01-Materi 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

Bahan Kajian

 Sifat Dasar Getaran


 Sistem Gerakan Getaran
 Hukum Newton tentang Gerak
 Prinsip Gerakan Benda

Capaian Pembelajaran
 Mampu memahami, mengerti, mengenal, mengetahui konsep
dasar getaran

I-1
SIFAT DASAR GETARAN
 Studi tentang getaran adalah studi tentang gerakan
berisolasi dan sistem mekanis serta kondisi-kondisi
dinamisnya.
 Gerakan ini dapat berupa gerakan beraturan dan berulang
secara kontinyu atau dapat juga berupa gerakan tidak
beraturan atau acak.
 Umumnya getaran ditimbulkan akibat adanya gaya yang juga
bervariasi dengan waktu (Munaf, 1995).

I-2
 Meskipun pengertian getaran selalu dikaitkan dengan
osilasi mekanis, pengertian yang sama juga terdapat pada
bidang yang lain, seperti gelombang elektromagnetik,
akustik, dan arus listrik bolak-balik.
 Kadang-kadang suatu kondisi interaksi antara masalah
yang berbeda terjadi, misalnya getaran mekanis
menyebabkan osilasi listrik atau sebaliknya.
 Prinsip dasar, analisis, persamaan matematika, dan
terminologi untuk fenomena getaran adalah sama pada
setiap bidang.

I-3
SISTEM GERAKAN GETARAN
 Supaya getaran mekanis terjadi, dibutuhkan minimal dua
elemen pengumpul energi, yaitu: (1) massa yang
menyimpan energi kinetik; (2) Alat elastik seperti pegas
yang menyimpan energi potensial.
 Kedua elemen ini, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1
disimbolkan dengan m dan k yang mewakili elemen massa
dan elemen elastik. (Munaf, 1995)

m
x(t)

Gambar 1.1. Massa dan Pegas

I-4
 Dengan menganggap tidak ada pergerakan dalam arah
horisontal pada Gambar 1.1, jika m ditarik ke suatu posisi
tertentu dari arah vertikal dan posisi stabilnya
(keseimbangan), maka suatu gerakan osilasi akan terjadi
dalam arah vertikal.
 Gerakan tadi diulangi dalam suatu waktu interval yang
sama sehingga gerakan tadi dianggap sebagai gerakan siklik
atau periodik.

I-5
Tiga bagian utama dari suatu getaran adalah input (masukan),
sistem dan output (keluaran) (Imron, 2004).

1. Input
Input adalah gaya luar yang dikenakan pada suatu sistem
yang menyebabkan sistem tersebut bergetar. Input ini dapat
dikategorikan sebagai berikut:
a. Input harmonik
Secara matematis dapat ditulis sebagai: cos t, sin t,
eit

I-6
b. Input periodik
Input periodik adalah sebarang gaya luar, dengan syarat
bahwa gaya luar tersebut harus periodik, sebagai contoh
adalah getaran mesin yang tidak balance. Secara grafis
input periodik dapat digambarkan sebagai berikut:



 dan sebagainya.
c. Sebarang pulsa

I-7
d. Input yang sama sekali sebarang
Input sebarang ini sering disebut sebagai statical input,
karena penggunaan ilmu statistik sering diperlukan untuk
merumuskannya dalam bentuk matematis. Contoh
gelombang laut, gempa bumi, dan sebagainya.

e. Gaya interaktif
Gaya ini tergantung dari gerakan yang dihasilkan, contoh
aktual dari gaya interaktif di hidrodinamika adalah Karman
Vortex Shedding. Jenis input ini adalah yang terjelek, karena
input-nya tidak bisa diperkirakan sebelumnya akan tetapi
tergantung dari gerakan yang dihasilkan, sedangkan gerakan
yang dihasilkan ini tergantung dari input-nya.
I-8
2. Sistem
Di dalam persoalan getaran, sistemnya dapat dikategorikan
sebagai berikut:
a. Sistem dengan satu derajat kebebasan
b. Sistem dengan banyak derajat kebebasan
c. Sistem kontinyu (seperti balok, pelat, dan sebagainya)
d. Sistem yang parameter-parameternya hanya bisa
diketahui secara statistik

I-9
3. Output
Output adalah akibat yang terjadi karena dikenakannya
input terhadap suatu sistem. Output ini sering diukur
dalam bentuk:
a. pergeseran (displacement), kecepatan, percepatan, dan
sebagainya
b. tegangan (stress), seperti fatique, yaitu kegagalan akibat
dari kelelahan
c. dan sebagainya

Secara skematis hubungan antara input, sistem dan output ini


dapat digambarkan sebagai berikut:
INPUT/ SISTEM KAREKTERISTIK OUTPUT/
EKSITASI RESPONSE

I-10
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
Di dalam studi tentang dinamika, di mana masalah getaran
termasuk di dalamnya, Hukum Newton sangat berperan.
Hukum ini mewakili persamaan dasar.
Hukum Newton adalah sebagai berikut:
Hukum Pertama
Suatu benda akan diam atau tetap bergerak dengan
kecepatan tetap bila tidak ada gaya yang bekerja, atau
resultan gaya yang bekerja nol.

I-11
Hukum Kedua
Besarnya percepatan benda tergantung dari besarnya
gaya yang bekerja dan akan berarah sama dengan arah
kerja gaya.
Hukum Ketiga
Aksi sama dengan reaksi.

Pendahuluan umum yang dipakai untuk menganalisa


masalah getaran adalah Hukum Newton Kedua. Untuk tujuan
khusus, penerapan hukum ini harus dikembangkan.

I-12
PRINSIP GERAKAN BENDA
Suatu benda bermassa m yang berada di dalam koordinat 3
dimensi. Massa diberi gaya-gaya F1, F2, F3, …. dengan resultan
gaya R = F seperti ditunjukkan pada Gambar 1.2 (dalam
bentuk vektor)
y F1 F2
a

F3
R=F
F4
x

Gambar 1.2. Resultan Gaya-gaya


I-13
Percepatan a dan resultan gaya R adalah vektor yang berarah
sama, dan dari Hukum Newton Kedua didapatkan:
R = F1 + F2 + F3 + …
=F
Dari kerangka koordinat kartesian didapat:
R = ma atau  F = ma
Dengan kerangka referensi kartesian dapat ditulis menjadi
 Fx = max  Fy = may  Fz = maz

yang mewakili bentuk skalar persamaan gerakan benda kaku.

I-14

Anda mungkin juga menyukai