Anda di halaman 1dari 21

NAMA KELOMPOK

1. BOY SAKTI SIBARANI (9103017020)


2. NAAFIU HAYYU (9103017023)
3.NADIAH DARAYANI (9103017027)
4. MARIA ANITA (91030170 )
PENGERTIAN RABIES

suatu penyakit infeksi akut pada susunan saraf


pusat yang dapat menyerang semua jenis
binatang dan manusia. Penyakit ini ditandai
dengan disfungsi hebat susunan saraf pusat
da hampir selalu berakhir dengan kematian
ETIOLOGI

 Adapun penyebab dari rabies adalah


a. Virus rabies.
b. Gigitan hewan atau manusia yang terkena
rabies.
c. Air liur hewan atau manusia yang terkena
rabies.
PATOLOGI

Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang


terdapat pada air liur hewan yang terinfeksi.
Hewan ini menularkan infeksi kepada hewan
lainnya atau manusia melaui gigitan dan kadang
melalui jilatan. Secara patogenesis, setelah virus
rabies masuk lewat gigitan, selama 2 minggu
virus akan tetap tinggal pada tempat masuk dan
disekitrnya. Setelah masuk ke dalam tubuh, virus
rabies akan menghindari penghancuran oleh
sistem imunitas tubuh melalui pengikatannya
pada sistem saraf. Setelah inokulasi, virus ini
memasuki saraf perifer
GEJALA RABIES PADA MANUSIA

a. Diawali dengan demam ringan atau sedang, sakit


kepala, nafsu makan menurun, badan terasa lemah,
dan perasaan yang abnormal pada daerah sekitar
gigitan (rasa panas, nyeri berdenyut)
b. Rasa takut yang sangat pada air, dan peka terhadap
cahaya, udara, dan suara.
c. Air liur dan air mata keluar berlebihan.
d. Pupil mata membesar.
e. Bicara tidak karuan, selalu ingin bergerak dan
nampak kesakitan.
f. Selanjutnya ditandai dengan kejang-kejang
lalu lumpuh dan akhirnya meninggal dunia
PENANGANAN TERKENA RABIES

 Luka gigitan dicuci dengan air sabun (detergen) 5 –


10 menit kemudian dibilas dengan air bersih.
 a) Alkohol 40-70 %
 b) Berikan yodium atau senyawa
amonium kuartener 0,1 %
 c) Penyuntikan SAR secara infiltrasi di sekitar
luka. Menunda penjahitan luka, jika penjahitan
diperlukan gunakan anti serum lokal.
 d) Dapat diberikan Toxoid Tetanus, antibiotik, anti
inflamasi, dan analgesik
PENGKAJIAN

SISTEM PERNAFASAAN STATUS NUTRISI

 Sulit menelan makanan


 Peningkatan tingkat
 Penurunan berat badan
pernapasan pasien
 Jalan nafas : Bersih  Mual dan muntah
 Bentuk dada : Simetris  Porsi makanan dihabiskan
setengah porsi
 Gerakan otot bantu nafas :  Nafsu makan berkurang
Tidak ada  Badan lemas
 Ekspansi paru : Simetris

PENGKAJIAN FISIK
C) Sistem Jatung dan
a) Tanda – tanda vital
Pembuluh darah
Suhu : 37, 9º C
Pernapasan : 22 x/menit Inspeksi : Tidak pucat
Nadi : 88 x/menit Palpasi : Akral teraba panas,
Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi radialis : Teraba kuat
b) Sistem Jatung dan Pembuluh
darah Perkusi : Pekak
Inspeksi : Tidak pucat Auskultasi : S1 & S2 Tunggal
Palpasi : Akral teraba panas, Nadi
radialis : Teraba kuat
Perkusi : Pekak
Auskultasi : S1 & S2 Tunggal
 Sistem persyarafan
 Umunya suhu tubuh meningkat
 mengigil
DIANGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan faktor infeksi


2. resiko infeksi berhubuaga dengan luka
terbuka
3. gangguan pola nafas berhubungan dengan
disfungsi sensoik
4. cemas (keluarga dan pasie ) berhubunga
dengan disfungsi sensosik
5. resiko cedera berhubungan dengan
peradanga inflamasi
RENCANA KEPERAWATAN
N Dx Tujuan dan kriteria intervensi Rasional
o keperawat hasil
an
1 Hipertermi Setelah dilakukan 1.Observasi TTV 1.Untuk
berhubung tindakan keperwatan pasien (Suhu, mengetahui
an dengan selama 1x24jam Nadi, Pernafasan kondisi umum
peningkata diharapkan demam dan Tekanan pasien
n pasien teratasi dengan Darah) 2.Agar
metabolis criteria hasil : 2.Observasi akral mengetahui
me 1.Pasien mengatakan pasien perkembagan
badan sudah tidak 3.Observasi suhu pasien
panas keluhan pasien 3.Untuk
2.Pasien mengatakan mengetahui
badan tidak lemas perkembagan
3.Wajah tidak tampak pada pasien
pucat
4.Akral teraba hangat
N Dx Tujuan intervensi Rasional
o keper dan
Lanjutan
awata kriteria
n hasil
4.Berikan tindakan 4.Kompres dingin bekerja
kompres dingin pada area secara konduksi di frontal
frontal dan aksila menghilangkan kegelisahan
5.Anjurkan pasien untuk dan di aksila untuk
menggunakan pakaian menurunkan suhu lebih cepat
tipis dan menyerap karna ada kelenjar apokrin
keringat 5.Agar pasien lebih nyaman
6.Jelaskan kepada pasien dan tidak kegerahan sehingga
tentang penyebab membatu atau mempercepat
hipertermi proses evaporasi
7.Kolaborasi dengan 6.Supaya pasien dapat
dokter dalam pemberian mengetahui penyebab dari
obat antipiretik hipertermi yag berhubungan
dengan peningkatan
metabolism
7.Untuk menurunkan suhu
tubuh pasien
n Dx Tujuan dan kriteria intervensi Rasional
o keperawata hasil
n
2 Resiko Setelah dilakukan 1.Observasi TTV 1.Untuk mengetahui
infeksi tindakan 2.Observasi tanda- perkembangan
berhubunga keperawatan selama tanda infeksi pasien
n dengan 2x24 jam diharapkan 3.Ajarkan teknik 2.Untuk mengetahui
luka terbuka tidak terjadi tanda- aseptik pada pasien terinfeksi dan
tanda infeksi dengan pasien untuk menentukan
kriteria hasil : 4.Lakukan tindakan
1.Pasien mengatakan perawatan luka yg keperawatan
sudah tidak nyeri steril berikutnya
pada luka 3. Untuk
2.Tidak terdapat meminimalisasi
infeksi terjadinya infeksi
3.Pasien tampak 4.Untuk
tidak kesakitan meminimalisasi
4.TTV terjadinya infeksi
S: 36,5º C-37,5º C
N: 60-100 x/menit
RR: 16-20 x/menit
TD: 120/80 mmHg
No Dx Tujuan dan intervensi Rasional
kepera kriteria hasil
watan
5.Lakukan cuci tangan 5.Untuk mencegah
sebelum dan sesudah terjadinya infeksi
perawatan luka nosokomial
6.Kolaborasi dengan 6.Untuk mengurangi
dokter dalam adanya infeksi
pemberian obat
antibiotik
Tanggal dan Dx Implementasi 1
jam keperawa
tan
02/05/2018 1 1. mengobservasi ttv:
Respon : s = 37,3 nadi : 82x/menit rr:20x/menit td:120/90

2.mengobservasi keluhan pasien


Respon : badan pasien tidak lemas

3.mengobservasi akral
Respon :akral pasien teraba hangat

4.memeberikan tindakan kaompres dingin padaa arean


frontal dan aksila dengan meletakkan kain kedalam air
dingin dan meletakkannya pada area frontal
Respon: pasiean menerima pemberian kompres dingin pada
area frontal
Tangg Dx Implementasi 1
al dan kperaw
jam atan
1. 5.mengajurkan pasien untuk memakai yang tipis dan mudah
menyerap keringat
Respon: pasien menerima anjuran yang diberikan oleh
perawat

6.menjelaskan kepada pasien mengenai penyeba hipertermi,


bahwa hipertermi merupakan suatu kondisi dimana suhu
tubuh meningkat drastis dari suhu normal
Respon:pasien dapat menerima penjelasan dai perawat dan
pasien dapat mengulangi beberapa kata

7.memberikan obat pada pasien parasetamol(500mg) 1x


peroral
Respon:obat tidak dimuntahan
Tangga Dx Implementasi
l dan keperawata
jam n
2 1. mengobservasi ttv:
Respon : s = 37,3 nadi : 82x/menit rr:20x/menit td:120/90
mmhg
mengobservasi tanda-tanda infeksi
respon: terdapat infeksi pada bagian metacarpal sinistra
mengajarkan teknik aseptik pada pasien dengan cara kasa
seril yang dibasahi dengan aquaades dan menempelkan
pada bagian luka
respon : pasien menolak ajaran dari perawat
Melakukan perawatan pada luka pasien dengan cara
membasahi kassa steril dengan akuades dan memberikan
betadine pada bagian luka sehingga luka tidak terinfeksi dan
dibalut dengan kassa.
Respon : pasien menerima perawatan luka yang dilakukan
oleh perawat
Memberikan obat amoxillin 500mg 1x per oral
Respon : pasien menerima pemberia obat dari perawat dan
tidak dimuntahkan
Tanggal Dx Evaluasi
dan jam keper
awata
n
1 S= Pasien mengatakan badan sudah tidak panas
Pasien mengatakan badan tidak lemas
O=Wajah tidak tampak pucat
Akral teraba hangat
TTV : s : 36,3 nadi : 88x/menit td:120/90mmhg rr:20x/menit
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
2 S= Pasien mengatakan nyeri pada luka
O =terdapat infeksi
Pasien tampak kesakitan
TTV s : 36,3 nadi : 88x/menit td:120/90mmhg rr:20x/menit
A: masalah belum teratasi
P: intervensi 2 dan 3 dilanjutkan
LANJUTAN IMPLEMENTASI DX 2
Tangg Dx Implementasi 2
al dan keperaw
jam atan
2 mengobservasi tanda-tanda infeksi
respon: infeksi pada bagian metacarpal sinistra berkurang

mengajarkan teknik aseptik pada pasien dengan cara kasa


seril yang dibasahi dengan aquaades dan menempelkan
pada bagian luka
respon : pasien menerima ajaran dari perawat dan pasien
dapat melakukan sebagian dengan benar
Tangg Dx keperawatan Evaluasi
al dan
jam
2 S= Pasien mengatakan nyeri berkurang pada luka
O = tidak terdapat infeksi
Kesakitan pasien berkurang
TTV s : 36,3 nadi : 88x/menit td:120/90mmhg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai