Anda di halaman 1dari 23

perforasi bulbus vitreous prolaps uvea ec trauma

tumpul oculi dextra

Pembimbing
dr. Hasnawati, sp.M

Disusun oleh
Wildania

Smf kesehatan Mata rsud cut nyak dhien


meulaboh fakultas kedokteran abulyatama
aceh 2017
Identitas
• Nama : Tn. M
• Umur : 21 tahun
• Alamat : Alue Bani
• No.RM : 84.85.88
• Agama : Islam
• Pekerjaan :-
• Tanggal masuk : 14 September 2017
Anamnesa
1. Keluhan Utama: pasien tidak dapat melihat dan perdarahan
pada mata kanan setelah terjatuh menabrak kerbau
2. Keluhan Tambahan:Terdapat luka pada mata kanan.
3. RPS:pasien datang ke rumah sakit tanggal 14 September 2017
dengan keluhan mata kanan tidak bisa melihat, perdarahan juga
terasa nyeri, pasien mengatakan luka nya di sebabkan jatuh
karena menabrak kerbau satu jam sebelum masuk rumah sakit.
Setelah terjatuh mata mengeluarkan darah dan nyeri. Namun
paien tidak tahu matanya terkena dengan benda apa
4. RPD : Hipertensi (-), DM (-)
5. RPK :-
6. RPO :-
• K.Umum : Baik
• Kesadaran : Komposmentis
• Vital Sign : TD → 115/70 mmHg
HR → 68 X/i
RR → 24 X/i
Temp → 36.5°C
Status Oftalmikus
PEMERIKSAAN OCULI DEXTRA OCULI SINISTRA

Visus 0 5/60

Palpebra Superior Oedema DBN

Palpebra Inferior Oedem DBN


Conj.ungtiva Kemosis/perdarahan/injeksi DBN
Cornea Robek/ perforasi/oedema Jernih

COA Tidak dapat dinilai Dangkal

Pupil Tidak dapat dinilai Bulat, RC (+)

Iris Prolaps uvea Coklat

Lensa Tidak dapat dinilai Jernih

Gambar
Follo up

Gambar 1 : tanggal 14 september 2017


Follow up

Gambar 2 : tanggal 15 september 2017


Resume
Pasien datang ke rumah sakit tanggal 14
September 2017 dengan keluhan mata kanan tidak
bisa melihat, berdarah juga terasa nyeri, pasien
mengatakan luka nya di sebabkan jatuh menabrak
kerbau satu jam sebelum masuk rumah sakit, namun
pasien tidak tahu matanya terkena apa saat terjatuh.
Setelah terjatuh mata mengeluarkan darah dan nyeri.
Dari pemeriksaan opthalmology didapatkan visus OD
0, OS 5/60, nyeri (+).
• Perforasi bulbus
diagnosis vitreous + plopas
uvea ec trauma
oculi dextra
Terapi
• O2 2-4 lpm
• Ivfd asering 500 cc 20 gtt/i
• Inj. Ranitidine 1 amp
• Inj. Ketorolac 1 amp
• Inj. Citikolin 1 amp
• Inj. Asam tranexamat 1 amp
• Inj. Ceftriakson 1 amp
Tinjauan Pustaka
Definisi
Trauma mata adalah
tindakan sengaja maupun
tidak yang menimbulkan
perlukaan mata. Perlukaan
yang ditimbulkan dapat
Perforasi adalah ringan sampai berat atau
pecahnya organ menimbulkan kebutaan
tubuh yang memiliki bahkan kehilangan mata.
dinding atau
membrane.

Prolaps merupakan
keadaan patologis
pada mata dimana
bagian dari mata
keluar dari tempat
seharusnya
Etiologi
Adalah suatu trauma dimana sebagian
atau seluruh lapisan cornea dan sclera
TRAUMA TEMBUS mengalami keruskan.Terjadi akibat
masuknya benda asing ke dalam bulbus
oculi.

Trauma tumpul okuli adalah trauma pada


mata yang diakibatkan benda yang keras
atau benda tidak keras dengan ujung
TRAUMA TUMPUL tumpul, dimana benda tersebut dapat
mengenai mata dengan kencang atau
lambat sehingga terjadi kerusakan pada
jaringan bola mata atau daerah
sekitarnya.
Lanjutan ….
Terjadi pada kecelakaan yang ada
didalam laboratorium, industri,
Trauma Kimia pekerjaan yang memakai bahan
kimia, pertanian, dan peperangan
yang memakai bahan kimia diabad
modern

Sering di temukan pada


Trauma Radiasi pekerjaan yang kontk dengan
Elektromagnetik sinar inframerah, sinar
ultraviolet, sinar x dan sinar
terionisasi
Klasifikasi trauma tumpul oculi
1) Trauma tumpul konjungtiva

2) Trauma tumpul pada kornea


3) Trauma tumpul uvea

iridodialisis
4) Trauma tumpul pada lensa

Vossius ring Katarak traumatik


(Flower-shaped cataract).
5) Trauma tumpul pada retina dan koroid

Edema berlin
Patofisiologi

Benda asing dengan kecepatan tinggi (trauma


karena suatu ledakan) akan menembus seluruh
lapisan sclera atau cornea serta jaringan lain dalam
bulbus oculi sampai ke segmen posterior kemudian
bersarang didalamnya bahkan dapat mengenai os
orbita. Dalam hal ini akan ditemukan suatu luka
terbuka dan biasanya terjadi prolaps (lepasnya) iris,
lens, ataupun corpus vitreus. Perdarahan intraocular
dapat terjadi apabila trauma mengenai jaringan uvea,
berupa hifema atau henophthalmia.
Manifestasi Klinis

Trauma tembus
• Visus turun Trauma tumpul
• Tekanan intra ocular •Mata merah
rendah • Rasa sakit
• Angulus iridocornealis • Mual dan muntah karena
dangkal kenaikan Tekanan Intra
Okuler (TIO)
• Bentuk dan letak pupil
• Penglihatan kabur
berubah • Infeksi konjunctiva
• Terlihatnya ada rupture • Pada anak-anak sering
pada cornea atau sclera terjadi somnolen
• Terdapat jaringan yang
prolaps (lepas), seperti:
iris, lens, retina
• Konjungtiva chemosis
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
 laboratorium
 Pemeriksaan lampu celah
 Pemeriksaan goneoskopi
Penatalaksanaan
• Trauma tumpul
Prinsip penanganan trauma tumpul oculi adalah apabila tampak
jelas adanya ruptur bola mata, maka manipulasi lebih lanjut harus
dihindari sampai pasien mendapat anestesi umum. Sebelum
pembedahan, tidak boleh diberikan sikloplegik atau antibiotik
topikal karena kemungkinan toksisitas obat akan meningkat pada
jaringan intraokular yang terpajan. Antibiotik dapat diberikan
secara parenteral spektrum luas dan pakai pelindung pada
mata.Analgetik
• Trauma tembus
pada pasien dengan luka tembus bola mata selamanya diberikan
antibiotik sisemik atau intravena dan pasien dipuasakan untuk
tindakan pembedahan
Assalamualaikum..

Anda mungkin juga menyukai