ICRA KONSTRUKSI
DISAMPAIKAN PADA :
SEMINAR & WORKSHOP PPI
15 SEPTEMBER 2018, BANTEN
CURICULUM VITAE
My name : Lili Agustina
Education : S1 keperawatan
My DOB : 11 Januari 1964
My status : Married
Work Experiences:
1999 – 2003 : Koordinator Ruang Perawatan Medical – Surgical
2003 – 2005 : Supervisor
2005 – saat ini : Infection Prevention Control Nurse
Organiszation
1. Ketua HIPPII Banten
2. HIPPII Pusat bidang Kredensial RS Premier Bintaro Banten
Education/Course :
1. Kursus dasar PPI Perdalin Jaya tahun, Jakarta, Sept 2005
2. APSIC training course in Infecion Control, Singapura, Sept 2006
3. Training ISO 1991:2000 Internal Quality Audit Training, Banten, Juli 2006
4. Attanded the Infection Control During Contruction,Renovation & Maintenance Simulated Training Workshop, Melbourne, Agust
2007
5. Seminar How to Get More Bang for Your Buck, Melbourne, Nov 2008
6. Peri-Operative Infection Control ( Interactive Train the Trainer Program Surgical Assistant Model ), Jakarta, April 2008
7. Kursus Lanjutan PPI ” Surveilans Infeksi di Rumah Sakit “ Perdalin Jaya, Jakarta, Juni 2008
8. Workshop Keselamatan Pasien & manajemen Risiko Klinis, Banten, Juli 2008
9. Contruction & Renovation Building workshop, Banten, 9 September 2009
10.Understanding ISO 9001:2008 Series and Internal QMS Auditor, Banten 26-27 April 2012
11.Hand Hygiene Audit Workshop, Singapore, 1 Juli 2012
12.The 7th International Congress of the Asia Pasific Society of Infection Control (APSIC 2015), Taipeh, Taiwan, March 26-29, 2015.
13.Pembicara pada pelatihan PPI HIPPII Pusat, Jakarta
14.Pembicara pada Pelatihan PPI PERSI, Jakarta 2016 -2017
15.Pengajar Bidang PPI, STIKES Banten2015-2017
16.TOT Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2017
Pendahuluan
1. Konstruksi, renovasi, perbaikan, dan pemeliharaan di fayankes
biasanya berbeda dari pada bekerja di sebagian besar lingkup area
lainnya
2. Debu konstruksi dan puing-puing dan kontaminan lainnya merupakan
agent infeksi yang dapat menjadi sumber infeksi dan
membahayakan keselamatan pasien, petugas, pekerja konstruksi
dan lingkungan
3. Ada sekitar 1,7 juta angka kejadian infeksi hai`s, di Amerika Serikat
ada sekitar 99.000 yang meninggal dunia setiap tahunnya, dan 5000
dari mereka meninggal karena infeksi yang berhubungan dengan
konstruksi.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI
PEMBONGKARAN
KONTRUKSI
RENOVASI GEDUNG
Class of Precautions
DESKRIPSI TINDAKAN PENGENDALIAN INFEKSI
BERDASARKAN KELAS
17
Class of Precautions
Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
Class of Precautions
Selama pembangunan Setelah penyelesaian proyek
proyek
KELAS 1. Untuk mencegah kontaminasi 1. Jangan menghilangkan barier
III dari sistem saluran maka dari area kerja sampai proyek
hilangkan/lepaskan atau isolasi selesai diperiksa oleh Komite
sistem HVAC di area, dimana PPIRS dan Dibersihkan oleh
pekerjaan sedang dilakukan.
bagin kebersihan RS
2. Lengkapi semua barier penting
yaitu triplek, plastic untuk
2. Hilangkan barier material
menutup area dari area yg tdk dengan hati-2 untuk
untuk kerja atau menerapkan meminimalisasi penyebaran dari
metode pengendalian kubus ( kotoran dan puing-2 yg terkait
koneksi disegel ke tempat dng kontruksi.
bekerja dng HEPA vakum utk
menyedot debu sebelum keluar)
sebelum kontruksi dimulai.
Selama pembangunan Setelah penyelesaian proyek
Proyek
3. Menjaga tekanan udara negatif 3. Vacuum area kerja area dng
di dalam tempat kerja dengan HEPA filtered vacuums.
menggunakan HEPA unit yang 4. Area untuk lap basah dng
dilengkapi dengan penyaringan pembersih/disinfeksi/cleaner
udara. 5. Setelah selesai, mengembalikan
4. Menggunakan wadah tertutup sistem HVAC ).
rapat untuk transportasi tempat
limbah kontruksi.
5. Tutup wadah transportasi atau
gerobak saat pengangkutan
puing.
Type of Construction
TYPE A TYPE B TYPE C TYPE D
Patient Risk Group
LOW Risk Group I II II III / IV
Class of Precautions
Selama pembangunan Setelah penyelesaian
proyek proyek
KELAS 1. Untuk mencegah kontaminasi 1. Jangan menghilangkan barier
IV sistem saluran, gunakan isolasi dari area kerja sampai proyek
sistem HVAC di area, dimana selesai diperiksa oleh
pekerjaan sedang dilakukan. Komite/Panitia PPIRS.
