(B23
(B23
Elektrolit
Cairan Tubuh
Meliputi 60% BB tubuh pria dewasa (42 L) atau 50-55% BB tubuh
wanita dewasa
Dibagi menjadi 2:
• Intracellular fluid
• Extracellular fluid:
• Cairan interstitial dan plasma darah
• Cairan transcellular synovial, peritoneal, pericardial, intraocular
spaces, CSF
• Cairan intrasel 40% dari BB tubuh atau 28 L dari 42 L cairan tubuh
• Cairan ekstrasel 20% dari BB tubuh atau 14 L dari 42 L cairan tubuh
• Cairan interstitial meliputi ¾ (11 L) dari cairan extra sel
• Plasma darah meliputi ¼ (3 L) dari cairan extra sel
• Terjadi pertukaran substansi antara plasma dan cairan interstitial
melalui pori-pori membran kapiler sangat permeabel (semua zat
kecuali protein)
ELEKTROLIT
Fungsi:
• Mempertahankan tekanan osmotik
• Mempertahankan pH cairan tubuh
• Pengaturan fungsi otot dan saraf
Elektrolit Dalam Cairan Ekstrasel
• Konsentrasi kation (ion +) lebih tinggi di plasma karena protein
plasma memiliki muatan negatif dan dapat berikatan dengan kation
(Na, K)
• Konsentrasi anion (ion -) lebih tinggi di interstitial karena muatan
negatif protein plasma menolak ion –
• Cairan ekstrasel memiliki kadar Na dan Cl yang tinggi namun kadar
rendah K, Ca, Mg, PO4, dan ion asam organik
• Komposisi cairan ekstrasel diregulasi dengan berbagai macam
mekanisme, terutama oleh ginjal sel dikelilingi oleh cairan yang
memiliki konsentrasi elektrolit dan nutrisi yang sesuai sehingga sel
dapat bekerja optimal
Elektrolit Dalam Cairan Intrasel
• Memiliki kadar Na dan Cl yang rendah
• Memiliki kadar K, PO4 yang tinggi dan kadar Mg, SO4 yang sedang
• Kadar protein lebih tinggi dibandingkan dengan cairan ekstrasel
(sekitar 4x protein plasma)
Natrium (Sodium)
Fungsi:
• Mempertahankan keseimbangan listrik dalam membran sel
• Berperan dalam transmisi impuls saraf & otot
• Mempertahankan keseimbangan cairan dan asam-basa
Kalium (Potassium)
• Elektrolit lain yang merupakan kation dalam tubuh
• Kadarnya ± 96% dalam sel
Fungsi:
• Berperan dalam transmisi impuls saraf
• Berperan dalam proses metabolisme tubuh
• Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh
• Mempertahankan tekanan osmotik
Kalsium (Ca)
• 99% dalam otot skelet
Fungsi:
• Proses pembekuan darah (Ca ekstraseluler)
• Kontraksi otot (Ca intraseluler)
• Proses metabolisme tulang & gigi
• Menjaga irama jantung normal
Magnesium (Mg)
Fungsi:
• Aktivitas enzim
• Aktivitas neuromuskular
• Keseimbangan listrik membran sel
• Antagonis kalsium
KLORIDA (Cl)
• Merupakan anion dalam cairan tubuh
Fungsi:
• Untuk mempertahankan keseimbangan cairan, asam – basa, pH
FOSFAT (PO4)
Fungsi:
• Untuk pembentukan tulang
• Pembentukan ATP
• Proses fosforilasi
• Menjaga fungsi otot, eritrosit, sistem saraf
• Keseimbangan asam-basa