Anda di halaman 1dari 13

Keseimbangan Cairan dan

Elektrolit
Cairan Tubuh
Meliputi 60% BB tubuh pria dewasa (42 L) atau 50-55% BB tubuh
wanita dewasa
Dibagi menjadi 2:
• Intracellular fluid
• Extracellular fluid:
• Cairan interstitial dan plasma darah
• Cairan transcellular  synovial, peritoneal, pericardial, intraocular
spaces, CSF
• Cairan intrasel  40% dari BB tubuh atau 28 L dari 42 L cairan tubuh
• Cairan ekstrasel  20% dari BB tubuh atau 14 L dari 42 L cairan tubuh
• Cairan interstitial meliputi ¾ (11 L) dari cairan extra sel
• Plasma darah meliputi ¼ (3 L) dari cairan extra sel
• Terjadi pertukaran substansi antara plasma dan cairan interstitial
melalui pori-pori membran kapiler  sangat permeabel (semua zat
kecuali protein)
ELEKTROLIT
Fungsi:
• Mempertahankan tekanan osmotik
• Mempertahankan pH cairan tubuh
• Pengaturan fungsi otot dan saraf
Elektrolit Dalam Cairan Ekstrasel
• Konsentrasi kation (ion +) lebih tinggi di plasma karena protein
plasma memiliki muatan negatif dan dapat berikatan dengan kation
(Na, K)
• Konsentrasi anion (ion -) lebih tinggi di interstitial karena muatan
negatif protein plasma menolak ion –
• Cairan ekstrasel memiliki kadar Na dan Cl yang tinggi namun kadar
rendah K, Ca, Mg, PO4, dan ion asam organik
• Komposisi cairan ekstrasel diregulasi dengan berbagai macam
mekanisme, terutama oleh ginjal  sel dikelilingi oleh cairan yang
memiliki konsentrasi elektrolit dan nutrisi yang sesuai sehingga sel
dapat bekerja optimal
Elektrolit Dalam Cairan Intrasel
• Memiliki kadar Na dan Cl yang rendah
• Memiliki kadar K, PO4 yang tinggi dan kadar Mg, SO4 yang sedang
• Kadar protein lebih tinggi dibandingkan dengan cairan ekstrasel
(sekitar 4x protein plasma)
Natrium (Sodium)
Fungsi:
• Mempertahankan keseimbangan listrik dalam membran sel
• Berperan dalam transmisi impuls saraf & otot
• Mempertahankan keseimbangan cairan dan asam-basa
Kalium (Potassium)
• Elektrolit lain yang merupakan kation dalam tubuh
• Kadarnya ± 96% dalam sel
Fungsi:
• Berperan dalam transmisi impuls saraf
• Berperan dalam proses metabolisme tubuh
• Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh
• Mempertahankan tekanan osmotik
Kalsium (Ca)
• 99% dalam otot skelet
Fungsi:
• Proses pembekuan darah (Ca ekstraseluler)
• Kontraksi otot (Ca intraseluler)
• Proses metabolisme tulang & gigi
• Menjaga irama jantung normal
Magnesium (Mg)
Fungsi:
• Aktivitas enzim
• Aktivitas neuromuskular
• Keseimbangan listrik membran sel
• Antagonis kalsium
KLORIDA (Cl)
• Merupakan anion dalam cairan tubuh
Fungsi:
• Untuk mempertahankan keseimbangan cairan, asam – basa, pH

FOSFAT (PO4)
Fungsi:
• Untuk pembentukan tulang
• Pembentukan ATP
• Proses fosforilasi
• Menjaga fungsi otot, eritrosit, sistem saraf
• Keseimbangan asam-basa

Anda mungkin juga menyukai