Dibersihkan oleh bagian
2. Lengkapi semua barier penting
kebersihan RS.
yaitu teriplek, plastic untuk
menutup area dari area yg tdk 2. Hilangkan barier material
untuk kerja atau menerapkan dengan hati-2 untuk
metode pengendalian kubus meminimalisasi penyebaran
(koneksi disegel ke tempat dari kotoran dan puing-2 yg
bekerja dng HEPA vakum untuk terkait dng kontruksi.
menyedot debu sebelum
keluar) sebelum kontruksi
dimulai.
Selama pembangunan Setelah penyelesaian
proyek proyek
3. Menjaga tekanan udara 3. Wadah untuk limbah kontruksi
negatif di dalam tempat kerja harus ditutup rapat sebelum
dengan menggunakan HEPA kontruksi.
unit yang dilengkapi dengan 4. Wadah transportasi atau
penyaringan udara. gerobak agar ditutup rapat.
4. Segel lubang, pipa, saluran &
lubang-2 kecil yg bisa
menyebabkan kebocoran
Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian
proyek
5. Membangun serambi/ruangan 5. Vakum area kerja dengan
dan semua personil melewati vakum HEPA filter.
ruangan ini sehingga dapat 6. Area di pel dengan pel
disedot debunya dengan vakum basah dengan
cleaner HEPA sebelum pembersih/desinfektan.
meninggalkan tempat kerja atau 7. Setelah selesai
mereka bisa memakai kain atau mengembalikan sistem
baju kertas yg di lepas setiap kali HVAC dimana pekerjaan
mereka meninggalkan tempat dilakukan.
kerja
6. Semua personil memasuki tempat
kerja diwajibkan untuk
mengenakan penutup sepatu.
Penutup sepatu harus diganti
setiap kali pekerja keluar dari area
kerja
Bagian yang terlibat
KPPRS
IPSRS
Komite PPI
K3RS
Unit/Dept
Unit sanitasi
vendor
Izin Konstruksi Pengendalian Infeksi
No Izin:
Lokasi Konstruksi: Tanggal Mulai Proyek:
Koordinator Proyek: Perkiraan Durasi:
Kontraktor Kerja : Tanggal Izin Kadaluarsa:
Supervisor: Telepon:
YA TDK AKTIVITAS KONSTRUKSI YA TDK KELOMPOK RISIKO
PENGENDALIAN INFEKSI
TIPE A: Inspeksi, aktivitas non- KELOMPOK 1: Risiko
invasif Rendah
TIPE B: Skala kecil, durasi singkat, KELOMPOK 2: Risiko
tingkat sedang sampai tinggi Sedang
TIPE C: Aktivitas menghasilkan GROUP 3: Risiko Tinggi
debu tingkat sedang sampai tinggi,
memerlukan lebih dari 1 shift kerja
untuk penyelesaian
TIPE D: Durasi lama dan aktivitas GROUP 4: Risiko Sangat
konstruksi membutuhkan shift kerja Tinggi
yang berturutan.
KELAS I 1. Melaksanakan kerja dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi konstruksi.
2. Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi sesegera mungkin.
3. Pembongkaran minor untuk perombakan ulang.
KELAS II 1. Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke atmosfer.
2. Basahi permukaan kerja untuk mengontrol debu saat pemotongan.
3. Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban.
4. Tutup dan segel ventilasi udara.
5. Seka permukaan dengan pembersih/disinfektan.
6. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan.
7. Pel basah dan/atau vakum dengan alat vacuum dengan filter HEPA sebelum meninggalkan
area kerja.
8. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar area kerja.
9. Isolasi sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air-Conditioning) pada lokasi tempat
berlangsungnya pekerjaan; kembalikan seperti semula saat pekerjaan selesai.
1) Asbes
3) Listrik
4) Air Domestik
5) Oksigen
6) Limbah
D. Pengendalian Infeksi
Melakukan edukasi kepada bagian terkait, staf medis, petugas kesehatan lingkungan,
dan staf lain tentang risiko pasien immuno-supresi terhadap debu konstruksi.
1) Kontraktor diberikan salinan, pengelolaan bahan berbahaya, definisi kode darurat , dan
dokumentasi lainnya yang harus dikaji untuk mengurangi risiko cedera dan penyakit
pada karyawan.
4) Menilai efisiensi yang berkaitan dengan kemampuan penghambat debu (dust barriers)
terhadap pencegahan keluarnya partikulat udara.
6) Terdapat peralatan untuk menangkap partikulat seperti vakum dan peralatan HEPA
yang sesuai dengan urutan kerja.
11) Terdapat unit filtrasi HEPA di daerah perawatan pasien yang berdekatan dengan area
konstruksi dan berfungsi dengan baik.
Area Renovasi :
Tanggal pemantauan :
KELAS III
KELAS IV
(…………………………………….)
Checklist Post-Konstruksi
Tangga/jam Survey
Lokasi renovasi
Koordinator Proyek
1) Pelindung harus di lap basah, disedot dengan hepa, atau diberi uap air sebelum dibongkar
2) Pelindung harus dipindahkan dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran & puing2
E. Pengendalian infeksi
Tinjau indikasi untuk melakukan kultur lingkungan
Periksa daerah konstruksi setelah pembersihan akhir dan menyetujui penggunaannya
F. Keamanan Kebakaran
Tersedianya peralatan pemadam kebakaran
G. Keselamatan Jiwa
1) Pintu keluar & rute ke UGD dibuat kembali
2) Penempatan tanda pintu keluar dengan tepat