Anda di halaman 1dari 30

Fungsi dan Cara Kerja

Jaringan Telekomunikasi
(Wireline, Wireless, Modem
dan Satelit)

Tujuan Pembelajaran :
Melalui pencarian informasi tentang jaringan
telekomunikasi, siswa dapat :
1. Mengidentifikasi jaringan dalam Teknologi
Informasi dan Komunikasi
2. Menjelaskan fungsi jaringan telekomunikasi
3. Menjelaskan cara kerja jaringan
telekomunikasi
Jaringan Kabel
(Wireline)
• Fungsi jaringan adalah untuk berbagi
sumber daya yang dimiliki dan untuk
berkomunikasi secara elektronik.
• Sebuah jaringan biasanya terdiri dari
dua atau lebih komputer yang saling
berhubungan.
• Jaringan komputer wireline bekerja
denan menggunakan kabel-kabel
sebagai penghubung antar komputer.
• Kabel yang digunakan adalah kabel
coaxial, twisted pair, dan serat optik.
• Pada setiap komputer harus dilengkapi
dengan kartu antarmuka yang disebut
dengan NIC (Network Interface Card) atau
LAN (Local Area Network)
• Jaringan kabel biasanya digunakan pada
area yang kecil, misalnya dalam suatu
ruangan dan gedung.
• Setiap komputer yang terhubung dalam
jaringan memiliki MAC Address atau IP
Address (Internet Protocol) yang berbeda-
beda.
Keunggulan Jaringan Wireline
• Transmisi data 10 s.d. 100 Mbps,
• Delay atau waktu koneksi
antarkomputer cepat,
• Transmisi data berjalan dengan
lancar
• Biaya peralatan terjangkau
Kelemahan Jaringan wireline
• Penggunaan terbatas pada satu
tempat yang terjangkau kabel,
• Waktu untuk instalasi lama
• Membutuhkan tempat dan lokasi
jaringan permanen
• Membutuhkan biaya perawatan rutin
• Sulit untuk berpindah tempat
Jaringan Tanpa
Kabel (Wireless)
• Seiring dengan kecanggihan
teknologi informasi, untuk
membangun sebuah jaringan
komputer dapat dimungkinkan
tanpa menggunakan kabel
(nirkabel).
• Untuk mengganti kabel sebagai
penghubung dapat digunakan
gelombang radio (Radio
Frequency), sinar inframerah
(infrared), bluetooth, dan melalui
gelombang mikro (microwave).
• Komputer mobile, seperti notebook
dan Personal Digital Assistant (PDA)
merupakan komputer yang dapat
digunakan pada jaringan nirkabel.
Keunggulan dan keuntungan
jaringan nirkabel :
• Mobilitas
– Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan
secara real-time kepada pengguna jaringan di
mana saja selama berada dalam batas aksesnya.
• Kecepatan Instalasi
– Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat dan
mudah karena tidak membutuhkan kabel yang
harus dipasang sebagai penghubung.
• Fleksibilitas tempat
– Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksibel
terhadap tempat, berbeda dengan jaringan kabel
yang tidak mungkin untuk dipasang tanpa kabel.
• Pengurangan Anggaran Biaya
– Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran
biaya dapat ditekan walaupun investasi awal
pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya
daripada jaringan kabel. Biaya instalasi dapat
diperkecil karena tidak membutuhkan kabel
dan biaya pemeliharaan pun lebih murah.
• Kemampuan Jangkauan
– Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan
peer-to-peer untuk jumlah pengguna yang
sedikit menjadi jaringan infrastuktur yang lebih
banyak. Bahkan, bisa mencapai ribuan
pengguna yang dapat menjelajah dengan
jangkauan yang luas.
Kelemahan Jaringan Nirkabel
• Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya
jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan
jaringan yang menggunakan kabel.
• Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat
mengganggu satu sama lainnya.
• Biaya peralatannya mahal.
• Adanya delay atau waktu koneksi yang besar
• Adanya masalah propagasi radio, seperti terhalang,
terpantul, dan banyak sumber interferensi.
• Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan
yang disebabkan spektrumnya tidak besar
(pita frekuensinya tidak dapat diperlebar).
• Keamanan data atau kerahasiaan data
kurang terjamin.
• Sinyalnya terputus-putus (intermittence)
yang disebabkan oleh adanya benda yang
menghalangi sinyal
Jaringan dengan
Modem
• Modem merupakan media elektronik
untuk menghubungkan komputer
dengan jaringan Internet.
• Modem bekerja menggunakan sinyal
digital yang diterjemahkan menjadi
sinyal analog untuk ditransmisikan
dan sebaliknya, menerjemahkan
sinyal analog menjadi sinyal digital.
Berdasarkan teknologinya,
modem dapat dibedakan
menjadi :

• Modem Dial-up (Modem Telepon)


