Anda di halaman 1dari 13

PERILAKU NEGATIF DALAM

ORGANISASI
DALAM ORGANISASI
• Individu menampilkan
perilaku yang beragam
pula
• Perilaku positif maupun
juga perilaku negatif
yang muncul dan
mempengaruhi
produktifitas dalam
organisasi  PERILAKU
KONTRAPRODUKTIF
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF

• Merupakan perilaku-perilaku
yang merugikan organisasi
dan orang lain di dalam
situasi kerja, seperti rekan
kerja, atasan atau pelanggan
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF
• Sumber utama penyebab perilaku kontra produktif dalam
organisasi
 Bersifat intrapersonal, yakni karakteristik personal
bawaan si karyawan yang memang pada dasarnya buruk,
misalnya memiliki sifat pemarah, malas dan sebagainya.
 Bersumber dari sesuatu yang bersifat interpersonal,
muncul akibat tidak adanya pengelolaan hubungan yang
baik antarkaryawan di tempat kerja.
 Bersifat organisasional, yakni struktur organisasi yang
ada memang berpotensi melahirkan karyawan yang
pada akhirnya memiliki karakter buruk yang kemudian
bisa merusak organisasi sedikit demi sedikit.
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF

• Perilaku ini bisa berupa :


 Withdrawal (penarikan diri)
 Agresi fisik dan verbal
 Bermusuhan atau kasar pada rekan kerja
 merusak aset organisasi
 mengerjakan pekerjaan secara tidak
tepat
 mencuri
 Tidak menunjukkan kinerja positif
WITHDRAWAL
ABSENCE
• Karyawan tidak hadir untuk bekerja sesuai ketentuan
• Kondisi ini bisa menjadi indikasi dari adanya ketidak
puasan terhadap pekerjaannya, baik pekerjaan itu sendiri
maupun situasinya, baik situasi kerja maupun personal
• Berkaitan dengan pekerjaan  absence bisa terjadi ketika
seseorang “unmotivated to go to work”
• Berkaitan dengan situasi kerja  absence bisa terjadi
karena “budaya kerja” dari organisasi itu sendiri
• Berkaitan dengan situasi personal  kesehatan, atau
kondisi keluarga
WITHDRAWAL
TURNOVER
• Pada banyak organisasi, karyawan seringkali memutuskan
untuk berhenti kerja dari waktu ke waktu
• Hal ini bisa terjadi karena kurangnya rasa puas terhadap
pekerjaan atau rendahnya komitmen terhadap organisasi
• Tingkat turnover yang tinggi bisa menyebabkan adanya
inefisiensi di dalam organisasi
• Hal ini diantaranya disebabkan karena SDM menjadi
banyak yang masih belum terlatih dan berpengalaman
sehingga dapat menghambat pencapaian tujuan
organisasi
WITHDRAWAL
TURNOVER
• Namun demikian, turnover juga
bisa memberikan “keuntungan”
bila yang mengundurkan diri
adalah karywan dengan “poor
performance”
• “Good performers” seringkali
mengundurkan diri dari suatu
organisasi karena ada “kondisi”
yang lebih baik yang ditawarkan
oleh organisasi lain
WITHDRAWAL
LATENESS
• Pada banyak pekerjaan, karyawan bekerja pada jadwal
yang ditetapkan secara tepat
• Beberapa karyawan mungkin bisa bekerja dengan
mengatur waktu dengan cara tidak istirahat, makan siang
lebih cepat atau bekerja lebih lama di kantor
• Namun demikian, tidak semua karywan bisa mengatur
waktu sedemikian rupa
• Lateness bisa menyebabkan adanya “ketidakadilan” bagi
karyawan lain
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF LAIN
Sabotage

• Merupakan permasalahan yang cukup


besar bagi organisasi
• Didefinisikan sebagai perusakan atau
kesengajakan untuk mengurangi
performa kerja
• Akibat dari kondisi tersebut dapat
menyebabkan kerusakan pada aset
perusahaan dan berkurangnya
produktifitas kerja, termasuk dikarenakan
peralatan yang harus diperbaiki
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF LAIN
Thef

• Perilaku “mencuri” cukup banyak terjadi di


organisasi
• Perilaku yang sering terjadi diantaranya :
 me-reimburse dana yang tidak
dikeluarkan
 menggunakan fasilitas organisasi tanpa
ijin
 tidak mau mematuhi instruksi
 “have fun” di saat kerja
PENYEBAB PERILAKU KONTRAPRODUKTIF

Low PERILAKU
Control DESTRUKTIF

KETIDAK NYAMANAN PERASAAN FRUSTASI


DALAM BEKERJA DAN TIDAK PUAS
DGN PEKERJAAN
PERILAKU
High KONSTRUKTIF
Control
PENYEBAB PERILAKU KONTRAPRODUKTIF

• Perilaku kontraproduktif bisa disebabkan karena kondisi


pekerjaan yang “stressfull”, seperti kondisi kerja yang tidak
nyaman
• Kondisi ini bisa menimbulkan perasaan frustasi dan tidak
puas dengan pekerjaan
• Kondisi ini bila tidak dikendalikan, akan dapat menimbulkan
emosi negatif, yang mengarah pada munculnya perilaku
destruktif
• Namun demikian, kondisi ini tetap akan dapat menjadikan
adanya perilaku konstruktif bila dapat dikendalikan dengan
tepat, misalnya memunculkan strategi-strategi untuk
mengatasi kondisi tersebut

Anda mungkin juga menyukai