Anda di halaman 1dari 24

REFERAT

ASMA BRONCHIALE

Pembimbing:
dr. AFFAN FATKHUR, Sp.P

Oleh:
DONAARYZA ARCINTYA AYUNATA
201710401011036

SMF ILMU KESEHATAN PARU RSU HAJI SURABAYA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 1
Definisi Faktor Risiko Epidemiologi Patofisiologi

Gangguan inflamasi kronik saluran nafas


ASMA Peningkatan hiperesponsif jalan napas
BRONKHIALE
Obstruksi jalan napas yang luas

Gejala episodik
Pencetus

2
Definisi Faktor Risiko Epidemiologi Patofisiologi

Genetik
Faktor
Host Gender

Obesitas

Alergen di dalam ruangan, allergen di luar ruangan, makanan


Faktor
lingkung Obat-obatan tertentu, bahan yang mengiritasi, ekspresi emosi
an berlebih

Asap rokok dari perokok aktif, polusi udara di luar dan di


dalam ruangan, exercise induce asthma, perubahan cuaca
3
Definisi Faktor Risiko Epidemiologi Patofisiologi

asma menduduki urutan ke-5 dari 10 penyebab kesakitan


1986 (morbiditas) bersama-sama dengan bronkitis kronik dan
emfisema

1992 asma, bronkitis kronik dan emfisema sebagai penyebab kematian


(mortaliti) ke-4 di Indonesia atau sebesar 5,6 %

Prevalensi bronkitis kronik 11/ 1000


1995
Prevalensi obstruksi paru 2/ 1000

Prevalensi asma di seluruh Indonesia sebesar 13/ 1000


4
Definisi Faktor Risiko Epidemiologi Patofisiologi

Asma

Inflamasi akut Inflamasi Kronik

Reaksi asma fase Reaksi asma Tipe


lambat Cepat
6
7
The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
9
10
Klasifikasi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


The Power of PowerPoint | thepopp.com 12
• Anamnesis • Pemeriksaan • Pemeriksaan
Fisik Penunjang

13
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

1. Batuk

2 Sesak nafas
1
.
3 Mengi

4 Rasa berat di dada


2
.
5 Kambuh akibat cuaca atau musimam
4
.
6 Memburuk malam hari

14
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

7 Manifestasi atopic (rhinitis alergika, dermatitis atopi,


alergi makanan)

8 Ada factor pencetus


1
.
9 Reversible

10 Riwayat asma sebelumnya


2
.
11 Riwayat atopi keluarga
4
.

15
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Vital sign Pemeriksaan Thorax


 RR meningkat (25-40x/menit)  Inspeksi
 takikardia • retraksi intercostal,
• retraksi epigastrium,
• retraksi suprasternal
 Palpasi: normal, pulsus paradoksus
pada serangan berat
 Perkusi: normal
 Auskultasi: ekspirasi memanjang,
wheezing

16
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

1 Spirometri

2 Foto thorak

3 Uji provokasi bronkus

4 Tes alergi
2
.
5 Ekshalasi nitrit oksida
4
.

17
Diagnosis Banding
Kategori Kriteria

Penyakit penyebab PPOK, PJK, GERD, CHF,


sesak berulang emboli paru

Penyakit yang Rhinitis, sinusitis, otitis,


menimbulkan batuk bronkiektasis

Penyakit yang sering


menimbulkan obstruksi PPOK, cystic fibrosis
saluran nafas
Medikasi
Reliever Controller
Kortikosteroid (inhalasi, sistemik) Short acting b2 agonist (SABA) :
inhalasi, oral
Leukotriene modifeier
Kortikosteroid sistemik
Long acting b2 agonist (LABA) : inhalasi,
oral Antikolinergik : Ipratropium br,
oxitropium
Chromolin: Sodium cromoglycate dan
Nedocromil Teofilin
Teofilin lepas lambat
Anti IgE
Antikolinergik: Tiotropium

19
Prognosis

Mortalitas akibat asma sedikit


1.

Prognosis baik ditemukan pada 50 sampai 80


2. persen pasien, khususnya pasien yang penyakitnya
ringan timbul pada masa kanak-kanak.

3.

4.

4.
23
TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai