Anda di halaman 1dari 62

Minggu ke-2 Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian KU1284

BUMI & ALAM SEMESTA


EarthSci
–Teori terjadinya Alam Semesta,
Tata Surya, dan Bumi
–Bumi sebagai bagian dari tata
surya
–Geometri Bumi

EarthSci
Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian
Perspektif 1:
Dari kita ke alam raya
Dicuplik dr Presentasi
P. W. Premadi
Astronomi - FMIPA -
Institut Teknologi
Bandung, 2008

Hubble Deep Field


1996

9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 4


Perspektif 2: Dari Saturnus ke kita dicuplik dr presentasi P. W. Premadi
Astronomi - FMIPA - Institut Teknologi Bandung, 2008

Planet Bumi

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian


Pembentukan Tata Surya
 Nama astronomi berasal dari kata Yunani : , yang artinya benda
dilangit (heavenly body).
 Bintang, benda langit yang memancarkan cahaya sendiri, kumpulan
bintang disebut galaksi.
 Bintang terdekat dengan bumi adalah matahari, termasuk dalam galaksi
Bima Sakti.
 Skema hipotesis kabut : Kabut matahari berbentuk piringan yang berputar
lambat dan memadat – putaran terus menerus, terjadi bentuk dasar
matahari dan sebagian massa kabut terlepas dan berbentuk gelang yang
lambat laun membentuk gumpalan yang memadat menjadi planet, lihat
gambar 2.

Skema hipotesis kabut. (a) kabut matahari berbentuk lingkaran,


(b) bentuk matahari yang dikelilingi planet.
 Selain hipotesis kabut yang dikemukakan oleh Laplace (1796)
berdasarkan peneliti Kant (1755), juga ada hipotesis lain,
misalnya :
a. Hipotesis planetisimal dikemukakan oleh Chamberlain dan
Moulton (1905) : diduga sebuah bintang yang berpapasan
dengan Matahari secara cepat dapat menimbulkan
perpecahan. Pecahan massa terbesar menarik massa yang
lebih kecil sehingga akhirnya berderet gumpalan massa yang
membentuk tata surya.
b. Hipotesis bintang ganda (double star) dikemukakan oleh
Lytton (1930). Dalam galaksi ada bintang tunggal dan
bintang berpasangan. Dalam pembentukan tata surya kita,
matahari mempunyai diameter lebih kecil dari pada
pasangannya. Ketika bintang raksasa pasangan meledak
maka materi ledakan yang kecil tertarik oleh matahari
membentuk planet. Jadi materi planet berasal dari ledakan
bintang pasangan yang terlontar.
KEJADIAN ALAM SEMESTA

 Adanya ledakan (Big Bang ) yang di ruang angkasa


 Pembentukan bintang-bintang
 Ledakan Supernova
 Kondensasi Solar Nebula
 Terbentuknya Chondrules & Solar Nebula

EarthSci
KEJADIAN ALAM SEMESTA

EarthSci
BIG BANG THEORY
KEJADIAN ALAM SEMESTA

Tahapan pembentukan Tata Surya :


• Awan Solar Nebular terbentuk dari Supernova
• Perputaran awan menghasilkan kontraksi karena gravitasi membentuk cakram
• Pembentukan cincin planet menggitari pusat (Matahari)
• Matahari ternbentuk dan Cincin-2 terkondensasi membentuk Planet

EarthSci
9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 12
A Star is Born!
Bintang-bintang pertama lahir saat umur alam semesta ratusan juta tahun

Dicuplik dr Presentasi
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi
9/22/2018 Peng IlmuBandung, 2008 Kebumian
dan Teknologi Loeb132006
SUPERNOVA
Akhir periode radiatif
termonuklir bintang

• Pengkayaan unsur kimia


• Gelombang kejut
• Magnetohidrodinamika
rumit

9/22/2018 Dicuplik drdan


Peng Ilmu Presentasi
Teknologi Kebumian 14
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008
Alam semesta memuai dan mendingin

9/22/2018 Dicuplik drdan


Peng Ilmu Presentasi
Teknologi Kebumian 15
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008
Jaringan galaksi

Dicuplik dr Presentasi
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008

9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 16


Diagram Hubble
Alam Semesta Mengembang Semakin Cepat ?

Dicuplik dr Presentasi
9/22/2018 Peng
P. W.Ilmu dan Teknologi
Premadi Kebumian
Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008 17
Galaksi dalam berbagai bentuk Dicuplik dr Presentasi
warna dan ukuran P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut
Teknologi Bandung, 2008

9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 18


Manusia Dicuplik dr Presentasi
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA –
di antara yang terkecil dan yang Institut Teknologi Bandung, 2008
terbesar

9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 19


Dicuplik dr Presentasi
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA –
9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 20
Institut Teknologi Bandung, 2008
KEJADIAN ALAM SEMESTA

PEMISAHAN PLANET DALAM & LUAR


Planet dalam berubah dengan hilangnya unsur gas
Planet luar yang besar tetap terdiri dari unsur gas
hidrogen dan helium
EarthSci
Bumi dan Alam Semesta
 Tata Surya : model geosentris, dikembangkan oleh Ptolemaeus (150 TM).
Bumi sebagai pusat alam semesta sedangkan bintang, matahari dan planet
lain mengitari bumi.
 Tahun 1543, terjadi revolusi ilmiah besar-besaran oleh Copernicus (1473 –
1543) yang mengganti model geosentris menjadi heliosentris, kemudian
disempurnakan oleh Kepler (1571 – 1630).
 Tata Surya terdiri dari benda-benda angkasa dengan matahari sebagai
pusatnya (heliosentris) : planet dengan satelitnya (Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto), asteroid, komet dan
meteorid.
 Pertemuan Astronomi Int di Praha (Eropa) pada tahun 2007, Pluto
dikeluarkan dari planet karena massanya kecil (densitasnya dan volumenya
kecil), digolongkan sebagai asteroid
 Catatan : meteor meteorit meteorid : benda angkasa
b
meteor : bintang jatuh
u
Meteorit : meteorid yang
m
tidak habis terbakar
meteorid atmosfer i
Tempatnya jatuhnya meteor di Amerika Serikat
(diameter +/- 10 km)
Model heliosentris
BUMI & SISTEM TATA SURYA

Terrestrial Planets: Mercury – Venus – Earth – Mars, Giant Planets: Jupiter – Saturn –
Uranus
EarthSci– Neptune, and Pluto (not fit either category).
Asteroid
 Ribuan planet-planet kecil (D < 800 km) yang orbitnya
terletak antara orbit Mars – Jupiter, beberapa asteroid
orbitnya menyimpang.

Orbit asteroid
9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 31
9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 32
Tabel 1.
Jarak rata-rata planet – matahari dan periode revolusinya

Jarak Planet – Periode revolusi


Planet
Matahari (SA) planet
Merkurius 0,39 88,0 hari
Venus 0,72 225,0 hari
Bumi 1,00 365,3 hari
Mars 1,52 687,0 hari
Jupiter 5,20 11,9 tahun
Saturnus 9,54 29,5 tahun
Uranus 19,19 84,0 tahun
Neptunus 30,07 164,0 tahun
Pluto 39,52 248,0 tahun
Data table comparing characteristics of the Nine Planets and
the Sun.

Mean
Distance Average Mean Numbe
Radius(10^6
from the Density(kg/m Temperatures( r of
M)
sun(10^6 ^3) K) Moons
M)
Sun 0 1410 Varies 9
Mercur
58 244 5430 623 0
y
Venus 108 605 5250 750 0
Earth 150 638 5520 273 1
Mars 228 340 3950 294 2
Jupiter 778 7190 1330 163 16
Saturn 1427 6020 690 93 18
Uranus 2871 2540 1290 57 15
Neptun
4497 2475 1640 57 8
e
Pluto 5914 160 2030 50 1

9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 34


Hukum Gravitasi Universal Newton
 Menjelaskan bulan tidak jatuh ke bumi, dan bumi serta planet lain tidak
jatuh ke matahari. r
 Gaya tarik dua benda : F m2
mm
m1
FG 1
2
2
(1)
r
 Gaya sentrifugal planet dengan kecepatan v :
2
m v
F
p

r
(2)
Orbit planet dianggap lingkaran

GM
 Dari (1) dan (2) : V
r (3)
m1 = M : massa matahari, m2 = mp : massa planet
 Gaya tarik bertindak sebagai gaya sentripetal
 Arti fisis (3) :
v2 ~ 1/r gerak planet cepat jika mendekat matahari (sesuai hukum
Kepler 2).
Jika V = 0, maka gaya sentrifugal = 0, tetapi gaya tarik  0, sehingga
planet jatuh ke matahari
Matahari
 Salah satu bintang dari kumpulan milyardan bintang dalam
galaksi Bima Sakti.
 Bintang terdekat bumi; dengan jarak 1 SA, 1 SA = 150 juta km
(jarak rata-rata bumi – matahari)
 Jarak bumi – Alpha Centuri (bintang terdekat kedua adalah
270.000 SA.
 Satuan jarak antar bintang dinyatakan dalam :
 1 tahun cahaya : jarak yang ditempuh cahaya 1 tahun
= 365,3 x 24 x 60 x 60 s x 3 x 108 m/s
= 9,5 x 1012 km
 1 parsek = 3,1 x 1013 km = 3,26 tahun cahaya
 Jari-jari matahari = 7 x 105 km = 109 x jari-jari bumi
 Massa matahari = 1,99 x 1030 kg = 333.400 x massa bumi
 Densitas (massa jenis) matahari = 1,41 gcm-3 = ¼ x densitas rata-
rata bumi
Migrasi Tahunan (Gerak Semu) Matahari
 Gerak semu matahari akibat rotasi dan revolusi bumi yang
dibatasi oleh garis lintang 23,50 U disebut tropis Cancer atau
garis balik utara dan 23,50 S disebut tropis Capricorn atau
garis balik selatan.
 Posisi matahari di ekuator disebut ekinoks atau hari kulminasi
terjadi pada tanggal 21 Maret dan 23 September. Pada jam
12.00 sinar matahari tegak lurus ekuator, sinar matahari
menyinggung KU dan KS, lingkaran terang membagi garis
lintang tempat sama besar, sehingga lamanya siang dan malam
hari sama 12 jam diseluruh tempat di bumi.
 Posisi matahari pada lintang 23,50 U pada tanggal 22 Juni
disebut solstis musim panas atau 23,50 S pada 22 Desember
disebut solstis musim dingin BBU. Lingkaran terang tidak
membagi garis lintang sama besar kecuali di ekuator sehingga
lamanya siang tidak sama dengan malam kecuali di ekuator.
TERBENTUKNYA BUMI

EarthSci
Planet Bumi dan Bulan

9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 39


9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 40
9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 41
9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 42
Konsep Bumi
 Ukuran bumi terbatas, kemampuan menopang kehidupan
terbatas, penduduk bertambah terus, sumber daya alam
renewable (dapat diperbaharui) mengalami kerusakan
parah, sumber daya alam non renewable terus berkurang
dan kerusakan alam terus meningkat  Ilmu dan
Teknologi Kebumian sangat penting : S1, S2, S3 FITB –
ITB.
 Bumi sebagai bawang, terdiri dari lapisan-lapisan dari
pusatnya sampai puncak atmosfer. Bumi Indonesia terdiri
dari atmosfer, hidrosfer, litosfer dan kriosfer (Puncak Jaya
Wijaya).
 Ukuran bumi : Radius polar = 6357 km, radius ekuator =
6378 km dan radius rata-rata = 6371 km.
 Perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya =  =
3,1416. Luas bumi = 4R2 ~ 510 juta km2. Volumenya =
4/3 R3 = 1,08 x 1012 km3. Massa bumi = 5,98 x 1024 kg,
dan densitasnya = 5,52 g/cm3.
9/22/2018 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 44
Gambar 5. Ekinoks Gambar 6a. Solstis Gambar 6b. Solstis
terang gelap musim panas BBU musim dingin BBU

Gambar 7. Sudut jatuh dan insolasi : Insolasi A > B > C


Kecepatan Revolusi Bumi
 Jika massa matahari = 1,99 x 1030 kg dan jarak rata-rata
matahari – bumi = 1 SA = 150 juta km, maka kecepatan
revolusi bumi : GM
V , G  6,67 x 1011 Nm2 kg 2
r
6,67 x 10-11 x 1,99 x 1030 1 6,67 x 1,99 x 1010
V ms  ms 1
150 x 109 150

13,2733 x 109
V ms 1  0,89 x 109 ms 1  890 x 106 ms 1
15
V  29,83 x 103 ms 1 ~ 29830 ms 1 ~ 30.000 ms 1
V  107388 km/jam ~ 108000 km/jam
Dibuka Pengantar ITB, V = 107800 km/j.
Kecepatan revolusi bumi sebesar ini diperlukan agar bumi
tidak terseret jatuh ke matahari.
Komet
 disebut juga bintang berekor. Komet mempunyai orbit elip
tetapi eksentrisitasnya sangat besar, sehingga komet hanya
dapat dilihat jika berada diperihelion dan kemudian
menghilang.
 Komet terdiri dari ekor dan kepala. Karena ada gaya dorong
matahari oleh radiasi dan angin matahari (solar wind), maka
ekor komet selalu menjauhi matahari.
 Yang terkenal adalah komet Halley, ditemukan oleh Halley
tahun 1705.
 Munculnya komet sering dikaitkan dengan malapetaka di
Bumi. Komet Halley yang muncul di London pada bulan
Maret 1997, dikaitkan dengan bunuh dirinya 39 anggota
Sekte di Amerika (Koran PR).
Komet Halley
Ikuti
cahaya itu
hingga
ke ujung dunia

9/22/2018
TIMELINE BENTUK BUMI
Bentuk bumi seperti bola ?
ERATOSTHENES (c. 250 BC)
 360 
keliling    s
  
 

s
radius 

Menurut
Eratosthenes :

  712

s  4400 stadia

1 stadia  160 meter


DIMENSI BUMI: TIMELINE

Radius Bola Bumi :


Eratosthenes (230 SM) : 6317 km

Posidonius (100 SM) : 5675 km

Khalifah Al-Mamum (900 M) : 7000 km

Snellius (1600 M) : 6160 km

Sekarang : 6371 km

Kosasih Prijatna, 2005


Dimensi ellipsoid
Beberapa Ellipsoid Referensi
Thn. Nama a (m) b (m) 1/f

1830 Airy 6377563 6356257 299.325


1830 Everest 6377276 6356075 300.802
1841 Bessel 6377397 6356079 299.153
1866 Clarke 6378206 6356584 294.978
1907 Helmert 6379200 6356818 298.300
1909 Hayford 6378388 6356912 297.000
1927 NAD-27 6378206.4 6356912 294.9786982
1948 Krassovsky 6378245 6356863 298.300
1960 WGS-60 6378165.0 6356783.3 298.3
1966 WGS-66 6378145 6356760 298.25
1967 GRS-67 6378160.0 6356774.5 298.247167427
1972 WGS-72 6378135.0 6356751 298.26
1980 GRS-80 6378137.0 6356752 298.257222101
1984 WGS-84 6378137.0 6356752 298.257223563

Kosasih Prijatna, 2005


Apakah GEOID ?
Gauss (1828), Listing (1873) mengajukan
konsep bentuk matematis bumi: GEOID

Geoid adalah bidang ekipotensial


gayaberat bumi yang berimpit
dengan permukaan laut ‘ideal’

Realisasi: geoid dianggap paling


mendekati mean sea level (MSL)
secara global

Ellipsoid = pendekatan untuk geoid

Kosasih Prijatna, 2005


GEOID
GEOID INDONESIA dari EGM-96

Kosasih Prijatna, 2005


Perbedaan antar Model Bumi

Deviasi maks. (m)

Topografi - geoid 10000

Geoid – ellipsoid (geosentrik) 100

Ellipsoid – bola (geosentrik) 10000

Hasanuddin Z. Abidin, 2001


Topografi, Ellipsoid, Geoid

vertical
deflection

Anda mungkin juga menyukai