Anda di halaman 1dari 20

TUMOR WILM’S

Kelompok 5 :
• Rika fitriani
• Sistri wiladinata
• Yeni noviyanti
Definisi
Tumor wilms adalah tumor ginjal yang
tumbuh dari sel embrional primitive di
ginjal. Nama lain tumor ini adalah
nefroblastoma atau embrioma renal.
Tumor ini pertama kali dilaporkan oleh
Runce pada tahun 1814, tetapi nama
tumor “wilms” berasal dari seorang ahli
bedah (Max Wilms) yang mengungkapkan
gambaran klasik secara lengkap penyakit
tersebut dalam tahun 1899.
Etiologi
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan
faktor genetik. Tumor wilms berhubungan dengan kelainan
bawaan tertentu, seperti :

Kelainan saluran kemih

Aniridia (tanpa iris)

Hemihipertrofi (pembesaran
separuh bagian tubuh)
Tumor bisa tumbuh cukup besar, tetapi biasanya tetap berada
dalam kapsulnya.
Aniridia

Hemihipertrofi
Patofisiologi
Kelainan genetika

Poliferasi patologik blastema

Tubuli dan glomerulus tidak berdifusi


dengan baik pada kehamilan

blastema renalis di janin

Tumor wilms
Manifestasi klinis
• Adanya massa dalam perut (tumor abdomen)
• Hematuri akibat infiltrasi tumor ke dalam sistem kaliks
• Hipertensi diduga karena penekanan tumor atau hematom pada
pembuluh darah yang mensuplai darah ke ginjal, sehingga terjadi
iskemi jaringan yang akan merangsang pelepasan renin atau tumor
sendiri mengeluarkan renin
• Anemia
• Penurunan berat badan
• Infeksi saluran kencing
• Demam
• Malaise
• Anoreksia
• Nyeri perut yang bersifat kolik, akibat adanya gumpalan darah dalam
saluran kencing
• Tumor wilms tidak jarang dijumpai bersama kelainan kongenital
lainnya, seperti aniridia, hemihipertrofi, anomali saluran kemih atau
genitalia dan retardasi mental.
Penatalaksanaan
Farmakologi :

Kemoterapi Adriamisin

Aktinomisin D Cisplatin

Vinkristin Siklofosfamid
Non farmakologi :

Pembedahan

Radioterapi
Tes diagnostik

• IVP
• Foto thoraks
• Ultrasonografi
• CT – Scan
• MRI
• Laboratorium
Komplikasi
• Tumor bilateral
• Ekstensi intracaval dan atrium
• Tumor lokal yang lanjut
• Obstruksi usus halus
• Tumor maligna sekunder
• Perkontinuitatum
• Penyebaran langsung melalui jaringan lemak perirenal
lalu ke peritoneum dan organ-organ abdomen(ginjal
kontralateral, hepar, dan lain-lain).
• Hematogen
• Terjadi setelah pertumbuhan tumor masuk ke dalam vasa
renalis, selanjutnya menyebar melalui aliran darah ke
paru-paru (90%), otak, dan tulang-tulang.
• Limfogen
• Penyebaran limfogen terjadi pada kelenjar regional
sekitar vasa para aortal atau dalam mediatinum
KONSEP ASKEP
Pengkajian
Aktifitas / istrahat
• Kelemahan/keletihan
• Perubahan pola istirahat ; adanya factor-faktor yang
mempengaruhi tidur misalnya,nyeri,ansietas.
Keterbatasan partisipasi dalam hobi.
Eliminasi
• Eliminasi urine : gangguan pada glomerulus
menyebabkan sisa-sisa metabolisme tdak dapat dieskresi
dan terjadi penyerapan kembali air dan natrium pada
tubulus ginjal yang tidak mengalami gangguan yang
menyebabkan oliguri, anuria, proteinuria, hematuria.
Makanan/ cairan
• Dapat terjadi kelebihan beban sirkulasi karena adanya
retensi natrium dan air, edema pada sekitar mata dan
seluruh tubuh. Klien mudah mengalami infeksi karena
adanya depresi sistem imun. Adanya mual,muntah,dan
anoreksia menyebabkan intake nutrisi yang tidak
adekuat.BB meningkat karena adanya edema.Perlukaan
pada kulit dapat terjadi karena uremia.
Kognitif dan preseptual
• Peningkatan ureum darah menyebabkan kulit bersisik
kasar dan gatal-gatal karena adanya uremia.gangguan
penglihatan dapat terjadi apabila terjadi hipertensi.
Presesepsi diri
• Klien dan orang tua cemas dan takut karena adanya
pembedahan
Diagnosa keperawatan
• Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan
• Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan
anoreksia dan muntah
• Kuranganya pengetahuan berhubungan dengan proses
penyakit dan rencana pengobatan
Tujuan, intervensi, dan rasional
• Dx 1

