KEPERAWATAN DASAR Pengertian Pengkajian •Pengkajian adalah proses sistematis berupa pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data tentang klien. (Potter dan Perry,1997).
•Pengkajian adalah pengumpulan,
pengaturan, validasi, dan dokumentasi data yang sistematis dan berkesinambungan. (Fundamental keperawatan halaman 355 ) KESIMPULAN • Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang di hadapi pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat ditentukan. Tahap ini mencakup tiga kegiatan,yaitu Pengumpulan Data, Analisis Data dan Penentuan Masalah Kesehatan serta keperawatan. Tujuan Dan Fungsi Proses Keperawatan TUJUAN : • Membantu individu untuk mandiri. • Mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehata. • Membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatannya. • Membantu individu memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Fungsi • Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.
• Memberi ciri profesionalisasi asuhan keperawatan
melalui pendekatan pemecahan masalah dan pendekatan komunikasi yang efektif dan efisien.
• Memberi kebebasan pada klien untuk mendapat
pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhanya dalam kemandirianya di bidang kesehatan. ASAS-ASAS PROSES KEPERAWATAN 1. Autonomy yaitu klien memiliki hak untuk memutuskan sesuatu dalam pengambilan tindakan terhadapnya. Seorang perawat tidak boleh memaksakan suatu tindakan pengobatan kepada klien. 2. Beneficence yaitu semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat bagi klien. Oleh karena itu, perlu kesadaran perawat dalam bertindak agar tindakannya dapat bermanfaat dalam menolong klien. 3. Non- maleficence yaitu setiap tindakan harus berpedoman pada prinsip primum non nocere ( yang paling utama jangan merugikan). Resiko fisik, psikologis, dan sosial hendaknya diminimalisir semaksimal mungkin.
4. Veracity yaitu dokter maupun perawat hendaknya
mengatakan sejujur-jujurnya tentang apa yang dialami klien serta akibat yang akan dirasakan oleh klien. Informasi yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien agar klien mudah memahaminya. 5. Confidentiality yaitu perawat maupun dokter harus mampu menjaga privasi klien meskipun klien telah meninggal dunia.
6. Justice yaitu seorang perawat profesional
maupun dokter harus mampu berlaku adil terhadap klien meskipun dari segi status sosial, fisik, budaya, dan lain sebagainya. Aplikasi Pengkajian Berdasarkan Konsep 14 Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Virginia Henderson 1.Kebutuhan Bernapas • Inspeksi Prosedur inspeksi yang dilakukan oleh perawat adalah sebagai berikut: 1. Pemeriksaan dada dimulai dari dada posterior dan pasien harus dalam keadaan duduk. 2. Dada diobservasi dengan membandingkan satu sisi dengan yang lainnya. 3. Tindakan dilakukan dari atas sampai bawah 4. Inspeksi dada posterior terhadap warna kulit dan kondisinya (skar, lesi, dan massa) dan gangguan tulang belakang (kifosis, skoliosis, dan lordosis) 5. Catat jumlah, irama, kedalaman pernapasan, dan kesimetrisan pergerakan dada. 6. Observasi tipe pernapsan seperti: pernapasan hidung atau pernapasan diafragma serta penggunaan otot bantu pernapsan. 7. Saat mengobservasi respirasi, catat durasi dari fase inspirsi (I) dan fase ekprisari (E). 8. Observasi kesimetrisan pergerakan dada. Gangguan pergerakan atau tidak adekuatnya ekspansi dada mengindikasikan penyakit pada paru-paru atau pleura. • Palpasi Palpasi dilakukan untuk mengkaji kesimetrisan pergerakan dada dan mengobservasi abnormalitas, mengidentifikasi keadaan kulit, dan mengetahui vocal/tactile premitus (vibrasi). Perhatikan adanya getaran dinding dada yang dihasilkan ketika berbicara (vocal premitus). • Perkusi Perawat melakukan perkusi untuk mengkaji resonansi pulmoner, organ yang ada di sekitarnya, dan pengembangan (ekskursi) diafragma. • Auskultasi Auskultasi merupakan pengkajian yang sangat bermakna mencakup mendengarkan suara napas normal dan suara tambahan (abnormal). Suara napas normal dihasilkan dari getaran udara ketika melalui jalan napas dari laring ke alveoli dan bersifat bersih. 2. Makan dan Minum (Kebutuhan Nutrisi) • Pengukuran Antropometik Pengukuran antropometrik adalah pengukuran tentang ukuran, berat badan, dan proporsi tubuh manusia. Pengukuran antropometrik meliputi tinggi badan, berat badan, tebal lipatan kulit dan lengan. Tujuan pengukuran antropometrik adalah untuk mengevaluasi pertumbuhan dan mengkaji status nutrisi dan ketersediaan energi pada tubuh. Tebal Lipatan Kulit Merupakan cara menentukan presentase lemak pada tubuh, jaringan subkutan, masa otot dan status kalori. Tempat pengukuran : trisep skinfold (TSF), subskapula, suprailiaka. Menggunakan alat Kaliper. 3. Kebutuhan Eliminasi A. Pengkajian Eliminasi Urin (BAK) • Pemeriksaan fisik • Abdomen Pembesaran, pelebaran pembuluh darah vena, distensi bladder, pembesaran ginjal, nyeri tekan, tenderness, bising usus. • Genetalia wanita Inflamasi, nodul, lesi, adanya sekret dari meatus, keadaan atropi jaringan vagina. • Genetalia laki-laki Kebersihan, adanya lesi, tenderness, adanya pembesaran skrotum. Intake dan output cairan • Kaji intake dan ouput cairan dalam sehari (24 jam) • Kebiasaan minum dirumah • Intake : cairan infus, oral, makanan, NGT • Kaji perubahan volume urine untuk mengetahui ketidakseimbangan cairan. • Output urine dari urinal, cateter bag, drainage ureterostomy, sistostomi. • Karakteristik urine : warna, kejernihan, bau, kepekatan. B. Pengkajian ELiminasi (BAB) • Kaji Pola defekasi dan keluhan selama defekasi. Pengkajian ini antar lain : bagaimana pola defekasi dan keluhannya selama defekasi. • Kaji Keadaan feses • Kaji faktor yang memengaruhi eliminasi alvi. Faktor yang memengaruhi eliminasi alvi antara lain perilaku atau kebiasaan defekasi, diet, pola makan sehari-hari, aktivitas, penggun aan obat, stress, fekasi, diet, dll. • Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik meliputi keadaa abdomen seperti ada atau tindaknya distensi, simetris atau tidak, gerakan peristaltic, adanya massa pada perut, dan tenderess.kemudian , pemeriksaan rektum dan anus dinilai dari ada atau tidaknya tanda imflamasi, seperti perubahan warna, lesi, fistula, hemorrhoid. 4. Kebutuhan Mobilisasi • Kaji rentang gerak klien • Kaji gaya berjalan klien • Kaji kondisi klien preaktifitas meliputi : – Gangguan fisik contoh : penyakit, pembedahan, Hb, Ht, kesimbangan cairan dan elektrolit – TTV – Kenyamanan misalkan nyrei – Usia, BB daan jenis kelamin – Terakhir makan /minum obat status emosional dan motivasi – Tingkat aktifitas sebelum sakit – Kaji toleransi pasien terhadap aktifitas. 5. Kebutuhan Istirahat dan Tidur Kaji Riwayat Tidur: • Kuantitas (lama tidur) dan kualitas watu tidur di siang dan malam hari. • Aktivitas dan rekreasi yang di lakukan sebelumnya. • Kebiasaan/pun saat tidur. • Lingkungan tidur. • Obat yang di konsumsi sebelum tidur. • Asupan dan stimulan. 6. Kebutuhan Berpakaian Kaji apakah ada kesulitan dalam memakai pakaian. 7. Kebutuhan Suhu Tubuh Kaji Riwayat Kesehatan Klien: • Pemeriksaan Fisik • Keadaan umum : kesadaran, vital sign, status nutrisi • Pemeriksaan penunjang • Laboratorium • foto rontgent • USG 8. Kebutuhan Kebersihan Tubuh Kaji Riwayat Kesehatan : • Pola kebersihan tubuh • Perlengkapan personal hygiene yang dipakai • Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene • Pemeriksaan fisik 1. Rambut 10. Genetalia 2. Kepala 11. Tubuh Secara 3. Mata Umum 4. Hidung 5. Mulut 6. Gigi 7. Telinga 8. Kulit 9. Kuku, Tangan dan Kaki 9. Menghindari Bahaya Mengkaji kemampuan pasien dalam melakukuan keamanan dan pencegahan pada saat melaksanakan aktifitas hidup sehari-hari , termasuk faktor lingkungan , faktor sensori, serta faktor psikososial. 10. Berkomunikasi Melalui komunikasi antar perawat , pasien dan keluarga dapat dikaji mengenai pola komunikasi dan interaksi sosial pasien dengan cara mengidentifikasi kemampuan pasien dalam berkomunikasi. 11. Bekerja Mengkaji kenyamanan klien dengan pekerjaannya. 12. Bermain Mengkaji kemampuan aktifitas rekreasi dan relaksasi ( jenis kegiatan dan frekuensinya). 13. Spiritual Mengkaji bagaimana klien memenuhi kebutuhan spiritualnya sebelum dan ketika sakit. 14. Belajar Mengkaji bagaimana cara klien mempelajari sesuatu yang baru dan kemampuan menerima sesuatu hal yang baru. TERIMA KASIH