnya cocok dengan buruh yang memakainya.
• Harus memberi kesenangan duduk dan menghindari ketegangan
otot-otot;
• Harus memudahkan gerak-gerik untuk bekerja;
• Harus ada sandaran untuk punggung;
Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1964 tentang Syarat –
syarat Kesehatan, Kebersihan dan Penerangan dalam
Tempat Kerja

PASAL 9
Untuk buruh yang melakukan pekerjaan sambil berdiri, berjalan, merangkak,
jongkok, atau berbaring harus disediakan tempat-tempat duduk pada waktu
ia membutuhkan;

Cara bekerja seperti dalam ayat (3) harus diatur sedemikian rupa sehingga
tidak menimbulkan ketegangan otot, kelelahan yang berlebihan atau
gangguan kesehatan yang lain;
PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO
ERGONOMI
ENGINEERING CONTROL
Metode untuk mengendalikan faktor
resiko ergonomi secara efektif dan
permanen.

Konsep ini termasuk memodifikasi,


merancang ulang/mengubah :
a. Work station & work areas
b. Materials/objects/containers
design & handling
c. Hand tools used
d. Equipment
ADMINISTRATIVE CONTROL
Metode yang berhubungan dengan
bagaimana pekerjaan terorganisir
secara sistematis.

Bagian dari metode ini mencakup :


a. Proper maintenance &
housekeeping
b. Job rotation & enlargement
c. Work schedulling
d. Sufficient breaks
e. Work practice
f. Training
PERSONAL PROTECTIVE
EQUIPMENT
Merupakan alat perlindungan saat
melakukan pekerjaan yang
dirancang sesuai kebutuhan &
jenis pekerjaan.

PPE tidak menghilangkan resiko


bahaya, melainkan hanya
mengurangi resiko melalui
penghambat.
RESIKO ERGONOMI
RESIKO ERGONOMI
Resiko Ergonomi merupakan suatu resiko yang menyebabkan cidera
akibat kerja, hal tersebut meliputi :
a. Penggunaan tenaga (mengangkat, mendorong, menarik, dll)
b. Pengulangan menggunakan anggota tubuh
c. Kelenturan tubuh (lenturan, puntir, jangkauan atas)
d. Pekerjaan statis (diam dalam periode tertentu)
e. Getaran mesin
f. Kontak tegangan (kontak dengan benda tajam)
METODE ERGONOMI
METODE ERGONOMI
1. Focus Group Discussion (FGD)
2. Survei/kuisoner
3. Analisis tugas (interaksi
manusia dg sistem)
4. User analysis (analisis
pengguna)
5. Studi waktu
6. Work sampling (penggunaan
sampel acak)
ERGONOMI DI TEMPAT KERJA
ERGONOMI DI TEMPAT KERJA
1. Kerja duduk
2. Kerja berdiri
KERJA DUDUK
Pekerjaan dengan posisi duduk : Resiko bahaya kerja dengan posisi
a. Sekretaris duduk :
b. Pekerjaan laboratorium a. Tulang belakang melengkung
c. Operator jahit garment b. Otot mata cepat lelah
d. Sopir c. Otot perut semakin elastis
e. Operator perakitan d. Gangguan ginjal
e. dll
KERJA DUDUK
Duduk bergantian dengan
berdiri/berjalan.
Ketinggian kursi & sandaran harus
disesuaiakan.
Memberikan petunjuk posisi
duduk yang benar.
Karakteristik kursi ditentukan oleh
jenis pekerjaan.
Ketinggian bekerja tergantung
jenis pekerjaan.
KERJA DUDUK
Ketinggian permukaan kerja,
tempat duduk & kaki harus
kompatibel.

Gunakan sandaran kaki jika tinggi


pekerjaan tetap.

Hindari jangkauan berlebih.


KERJA BERDIRI
Pekerjaan dengan posisi berdiri : Resiko bahaya kerja dengan posisi
a. Operator machining berdiri :
b. Kasir toko a. Kondisi tubuh cepat lelah
b. dll
KERJA BERDIRI
Berdiri bergantian dengan
duduk/berjalan.
Ketinggian pekerja bergantung pada
tugas.
Ketinggian meja harus disesuaikan.
Sediakan cukup ruang untuk kaki.
Perhatikan postur tangan & lengan.
Pilih model alat yang tepat.
Hindari jangkauan berlebih.
PRINSIP DASAR ERGONOMI DALAM AKTIVITAS
KERJA
1. Prinsip 01 : Bekerja di Postur
Netral
2. Prinsip 02 : Mengurangi
Angkatan Beban Berlebih
3. Prinsip 03 : Jangkauan
4. Prinsip 04 : Bekerja pada
Ketinggian Siku
5. Prinsip 05 : Mengurangi Gerakan
Berlebih
6. Prinsip 06 : Minimalkan
Kelelahan dan Beban Statis
PRINSIP DASAR ERGONOMI DALAM AKTIVITAS
KERJA
7. Prinsip 07 : Minimalkan Tekanan
pada Satu Titik
8. Prinsip 08 : Memiliki Cukup
Clearance
9. Prinsip 09 : Pindah Gerak dan
Peregangan
10. Prinsip 10 : Menjaga
Kenyamanan Lingkungan
11. Prinsip 11 : Membuat Display
dan Kontrol
12. Prinsip 12 : Meningkatkan
Organisasi Kerja
END OF LECTURE 05

Anda mungkin juga menyukai