Tujuan Intervensi Rasional

Nyeri dapat teratasi 1) Tentukan nyeri, misalnya lokasi nyeri, 1) informasi memberikan data dasar untuk
frekuensi, durasi, dan intensitas, dan mengevaluasi kebutuhan/keefektifan
tindakan penghilangan yang digunakan. intervensi. Pengalaman nyeri adalah
2) Memberikan tindakan kenyamanan dasar individual yang digabungkan dengan baik
misalnya (reposisi, gosokkan punggung) respon fisik dan emosional.
dan aktifitas hiburan misalnya (musik, 2) meningkatkan relaksasi dan membantu
televisi). menfokuskan perhatian.
3) Dorong penggunaan keterampilan 3) memungkinkan pasien untuk berpartisipasi
manajemen nyeri (misalnya tehnik secara aktif dan meningkatkan rasa control.
relaksasi, visualisasi, bimbingan 4) nyeri adalah komplikasi sering dari kanker,
imajinasi),tertawa, musik, dan sentuhan meskipun respon individual berbeda. Saat
terapeutik. penyakit/pengobatan terjadi, penilaian dosis
4) Berikan analgesik sesuai indikasi. dan pemberian akan diperlukan.
• Dx 2
Tujuan Intervensi Rasional

klien akan menampakkan volume 1) Pantau masukan dan haluaran dan 1) keseimbangan cairan negatif terus
cairan adekuat/mempertahankan berat jenis;masukan semua sumber menerus, menurunkan haluaran renal dan
cairan adekuat. haluaran misalnya muntah. konsentrasi urine menunjukan terjadinya
2) Kaji turgor kulit dan kelembaban dehidrasi dan perlunya peningkatan
membrane mukosa, memperhatikan penggantian cairan.
keluhan haus 2) indiIkator tidak langsung dari status
3) Dorong peningkatan masukan dehidrasi/derajat kekurangan.
cairan sesuai toleransi individu. 3) membantu dalam memelihara kebutuhan
cairan dan menurunkan resiko efek
1) Berikan cairan IV sesuai indikasi samping yang membahayakan.
4) diberikan untuk hidrasi umum serta
mengencerkan obat anti neoplastik dan
menurunkan efek samping merugikan
misalnya mual dan muntah.
• Dx 3
Tujuan Intervensi Rasional

Klien akan mengatakan 1) Tinjau ulang dengan pasien/orang 1) menvalidasi tingkat pemahaman saat ini,
pemahaman tentang proses terdekat pemahaman diagnosa mengidentifikasi kebutuhan belajar, dan
penyakit dan pengobatan khusus, alternative pengobatan, dan memberikan dasar pengetahuan dimana
Klien akan berpartisipasi dalam sifat harapan. pasien membuat keputusan berdasarkan
program pengobatan. 2) Beri tahu kebutuhan perawatan informasi.
khusus di rumah 2) memberikan informasi mengenai
3) Lakukan evaluasi sebelum pulang perubahan yang di perlukan dalam
ke rumah sesuai indikasi rencana memenuhi kebutuhan terapeutik.
4) Tinjau ulang pasien/orang 3) membantu dalam transisi ke lingkungan
terdekatnya pentingnya rumah dengan memberikan informasi
mempertahankan status nutrisi yang tentang kebutuhan perubahan pada situasi
optimal. fisik.
4) meningkatkan kesejahteraan,
memudahkan pemulihan dan
memungkinkan pasien mentolerir
pengobatan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai