Enzim, katalisis dalam sistem biologi, adalah alat
molekuler yang luar biasa yang menentukan corak perubahan kimia dalam sel. Enzim juga berperan dalam perubahan berbagai bentuk energi. Sifat enzim yang paling mencolok ialah daya katalitik dan spesifisitas. Hampir semua enzim yang diketahui adalah protein. Pada hakikatnya enzim mengkatalisis reaksi dengan cara menetapkan keadaan transisi, yaitu bentuk substrat dengan tingkat energi yang tinggi. Sifat Umum Dari Enzim 1. Pemberian nama enzim Sebagian besar nama enzim sering dikaitkan dengan reaksi yang dikatalisis dengan akhiran –ase. 2. Reaksi dari sel Tidak dapat berlangsung dengan cepat tanpa katalisator enzim. 3. Pada tempat aktif Enzim, substrat (reaktan) terikat secara kuat ke enzim. Enzim mempunyai kemampuan katalitik yang sangat besar
Enzim mempercepat reaksi paling sedikit
sejuta kali. Memang, tanpa enzim, kecepatan sebagian besar reaksi kimia didalam sistem biologi sedemikian rendah sehingga tidak dapat diukur. Bahkan reaksi yang sederhana seperti CO2 dikatalisis oleh enzim, yaitu karbonat anhidrase. Ketergantungan fes , fraksi situs katalitik yang mengikat substrat kepada konsentrasi substrat, dalam suatu Enzim alosterik. Aktifator alosterik menggesernya kurva kekiri, sedangkan intivitor alosterik menggesernya kekanan dengan mengubah Lo (tetapan keseimbangan yang menyatakan perbandingan bentuk T dengan bentuk R dalam ketiadaan substrat ). Aktivator menurunkan Lo dari 104 menjadi 103 sedangkan inhibitor menaikan Lo menjadi 105. INHIBITOR Inhibitor terbagi menjadi dua yaitu: - Inhibitor Competitif - Inhibitor Non Competitif Teori Lock and Key Menurut teori lock and key, cara kerja enzim mirip dengan mekanisme kerja kunci dan gembok. Enzim diibaratkan sebagai kunci yang memiliki sisi aktif sedangkan substratnya diibaratkan sebagai gembok. Substrat tersebut kemudian diubah menjadi produk tertentu. Produk inilah yang kemudian dilepaskan dari sisi aktif enzim untuk kemudian enzim siap menerima substrat baru. INDUCED FIT Berdasarkan teori induksi pas enzim diibaratkan dapat melakukan penyesuaian bentuk untuk berikatan dengan suatu substrat. Molekul enzim mempunyai sisi aktif tempat menempelnya substrat sehingga terbentuklah molekul kompleks enzim substrat. Pengikatan subtrat menginduksi penyesuaian pada enzim sehingga meningkatkan kecocokan antara keduanya dan mendorong molekul kompleks enzim-enzim substrat ada dalam kondisi yang lebih reaktif. Saat substrat masuk kedalam sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi melingkupinya dan membentuk kompleks. Saat produk sudah lepas dari kompleks, enzim berubah menjadi tidak aktif lagi dan menjadi bentuk yang lepas.