• Diabetes mellitus
• Hipertensi
• Autoimun
• Infeksi
Manajemen Nutrisi pada GGK
• Tujuan :
1. mencegah malnutrisi pada stadium awal penyakit ginjal
2. Menjaga keadaan nutrisi yang optimal pada penderita penyakit ginjal
3. Mengurangi atau mengkontrol penumpukan hasil akhir
4. Mencegah terjadinya penyakit jantung dengan mengkontrol
hiperlipidemia
5. Mencegah penyakit tulang akibat kekurangan vitamin D
6. Mengobati hiperparatiroidisme
7. Mengkoreksi renal anemia
Assesessment Nutrisi
• Malnutrisi sering terjadi terutama pada gagal ginjak kronik dengan
dialysis . Protein-energy malnutrisi (PEM)
• Prevalensi PEM pada gagal ginjal 20-70%, meningkatkan morbiditas
dan mortalitas
• Tanda dan gejela malnutrisi : GFR 30ml/menit
• Terjadi peningkatan yang progressif malnutrisi pada GFR 10ml/menit.
Stage 1 & 2
• Tidak spesifik
• Nutrisi fokus pada co morbid, hipertensi, diabetes dan
hyperlipidemia, penyakit jantung.
• Konseling & pengukuran status gizi dilakukan setiap 3 bulan sekali
Stage 3 & 4
• Tujuan utama terapi nutrisi pada stage 3 & 4
1. mencegah malnutrisi dengan mencukupi kebutuhan energi.
2. Menjaga massa otot dan protein serum
3. Mengobati malabsorpsi vitamin dan mineral
4. Menormalkan kadar lipid
• Rekomendasi
Evidance menunjukkan pemberian makanan rendah protein akan
memperlambat progesifitas GGK, maupun penundaan dialysis, tetapi
tidak terdapat kesepakatan bersama tentang ini.
Stage 5
• Tujuan terapi nutrisi :
1. Mencegah malnutrisi
2. Meminimalkan uremia akibat komplikasi
3. Menjaga tekanan darah dan balance cairan
Protein : rekomendasi NKF 1,2 g/kgbb/hari untuk pasien Hemodialisis, asupan asam
amino dalam bentuk 50% HBV. Rekomendasi ini untuk menjaga keseimbangan
nitrogen. Pasien dengan Peritoneal Dialisis membutuhkan lebih banyak protein 1,2-
1,3 g/kgbb/hari.