3 SKS (Kelas 1)
14 9134
47 48 9012
Pendahuluan
• TIU/Harapan setelah mengikuti kuliah ini?
• Penilaian (UTS, UAS, Tugas & Presentasi,
kehadiran)
• Tata tertib kuliah
1. Jadwal kuliah
2. Ketertiban kelas
3. Pakaian
4. Telepon
5. Makan minum
sistem pendidikan
(khususnya pendidikan tinggi)
• Kognitif
Kemampuan berfikir/inteketual, termasuk kemampuan
intelektual yang paling sederhana yaitu mengingat sd
kemampuan memecahkan masalah (pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, evaluasi)
• Afektif
Berhubungan dg perasaan, emosi, sistem nilai dan sikap hati
(attitude) yang menunjukkan penerimaan atau penolakan
terhadap sesuatu. Disini meliputi sikap menghargai.
• Psikomotorik
Orientasinya pada ketrampilan psikomotorik atau tindakan or
action yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot.
Beberapa istilah berkaitan dg proses pendidikan
• Jalur pendidikan
Wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam
suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pen didikan.
• Jenjang pendidikan
Tahapan pendidikan yg ditetapkan berdasarkan tinkat perkemba ngan peserta
didik, tujuan yg akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan
• Jenis pendidikan
Kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan
pendidikan
• Satuan pendidikan
Kelompok layanan pendidian yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur
formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
• Luar sekolah
Diselenggarakan diluar sekolah, tidak
harus berjenjang dan berkesinambungan
Jenis pendidikan
• Umum
• Kejuruan
• Akademik
• Profesi
• Vokasi/Pendidikan Profesional
• Keagamaan
• Khusus
pendidikan akademik dan vokasi
• Akademik: penguasaan ilmu pengetahuan
(program sarjana, magister, doktor)
Untuk praktikum:
• ITB 3-5 jam, (Dikti 2 jam), diiringi masing-
masing 1-2 jam kegiatan tersetruktur; 1-2 jam
kegiatan mandiri.
beban dan waktu studi
• Sarjana 144-160 SKS untuk 8 semester
maksimum 14 semester
(ITB maksimum 12 semester)
• Magister 36-50 SKS, untuk 4 semester,
maksimum 10 semester
(ITB maksimum 6 semester)
• Doktor bervariasi.
Penilaian hasil belajar
• Dengan huruf A, B, C, D, E
• IP
• IPK
Belajar di perguruan tinggi
Faktor eksternal
• Keluarga, ekonomi
• Lingkungan masyarakat
• Lingkungan PT yang tidak kondusif (dosen, fasilitas, teman)
Jika gagal ?
diagnosis penyebabcari alternatif pemecahan lakukan terapi
(ada 1001 jalan ke Roma…. Jangan putus asa, kegagalan adalah
keberhasilan yang tertunda)
20 kualitas lulusan pt yang diharapkan dunia kerja
(National Association of Colleges and Employers, 2002,USA)
Pekerjaan kefarmasian
(UU No.23 ttg kesehatan)
Pembuatan, pengend. mutu sediaan farmasi
Pengamanan pengadaan
Penyimpanan & distribusi obat
Pengelolaan obat, pelayanan obat atas R/ dokter
Pelayanan informasi obat
Pengembangan obat, bahan obat & obat
tradisional
Pekerjaan kefarmasian
Peraturan pemerintah No. 51/2009
Siapa yang melakukan
pekerjaan kefarmasian??
Tenaga kefarmasian, yang terdiri dari :
Apoteker, analis farmasi & asisten apoteker
(PP RI no.32 tahun 1996, tentang kesehatan)
Upaya Kesehatan
Dilaksanakan dg pendekatan :
Pemeliharaan kesehatan
Peningkatan kesehatan (promotif)
Pencegahan penyakit (preventif)
Penyembuhan penyakit (kuratif)
Pemulihan kesehatan (rehabilititatif)
SUMBER PEMBIAYAAN
Individu/Swasta
Asuransi
Penerimaan negara, pajak
Bantuan LN
Sistem Kesehatan Nasional/SKN
Upaya kesehatan:
Ad. setiap kegiatan memelihara & meningkatkan
kesehatan
Sarana kesehatan:
Tempat melaksanakan upaya kesehatan
• Balai pengobatan, Puskesmas, RSU, RSK
• Praktek dokter, dokter gigi, bidan, dokter
spesialis
• Apotek, toko obat
• Pabrik obat, PBF
• Labkes
• Sekolah & akademi kes., balpelkes, dll
Proses pelayanan kesehatan
Kebutuhan
Penggunaan pelayanan
• Kunjungan ke dokter
• Hospitalisasi
• FRS – Terapi obat
Sumber Perbekalan
daya Upaya Kesehatan kesehatan
Sarana Kesehatan
• Upaya kes.Dasar
• Upaya kes.Rujukan
• Upaya kes.Penunjang
• Diklat
• Litbang Iptek Bid.Kes
Sistem Rujukan
Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN):
Rujukan kesehatan (health referral)
Berkaitan dg upaya peningkatan kes. & pencegahan
penyakit
Mencakup :
Bantuan operasional (sarana komunikasi,
mengatasi wabah, survai epidemiologi)
Bantuan sarana (obat, peralatan, tenaga)
Bantuan teknologi(air minum, pembuatan
jamban/MCK, pembuangan limbah)
Sistem Rujukan …
Rujukan medis (medical referral)
Berkaitan dg upaya penyembuhan & pemulihan
kesehatan
Tujuan :
Menghindari adanya tumpang tindih pelayanan
subspesialis sejenis sehingga tercapai efisiensi
pemanfaatan sumber daya yang terbatas
Pelayanan RS spesialistik & subspesialistik
Pelayanan Puskesmas, praktek dokter & unit upaya
kes. yang setingkat
non spesialistik, dasar