• Cable Modem
• Modem DSL
Modem Dial-up
• Bekerja dengan
menggunakan jaringan
wireline yaitu kabel telepon.
• Untuk dapat berlangganan
internet dengan model dial-
up dapat menghubungi ISP
(Internet Service Provider).
• Jenis modem dial-up yang
beredar di pasaran terdiri
dari modem internal dan
modem eksternal.
• Modem internal dipasang pada
slot ekspansi mainboard
sedangkan model eksternal
dipasangkan pada komputer
dengan menggunakan kabel
data serial ataupun kabel data
USB.
• Di Indonesia, beberapa ISP
yang dapat melayani jasa
internet dengan modem dial-
up diantaranya Telkomnet,
Indosatnet, Wasantaranet, dan
CBNnet.
• Untuk saat ini, akses internet
dial-up dapat dilakukan secara
langsung dengan
telkomnet@instan. Bila telah
memiliki line telepon dari PT.
Telkom dapat melakukan
konfigurasi atau setting sendiri
dengan menyediakan modem
dial-up.
Cable Modem
• Cable Modem memiliki cara kerja yang
menyerupai cara kerja Network Interface Card
(NIC) atau kartu ethernet yang dipasang pada
komputer untuk Local Area Network (LAN).
• Perbedaan cara kerja antara modem dengan
ethernet adalah pada masalah jarak. Modem tidak
dipengaruhi oleh jarak walaupun hanya memiliki
kecepatan 50 Kbps (kilobits per second),
sedangkan pada ethernet yang memiliki
kecepatan 10 atau 100 Mbps (megabit per
second) hanya bisa dalam jarak maksimum
kurang lebih 1 km. Kecepatan cable modem
berkisar antara 3 – 56 Mbps, dan bisa bekerja
dalam jarak 100 km lebih.
• Proses kerja dari cable modem adalah
memisahkan sinyal dari TV kabel
menjadi dua, yaitu sinyal untuk televisi
dan sinyal data yang dihubungkan ke
cable modem. Kedua sinyal itu tidak
akan mencampuri satu sama lainnya.
Kemudian cable modem dihubungkan
dengan kartu jaringan (Network
Interface Card) yang terdapat dalam
PC (Personal Computer). Kecepatan
data downstream (sinyal masuk) rata-
rata berkisar antar 4-56 Mbps.
• Untuk dapat terhubung Internet, penyedia
jasa televisi kabel harus menghubungkan
diri dengan penyedia jasa backbone
Internet yang lebih besar, yaitu dengan
koneksi OC-3 (155 Mbps) atau multiple
redundant OC-3. Multiple redundant OC-3
dapat menangani kebutuhan bandwith
dari banyak pelanggan. Saat ini ISP untuk
jaringan Internet cable modem
memberikan layanan dengan kebel SOHO
(Small Office Home Office). Beberapa ISP
yang melayani internet dengan jaringan
kabel adalah cbn.net.id, mynet.net,
linknet, dan indosatnet.
Modem DSL
• Saat ini, DSL (Digital Subscriber Line)
merupakan pesaing utama cable modem.
• Ditinjau dari segi kecepatan dan biaya
tidak berbeda jauh dengan cable modem.
• Teknologi untuk modem DSL yang baru
tersedia adalah ADSL (Asymmetric Digital
Subscribber Line).
• Di Indonesia tidak semua daerah
terjangkau oleh teknologi DSL.
• ADSL menggunakan jaringan kabel telepon
yang sudah di-upgrade atau memiliki
enhancement tertentu. ADSL tidak
membutuhkan saluran telepon kedua tetapi
membutuhkan splitter untuk pembagian
antara modem dengan telepon.
• Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda
dengan kabel modem, di mana kecepatan
downstream (data masuk) maksimum 1,5
Mbps, dan kecepatan upstream (data
keluar) berkisar antara 64 Kbps. Teknologi
ADSL akan mengembangkan modem
dengan kecepatan 52 Mbps, kurang lebih
50 kali lebih baik dari yang ada sekarang.
Jaringan Satelit
• Layanan jaringan satelit dapat
menghubungkan beberapa peralatan
teknologi informasi dan komunikasi di
seluruh belahan dunia.
• Untuk dapat berhubungan dengan
satelit, pada jaringan komputer
digunakan protokol komunikasi yang
mempunyai banyak fasilitas yaitu
sebagai kode pos elektronis pada
pengiriman surat elektronis. Sebagian
besar jaringan komputer menggunakan
protokol komunikasi TCP/IP.
• Penentu kode pos elektronis TCP/IP dan
standarisasi protokol TCP/IP. Penentuan
kode pos elektronis TCP/IP dan
standarisasi protokol TCP/IP dilakukan
secara terpusat bertempat di nic.mil
daerah Palo Alto, pantai barat Amerika
Serikat.
Cara Kerja Satelit
• Cara kerja satelit sistem konvensional yaitu
dengan mengirimkan sinyal dari komputer
dan direlai oleh satelit tanpa dilakukan
pemrosesan dalam satelit.
• Cara kerja transmisi data melalui dengan
memperhatikan komponen-komponen
tersebut, yaitu satelit menerima sinyal dari
stasiun bumi (up-link) kemudian
memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan
mentransmisikan kembali data ke stasiun
bumi penerima yang lain (down-link).
Internet dengan Satelit
Teknologi
Internet
dengan satelit
merupakan
pilihan terbaik
untuk daerah
dengan
geografis
yang luas.
Satelit sebagai jaringan
internet dan multimedia
memiliki beberapa kelebihan,
yaitu :
• Jangkauan yang luas antarbenua.
• Mampu mentransmisikan data
dengan kecepatan tinggi.
• Pembangunan infrastrukturnya relatif
cepat.
Sedangkan beberapa
kekurangan yang dimiliki adalah
:
• Keamanan data kurang terjamin
• Peralatan yang sangat mahal

Anda mungkin juga menyukai