Puisi
Puisi
Bahasa
kiasan
Rima
Tipografi
Unsur
Citraan
Bunyi
Sarana
Retorika
• Metonimia (pengganti nama) diartikan
• Bahasa kiasan (figurative language) sebagai pengertian yang satu dipergunakan
merupakan arti kata yang tidak sebagai pengertian yang lain yang
sebenarnya. berdekatan.
• Digunakan untuk memberi rasa • Contoh:
keindahan. tetapi si raksasa itu ayahmu sendiri… (“Benih”,
Subagio Sastrowardoyo).
• Si raksasa merupakan metonimia dari
Rahwana.
• Epos merupakan kiasan yang menyamakan • Alegori adalah cerita kiasan atau lukisan
satu hal dengan hal lain yang menggunakan yang mengiaskan hal lain atau kejadian lain
kata-kata pembanding yang diperpanjang. (metafora yang diperpanjang).
• Contoh: • Contoh:
Aku teramat merindukanmu Akulah si telaga: berlayarlah di atasnya;
Seperti bunga mawar di kebun indah Berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang
Mengharumkan wangi, membawa kupu-kupu menggerakkan bunga-bunga padma.
• Paradoks merupakan pernyataan yang
memiliki makna yang bertentangan dengan
apa yang dinyatakan.
• Contoh:
tidak setiap derita/ jadi luka/ tidak setiap
• Sarana retorika merupakan alat
untuk menyampaikan pikiran, Meski hari ini hujan tapi udara terasa panas
• Elipsis merupakan pernyataan yang tidak • Litotes adalah penyataan yang menganggap
diselesaikan, tetapi ditandai dengan …. sesuatu lebih kecil dari realitas yang ada.
(titik-titik). • Contoh:
• Contoh: • inilah lagu yang sederhana/ untuk-Mu/
biarkan waktu berlalu, karena aaku Denting-denting rawan/ jiwa yang
hanyalah… melayang-layang…
Tipografi Konvensional Tipografi Prosa Tipografi Zigzag
HATIKU ANGIN SAUDARA KEMBARKU
hatiku angin Kalau ada daham-daham kawin
mengembara terdengar di malam hari, aku tahu kawin
itu saudara kembarku. Ia menanti
mengalir kawin
aku di pekarangan, karena aku
terhirup nafasmu melarang ia masuk. ka
hatiku angin Pernah ia begitu rindu win
menyebar kepadaku dan tiba-tiba hadir di ka
tengah keluargaku dengan tamu- win
tamu yang sedang berpesta
kosong tak terlihat ka
merayakan hari lahirku. Mereka
mencemari nadi semua ketakutan melihat ia duduk win
meracun darah di dalam, karena muka saudara ka
kembarku sangat buruk. Aku malu
hingga kaku winka
dan minta ia menunggu di luar kalau
bagai patung diriku mau bertemu dengan aku.
• Aliterasi merupakan perulangan bunyi
konsonan
• Contoh:
Harum sekuntum, bunga rahasia
Hitam kelam merajam malam
• Rima adalah bunyi-bunyi yang
ditimbulkan oleh huruf atau
kata-kata dalam larik dan bait;
persamaan bunyi dalam puisi. • Asonansi merupakan perulangan bunyi
vokal
• Contoh:
Segala ada, menekan dada
Mati api, di dalam hati
• Sajak Awal/ Rima depan adalah • Sajak Tengah/ Rima Dalam adalah
pengulangan bunyi yang terdapat pada tiap pengulangan bunyi yang terdapat pada
awal baris. tengah baris
• Contoh: • Contoh:
Tiang tanpa akhir tanpa apa di atasnya puan jadi celah
Tiang tanpa akhir tanda duka lukaku celah jadi sungai
Tiang tanpa siang tanpa malam tanpa waktu muare jadi perahu
• Sajak Akhir/ Rima Akhir adalah • Rima identik adalah pengulangan bunyi
pengulangan bunyi yang terdapat pada pada seluruh kata
akhir baris. • Contoh:
• Contoh: Tiada dapat terbayar nyawamu demi lahirku
akan kau kau kan kah hidupmu? Tiada dapat terbayar air susumu demi sehatku
kau nanti kau akan kau mau kau mau Tiada dapat terbayar susahmu demi bahagiaku
siapa yang tikam burung yang waktu
CITRAAN VISUAL
• Visual yaitu citraan yang memberikan • Auditorial yaitu citraan yang dihasilkan
rangsangan kepada indra penglihatan dengan menyebutkan atau mengggunakan
sehingga hal-hal yang tidak terlihat seolah bunyi suara
terlihat • Contoh:
• Contoh: Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Rinduku pada sumba adalah rindu padang- Meriak muka air kolam jiwa
padang terbuka
Di mana matahari membusur api di atas sana
BENTUKLAH KELOMPOK YANG
TERDIRI DARI 4 ORANG