www.idf.org
PENGERTIAN
Penurunan Otosimpetektomi
Aterosklerosis
reaksi panas
Sensorik Motorik
Emboli
Keringat < Peningkatan
aliran darah Kelemahan dan
Perubahan atropi otot
oksigenasi
Gangren luas
AMPUTASI
ANATOMI FISIOLOGI KULIT
Stadium Luka
3. Off Loading
4. Pencegahan
2. Perawatan Luka
1. Membersihkan 2. Topikal Terapi
a. Cleansing Menciptakan suatu
Swabing
kondisi fisiologis pada
Bathing
irigasi
luka.
b. Debridemen
Mekanik 3. Dressing
Enzym
Autolitik
Biologi
3. Off Loading
A. Non bedah B. Bedah
Alas kaki yang tepat Konsul ke ortopedist
Alat bantu jalan
Bed rest
PENCEGAHAN
EDUKASI
A. Manajemen Diabetes
Diet
Olahraga
Obat
B. Perawatan kaki
Managemen Luka Kaki Diabetic
Asessment
cleansing
wbp
Topical therapy
Dressing
WOUND ASSESSMENT
Lokasi anatomis luka Exudates (jenis, jumlah,
Kedalaman / luasnya viskositas)
kehilangan jaringan (stage) Bau
Karakteristik dasar luka Tepi Luka
Jenis Jaringan Kulit periwound
Persentase jaringan luka Ada / tidak adanya tanda
dari setiap jenis luka infeksi lokal.
Diimensi luka dlm Nyeri luka
centimeter - CM
(panjang, lebar, dalam;
tunneling, undermining)
Lokasi anatomis
(cont’)
Luas Kehilangan Jaringan
Stadium kerusakan /
kedalaman kerusakan
jaringan
• Superfisial-epidermis
• Partial-thickness :
epidermis & dermis
• Full-thickness : epidermis,
dermis & jaringan
subcutan, otot, fascia,
bahkan tulang.
• Unstageable
Warna Dasar Luka
Black - Yellow - Red - Pink
KAJI LUKA & KULIT SEKITAR
Panjang Lebar
Diameter Dalam
Frekuensi pengkajian luka
• Frekuensi Re-assessment tergantung pd banyak variable.
Swabbing
• Gentle method (menggosok luka scr lembut) ~
jangan pakai kasa.
• U/ eschar dpt digosok, tapi hati2 dg jaringan
granulasi yg ada di sekitar luka.
WBP is A Dynamic Proccess
Mencapai suatu kondisi luka yang stabil,
mempunyai jaringan granulasi yang sehat,
yang salah satunya dikarakteristikkan dengan
vaskularisasi luka yang baik
Hilangkan semua penghalang proses
penyembuhan
JARINGAN NEKROTIK
PERTUMBUHAN KUMAN/
INFEKSI
EKSUDAT BERLEBIHAN
Negative Pressure
Therapy
Tidak terjadi migrasi/ penyeberangan sel-sel
epitel pada permukaan luka
Tidak ada aktivitas mitosis pada tepi luka→
tidak ada migrasi sel-sel epitel
Senescence cell (Sel tidak berespon)
Aktivitas protease meningkat →
menghancurkan protein-protein penting untk
penyembuhan (growth faktor dan receptornya,
extraceluler matrix protein)
Re-assess (Kaji ulang) penyebab dan koreksi
terapi yang diberikan
Debridemen (buat luka akut)
Skin Graft
Terapi tambahan
CARE CYCLE
PASIEN TENTUKAN
BARU PENYEBAB
TIDAK
PENCEGAHAN
YA SEMBUH?
PENGKAJIAN
TIME
APLIKASI
&
EVALUASI
Patient Assessment
Wound Diagnosis
Management of necrosis
Bacterial Balance Exudates management
Moist Wound
Healing
Primary Secondary Graft Flap
Healing Wound
Topical
therapy
Pengertian
Yang dibutuhkan oleh luka adalah
lingkungan fisiologis, sehingga proses
penyembuhan luka bisa berjalan
optimal.
Muncullah istilah topikal therapy yang
bisa diartikan sebagai intervensi lokal
pada luka untuk mengoptimalkan
proses penyembuhan.
TUJUAN
Mencegah dan mengatasi infeksi
Membersihkan luka
Mengangkat jaringan nekrotik
Mempertahankan kelembaban
Mengontrol bau
Menghilangkan/ meminimalkan nyeri
Melindungi kulit sekitar luka
WET DRY
WOUND MOIST WOUND
Absorbent • Hydrocolloid
Dressing • Transparent • Hydrogel
• Hydro-fiber dressing
• Calcium
Alginate
• Foam
Provide a moist
Absorb exudates to Maintain a moist
environment
promote moist balance environment
Transparent film
Transparent film
Terbuat dari
polyurethane film
yang tipis, melekat
pada kulit, bisa
sebagai balutan
sekunder atau
primer. Mengurangi
rasa nyeri, support
autolysis.
contoh:opsite,
tegaderm, suprasorb
F dll
Hydroactive gel
Berbahan dasar
gliserin atau air yang
diperlukan untuk
memberikan
kelembapan pada
luka (rehidrasi) Untuk
luka bakar derajat I-II
memberikan efek
dingin.
contoh : duoderm
gel, intrasite gel,
suprasorb G, dll
hydrocolloid
Terbuat dari
carbocymethylcellulo
sa yang lentur,
lengket dan bisa
berubah menjadi gel.
Untuk
mempertahankan
kelembaban luka.
Menyerap eksudat
sedikit hingga
sedang.
contoh:comfeel, extra
thin, duoderm pasta,
dll
FOAM
Berbahan
poliurethanefoam,
yaitu sel-sel foam
yang terbuka shg
mampu menyerap
eksudat sedang
hingga banyak dan
menahannya dg baik.
contoh : allevin non
adhesive, allevin
cavity, dll
Calcium Alginate
Terbuat dari
polisakarida alami yg
berasal dari rumput
laut, punya efek
hemostasis shg
mampu
menghentikan
perdarahan minor,
berubah menjadi gel
jika bercampur dg
eksudat. Menyerap
eksudat sedang.
Metronidazol cream
Bahan aktif zinc,
metronidazole dan
nistatin. Bentuknya
salep dalam pot.
Support autolisis
debridement,
menghindari trauma
saat buka balutan,
mengurangi bau,
mempertahankan
kelembaban.
Indikasi WBP : RYB
Hydrofiber
Selulose yang
mempunyai daya
serap sangat tinggi
melebihi ca.
alginate. Untuk
eksudate sedang
hingga banyak.
Mudah dilepas,
gampang larut dg
eksudat dan dapat
mengikat bakteri.
contoh : aquacel
Wound absorben
Gauze
Cotton wool
steril dan single
secondary dressing
DRESSING
(BALUTAN)
PEMBALUTANLUKA
Tujuan pembalutan & pemilihan balutan
1. Mempertahankan Moist Environtment pd luka
2. Mempertahankan pH asam (5,6 – 6,7) u/ penyembuhan
3. Mengangkat jaringan nekrotik.
4. Absorbsi exudates & bau.
5. Mencegah, mengurangi & mengontrol infeksi
6. Menjaga luka dari injury lebih lanjut.
7. Proteksi kulit sekitar luka.
8. Steril u/ kondisi immunocompromise.
9. Biaya efektif.
10. Nyaman digunakan.
APLIKASI DRESSING
(maintenance moist balance)
Cuci Luka
• Cuci scr lembut dgn cairan
Normal Saline (NaCl 0,9%.)