Anda di halaman 1dari 18

“UU Desa Nomor 6

Tahun 2014”
Oleh : Idris Pasaribu
Undang-undang Desa
Latar Belakang:
Untuk mengawal implementasi peningkatan
pembangunan yang merata sampai ke pelosok desa,
maka Pemerintah dan DPR mengeluarkan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan
Desa secara sistematis.
Artinya, Desa tidak lagi berfokus pada UU No 5 Tahun
1979 dan UU No 32 Tahun 2004, yaitu hanya sebagai unit
administrasi di bawah pemerintahan daerah, tetapi telah
diberikan kewenangan untuk mengurus urusan
masyarakatnya secara mandiri.
Berdasarkan Data BPS (2015) tentang desa:

(1) Terdapat 40,31% warga desa rentan kekurangan pangan, 24,21%


warga desa menghadapi rawan pangan.

(2) Terdapat 10.985 desa/kelurahan (13,37%) tidak memiliki SD


(termasuk MI).

(3) Terdapat 16.790 desa yang sebagian besar warganya tidak


memiliki jamban

(4) Terdapat 2.519 desa yang warganya hidup tanpa listrik dan
31.387 desa yang tidak memiliki penerangan jalan Utama.

(5) Terdapat 18.308 desa rawan banjir/banjir bandang dan 7.861 desa
rawan longsor.
1. Pengakuan Keberagaman
2. Kejelasan status desa
3. Melestarikan dan memajukan
adat, tradisi, dan budaya
masyarakat desa.
4. Peningkatan Pembangunan
Tujuan Putensial
Pengembangan UU 5. Peningkatan Pemdes profesional
6. Peningkatan pelayanan publik
Desa 7. Peningkatan ketahanan sosial
8. Memajukan perekonomian
masyarakat
9. Memperkuat desa sebagai
subjek pembangunan
1. Pembentukan Desa dan Desa
Adat (Pasal 6-17)
2. Kewenangan pemerintah desa
(Pasal 18-22)
3. Tugas dan Fungsi
• Pemerintah Desa
• Badan Permusyawaratan Desa
• Perangkat Desa (Pasal 25-65)
Unsur-unsur UU 4. Pelaksanaan MusDes (Pasal
54)
Desa no 6 tahun 5. Pembentukan BumDes (pasal
2014 Meliputi 87-93)
6. Pembuatan PerDEs (Pasal 69-
70)
7. Pengalokasian Dana Desa
(Pasal 71-75)
8. Pemberdayaan Masyarakat
Desa
9. Pembangunan Desa (pasal 78-
86)
Desa Adat: merupakan unit pemerintahan yang dikelola oleh
masyarakat adat, dan mempunyai hak untuk mengurus wilayah
(hak ulayat) dan kehidupan masyarakat dalam lingkungan desa
adat.
Ditetapkan Berdasarkan
Penetapan Desa Adat Perda

Memenuhi unsur dan


syarat Desa Adat

Ketentuan Memiliki persamaan


kelompok
khusus Desa Unsur Desa Adat
Memiliki unsur norma adat
Adat yang diakui bersama

Diakui secara sah oleh uu


yang berlaku
Syarat Desa Adat Keberadaanya tidak
mengancam kedaulatan
RI
Kewenangan
Kewenangan yang
Kewenangan
Berdasarkan Ditugaskan
Lokal
Hak Usul oleh
pemerintah
Tugas dan Fungsi

Perangkat Desa Kepala Desa BPD

1. Meranang dan
1. Memimpin Pemerintahan
Desa menyepakati
2. Mengangkat & PerDes
Membantu tugas memberhentikan 2. Menampung dan
Kepala Desa dalam perangkat desa
3. Memegan kekuasaan
menyalurkan
menlaksanaan tugas
pengelolaan dana desa aspirasi
pemerintahan Desa 4. Menetapkan APB Desa masyarakat
5. Membina kehidupan
3. Mengawasi kinerja
bermasyarakat
pemerintah desa
Musyawarah Desa merupakan forum permusyawaratan yang diikuti
oleh Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
Desa untuk memusyawarahkan hal yang bersifat strategis dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa ( Minimal 1 kali setahun).

