Anda di halaman 1dari 45

KEMATIAN MENDADAK AKIBAT

PENYAKIT SUSUNAN SARAF


PUSAT

Oleh :
dr. Abdul Gafar Parinduri. SpF
Latar Belakang

Ilmu kedokteran forensik

menerapkan ilmu kedokteran untuk Kepentingan


penegakan hukum serta peradilan

Bantuan dalam pemeriksaan kedokteran


forensik terhadap:

Seseorang
Korban mati
Bagian tubuh atau benda yang diduga
berasal dari tubuh manusia
Pada korban meninggal, dokter
diharapkan dapat menjelaskan
penyebab kematian : mekanisme
terjadinya kematian tersebut,
membantu dalam perkiraan saat
kematian, serta perkiraan cara
kematian.
Dokter juga diharapkan dapat menentukan
penyebab kematian baik karena faktor
alamiah atau non alamiah terutama saat
terjadi kasus kematian mendadak yang
dengan pemeriksaan luar sulit ditentukan
penyebab kematiannya.
Pengertian kematian mendadak sebenarnya
berasal dari kata sudden unexpected natural
death yang di dalamnya terkandung kriteria
penyebabnya, yaitu natural (alamiah atau
wajar).

• Mendadak di sini diartikan sebagai kematian


yang datangnya tidak terduga dan tidak
diharapkan. Camp menyebutkan batasan waktu
kurang dari 48 jam sejak timbul gejala pertama.
• Menurut WHO 24 jam sejak timbul gejala .
RUPTUR ANEURISMA CEREBRAL

Aneurisma dilatasi abnormal dinding


pembuluh darah (ruptur)

Sebab kematian mendadak

Pecahnya
Cardio Vaskular
Aneurisma
RUPTUR ANEURISMA CEREBRAL

ANEURISMA Aorta
Cerebral
Perifer

85% penyebab perdarahan subarachnoid spontan


aneurisma cerebral
RUPTUR ANEURISMA CEREBRAL

Aneurisma Berry
• Berbentuk bulat kecil seperti buah berry
• Dapat single / multipel
• Ukuran bervariasi
• 3- 8 milimeter
Predileksi letak Aneurisma cerebral

a. Percabangan a. Cerebralis media dg


a. komunis posterior
b. Percabangan a. Basilaris otak bg tengah
di fissura sylvii
c. Pada a. Comunis anterior
d. Penggabungan a.komunis posterior ke
pembuluh darah a.serebralis posterior
Gejala dan tanda RUPTUR
ANEURISMA CEREBRAL

Sakit kepala hebat


Mual, muntah
Leher kaku
Kelemahan tubuh
Kesulitan bicara
Kehilangan kesadaran, koma, kematian
Otopsi aneurisma cerebral

• Perdarahan warna merah terang


(baru), kecoklatan ( ≥1 minggu) akibat
Perubaha Hb
• Umumnya titik perdarahan pada
sirkulus Willisi

basal otak
kedua hemisfer otak
Cerebrum
Canalis spinalis
Otopsi aneurisma cerebral

• Cari sumber perdarahan


• Bawah : diangkat dengan cara tumpul
• Mencari sumber perdarahan:
ikat ujung-ujung pembuluh darah
lainnya
Suntikkan air ke dalam arteri
vertebralis
Lihat rembesannya
Stroke

WHO

Gejala-gejala defisit fungsi


susunan saraf yang
diakibatkan oleh penyakit
pembuluh darah otak dan
bukan oleh sebab yang lain
Etiologi
• Etiologi stroke :
Genetik  kelainan pada struktur
dinding pembuluh darah dan
darah itu sendiri

Non genetik  sumbatan pemb.


darah karena timbunan kolesterol
dlm darah
Pembagian stroke

STROKE HEMORAGIK STROKE NON HEMORAGIK


• Stroke hemoragik
 Pembuluh darah otak pecah
 Hambat aliran darah normal
 Darah merembes ke daerah sekitar

• Sroke non hemoragik


 Aliran darah ke otak terhenti
(aterosklerosis)
 Menyumbat pembuluh darah otak
Diagnosis stroke
• Ditegakkan berdasarkan
-perjalanan penyakit
-pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik menentukan lokasi


kerusakan pada otak.

Memperkuat diagnosis pemeriksaan CT


SCAN atau MRI  membantu menentukan
penyebab dari stroke
Otopsi
- Stroke hemoragik adanya jendalan
darah yang ditemukan pada tempat
terjadinya perdarahan.akibat pecah nya
pembuluh darah dan disekitar nya
terdapat daerah yang iskemik,

- Stroke non hemoragik iskemik didekat


tempat yang mengalami sumbatan.dengan
gambaran berwarna pucat
EPILEPSI
Manifestasi gangguan otak dengan
berbagai etiologi dan gejala tunggal
yang khas, serangan berkala (kejang)
lps nya muatan listrik neuron kortikal++
EPILEPSI

Angka cedera tinggi

Angka kematian tinggi

Kematian mendadak akibat epilepsi = SUDEP


The USA and Drug Administration (FDA) :

Kriteria kematian mendadak akibat epilepsi :

Penderita epilepsi,
Kematian terjadi tanpa didahului tanda dan
gejala yang menonjol,
Kematian terjadi secara tiba-tiba
( menit),
Penyebab klinis kematian tidak dapat
ditentukan melalui otopsi
Kematian tidak terjadi secara langsung akibat
serangan atau status epileptikus.
Angka kematian 2-3 kali lebih besar pada suatu
populasi, ( 40% ) dari seluruh penyebab kematian

- Kecelakaan selama serangan epilepsi

- Bunuh diri

- Status epileptikus

- Kematian mendadak.
OTOPSI

Edema cerebral
Penelitian Kloster dan Earnest = 16%
tidak ditemukan adanya kelainan pada
organ.

Tanda-tanda hipoksia pada


hipokampus

Sclerosis pada amygdala juga


ditemukan pada penyandang
epilepsi kronik.
Kematian mendadak
akibat perdarahan
pada otak
Perdarahan spontan otak besar

• Tersering pada ganglia basalis akibat


ruptur arteri lentikulostriata

• Kematian biasanya tidak mendadak tapi


setelah mengalami beberapa periode
koma akibat perdarahan dikepala

• Tidak ada riwayat trauma / tanda-tanda


kekerasan luar
Perdarahan Pons dan otak kecil

• komplikasi dari arterosklerosis & hipertensi arteri


otak besar
• kematian cepat ~ sesusi jumlah perdarahan
• pons serebri :
- hiperpireksia,
- Pupil konstriksi  dpt dikira
akibat keracunan morfin
- koma
• otak kecil tampak pd salah satu hemisfer kmtian
cepat lokasi di bwh tentorium, tekanan meluas
kebatang otak
Perdarahan subarahnoid spontan

Ruptur aneurisma arteri serebral circulli


willisi (berry aneurisma) kongenital
Perdarahan DIFUS subarahnoid jumlah
terbanyak dari beraneka jenis perdarahan
akibat ruptur aneurisma serebri
Pengumpulan darah yg cepat di bawah
permukaan otak  fissura silvii dan
kedalam sisterna magna dan ke empat
ventrikel  menekan medulla
• Perdarahan Subarahnoid dapat meluas
memecahkan arahnoid sehingga rongga
subdural terisi oleh darah

• Kematian sangat cepat

• Aneurisma / perdarahan akibat trauma?


Gejala ruptur spontan arteri willisi
dengan perdarahan subarahnoid

Sakit kepala hebat / berat 


menangis kesakitan
Vertigo
Muntah – muntah yang disertai,
Koma dan gangguan kesadaran
LCS terisi darah 
peningkatan tekanan.
OTOPSI

• Secepatnyaselaput otak arteri


gumpalan darah

• dicari selengkapnya berdasarkan irisan

• penemuan dalam = pada kulit kepala,


tulang tengkorak / bagian lain ?
LAIN -LAIN
• PERDARAHAN OTAK MULTIPEL
-Perdarahan otak fatalleukemia kronis.

• TROMBOSIS SEREBRAL DAN


PENUMPUKAN EMBOLI
- Pasien tuaarteriosklerosis serebral
- Waktu kematian cukup lamadapat
menegakkan diagnosa
MENINGITIS

Gambaran klinis :
Meningocemia menunjukan gejala panas
tinggi, perjalanan penyakit yang fulminan
atau kronis, pasien mungkin mengigil,
demam, pusing, mual, nyeri kepala, kaku
kuduk dan mudah lelah
Gambaran Meningitis pada Autopsi

MENINGITIS

Pada meningen tampak eksudat


berwarna putih seperti awan pada
bagian ventral otak yang menyebar
kearah lateral
Gambaran Meningitis pada Autopsi
Pemeriksaan penunjang

• Kultur darah atau cairan cerebro spinalis


untuk menemukan mikroorganisme
penyebab meningitis.
• Jika hasil negatif diagnosa dapat
ditegakan dengan pemeriksaan
imunoelektroforesis, latek aglutinasi atau
PCR
Kesimpulan

• Penyakit dan kelainan pada susunan saraf


pusat kematian mendadak
• mengetahui penyebab kematian mendadak
harus dibantu dengan otopsi
• Pada otopsi kematian mendadak akibat
pecahnya aneurisma otak harus dilakukan
pencarian sumber perdarahan
Kesimpulan

• Stroke tidak selalu.menimbulkan kematian


yang mendadak namun perdarahan yang
timbul akibat pecahnya pembuluh darah
otak tiba-tiba kematian yang
mendadak
Kesimpulan

• Mati mendadak pada epilepsi tidak langsung


oleh perjalanan penyakitnya tapi karena cedera
yang terjadi selama serangan

• Untuk dapat menentukan kematian seseorang


sebagai individu (somatic death), diperlukan
kriteria diagnostik yang benar berdasarkan
konsep diagnostik yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai