KumalaSari
Pendahuluan
Zat besi dan asam folat diperlukan untuk janin dalam jumlah besar diangkut
ke janin, ibu mungkin akan mengalami anemia kekurangan zat besi dan ane
mia defisiensi asam folat.
Sekitar 20% dari ibu hamil menderita anemia, dan sebagian besar kasus
yang kekurangan zat besi, defisiensi asam folat, atau keduanya
Pendahuluan
Estimasi WHO
Prevalensi anemia 41,8% pada wanita hamil, dengan tingkat tertinggi
prevalensi (61,3%) ditemukan di antara wanita hamil di Afrika dan 52,5%
di antara Asia Tenggara
Di Indonesia prevalensi anemia pada kehamilan relatif tinggi, yaitu 38% -71.
5% dengan rata-rata 63,5%, sedangkan di Amerika Serikat hanya 6%.
Perubahan Pada Ibu Hamil Selama Kehamilan
Depkes RI 2009, Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar
hemoglobin di bawah 11 gr pada trimester I dan trimester III atau kadar hemo
globin < 10,5 gr pada trimester II.
Penyebab Anemia Dalam Kehamilan
A
N
E Defisiensi zat besi dan perdarahan akut
Pengenceran darah
M
Perdarahan
I
A
Klasifikasi Anemia Dalam Kehamilan
Anemia Karena
Anemia Anemia Karena Anemia
Kelainan darah /
Defisiensi Besi Infeksi Defisiensi Folat
Hemoglobin
Anemia Defisiensi Besi
Perkembangan
Perkembangan mikrositik
normositik, diikuti oleh
dan anemia hipokromik.
anemia normokromik
Pengetahuan
Umur
Jarak Kehamilan
Paritas
Pengaruh Anemia
Pemeriksaan Penunjang
• Hb Sahli, Penentuan indeks eritrosit, Hapusan darah perifer, Luas
distribusi sel darah merah, Eritorist Protorphirin (EP), Serum Iron
(SI), Serum Transferin (ST), Jenuh Transferin, Serum feritin,
Reseptor serum transferin (RfT), Pemeriksaan sumsum tulang.
Hapusan Darah Perifer
-Variasi dalam ukuran sel darah merah untuk mendeteksi tingkat anisositosis
yang tidak kentara.
-Manifestasi hematologi paling awal dari kekurangan zat besi.
-Nilai normal 15%
Untuk memudahkan dan keseragaman diagnosa anemia defisiensi besi, WHO
menetapkan kriteria sebagai berikut
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sedikit berbeda dengan
WHO, menurut CDC kriteria anemia pada kehamilan adalah Hb kurang dari 11
gr/dl untuk trimester I dan III, serta Hb kurang dari 10,5 gr/dl untuk trimester II.
Diagnosis:
Peningkatan megaloblas pada pembuluh darah perifer dan sumsum
tulang serta anemia hyperchromicmacrocytic dalam pembuluh darah
perifer.
Diagnosis pasti dapat diperoleh dengan aspirasi sumsum tulang
Pencegahan Anemia pada Kehamilan
Nutrisi zat besi dan asam folat
Tablet tambah darah adalah tablet besi folat yang setiap tablet mengandung
200 mg ferro sulfat dan 0,25 mg asam folat.
Dosis Pencegahan
• Ibu hamil sampai masa nifas, sehari tablet (60 mg
elemen iron dan 0,25 asamfolat) berturut-turut
selama minimal 90 hari masa kehamilan sampai 42
hari setelah melahirkan.
Dosis Pengobatan
• Ibu hamil bila kadar Hb < 11 gr%, pemberian 3 tablet
sehari selama 90 hari kehamilannya sampai 42 hari
masa nifas.
Terapi defisiensi asam folat
• Anemia defisiensi asam folat diobati oleh pemberian asam folat dengan
dosis 500-1.000µg/hari.
• Retikulosit muncul dalam 4 hari terapi, dan respon maksimum tercapai
dalam waktu satu minggu terapi.
• Sekitar dua-pertiga dari pasien dengan anemia defisiensi asam folat
mengalami anemia defisiensi zat besi yang bersamaan, dan menerima
terapi zat besi simultan
Kesimpulan
• Anemia pada ibu merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat.
• Pelayanan antenatal pada ibu hamil adalah hal yang paling penting
TERIMA KASIH