Penataan Desa

Perencanaan Desa

Kerja Sama Desa


Rencana Investasi Masuk ke
Meliputi: Desa

Pembentukan BumDes
Penambahan dan Pelepasan
Aset Desa

Kejadian Lainya
Badan Usaha Milik Desa
Disepakati dalam
Musyawarah Desa
Pembentukan
BumDes Ditetapkan dalam
Peraturan Desa

Pengembangan Usaha
Kegunaan BumDes
Pembangunan Desa,
Pemberdayaan Masyarakat,
dan Bantuan Sosial
Peraturan Desa

Aturan Desa Terdiri Dari:


1. Peraturan Desa
2. Peraturan Bersama Kepala Desa
3. Peraturan Kepala Desa
Alur dan Proses Pembuatan Peraturan
Desa (Perdes)
Penyusunan Rancangan Perdes oleh Kepala
Desa, BPD dan Elemen Masyarakat yang
ditunjuk.
Rumusan Perdes disampaikan kepada
Bupati/Walikota untuk di evaluasi (paling lama
20 hari kerja)

Hasil Evaluasi Dilakukan Koreksi kembali oleh


Team Perumus PerDes yang ditunjuk

Hasil rumusan yang telah disetujui disampaikan


kepada masyarakat desa untuk diberikan koreksi
dan masukan

Peraturan Desa yang disetujui dimasukkan


kedalam lembaran desa dan berita desa oleh
Sekretaris Desa
Keuangan Desa dan Aset Desa

Hasil usaha desa, hasil


Pendapatan Asli Desa
aset desa, swadaya, dll

APBN

Pajak Daerah
10 % dari pajak daerah
Kab/Kota
Sumber
Dana perimbangan
Pendapatan Desa Kab/Kota
Bantuan keuangan APBD
Provinsi dan Kab

Hibah Pihak Ketiga


yang tidak Mengikat
Lainnya Pendapatan
Desa yang sah
Penggunaan Dana Desa (Diselaraskan dengan Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2017

1. Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk membiayai pelaksanaan program dan


kegiatan di bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
2. Priroritas penggunaan dana Desa diutamakan untuk membiayai pelaksanaan
program dan kegiatan yang bersifat lintas bidang.
3. Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terutama bidang
kegiatan BUMDesa atau BUMDesa Bersama, embung, produk unggulan Desa
atau kawasan perdesaan dan sarana olahraga Desa.
4. Prioritas penggunaaan dana Desa dipublikasikan kepada masyarakat oleh
Pemerintah Desa di ruang publik, atau ruang yang dapat diakses masyarakat
Desa.
Partisipatif

Keadilan Pelayanan
Hak
Masyarakat Keterbukaan Informasi
Berdasarkan
UU Pasal 36
Demokratis
Demokratis

Mendapatkan
Perlindungan
Bagaimana Pendekatanya?
1. Memperkuat kapasitas warga, komunitas dan perangkat desa.
2. Membangun strategi pengembangan kapasitas warga,
komunitas, dan perangkat desa melalui berbagai pendekatan.
3. Adanya rencana dan strategi penguatan kapasitas hanya
akan berjalan apabila disertai dengan wujud nyata meluasnya
ruang-ruang partisipasi warga dan komunitas.
4. Mengembangkan metode/cara mewujudkan prinsip non-
diskriminasi dan prioritas pada yang miskin, marjinal dan rentan.
5. Salah satu prinsip dari pembangunan berbasis hak adalah
akuntabilitas.
6. Menerapkan prinsip-prinsip kunci berikut dalam setiap
kebijakan, program dan proyek pembangunan.
Cakupan Pendamping Desa

Pengembangan • Pengelolaan
perencanaan,
Kapasitas penganggaran, keuangan,
Teknokratik sistem informasi

• Sarana kaderisasi pada


Pendidikan masyarakat lokal desa,
agar mampu menjadi
Politik penggerak pembangunan
desa
“Pertanyaanya, sudahkah kita
mempedulikan bagaimana
pembangunan yang ada di desa?,”

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai