Anda di halaman 1dari 23

PENGERINGAN

Pengeringan merupakan salah satu proses yang


dapat menentukan baik buruknya mutu produk
yang dihasilkan. Karena itu proses pengeringan
harus memperhatikan sifat-sifat zat aktif, cara
pemanasan, tinggi suhu dan lamanya
pemanasan.
Pengeringan yang baik adalah yang dapat
menghasilkan produk dengan zat aktif
maksimal, yang dapat mencegah kerusakan,
menghasilkan butiran-butiran produk yang
mudah dihaluskan, mudah larut, curah bebas
(free flowing) dan warna serbuk yang
dihasilkan tidak terlalu gelap
Pada penyimpanan yang kurang baik serbuk
akan mengisap lengas dari udara, sehingga
serbuk menjadi basah kembali. Pengeringan
dapat dilakukan dengan beberapa cara,
misalnya dengan pengering tangas air, tong
berputar, dan pengering kabutan.

Ada dua kelompok ditinjau dari bahan yang akan


dikeringkan :
a. Pengeringan larutan atau suspensi
b. Pengeringan bahan padat
a.Alat Pengering Larutan atau Suspensi:
1) Pengering tangas air
2) Tong berputar
3) Pengering kabutan
1) Pengering tangas air

Pemanasan harus dilakukan dengan


pengontrolan suhu, agar zat aktif tidak rusak.
Suhu di dalam larutan harus dijaga antara 50
– 60o C. Juga, pengeringan dilakukan di lemari
asam yang udaranya terus menerus dapat
mengalir. Pengaliran udara ini akan
membantu kecepatan pengeringan karena
uap air yang keluar akan disedot keluar dari
lemari asam
Pengeringan ekstrak untuk keperluan kapsul,
pil dan tablet dengan cara ini hendaknya
sampai ekstrak kental saja, kemudian
ditambahkan zat inert seperti aerosil, kalsium
fosfat dan lain-lain hingga di dapat massa
padat. Massa padat kemudian dikeringkan
dalam paga pengering yang ditempatkan
pada ruang pengering, atau dikeringkan
dalam almari pengering. Setelah kering baru
diserbuk dan dimasukkan dalam kapsul
2) Tong berputar

Cara ini belum banyak dilakukan oleh


perusahaan obat tradisional. Tong berputar
mempunyai 2 fungsi, yaitu untuk meneruskan
panas dan membawa cairan dalam bentuk
lapisan tipis untuk dikeringkan
Keuntungan :
a) Pengeringan lebih cepat, lapisan tipis merata
pada daerah yang luas dan terus-menerus.
b) Peralatan ringkas sehingga butuh sedikit
tempat
c) Waktu pemanasan pendek
d) Dapat dipasang alat penuruan tekanan,
sehingga suhu penguapan dapat diturunkan
e) Hasil yang diperoleh berupa serpihan
sehingga mudah digunakan untuk berbagai
keperluan
Kerugian :
a)Cara pemakaian harus teliti, ketebalan lapisan,
suhu dan kecepatan berputar harus diatur
b)Diperlukan tenaga ahli
3) Pengering kabutan
Pengering kabutan adalah suatu alat yang dapat
mengubah cairan menjadi butir-butir padat yang
halus. Pengeringan dengan cara kabutan
dilakukan dengan menyemprotkan cairan dalam
bentuk butir-butir halus ke dalam aliran udara
panas.
Pada alat ini cairan diubah bentuknya menjadi
butir-butir halus oleh atomiser. Butir-butir halus
tersebut oleh udara panas diuapkan, sehingga
partikel yang terlarut dapat dikeringkan dan
turun ke dasar bejana kering
Pada alat ini penyemprotan dan suhu udara di
atur agar butir-butir halus dapat dikeringkan
secara sempurna. Jika pada alat dapat
tersumbat atomisernya, maka alat dapat
dimodifikasi menjadi atomiser putar.
Keuntungan:
• Waktu pengeringan cepat
• Dapat digunakan untuk mengeringkan bahan
yang tidak tahan pemanasan
• Butiran yang dihasilkan mudah larut, bentuk
hampir sama.
• Serbuk curah bebas (free flowing)
Kerugian :
• Peralatan mahal, memerlukan ruangan yang
luas
• Panas banyak yang kurang dimanfaatkan
b. Alat pengeringan bahan padat
Alat pengering bermacam-macam jenisnya.
Berdasarkan cara pemindahan panas yang terjadi,
alat pengering digolongkan menjadi alat pengering:
1) Aliran (konveksi)
Pemindahan panas melalui pertikel-partikel yang
bergerak atau mengalir.
2) Hantaran (konduksi)
Pemindahan panas melalui bahan yang dapat
menghantarkan panas
3) Pancaran (radiasi)
Pemindahan panas yang terjadi dengan cara
pancaran
Macam alat-alat :
• Almari pengering
• Pengering terowongan
• Pengering putar
• Pengering bedeng alir
• Almari pengering hampa udara
1) Almari pengering

Termasuk alat yang sederhana dengan cara


pemindahan panas secara konveksi. Agar suhu
dan kepekatan udara dalam almari merata,
almari dilengkapi dengan kipas angin
penghisap. Kipas angin pengisap tersebut
membantu pemindahan panas agar tidak
terpusat pada satu tempat, tetapi akan
tersebar
Pada almari pengering yang baik dapat diatur
besarnya aliran udara panas yang mengalir
melewati/melalui bahan yang akan
dikeringkan. Dengan pengaturan suhu dan
kecepatan pengaliran udara, maka dapat
dicegah terjadinya kerusakan atau kering
hanya bagian luarnya saja. Kapasitas lemari
terbatas, juga talam tempat bahan harus
dipindah-pindah agar proses pengeringan
sempurna, mengingat talam yang paling dekat
dengan pintu masuk udara akan kering lebih
dahulu
2) Pengering terowongan
Alat ini cocok untuk pengeringan skala besar.
Prinsip pengeringan dengan alat ini sama
dengan almari pengering, hanya disini terjadi
pemindahan bahan yang berlawanan dengan
aliran udara. Udara panas dimasukkan dari
salah satu ujung, dan bahan yang dikeringkan
dimasukkan dari ujung yang lain. Alat ini
dilengkapi dengan rel untuk mengeluarkan
talam, alat pengontrol pemindahan talam,
pengendali suhu dan kelembaban
3) Pengering putar

Alat pengering putar cocok untuk


mengeringkan bahan berupa serbuk atau
granul. Bila bahan tersebut dikeringkan dalam
almari pengering atau dalam pengering
terowongan maka pengeringannya kurang
merata. Hal ini disebabkan karena lapisan
bahan yang dikeringkan dalam keadaan tidak
bergerak
Pada alat pengering putar bahan dilewatkan
dalam sebuah silinder yang berputar yang
arahnya berlawanan dengan aliran udara
panas. Karena silinder tersebut berputar,
maka bahan yang dikeringkan akan mengalami
pengolak-alikan. Bahan kering karena seluruh
udara panas bersentuhan dengan bahan yang
dikeringkan
4) Pengering bedeng alir

Untuk meningkatkan sentuhan udara panas


dengan partikel bahan yang akan dikeringkan
digunakan alat pengering bedeng alir. Alat
pengering ini dapat digunakan untuk
mengeringkan bahan bentuk serbuk atau
granul
Keuntungan :
a) Pengeringan cepat. Untuk mengeringkan granul
diperlukan waktu 20 sampai 30 menit, sedangkan
dengan alat lain memerlukan waktu beberapa jam.
Waktu yang pendek ini menguntungkan secara
ekonomis dan berguna pula untuk bahan yang tidak
tahan panas.
b) Pengeringan bukan merupakan pengeringan seluruh
bedang bahan tetapi masing-masing partikel
dikeringkan.
c) Suhu dapat diawasi dengan saksama
d) Hasil berupa serbuk curah bebas (free flowing)
e) Kemungkinan tercemar dengan bahan lain lebih kecil
Kerugian :
a)Turbulensi dapat menyebabkan gesekan-
gesekan antara partikel-partikel bahan
sehingga terjadi serbuk halus.
b)Serbuk halus akan terbang kemana-mana. Hal
ini dicegah dengan menggunakan kantong-
kantong penahan.
c) Gerakan-gerakan partikel yang kuat dalam
udara kering yang panas dapat menyebabkan
terjadinya muatan elektrostatik.
5) Almari pengering hampa udara

Almari ini dihubungkan dengan pompa


vakum melalui pendingin dan penampung
embunan. Tekanan di atur hingga air dapat
mendidih pada suhu 25 – 35o C. Keuntungan
alat ini adalah dapat digunakan untuk
mengeringkan bahan yang tidak tahan
pemanasan dan pelarut dapat ditampung
sehingga dapat digunakan kembali.
Kerugiannya adalah koefisien pemindahan
panas rendah dan perlu tenaga ahli.

Anda mungkin juga menyukai