Undang Undang Desa
Undang Undang Desa
Tahun 2014”
Oleh : Idris Pasaribu
Undang-undang Desa
Latar Belakang:
Untuk mengawal implementasi peningkatan
pembangunan yang merata sampai ke pelosok desa,
maka Pemerintah dan DPR mengeluarkan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan
Desa secara sistematis.
Artinya, Desa tidak lagi berfokus pada UU No 5 Tahun
1979 dan UU No 32 Tahun 2004, yaitu hanya sebagai unit
administrasi di bawah pemerintahan daerah, tetapi telah
diberikan kewenangan untuk mengurus urusan
masyarakatnya secara mandiri.
Berdasarkan Data BPS (2015) tentang desa:
(4) Terdapat 2.519 desa yang warganya hidup tanpa listrik dan
31.387 desa yang tidak memiliki penerangan jalan Utama.
(5) Terdapat 18.308 desa rawan banjir/banjir bandang dan 7.861 desa
rawan longsor.
1. Pengakuan Keberagaman
2. Kejelasan status desa
3. Melestarikan dan memajukan
adat, tradisi, dan budaya
masyarakat desa.
4. Peningkatan Pembangunan
Tujuan Putensial
Pengembangan UU 5. Peningkatan Pemdes profesional
6. Peningkatan pelayanan publik
Desa 7. Peningkatan ketahanan sosial
8. Memajukan perekonomian
masyarakat
9. Memperkuat desa sebagai
subjek pembangunan
1. Pembentukan Desa dan Desa
Adat (Pasal 6-17)
2. Kewenangan pemerintah desa
(Pasal 18-22)
3. Tugas dan Fungsi
• Pemerintah Desa
• Badan Permusyawaratan Desa
• Perangkat Desa (Pasal 25-65)
Unsur-unsur UU 4. Pelaksanaan MusDes (Pasal
54)
Desa no 6 tahun 5. Pembentukan BumDes (pasal
2014 Meliputi 87-93)
6. Pembuatan PerDEs (Pasal 69-
70)
7. Pengalokasian Dana Desa
(Pasal 71-75)
8. Pemberdayaan Masyarakat
Desa
9. Pembangunan Desa (pasal 78-
86)
Desa Adat: merupakan unit pemerintahan yang dikelola oleh
masyarakat adat, dan mempunyai hak untuk mengurus wilayah
(hak ulayat) dan kehidupan masyarakat dalam lingkungan desa
adat.
Ditetapkan Berdasarkan
Penetapan Desa Adat Perda
1. Meranang dan
1. Memimpin Pemerintahan
Desa menyepakati
2. Mengangkat & PerDes
Membantu tugas memberhentikan 2. Menampung dan
Kepala Desa dalam perangkat desa
3. Memegan kekuasaan
menyalurkan
menlaksanaan tugas
pengelolaan dana desa aspirasi
pemerintahan Desa 4. Menetapkan APB Desa masyarakat
5. Membina kehidupan
3. Mengawasi kinerja
bermasyarakat
pemerintah desa
Musyawarah Desa merupakan forum permusyawaratan yang diikuti
oleh Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
Desa untuk memusyawarahkan hal yang bersifat strategis dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa ( Minimal 1 kali setahun).
Penataan Desa
Perencanaan Desa
Pembentukan BumDes
Penambahan dan Pelepasan
Aset Desa
Kejadian Lainya
Badan Usaha Milik Desa
Disepakati dalam
Musyawarah Desa
Pembentukan
BumDes Ditetapkan dalam
Peraturan Desa
Pengembangan Usaha
Kegunaan BumDes
Pembangunan Desa,
Pemberdayaan Masyarakat,
dan Bantuan Sosial
Peraturan Desa
APBN
Pajak Daerah
10 % dari pajak daerah
Kab/Kota
Sumber
Dana perimbangan
Pendapatan Desa Kab/Kota
Bantuan keuangan APBD
Provinsi dan Kab
Keadilan Pelayanan
Hak
Masyarakat Keterbukaan Informasi
Berdasarkan
UU Pasal 36
Demokratis
Demokratis
Mendapatkan
Perlindungan
Bagaimana Pendekatanya?
1. Memperkuat kapasitas warga, komunitas dan perangkat desa.
2. Membangun strategi pengembangan kapasitas warga,
komunitas, dan perangkat desa melalui berbagai pendekatan.
3. Adanya rencana dan strategi penguatan kapasitas hanya
akan berjalan apabila disertai dengan wujud nyata meluasnya
ruang-ruang partisipasi warga dan komunitas.
4. Mengembangkan metode/cara mewujudkan prinsip non-
diskriminasi dan prioritas pada yang miskin, marjinal dan rentan.
5. Salah satu prinsip dari pembangunan berbasis hak adalah
akuntabilitas.
6. Menerapkan prinsip-prinsip kunci berikut dalam setiap
kebijakan, program dan proyek pembangunan.
Cakupan Pendamping Desa
Pengembangan • Pengelolaan
perencanaan,
Kapasitas penganggaran, keuangan,
Teknokratik sistem informasi
Terima Kasih